Kajian Ekologi Mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Ekosistem mangrove merupakan sumberdaya alam hayati yang memiliki
manfaat penting baik dari aspek ekologi maupun aspek sosial ekonomi. Ditinjau
dari aspek ekologi, mangrove dihuni oleh beragam jenis biota baik yang hidup di
perairan maupun yang berasal dari daratan. Salah satu unsur penting yang banyak
kaitannya dengan kehidupan organisme perairan di areal mangrove adalah Bentos
maupun vegetasi mangrove. Hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik dan
rawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis
hutan mangrove antara lain : habitat, tempat mencari makan (feeding ground),
tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground), tempat pemijahan (spawning
ground).
Berbagai jenis mangrove yang tumbuh di bibir pantai dan merambah
tumbuh menjorok ke zona berair laut merupakan suatu ekosistem yang khas. Khas
karena bertahan hidup di dua zona transisi antara daratan dan lautan, sementara
tanaman lain tidak mampu bertahan. Hutan mangrove tumbuh subur dan luas di
daerah delta dan aliran sungai yang besar dengan muara yang lebar. Di pantai
yang tidak ada sungainya, daerah mangrovenya sempit. Hutan mangrove

mempunyai toleransi besar terhadap kadar garam dan dapatberkembang di daratan
bersalinitas tinggi di mana tanaman biasa tidak dapat tumbuh (Irwanto, 2006).
Ekosistem Mangrove Desa Bagan Deli merupakan salah satu ekositem
mangrove mengalami konversi lahan, lokasi ini yang dialih fungsikan ekosistem
mangrove sebagai tempat pemukiman, pembuatan jalan sehingga dapat

Universitas Sumatera Utara

2

menurunkan nilai ekologis dari mangrove, dan akan berpengaruh pada rantai
makanan yang terputus pada ekologi perairan maupun terjadinya penurunan
kualitas air dan dampak yang akan terjadi kedaratan.
Mengingat

pentingnya

keberadaan

ekosistem


mangrove

untuk

mempertahankan fungsi ekologis suatu kawasan, maka perlu dilakukan upaya
untuk mempertahankan fungsi ekologis penting mangrove sebagai pengendali
kerusakan lingkungan di kawasan pesisir. Terkait dengan upaya tersebut, upaya
mengatasi laju kerusakan lingkungan pesisir, berupa abrasi dan intrusi air laut
dengan pendekatakan ekosistem merupakan salah satu aspek keseimbangan yang
harus dicapai dan dipertahankan keberlanjutannya.
Besarnya

manfaat

yang

ada

pada


ekosistem

hutan

mangrove

menjadikannya sangat rentan terhadap eksploitasi yang berlebihan dan degradasi
lingkungan yang cukup parah, sehingga mengakibatkan berkurangnya luasan
hutan mangrove untuk setiap tahunnya yang dapat menurunkan fungsi ekologis
sehingga tidak terjadi keseimbangan ekosistem pada ekosistem mangrove. Untuk
mengetahui status ekologi mangrove daerah konversi lahan mangrove maka perlu
dilakukan pengkajian di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan
Perumusan Masalah
Ekosistem mangrove merupakan hal yang sangat penting pada wilayah
pesisir. Banyaknya konversi lahan seperti pemukiman, tambak maupun Industri
pada ekosistem Mangrove di Estuari Bagan Deli Desa Bagan Deli Kecamatan
Medan Belawan terjadi berkurangnya keanekaragaman mangrove maupun
menurunkan fungsi mangrove sebagai habitat bagi biota perairan.


Universitas Sumatera Utara

3

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana keanekaragaman mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan
Belawan?
2. Bagaimana status ekologi mangrove berdasarkan kondisi lingkungan dan biota
mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui keanekaragaman mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan
Medan Belawan
2. Untuk mengetahui status ekologi mangrove berdasarkan kondisi lingkungan
dan biota mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
mengenai keanekaragaman dan status ekologi mangrove yang dapat dijadikan
sumber Informasi oleh masyarakat sekitar dalam mengelola ekosistem mangrove
di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.

Kerangka Pemikiran
Ekositem mangrove memiliki fungsi secara ekologi sangat penting.
Besarnya manfaat yang ada pada ekosistem hutan mangrove menjadikannya
sangat rentan terhadap eksploitasi yang berlebihan dan degradasi lingkungan yang
cukup parah, sehingga mengakibatkan berkurangnya luasan hutan mangrove
untuk setiap tahunnya yang dapat menurunkan fungsi ekologis sehingga tidak
terjadi keseimbangan ekosistem pada ekosistem mangrove. Untuk mengetahui

Universitas Sumatera Utara

4

status ekologi mangrove maka dilakukan pengkajian lebih pada daerah konversi
lahan mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Kerangka
pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 1

Kawasan Mangrove

Eksploitasi Ekosistem
Mangrove


Kajian Ekologi

Kondisi Lingkungan dan Biota

Jenis Mangrove

Status ekologi mangrove

Rekomendasi Pengelolahan Ekosistem
Mangrove Desa Bagan Deli Kecamatan Medan
Belawan

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Universitas Sumatera Utara