Contoh permasalahan komunikasi tentang k
Nama
NPM
: Sintia Aprianti Hajijah
: 2012210044
Mata kuliah : Metode Penelitian Komunikasi
Kelas
: 5PFC (Kamis, 14.50 – 16.50)
Contoh permasalahan komunikasi tentang komunikasi antar
budaya
Das Sein – Das Sollen
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu komunikasi merupakan hal yang kompleks untuk dipelajari.
Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis. Sebagai
salah
satu
jalan
keluar
untuk
meminimalisir
kesalahpahaman-
kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau
paling tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain. Budaya
dan komunikasi merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, oleh karena
seluruh perbendaharaan perilaku dan komunikasi kita sangat bergantung
pada budaya tempat kita dibesarkan. Oleh
karena itu, membahas
mengenai komunikasi antarbudaya ini menarik untuk dikaji.
Negara indonesia adalah negara yang
macam budaya, dan suku bangsa.
mempunyai beribu-ribu
Beragamnya suku bangsa tersebut
menimbulkan beragam kebudayaan di Indonesia. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit termasuk sistem agama, politik,
adat istiadat, bahasa, dan karya seni.
adalah
Pengertian dari budaya itu sendiri
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu
kelompok orang yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke
generasi
penerusnya.
pengertian
budaya
menurut
Mitchel
Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar ,
pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu
- individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang
bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda
budaya
dan
menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Pengertian komunikasi antar
budaya adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang memiliki
kebudayaan yang berbeda. Menurut Damen komunikasi antar budaya
adalah tindakan – tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individuindividu
yang
diidentifikasikan
dengan
kelompok-kelompok
yang
menampilkan variasi antara kelompok dalam bentuk pertukaran sosial
budaya, pertukaran bentuk, ekspresi individu, adalah variable-variable
utama dalam tujuan tata krama , cara dan arti-arti yang mana proses
komunikatif memberikan efek.
Dengan
demikian
tersebar
diantara
mereka
yang
dapat
berkomunikasi satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan
bahasa dan mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama. Tidak
banyak orang yang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi antar
budaya sesungguhnya secara langsung atau tidak langsung melibatkan
sebuah komunikasi.
Menurut antropologi, etos kebudayaan suatu kebudayaan sering
memancarkan keluar suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar,
watak
khas
itu
sering
tampak
pada
gaya
tingkah
laku
warga
masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai budaya
hasil karya mereka.
Fungsi komunikasi antar budaya adalah untuk menyatakan identitas
sosial seseorang karena perilaku berbahasa itulah dapat diketahui
identitas diri maupun sosial. Untuk menyatakan integrasi sosial adalah
menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antar kelompok namun
tetap mengikuti perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.
Untuk
menambah
pengetahuan,
seringkali
komunikasi
antarpribadi
maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama dan saling
mempelajari kebudayaan masing-masing. Untuk melepaskan diri atau
jalan keluar adalah hubungan komplementer selalu dilakukan oleh dua
pihak mempunyai perilaku yang berbeda.
Kebudayaan menurut Richard Brisling (1990 : 11) kebudayaan
sebagai mengacu pada cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan
dan penggunanaan katagori, asumsi tentang kehidupan, dan kegiatan
goal-directed yang menjadi sadar tidak sadar diterima sebagai “benar”
dan “benar” oleh orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka
sebagai anggota masyarakat.
Dari keterangan diatas kita bisa mengambil contoh tentang
pernikahan berbeda budaya. pernikahan antara orang Batak dengan
orang Sunda, dimana orang Batak itu terkenal dengan bahasa dan
intonasi nadanya yang keras, tegas dan lantang, sedangkan orang sunda
terkenal dengan bahasa dan intonasi nadanya yang halus, lemah lembut.
Seharusnya sebelum menikah, mereka terlebih dahulu mengetahui seperti
apa adat, kebiasaan dan komunikasi jika kita sedang berkomunikasi
dengan orang yang berbeda budaya dengan kita. Didalam keluarga yang
terbentuk dengan kebudayaan yang berbeda haruslah terjalin komunikasi
yang baik, dan harus bisa memahami kebu
dayaan masing-masing
pasangannya contohnya jika suami (orang batak) berbicara kepada
istrinya (orang sunda) dengan nada tegas dan lantang, maka istri harus
bisa memahami bahwa suami bukan sedang marah kepadanya, melainkan
memang khas orang batak bersuara seperti itu. Dan harus bersikap
mengayomi pasangan dengan antar kebudayaan yang mereka anut ,
Memahami karakter dari pasangannya yang berbeda budaya baik
pasangan maupun keluarganya. Terbentuknya sebuah kebudayaan baru
didalam keluarga tersebut sehingga terjadi komunikasi yang efektif dan
mendukung satu sama lain antara pasangan yang berbeda budaya itu.
Sehingga tidak di ragukan lagi bagaimana mereka berkomunikasi satu
dengan lainnya.
