Profil Penderita Infeksi Sistem Saraf Pusat Pada Anak di RSUP. H. Adam Malik Tahun 2012

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Menurut Adams (1997) dalam Ritarwan (2006), penyakit infeksi masih

merupakan masalah medis yang sangat penting baik di negara maju maupun di negara
berkembang. Infeksi pada sistem saraf pusat adalah infeksi oleh agen-agen patogen
pada meningen (meningitis) atau substansi otak itu sendiri (ensefalitis) atau keduanya
(meningoencephalitis). Infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) telah lama dikenal
sebagai penyakit infeksi yang paling berbahaya. Pada tahun 1805 oleh Viesseux
dikenal sebagai “demam serebrospinal epidemik” dan pada tahun 1806 dijumpai
epidemik meningitis meningokokkal yang pertama. (Somand, 2008)
Infeksi SSP masih memiliki angka kematian yang tinggi. Sekitar 600.000
kasus meningitis terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya, dengan 180.000 kematian
(Geyik, 2002 dalam Ritarwan, 2006). Menurut Lozano (2013) angka kematian pada
anak akibat infeksi SSP telah menurun setelah digalakkan imunisasi di seluruh dunia.
Kematian akibat infeksi SSP pada bayi sekitar 2% hingga 5.3% sedangkan pada anak
usia 1 hingga 4 tahun sekitar 4.2%.

Infeksi SSP dapat disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Infeksi virus
pada SSP lebih sering terjadi daripada infeksi bakteri, infeksi jamur maupun parasit.
Kebanyakan pasien dengan infeksi akut SSP akan datang dengan klinis yang hampir
sama walaupun etiologinya berbeda. Gejala klinis khas termasuk nyeri kepala, mual,
muntah, anoreksia dan irritabilitas; namun kebanyakan dari gejala-gejala tersebut
tidak spesifik. Keparahan dari gejala klinis pasien ditentukan dari patogen spesifik,
faktor hospes (usia dan status imun) dan lokasi pada SSP yang terinfeksi. Meningitis
adalah infeksi pada selaput otak sedangkan ensefalitis merupakan infeksi pada
parenkim otak. Pasien yang mempunyai tanda-tanda keterlibatan meningeal dan
parenkim otak dapat dipertimbangkan sebagai meningoensefalitis. (Prober, 2004)

Universitas Sumatera Utara

Kasus tersangka meningitis bakterialis di Indonesia sekitar 158/100.000 per
tahun, dengan etiologi Hib 16/100.000 dan bakteri lain 67/100.000. Angka ini tinggi
apabila dibandingkan dengan negara maju (Gessner, 2005). Secara keseluruhan,
infeksi SSP menjadi beban di banyak negara. Di Amerika Serikat, sebanyak 19.000
kasus rawat inap setiap tahun untuk ensefalitis, sehingga masa rawat inap mencapai
230.000 hari dengan angka kematian sebanyak 1.400 setiap tahun yang memerlukan
biaya kira-kira sebesar US $ 650 juta. (Chong, 2005)

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP.HAM) merupakan
rumah sakit rujukan ketiga di Sumatera Utara. Sampai saat ini belum ada publikasi
mengenai profil pasien anak dengan infeksi SSP di RSUP.HAM. Oleh karena itu,
mengingat perlunya data dasar mengenai kasus infeksi SSP pada anak seperti angka
kejadian, faktor penyebab, usia, jenis kelamin, status nutrisi anak, lama rawatan dan
luaran penderita maka peneliti akan melakukan penelitian Profil Penderita Infeksi
Sistem Saraf Pusat Pada Anak di RSUP H Adam Malik pada tahun 2012.

1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana profil anak dengan infeksi sistem saraf pusat di RSUP H Adam Malik
pada tahun 2012?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui profil anak dengan infeksi sistem saraf pusat di RSUP H Adam

Malik pada tahun 2012

1.3.2

Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
a) Mengetahui proporsi infeksi SSP pada anak di RSUP H Adam Malik
tahun 2012

Universitas Sumatera Utara

b) Mengetahui gambaran usia, jenis kelamin dan status nutrisi anak yang
menderita infeksi SSP
c) Mengetahui etiologi infeksi SSP pada anak tahun 2012
d) Mengetahui lama rawatan infeksi SSP pada anak
e) Mengetahui luaran/prognosis pasien infeksi SSP pada anak tahun 2012
f) Mengetahui keterlibatan anatomi pada infeksi SSP pada anak tahun 2012

1.4


Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk:

1.4.1

Peneliti
1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian
ilmiah
2. Meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan pengetahuan statistik
kedokteran ke dalam penelitian

1.4.2

Dinas Kesehatan
Untuk mengetahui profil anak yang menderita infeksi sistem saraf pusat
sehingga dapat ikut dalam program pencegahan dini yaitu imunisasi

1.4.3

Rumah sakit

Sebagai sumber data bagi RSUP Haji Adam Malik Medan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien anak terutama anak
yang menderita infeksi susunan saraf pusat

Universitas Sumatera Utara