Laporan Praktikum Kimia Organik (3)

Laporan Praktikum Kimia Organik

KELARUTAN SENYAWA ORGANIK
Oleh:
Nama

: Agung Putra

NIM

: 1605105010036

Kelas

: Kamis, 14.00 WIB

Kelompok

: 1 (Satu)

Tanggal Praktikum


Mengetahui,

: 30 Maret 2017

Darussalam, 06 April

2016
Asisten

Praktikan

(
)

)

(

Agung Putra


I.

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Suatu identifikasi dapat juga didasarkan pada keseluruhan
suatu senyawa itu dalam senyawa lain. Kelarutan merupakan
kemampuan suatu pelarut untuk melarutkan sejumlah zat
pelarut. Semakin besar niai kelarutan, maka zat akan semakin
sukar mengendap begitu pula sebaliknya, semakin kecil nilai
kelarutan, maka zat akan semakin mudah membentuk suatu
endapan.
Pada Praktikum Kali ini adalah mempelajari kelarutan senyawa organik,
faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan ,zat pelarut dan zat terlarut, . Dari
penjelasan kelarutan senyawa organik dan faktor – faktor nya inilah yang melatar
belakangi terjadnya praktikum ini
B. Tujuan praktikum
Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk menguji tingkat kelarutan suatu
senyawa terhadap beberapa pelarut


II.

TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalam
reaksi kimia yang sama. Contohnya beberapa senyawa yang
mengandung gugus hidroksi (-OH) dinamakan golongan senyawa
alcohol dan senyawa tersebut mengalami reaksi sama. Alkohol yang
memiliki rantai hidrokarbon yang semakin panjang maka kelarutan
alcohol tesebut semakin rendah . gugus hidroksi yang banyak dpat
memperbesar kearutan suatu senyawa organik kedalam air ( Chang,
2004).
Dalam kimia organik, kelompok fungsional yang paln umum
adlah karbonil (C=O). alcohol (-OH), asam karbosilat (CO 2H), dan
Amina (NH2). Hal ini penting untuk dapat mengenali kelompok
fungsional dan sifat fisik dan kimia yang mereka mampu senyawa.
Banyak senyawa organik mempunyai gugus fungsi lebih dari satu,
khusunya senyawa organik seperti alkaloid, tepenoid dan flavanoid
(Saraswati, 2008)

Kelarutan dalam alcohol empat kali lebih besar dibandingkan
dengan kelarutan dalam air. Gas hydrogen merupakan konduktor
yang baik dibandingkan dengan gas-gas yang lain.karbon dioksida
atau zat asam arang mempunyai rumus molekul CO2. Karbon
dioksida di udara dihasilkan dari proses pembakaran senyawasenyawa organik secara sempurna dan proses pernapasan hewan
dna manusia (Alamsyah, 2007).
Kelarutan merupakam kemampuan suatu zat untuk daopat
bercampur secara sempurna dengan suatu pelarut tertentu. Secara
umum, dikatakan larutan apabila zat terlarut dan pelarutnya berada

fase yang sama, sehingga sifat-sifatnya sama diseluruh cairan.
Campuran ini disebut juga campuran homogeny. Tetapi suatu
pelarut tertentu dicampur kemudian membentuk dua lapisan, maka
campuran merupakan campuran dua fase atau biasa disebut
dengan campuran heterogen (Hamsa, 2014).

III.

METODOLOGI PRAKTIKUM


A. Bahan dan alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan adalah :


Bahan
Minyak

goreng,

bensin,

etanol,

gukosa,

air,

natrium

hidroksida, heksana, H2O, NaOH dan H2SO4.



Alat
Tabung reaksi, Rak tabung reaksi, pipet tetets, spatula.

B. Prosedur kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini yaitu :
1. Kelarutan dalam air
Dimasukkan 4 tetes senyawa yang akan diuji ke dalam tabung
reaksi, lalu ditambahakan 2 ml aquades . dikocok dan diamati
apakah kedua zat larut atau tidak.
2. Kelarutan Eter
Dimasukkan 4 tetes senyawa yang akan diuji ke dalam
tabung reaksi, lalu ditambahakan 2 ml eter/heksana . dikocok
dan diamati apakah kedua zat larut atau tidak.
3. Kelarutan NaOH
Dimasukkan 4 tetes senyawa yang akan diuji ke dalam
tabung reaksi, lalu ditambahakan 2 ml NaOH. dikocok dan
diamati apakah kedua zat larut atau tidak.


4. Kelarutan dalam HCl
Dimasukkan 4 tetes senyawa yang akan diuji ke dalam
tabung reaksi, lalu ditambahakan 2 ml HCl . dikocok dan
diamati apakah kedua zat larut atau tidak.

5. Kelarutan H2SO4
Dimasukkan 4 tetes senyawa yang akan diuji ke dalam
tabung reaksi, lalu ditambahakan 2 ml H 2SO4 . dikocok dan
diamati apakah kedua zat larut atau tidak.

