Studi Bioekologi Ikan Gelodok (Famili : Gobiidae) di Pantai Bali Desa Mesjid Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara

15

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Hutan mangrove adalah tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut.
Adapun ekosistem mangrove merupakan suatu sistem yang terdiri atas organisme
yang berinteraksi dengan faktor lingkungan di dalam suatu habitat mangrove
(Kusmana, dkk diacu oleh Yunasfi, 2006). Ekosistem mangrove dapat dikatakan
daerah pertemuan antara lautan dan daratan. Mangrove menjadi daerah yang
memiliki wilayah yang basah dan kering dalam suatu waktu tertentu. Menghadapi
lingkungan yang seperti ini biota yang hidup didalamnya telah mengembangkan
kemampuan menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Satu diantara contoh
biota yang mampu hidup dalam keadaan tersebut adalah ikan gelodok.
Daerah Pantai Bali merupakan salah satu pantai yang terdapat di pesisir
daerah Batu Bara, tepatnya terletak di Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Pantai ini masih memiliki kondisi
yang alami. Hutan mangrove menempati pantai ini dengan luas 46 Ha. Hutan
mangrove yang cukup luas itu merupakan habitat yang baik bagi ikan gelodok,
karena ikan tersebut masih banyak ditemukan disana.
Ikan gelodok merupakan ikan yang unik, ikan ini dapat bergerak

menggunakan siripnya sebagai bentuk adaptasi morfologi terhadap kondisi tempat
tinggalnya. Ikan ini memiliki nama internasional mudskipper. Nama lokal ikan ini
berbeda di setiap daerah, seperti gelodok, belodok, belodog, atau blodog, lalu
tembakul, tempakul, timpul atau belaca, gabus laut dan lunjat. Secara taksonomi
ikan ini masuk ke dalam famili Gobiidae.

Universitas Sumatera Utara

16

Jenis ikan ini termasuk khas karena tidak dapat ditemukan diseluruh
wilayah perairan. Menurut Al-Behbehani dan Ebrahim (2010) ikan gelodok
mampu bertahan di daerah pasang surut karena memiliki kemampuan bernafas
melalui kulit tubuhnya dan lapisan selaput lendir di mulut serta kerongkongannya.
Cara lain adaptasinya agar tetap hidup di daerah mangrove adalah dengan
menggali lubang lumpur lunak yang dimanfaatkan jadi sarangnya.
Pada ekosistem mangrove ikan gelodok merupakan konsumen tingkat
pertama maupun tingkat kedua dalam rantai makanan. Menurut Polgar dan Lim
(2011), ikan gelodok merupakan jenis ikan yang berukuran kecil yang menempati
posisi konsumen primer dan sekunder dalam rantai makanan. Selain itu ikan

gelodok juga merupakan bioindikator pencemaran lingkungan pada ekosistem
mangrove. Ikan ini termasuk toleran terhadap amoniak.
Peran ikan gelodok bagi manusia adalah sebagai bahan pangan atau umpan
untuk memancing ikan. Daging ikan gelodok memiliki nilai gizi yang tinggi. Di
Bangladesh, Cina, Jepang, Korea, Filipina, Taiwan, Thailand dan Vietnam
beberapa beberapa spesies dianggap memiliki kelezatan tersendiri dan
dibudidayakan secara ekstensif. Di India, ikan ini dikonsumsi oleh nelayan
sebagai obat tradisional untuk menghilangkan sering buang air kecil pada anakanak (Ravi dan Rajagopal, 2000). Di Indonesia pemanfaatan ikan gelodok masih
sangat sedikit.
Menurut Sulistiono (1988) dalam Hawa (2000) jenis ikan ini sangat
potensial untuk diperdagangkan, baik sebagai ikan konsumsi maupun sebagai
bahan baku untuk makanan ternak dan ikan. Hal ini disebabkan karena
populasinya yang masih melimpah dan berprotein tinggi. Belum ada ditemukan

Universitas Sumatera Utara

17

teknik untuk membudidaya ikan gelodok, sehingga masih dilakukan penangkapan
secara langsung.

