Pengaruh Variasi Perbandingan Tempurung Kelapa dan Eceng Gondok serta Variasi Ukuran Partikel Terhadap Karakteristik Briket

LAMPIRAN 1

DATA PENGAMATAN HASIL PENELITIAN

L1.1 DATA PENGAMATAN NILAI KALOR

Tabel L1.1 Data Pengamatan Nilai Kalor
Ukuran Partikel
(Mesh)

10

42

60

Perbandingan
Eceng Gondok : Tempurung Kelapa
1:1
1:2
1:3

1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4

Nilai kalor
(kal/gr)
5.102,9025
5.538,2126
6.254,8825
6.672,5875
5.202,5466
5.624,3747
6.342,5824
6.747,3293

5.274,5224
5.743,0966
6.458,4342
6.851,3311

L1.2 DATA PENGAMATAN KADAR ABU

Tabel L1.2 Data Pengamatan Nilai Kadar Abu
Ukuran
Perbandingan
Berat Cawan
Partikel
E:T
(Mesh)
Kosong
(gr)
1:1
13,6492
1:2
13,0048

10
1:3
12,7655
1:4
12,7841
1:1
13,1766
1:2
13,1303
42
1:3
13,0138
1:4
12,8467
1:1
13,0051
1:2
12,7545
60
1:3

13,0047
1:4
12,5640

Berat
Sampel
(gr)
1,0005
1,0011
1,0002
1,0010
1,0005
1,0005
1,0007
1,0002
1,0010
1,0008
1,0006
1,0009


Berat Cawan Setelah
dipanaskan
(gr)
13,8610
13,2058
12,9159
12,8732
13,3856
13,3251
13,1476
12,9321
13,1996
12,9452
13,1181
12,6460

Kadar
Abu
(%)
21,1588

20,0839
15,0310
8,9020
20,8896
19,4703
13,3706
8,5383
19,4403
19,0490
11,3377
8,1918

55
Universitas Sumatera Utara

L1.3 DATA PENGAMATAN KADAR AIR

Tabel L1.3 Data Pengamatan Nilai Kadar Air
Ukuran
Perbandingan

Partikel
Berat Cawan
E:T
(Mesh)
Kosong
(gr)
1:1
13,4532
1:2
10,3404
10
1:3
12,8701
1:4
10,5107
1:1
12,8401
1:2
12,8621
42

1:3
12,9122
1:4
12,6304
1:1
13,1823
1:2
12,8547
60
1:3
12,9110
1:4
13,1946

Berat
Sampel
(gr)
5,0020
5,0012
5,0003

5,0012
5,0012
5,0005
5,0009
5,0003
5,0010
5,0008
5,0011
5,0005

Berat Cawan Setelah
dipanaskan
(gr)
17,9987
14,9887
17,5332
15,2789
17,4172
17,5119
17,6153

17,4105
17,8247
17,5426
17,6449
18,0113

Kadar
Air
(%)
2,4736
2,2977
1,8913
1,4976
2,3771
1,9633
1,6625
1,2490
1,9775
1,7546
1,4873

1,0140

L1.4 DATA PENGAMATAN KADAR ZAT MENGUAP
Tabel L1.4 Data Pengamatan Nilai Kadar Zat Menguap
Ukuran
Perbandingan
Berat Cawan
Partikel
Berat Berat Cawan Setelah
E:T
(Mesh)
Kosong
Sampel
dipanaskan
(gr)
(gr)
(gr)
1:1
13,1169
1,0003
13,9823
1:2
12,8627
1,0007
13,7262
10
1:3
13,1566
1,0005
14,0139
1:4
13,1051
1,0010
13,9566
1:1
13,1461
1,0002
14,1031
1:2
13,6620
1,0006
14,5284
42
1:3
13,1228
1,0004
13,9867
1:4
10,3458
1,0004
11,2064
1:1
13,0187
1,0003
13,8873
1:2
12,9977
1,0001
13,8646
60
1:3
12,5741
1,0004
13,4393
1:4
12,7814
1,0008
13,6442