Diharapkan dengan pernikahan berbeda budaya masing-masing
pasangan dapat menghargai dan lebih mempelajari budaya pasangannya
masing-masing untuk terciptanya suasana yang berbeda dari masingmasing budaya tersebut. Banyak orang yang memilih untuk menikah
dengan kebudayaan yang berbeda untuk tujuan dan anggapan masingmasing seperti: untuk memperbaiki keturunan, tuntutan ekonomi keluarga
yang diharapkan dapat meningkatkan derajat keluarga tersebut.
Das Sollen:
Tetapi, pada kenyataannya dengan pernikahan berbeda budaya pun
masih banyak yang menimbulkan konflik diantara pasangan atau keluarga
pasangannya tersebut. Maka dari itu menikah dengan berbeda budaya
seperti inilah yang lebih sulit untuk dipahami. Karena pasangan satu sama
lain belum membaur tentang jebudayaan pasangannya.
Seperti dalam
hal adanya kesalah pahaman dari cara bicara suami ke istri, maka yang
timbul adalah saling bertengkar karena kurangnya pemahaman tentang
budayanya. Setiap pasangan masih saja ada yang bersikap egois karena
berbeda watak , setiap pasangan masih ada yang meributkan hal tentang
budaya yang mereka anut, semakin banyak konflik yang terjadi antara
berbeda budaya ini maka semakin banyak pula pasangan yang belum
memahami karakter pasangannya masing-masing, karena dapat didasari
oleh tidak adanya kemauan untuk mempelajari atau mengikut sertakan
diri kedalam kebudayaan pasanganya.
Dari hasil permasalahan ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi
antar budaya dalam pernikahan memanglah sulit, karena jika belum
adanya
rasa
saling
menghargai,
memahami
dan
belum
adanya
keterbukaan dan kemauan yang kuat untuk belajar tentang budaya dari
pasangan kita, maka yang terjadi setiap harinya adalah konflik yang
berkepanjangan,
sehingga
bisa
menimbulkan
hal-hal
yang
tidak
diinginkan dalam pernikahan berbeda budya ini.
Rumusan masalah yang terkandung dalam hasil permasalah ini adalah :
Mengapa
pernikahan
berbeda
budaya
justru
lebih
banyak
menimbulkan konflik dari pada pernikahan yang sama budayanya ?
NPM
: Sintia Aprianti Hajijah
: 2012210044
Mata kuliah : Metode Penelitian Komunikasi
Kelas
: 5PFC (Kamis, 14.50 – 16.50)
Contoh permasalahan komunikasi tentang komunikasi antar
budaya
Das Sein – Das Sollen
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu komunikasi merupakan hal yang kompleks untuk dipelajari.
Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis. Sebagai
salah
satu
jalan
keluar
untuk
meminimalisir
kesalahpahaman-
kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau
paling tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain. Budaya
dan komunikasi merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, oleh karena
seluruh perbendaharaan perilaku dan komunikasi kita sangat bergantung
pada budaya tempat kita dibesarkan. Oleh
karena itu, membahas
mengenai komunikasi antarbudaya ini menarik untuk dikaji.
Negara indonesia adalah negara yang
macam budaya, dan suku bangsa.
mempunyai beribu-ribu
Beragamnya suku bangsa tersebut
menimbulkan beragam kebudayaan di Indonesia. Budaya terbentuk dari
banyak unsur yang rumit termasuk sistem agama, politik,
adat istiadat, bahasa, dan karya seni.
adalah
Pengertian dari budaya itu sendiri
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu
kelompok orang yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke
generasi
penerusnya.
pengertian
budaya
menurut
Mitchel
Budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar ,
pengetahuan, moral hukum, dan perilaku yang disampaikan oleh individu
- individu dan masyarakat, yang menentukan bagaimana seseorang
bertindak, berperasaan, dan memandang dirinya serta orang lain.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang
berbeda
budaya
dan
menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Pengertian komunikasi antar
budaya adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang memiliki
kebudayaan yang berbeda. Menurut Damen komunikasi antar budaya
adalah tindakan – tindakan komunikasi yang dilakukan oleh individuindividu
yang
diidentifikasikan
dengan
kelompok-kelompok
yang
menampilkan variasi antara kelompok dalam bentuk pertukaran sosial
budaya, pertukaran bentuk, ekspresi individu, adalah variable-variable
utama dalam tujuan tata krama , cara dan arti-arti yang mana proses
komunikatif memberikan efek.
Dengan
demikian
tersebar
diantara
mereka
yang
dapat
berkomunikasi satu sama lainnya, karena mereka mempunyai kesamaan
bahasa dan mereka hidup dalam waktu dan tempat yang sama. Tidak
banyak orang yang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi antar
budaya sesungguhnya secara langsung atau tidak langsung melibatkan
sebuah komunikasi.
Menurut antropologi, etos kebudayaan suatu kebudayaan sering
memancarkan keluar suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar,
watak
khas
itu
sering
tampak
pada
gaya
tingkah
laku
warga
masyarakatnya, kegemaran-kegemaran mereka, dan berbagai budaya
hasil karya mereka.