Informasi tentang kajian mengenai ikan gelodok di Indonesia masih
sedikit. Untuk itu diperlukan informasi lebih lanjut tentang ikan gelodok meliputi
bioekologi, pola penyebaran dan daerah paling sering ditemukan ikan tersebut.
Hal ini dapat membantu dalam pemanfaatannya pada masa yang akan datang.

Rumusan Masalah
Ikan gelodok masih banyak ditemukan di Pantai Bali Desa Mesjid Lama
Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Ikan ini
merupakan ikan khas daerah mangrove yang memiliki nilai potensial untuk
dimanfaatkan di masa yang akan datang. Ikan gelodok dapat digunakan sebagai
bahan obat-obatan maupun panganan. Pada rantai makanan ikan ini menduduki
konsumen tingkat pertama dan ke dua. Ikan ini juga merupakan bioindikator
pencemaran pada lingkungan mangrove. Sehingga perlu dilakukan suatu kajian
mengenai ikan gelodok di Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi
Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan suatu masalah:
1.

Bagaimanakah hubungan panjang dan bobot ikan gelodok pada ekosistem
mangrove di Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten

Batu Bara Provinsi Sumatera Utara ?

2.

Bagaimanakah pola penyebaran ikan gelodok pada ekosistem mangrove di
Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara
Provinsi Sumatera Utara ?

Universitas Sumatera Utara

18

3.

Bagaimanakah kondisi lingkungan paling sering ditemukannya ikan gelodok
pada ekosistem mangrove di Pantai Pantai Bali Desa Mesjid Lama
Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara ?

Kerangka Pemikiran
Mangrove merupakan habitat bagi ikan gelodok (Famili: Gobiidae).

Habitat tersebut mempengaruhi kondisi bioekologi ikan tersebut. Bioekologi ikan
gelodok di Pantai Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu
Bara Provinsi Sumatera Utara perlu diketahui untuk melakukan suatu starategi
pengelolaan yang baik di masa yang akan datang. Untuk habitat, hal yang akan
diteliti dibagi menjadi dua bagian yaitu vegetasi dan lingkungan.
Pada vegetasi, aspek yang akan diteliti adalah kondisi substrat, dengan
diketahuinya kondisi substrat dapat diperkirakan pengaruhnya terhadap morfologi,
hubungan panjang bobot dan faktor kondisi pada ikan. Pada lingkungan, aspek
yang akan diteliti adalah kondisi pasang surut, kondisi tersebut berkemungkinan
menentukan pola sebaran dan kepadatan ikan gelodok tersebut. Kerangka
pemikiran penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1.

Universitas Sumatera Utara

19

Ekosistem
Mangrove

Vegetasi


Lingkungan

Substrat

Pasang - Surut
Ikan Gelodok
(Famili :
Gobiidae)

- Morfologi
- Hubungan
Panjang – Bobot
- Faktor Kondisi

- Pola Sebaran
- Densitas
(Kepadatan)

Bioekologi

Ikan Gelodok
(Famili :
Gobiidae) di
Pantai Bali

Strategi
Pengelolaan

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran
Keterangan :
: batasan penelitian
: manfaat penelitian

Universitas Sumatera Utara

20

Tujuan Penelitian
1.


Mengetahui hubungan panjang bobot ikan gelodok di Pantai Bali Desa
Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera
Utara.

2.

Mengetahui pola penyebaran ikan gelodok di Pantai Bali Desa Mesjid Lama
Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

3.

Mengetahui lingkungan paling sering ditemukannya ikan gelodok di Pantai
Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara.

Manfaat Penelitian
Data hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi dan
inventarisasi tentang ikan gelodok serta kajian dasar untuk pengelolaan di Pantai
Bali Desa Mesjid Lama Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara Provinsi
Sumatera Utara.


Universitas Sumatera Utara