Kadar
Volatil
(%)
13,4860
13,7140
14,3128
14,9351
13,3173
13,4120
13,6445
13,9744
13,1700
13,3187
13,5146
13,7890

56
Universitas Sumatera Utara

L1.5 DATA PENGAMATAN KERAPATAN (DENSITAS) BRIKET
Tabel L1.6 Data Pengamatan Nilai Kerapatan Briket
Ukuran
Perbandingan
π
Berat Jari-Jari
Tinggi Volume
Partikel
E:T
(Mesh)
Briket
Briket
Total
(gr)
(cm)
(cm)
(cm3)
1:1
31,1352
1,5
3,14
4,9
34,6500
1:2
31,9590
1,5
3,14
5,0
35,3571
10
1:3
31,7203
1,5
3,14
4,8
33,9429
1:4
31,0004
1,5
3,14
4,6
32,5286
1:1
32,5421
1,5
3,14
5,1
36,0643
1:2
32,0021
1,5
3,14
4,8
33,9429
42
1:3
31,1361
1,5
3,14
4,6
32,5286
1:4
31,0125
1,5
3,14
4,5
31,8214
1:1
33,1987
1,5
3,14
5,1
36,0643
1:2
32,3878
1,5
3,14
4,8
33,9429
60
1:3
31,4590
1,5
3,14
4,6
32,5286
1:4
31,3007
1,5
3,14
4,5
31,8214

Kerapatan
(gr/cm3)
0,8986
0,9039
0,9345
0,9530
0,9023
0,9428
0,9572
0,9746
0,9205
0,9542
0,9671
0,9836

L1.6 DATA PENGAMATAN KUAT TEKAN

Tabel L1.7 Data Pengamatan Nilai Kuat Tekan
Perbandingan
Kuat Tekan
Ukuran Partikel (Mesh)
E:T
kg/cm2
10
1:4
24,7699
42
1:4
15,5697
60
1:4
11,3234

57
Universitas Sumatera Utara

L1.7 DATA PENGAMATAN LAJU PEMBAKARAN

Tabel L1.5 Data Pengamatan Nilai Laju Pembakaran
Ukuran
Perbandingan
Partikel
E:T
(Mesh)

10

42

60

1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4
1:1
1:2
1:3
1:4

Berat Briket
Awal
(gr)
31,1352
31,9590
31,7203
31,0004
32,5421
32,0021
31,1361
31,0125
33,1987
32,3878
31,4579
31,3007

Waktu
Pembakaran
(detik)
7295
7692
7786
8613
7485
7799
8515
9011
7602
8137
8862
9539

Berat
Abu
(gr)
1,5024
2,2856
3,3132
3,5324
2,5041
3,3421
3,6132
3,8051
3,5915
3,8991
3,6082
3,3871

Laju
Pembakaran
(gr/detik)
0,0041
0,0039
0,0036
0,0032
0,0040
0,0037
0,0032
0,0030
0,0039
0,0035
0,0031
0,0029

58
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2

CONTOH PERHITUNGAN

L2.1 PERHITUNGAN KADAR ABU
Perhitungan kadar abu disesuaikan dengan SNI 06-3730-1995 [14]. Contoh
perhitungan kadar abu dilakukan terhadap data pada Tabel L1.2 pada ukuran
partikel 10 mesh dan perbandingan eceng gondok dengan tempurung kelapa 1:1
dengan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui :

Berat abu (A)

= 0,2118 gr

Berat sampel (B) = 1,0005 gr
Kadar abu (%)

= A/B x 100%
=

0,2118 gr
1,0005 gr

x 100%

= 21,1588 %
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada Tabel L1.2.

L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR
Perhitungan kadar air disesuaikan dengan SNI 06-3730-1995 [14]. Contoh
perhitungan kadar air dilakukan terhadap data pada Tabel L1.3 pada ukuran
partikel 42 mesh dan perbandingan eceng gondok dengan tempurung kelapa 1:1
dengan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui : Berat cawan kosong + berat sampel sebelum pemanasan (M1) =
17,8413 gr
Berat cawan kosong + berat sampel setelah pemanasan (M2) =
17,4172 gr

59
Universitas Sumatera Utara

Kadar air (%)

=

=

M1−M2
M1

x 100%

17,8413 gr − 17,4172 gr
17,8413 gr

x 100%

= 2,3771 %
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada Tabel L1.3.