Fungsi komunikasi antar budaya adalah untuk menyatakan identitas
sosial seseorang karena perilaku berbahasa itulah dapat diketahui
identitas diri maupun sosial. Untuk menyatakan integrasi sosial adalah
menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antar kelompok namun
tetap mengikuti perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur.
Untuk
menambah
pengetahuan,
seringkali
komunikasi
antarpribadi
maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama dan saling
mempelajari kebudayaan masing-masing. Untuk melepaskan diri atau
jalan keluar adalah hubungan komplementer selalu dilakukan oleh dua
pihak mempunyai perilaku yang berbeda.
Kebudayaan menurut Richard Brisling (1990 : 11) kebudayaan
sebagai mengacu pada cita-cita bersama secara luas, nilai, pembentukan
dan penggunanaan katagori, asumsi tentang kehidupan, dan kegiatan
goal-directed yang menjadi sadar tidak sadar diterima sebagai “benar”
dan “benar” oleh orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka
sebagai anggota masyarakat.
Dari keterangan diatas kita bisa mengambil contoh tentang
pernikahan berbeda budaya. pernikahan antara orang Batak dengan
orang Sunda, dimana orang Batak itu terkenal dengan bahasa dan
intonasi nadanya yang keras, tegas dan lantang, sedangkan orang sunda
terkenal dengan bahasa dan intonasi nadanya yang halus, lemah lembut.
Seharusnya sebelum menikah, mereka terlebih dahulu mengetahui seperti
apa adat, kebiasaan dan komunikasi jika kita sedang berkomunikasi
dengan orang yang berbeda budaya dengan kita. Didalam keluarga yang
terbentuk dengan kebudayaan yang berbeda haruslah terjalin komunikasi
yang baik, dan harus bisa memahami kebu
dayaan masing-masing
pasangannya contohnya jika suami (orang batak) berbicara kepada
istrinya (orang sunda) dengan nada tegas dan lantang, maka istri harus
bisa memahami bahwa suami bukan sedang marah kepadanya, melainkan
memang khas orang batak bersuara seperti itu. Dan harus bersikap
mengayomi pasangan dengan antar kebudayaan yang mereka anut ,
Memahami karakter dari pasangannya yang berbeda budaya baik
pasangan maupun keluarganya. Terbentuknya sebuah kebudayaan baru
didalam keluarga tersebut sehingga terjadi komunikasi yang efektif dan
mendukung satu sama lain antara pasangan yang berbeda budaya itu.
Sehingga tidak di ragukan lagi bagaimana mereka berkomunikasi satu
dengan lainnya.
Diharapkan dengan pernikahan berbeda budaya masing-masing
pasangan dapat menghargai dan lebih mempelajari budaya pasangannya
masing-masing untuk terciptanya suasana yang berbeda dari masingmasing budaya tersebut. Banyak orang yang memilih untuk menikah
dengan kebudayaan yang berbeda untuk tujuan dan anggapan masingmasing seperti: untuk memperbaiki keturunan, tuntutan ekonomi keluarga
yang diharapkan dapat meningkatkan derajat keluarga tersebut.
Das Sollen:
Tetapi, pada kenyataannya dengan pernikahan berbeda budaya pun
masih banyak yang menimbulkan konflik diantara pasangan atau keluarga
pasangannya tersebut. Maka dari itu menikah dengan berbeda budaya
seperti inilah yang lebih sulit untuk dipahami. Karena pasangan satu sama
lain belum membaur tentang jebudayaan pasangannya.
Seperti dalam
hal adanya kesalah pahaman dari cara bicara suami ke istri, maka yang
timbul adalah saling bertengkar karena kurangnya pemahaman tentang
budayanya. Setiap pasangan masih saja ada yang bersikap egois karena
berbeda watak , setiap pasangan masih ada yang meributkan hal tentang
budaya yang mereka anut, semakin banyak konflik yang terjadi antara
berbeda budaya ini maka semakin banyak pula pasangan yang belum
memahami karakter pasangannya masing-masing, karena dapat didasari
oleh tidak adanya kemauan untuk mempelajari atau mengikut sertakan
diri kedalam kebudayaan pasanganya.
Dari hasil permasalahan ini dapat disimpulkan bahwa komunikasi
antar budaya dalam pernikahan memanglah sulit, karena jika belum
adanya
rasa
saling
menghargai,
memahami
dan
belum
adanya
keterbukaan dan kemauan yang kuat untuk belajar tentang budaya dari
pasangan kita, maka yang terjadi setiap harinya adalah konflik yang
berkepanjangan,
sehingga
bisa
menimbulkan
hal-hal
yang
tidak
diinginkan dalam pernikahan berbeda budya ini.
Rumusan masalah yang terkandung dalam hasil permasalah ini adalah :
Mengapa
pernikahan
berbeda
budaya
justru
lebih
banyak
menimbulkan konflik dari pada pernikahan yang sama budayanya ?