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

N
O
1
2

3
4
5
6

SENYAWA
Minyak goreng
Bensin
Etanol
Glukosa
Air
Natrium hidroksida

HEKSANA

KELARUTAN DALAM
H2O
NaOH

Larut

Larut
Agak larut
Tidak Larut
Tidak Larut
Tidak Larut

Tidak Larut
Tidak Larut
Larut
Larut
Larut
Larut

Tidak Larut
Larut
Larut
Larut
Larut
Larut


H2SO4
Tidak Larut
Tidak Larut
Larut
Larut
Larut
Larut

B. Pembahasan
Pada percobaan praktikum Kali ini melibatakan Senyawa Minyak goreng,
bensin, etanol, glukosa, air dan natrium hidroksida yang akan dilarutkan dalam
senyawa Heksana, H2O, NaOH dan H2SO4. Pada senyawa minyak goreng yang
larut hanya pada Senyawa heksana sementara H2O, NaOH dan H2SO4.
Dikarenakan Minyak Goreng Massa jenis nya sama Terhadap Senyawa Heksana
Semantara yang lainnya tidak. Pada Senyawa Bensin yang larut pada senyawa
Heksana dan NaOH dikarenakan Massa jenis nya sama dan Pada H 2O dan H2SO4
tidak larut di karenakan Bensin Tidak Sama massa jenis Terhadap Kedua
Senyawa Tersebut.
Dan pada senyawa etanol yang larut pada senyawa H 2O, NaOH dan H2SO4.
Dikarenakan senyawa Etanol Mimiliki Massa jenis Yang Sama Pada senyawa

Tersebut. Dan pada senyawa heksana agak larut di karenakan massa jenis hamper

setara.pada senyawa glukosa, air dan natrium hidroksida yang tidak larut pada
senyawa Heksana Dikarenakan Senyawa Heksana Tersebut memiliki massa jenis
yang tidak sama pada ketiga swnyawa tersebut dan heksana tersebut memiliki
molekul-molekul Minyak dan pada senyawa yang lainnya H 2O, NaOH dan H2SO4
larut di karenakan memiliki senyawa massa jenis nya sama.
Endapan terbentuk jika larutan menjadi teralu jenuh dengan zat yang
bersangkutan.pada umumnya dapat dikatakan, bahwa kelarutan endapan
bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapaa hal yang
istimewa (seperti kalium sulfat) yang terjadi sebaliknya (Purnama, 2012)
Larutan merupakan campuran homogeny antara dua atau lebih zat berbeda
jenis. Ada dua komponen utama pembentuk larutan yaitu zat terlarut dan pelarut.
Adapaun faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah : pengaruh jenis zat
pada kelarutan, pengaruh temperature pada kelarutan, pengaruh tekanan pada
kelarutan dan kelajuan zat terlarut (AboeKhairi, 2014)

V.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan praktikum ini adalah :
1. Minyak goreng hanya larut pada senyawa heksana pada senyawa lain tidak
larut
2. Bensin larut pada senyawa heksana dan Naoh senyawa lain tidak larut
3. Etanol larut pada senyawa air, NaOh dan H2SO4 sementara pada
heksana agak larut
4. Glukosa larut pada senyawa air, NaOh dan H2SO4 sementara pada
heksana tidak larut
5. Air larut pada senyawa air, NaOh dan H2SO4 sementara pada
heksana tidak larut
6. Natrium Hidroksida larut pada senyawa air, NaOh dan H2SO4 sementara
pada heksana tidak larut

DAFTAR PUSTAKA

AboeKhairil.2014.KIMIA ORGANIK.Larutan dan kelarutan.page 5-6
Alamsyah.2007.CERDAS BELAJAR KIMIA.Grafindo Media
Pratama,Jakarta
Chang.2004.KIMIA DASAR.Erlangga,Jakarta
Hamsa.2014.KIMIA ORGANIK. Sifat-sifat kelarutan Senyawa Organik.
Page 4-5
Purnama.2012. KIMIA ANALISIS.endapan larutan. Page 4-7
Saraswati.2008.PADUAN PRAKTIKUM KIMIA.Deepublish,Yogyakarta

LAMPIRAN

A. Diagram alir
1. Kelarutan dalam air

Bahan

Dimasukkan

Dikocok

Diamati

Hasil

2 ml
Aquades

2. Kelarutan dalam eter

Bahan

2 ml Heksana/Eter
Dimasukkan

Dikocok

Diamati

Hasil

3. Kelarutan dalam NaOH

Bahan

2 ml NaOH
Dimasukkan

Dikocok

Diamati

Hasil

4. Kelarutan dalam HCl

Bahan

Dimasukkan

Dikocok

Diamati

Hasil

2 ml HCl

5. Kelarutan dalam H2SO4

Bahan

2 ml H2SO4
Dimasukkan

Dikocok

Diamati

Hasil