L2.3 PERHITUNGAN KADAR ZAT MENGUAP
Perhitungan kadar zat menguap disesuaikan dengan SNI 06-3730-1995 [14].
Contoh perhitungan kadar zat menguap dilakukan terhadap data pada Tabel L1.4
pada ukuran partikel 60 mesh dan perbandingan eceng gondok dengan tempurung
kelapa 1:1 dengan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui : Berat sampel awal (Wo)

= 1,0003 gr

Berat sampel setelah pemanasan (W1) = 0,8686 gr
Kadar zat menguap pada 950 oC

=

Wo −W 1

=

1,0003 gr−0,8686 gr
x 100%
1,0003 gr

Wo

x 100%

= 13,1700%
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada Tabel L1.4.

60
Universitas Sumatera Utara

L2.4 PERHITUNGAN KERAPATAN PADA BRIKET
Contoh perhitungan kerapatan pada briket dilakukan terhadap data tabel
L1.5 pada ukuran mesh 10 dan perbandingan eceng gondok dengan tempurung
kelapa 1:1 dengan perhitungan sebagai berikut [6]:
Diketahui : Massa briket (m)

= 31,1352 gr

Jari-jari (r)

= 1,5 cm

Tinggi briket (t)

= 4,9 cm

Volume total (Vtot)

= 34,6500 cm3

Kerapatan briket (ρ)

=

=

m
Vtot
31,1352 gr
34,6500 cm 3

= 0,8986 gr/cm3
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada tabel L1.5.

L2.5 PERHITUNGAN KUAT TEKAN
Contoh perhitungan kuat tekan pada briket dilakukan terhadap data pada
Tabel L1.6 pada ukuran partikel 10 mesh dan perbandingan eceng gondok dengan
tempurung kelapa 1:4 dengan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui : Diameter Briket (d)
Gaya (F)

= 3 cm
= 175 kg

Luas permukaan briket (A)=

=

πd

2

4

3,14(3cm )2
4

= 7,0650 cm2

61
Universitas Sumatera Utara

Untuk mendapatkan nilai kuat tekan sebenarnya harus dibagi dengan luas
permukaan dari briket, sehingga :
Kuat tekan (P)

=

=

F
A
175 kg
7,0650 cm 2

= 24,7699 kg/cm2.
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada Tabel L1.6.

L2.6 PERHITUNGAN LAJU PEMBAKARAN
Contoh perhitungan kerapatan pada briket dilakukan terhadap data pada
Tabel L1.7 pada ukuran partikel 10 mesh dengan perbandingan eceng gondok dan
tempurung kelapa 1:1 dengan perhitungan sebagai berikut [8]:
Diketahui : Berat sampel awal (Wo)

= 31,1352 gr

Berat sampel akhir (W1)

= 1,5024 gr

Waktu pembakaran (t)

= 7295 detik

Laju pembakaran

=

=

W 0−W 1
t

31,1352 gr −1,5024 gr
7295 detik

= 0,0041 gr/detik
Dengan cara yang sama, maka didapatkan seluruh data yang diinginkan, seperti
yang ditampilkan pada Tabel L1.7.

