Kajian Ekologi Mangrove di Desa Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA

Alik, T. S. D., M. R. Umar dan D. Priosambodo. Analisis Vegetasi Mangrove Di
Pesisir Pantai Mara’bombang - Kabupaten Pinrang. 2012. [Jurnal] Jurusan
Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas
Hasanuddin, Makassar.
Azkia, F. A ., S. Anggoro dan T. Taruna. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan
Mangrove di Dukuh Tambaksari Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
[Jurnal]. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta : Kanisius.
Erwin. 2005. Studi Kesesuaian Lahan Untuk Penanaman Mangrove Ditinjau Dari
Kondisi Fisika Oseanografi dan Morfologi Pantai pada Desa Sanjai Pasi
Marannu Kabupaten Sinjai. [Skripsi]. Program Studi Kelautan, Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Harahab, N. 2010.Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove dan
Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hutagalung, H. P. dan A. Rozak. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen
danBiota. Buku 2. LIPI. Jakarta.
Iman, A. N . 2014. Kesesuaian Lahan Untuk Perencanaan Rehabilitasi Mangrove
Dengan Pendekatan Analisis Elevasi Di Kuri Caddi, Kabupaten Maros.

[Skripsi]. Program Studi Kelautan, Universitas Hasanuddin. Makassar
Irwanto, 2006. Keanekaragaman Fauna PadaHabitat Mangrove. Artikel Ilmiah.
http://www.irwantoshut.com. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015.
Jesus, A.D. 2012. Kondisi ekosistim mangrove di sub district Liquisa TimorLeste.[Jurnal]. Pascasarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya, Malang.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 201 Tahun 2004.
Kordi, H.G.M. 2012. Ekosistme Mangrove : Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan.
Rineka Cipta. Jakarta.
Krebs C. 1989. Ecological methodology. Harper and Row. New York. 654 p.

Universitas Sumatera Utara

Kusmana, C. 1997. Metode Survei Vegetasi.Penerbit Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Kusmana, C., S. Wilarso., I. Hilwan., P. Pamoengkas., C. Wibowo., T. Tiryana.,
A. Triswanto., Yunasfi dan Hamzah. 2005. Teknik Rehabilitasi
Mangrove. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Marpaung, A. A. F. 2013. Keanekaragaman Makrozoobenthos Di
EkosistemMangrove Silvofishery Dan Mangrove Alami Kawasan
Ekowisata Pantai BoeKecamatan Galesong Kabupaten Takalar. [Skripsi].

Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan.
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Millero, F.S and M.L Sohn. 1992. Chemical Oceanography. CRC Pres. London.
MNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu
Air Laut. KEP No-51/MNLH/I/2004. 08 April 2004, Jakarta.
Mukhlisi., I. B. Hindarto dan H.Purnaweni. 2013. Keanekaragaman Jenis dan
Struktur Vegetasi Mangrove di Desa Sidodadi KecamatanPadang
Cermin Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. [Jurnal]. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Semarang.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Jambatan. Jakarta.
Noor, Y.R, Khazali, M dan Suryadiputra, I.N.N. 2006. Panduan Pengenalan
Mangrove di Indonesia. Wetlands International Indonesia Programme,
Bogor.
Odum, E.P., 1993 Dasar-Dasar Ekologi. Edisike III. Terjemahan Tjahjono
Samingan. Penerbit Gadjah Mada Press, Yogyakarta.
Pariyono. 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove Dalam Kaitannya Dengan
Pengelolaan Wilayah Pantai Di Desa Panggung, Tanggultlare, Kabupaten
Jepara [Tesis]. Semarang : Universitas Diponegoro.
Prasetyo, R., D. Apdillah dan A. Pratomo. 2014. Analisis Sebaran Dan
Keanekaragaman Ekosistem MangroveDi Pulau Duyung Kabupaten

Lingga. FIKP. UMRAH.
Rahman. 2014. Struktur Komunitas Mangrove Berdasarkan Perbedaan Substrat Di
Desa Kembar Maminasa, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna
[Skripsi].Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Royce, F. W. 1973. Introduction to The Fishery Sciences. College of
FisheriesUniversity of Washington. Academic Press. New York and
London.

Universitas Sumatera Utara

Saeni, M. S. 1989. Kimia Lingkungan. PAU-IPB. Bogor.
Sari, S., A. Pratomo., F. Yandri . 2010. Hubungan Kerapatan Mangrove
TerhadapKelimpahan Pelecypoda Di Pesisir Kota Rebah Kota
Tanjungpinang. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjung Pinang.
Simanjuntak, M. 2012. Oksigen Terlarut dan Apparent Oxygen Utilizationdi
Perairan Teluk Klabat, Pulau Bangka. [Jurnal]. Bidang Dinamika Laut,
Penelitian Oseanografi-LIPI, Jakarta.
Soviana, W. 2004. Hubungan Kerapatan Mangrove terhadap Kelimpahan

Kepiting Bakau Scylla serrata di Teluk Buo, Kecamatan Bungus Teluk
Kabung, Padang, Sumatera Barat. [Skripsi]. UniversitasSumatera Utara.
Walpole, R. E. 1995. Pengantar Statistik [Terjemahan dari Introduction to
statistics 3rd edition] Sumantri B. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Waryono. T. 2008. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ekosistem
Mangrove. Kumpulan Makalah Periode 1987 – 2008.
Wiyanto, D. B dan E. Faiqoh. 2014. Analisis Vegetasi Dan Struktur Komunitas
Mangrove Di TelukBenoa-Bali. Prodi Ilmu Kelautan. FKP. Universitas
Udayana.

Universitas Sumatera Utara