Penentuan Kandungan Nitrogen Dari Beberapa Jenis Pupuk Urea Menggunakan Metode Kjeldahl

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanah idealnya dapat menyediakan sejumlah unsur hara penting yang
dibutuhkan oleh tanaman. Unsur-unsur tersebut adalah nitrogen (N), fosfor (F),
kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), sulfur atau belerang (S), klor (Cl), ferum
atau besi (Fe), mangan (Mn), kuprum atau tembaga (Cu), zink atau seng (Zn), boron
(B), dan molibdenum (Mo) ( Isnaini, 2006 ).

Penyerapan unsur hara oleh tanaman semestinya dapat segera diperbaharui
sehingga kandungan unsur hara di dalam tanah tetap seimbang. Hutan adalah contoh
ekosistem yang seimbang. Pengambilan unsur hara oleh ribuan jenis tumbuhan
diimbangi dengan pelapukan bahan organik yang menyuplai hara bagi tanah. Proses
inilah yang menyebabkan tanah yang ada di hutan tetap subur ( Lingga, 2001 ).

Berkembangnya usaha pertanian yang membuka areal hutan secara besarbesaran menyebabkan proses penghanyutan dan pencucian unsur hara semakin besar,.
akibatnya persediaan unsur hara di dalam tanah semakin lama semakin menipis.
Apalagi banyak unsur hara yang hilang tidak dikembalikan lagi ke tanah karena

terangkut bersama bagian tanaman ( Isnaini, 2006 ).

Jika hal ini berlangsung terus menerus, tanah akan semakin miskin unsur hara.
Kondisi ini dapat diperbaiki dengan penambahan unsur hara secara tepat, yaitu lewat
pemupukan. Pupuk didefenisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau

Universitas Sumatera Utara

tajuk tanaman dengan tujuan melengkapi ketersediaan unsur hara. Banyak sedikitnya
jumlah dan jenis pupuk yang ditambahkan tergantung dari banyak sedikitnya jumlah
dan jenis unsur yang terkandung dalam tanah tersebut. Pupuk urea adalah pupuk kimia
yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara
yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna
putih, dengan rumus kimia NH2 CONH 2 , merupakan pupuk yang mudah larut dalam
air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya
disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N
sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
Kandungan unsur hara yang kurang dapat dianalisa di dalam laboratorium secara
akurat dengan dasar umum mutu suatu pupuk atau Standart Nasional Industri (SNI)
yang untuk pupuk Urea adalah SNI 02-2801-2010. Hasil laboratorium inilah nantinya

menjadi pegangan rekomendasi untuk pemupukan ( Engelstad, 2006 ).

Pada karya ilmiah ini mengingat pentingnya unsur hara nitrogen pada
tanaman, maka penulis mencoba melakukan analisis berapa besar kandungan nitrogen
yang terdapat dalambeberapa jenis pupuk Urea. Metode analisa yang dipergunakan
untuk penentuan kandungan nitrogen ini adalah metode Kjeldahl.

1.2 Permasalahan
Sebagai sumber nitrogen untuk tanaman salah satu pupuk yang digunakan
adalah Urea. Urea tersebut dibentuk dari persenyawaan antara gas NH3 dengan CO 2 .
Yang menjadi permasalahan apakah dari beberapa jenis produk pupuk Urea yang
dipasarkan kandungan nitrogennya sesuai dengan mutu pupuk Urea yang ditetapkan
berdasarkan standart SNI 02-2801-2010.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui kandungan nitrogen yang terdapat pada beberapa sampel
jenis pupuk Urea dengan menggunakan metode Kjedahl apakah sesuai dengan mutu
pupuk urea yang ditetapkan oleh SNI 02-2801-2010.


1.4 Manfaat
Untuk memberikan informasi tentang cara menganalisa kandungan N dalam
pupuk Urea secara laboratorium bagi pihak-pihak yang bekerja dalam bidang
pertanian dan perkebunan. Dan memberikan informasi tentang spesifikasi mutu
kandungan nitrogen dari beberapa jenis pupuk Urea sehingga dapat mengetahui
kualitas pupuk Urea yang dianalisis.

Universitas Sumatera Utara