62
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3

GAMBAR PENELITIAN

L3.1 PENYIAPAN DAN KARBONISASI BAHAN BAKU

Gambar L 3.1 Eceng Gondok

Gambar L 3.2 Tempurung Kelapa

Yang Telah Dikeringkan

Yang Telah Dikeringkan

Gambar L 3.3 Eceng Gondok
Hasil Karbonisasi

Gambar L 3.4 Tempurung Kelapa
Hasil Karbonisasi

63
Universitas Sumatera Utara

Gambar L 3.6 Screening dengan

Gambar L 3.5 Penggilingan

Vibrator

Tempurung Kelapa

Gambar L 3.7 Arang Hasil
Ayakan

64
Universitas Sumatera Utara

L3.2 PEMBUATAN BRIKET

Gambar L 3.8 Perekat Tapioka

Gambar L 3.9 Pencampuran Arang
dan Perekat

Gambar L 3.10 Pencetakan Briket

Gambar L 3.11 Pengempaan Briket

65
Universitas Sumatera Utara

Gambar L 3.12 Pengeringan Briket

Gambar L 3.13 Briket yang Diperoleh

L3.3 ANALISIS KARAKTERISTIK KUALITAS BRIKET
L3.3.1 Pengujian Nilai Kalor

Gambar L 3.14 Bomb Calorimeter

66
Universitas Sumatera Utara

L3.3.2 Pengujian Kadar Abu

Gambar L 3.15 Penimbangan sampel

Gambar L 3.16 Pemanasan dengan
Furnace

Gambar L 3.17 Pendinginan didalam

Gambar L 3.18 Penimbangan

Desikator

67
Universitas Sumatera Utara

L3.3.3 Pengujian Kadar Air

Gambar L 3.20 Pemanasan di Oven

Gambar L 3.19 Penimbangan Sampel

Gambar L 3.21 Pendinginan
dalam desikator

Gambar L 3.22 Penimbangan

68
Universitas Sumatera Utara

L3.3.4 Pengujian Kadar Zat Menguap

Gambar L 3.23 Penimbangan Sampel

Gambar L 3.24 Pemanasan
pada Furnace

Gambar L 3.25 Pendinginan
didalam Desikator

Gambar L 3.26 Penimbangan

69
Universitas Sumatera Utara

L3.3.5 Pengujian Kerapatan

Gambar L 3.27 Penimbangan Briket

Gambar L 3.28 Pengukuran Dimensi

L3.3.6 Laju Pembakaran

Gambar L 3.29 Penimbangan Sampel

Gambar L 3.30 Pembakaran Briket

70
Universitas Sumatera Utara

L3.3.7 Pengujian Kuat Tekan

Gambar L 3.31 Penekanan Briket

Gambar L 3.32 Hasil Penekanan

71
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 4

SPESIFIKASI PERALATAN

L4.1 Furnace

Type

: AL-E6 Crucible
Furnace

Tahun Produksi

: 1984

Produksi

: Isuzu Seisakusho
LTD Tokyo,Japan

Gambar L4.1 Furnace

L4.2 Hammer Mill
Type

: 7305 A

Tegangan

: 380 V

Tahun Produksi : 1984
Produksi
LTD

:Seisakusho
Tokyo,Japan

Gambar L4.2 Hammer Mill

72
Universitas Sumatera Utara

L4.3 Screening
Type

: PL-27

Tegangan

: 200 V

No Produksi : 1170
Produksi

: Isuzu Seisakusho

LTD Tokyo, Japan

Gambar L4.3 Screening

L4.4 Neraca Analitis
Kapasitas

: 210 gr

Readability

: 0,0001 gr

Dimensi

: 19,6 x 28,7 x 32 cm

Gross weight : 10 lb
Produksi

: Italia

Gambar L4.4 Neraca Analitis

73
Universitas Sumatera Utara

L4.5 Tensile Test
Type

: MR-20.CT

No. Produksi

: 6592

Tahun Produksi

: 1984

Produksi

: Maekawa

Testing Machine
MGF CO Tokyo, Japan

Gambar L4.5 Tensile Test

L4.6 Oven
Type

: Oven memert UN 75

Dimensi

: 400 x 400 x 330 mm

Berat Netto

: 57 kg

Berat Gross

: 69 kg

Temperatur

: 300 oC

Daya

: 230 V, 50/60 Hz

Produksi

: Germany

Gambar L4.6 Oven

74
Universitas Sumatera Utara

L4.7 Bomb Calorimeter

Type : Parr 6200 Calorimeter
Oxygen Fill dan Bucket Fill
Waktu analisa sampel : 15 menit
Ukuran :


Panjang :

57 cm



Lebar :

40 cm



Tinggi :

43 cm

Distributor

:

Thermalindo

Produksi

:

Amerika

Gambar L4.7 Bomb Calorimeter

75
Universitas Sumatera Utara