T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Kontrol EC pada Sistem Hidroponik untuk 10 Tanaman Konsumsi T1 BAB IV

BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian alat dan kemudian dilakukan
analisis dari hasil pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana alat bekerja,
dan mengetahui tingkat keberhasilan alat yang bekerja sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.
4.1.

Pengujian Sensor EC
Pengujian sensor EC dilakukan dengan cara membandingkan sensor EC alat

dengan alat ukur COM-100 yang ditunjukan oleh Gambar 4.1 dan 4.2.

Gambar 4.1. Alat ukur COM-100

Gambar 4.2. Sensor EC alat

31

Berikut tabel pengujian sensor EC yang dibandingkan dengan alat ukur COM100 dan ralat yang didapat dari pengujian tersebut.


Tabel 4.1. Pengujian sensor EC
Percobaan

Com-100 (mS/cm)

Sensor EC (mS/cm)

Ralat (mS/cm)

1

0.45

0.41

0.04

2


1.08

1.01

0.07

3

1.53

1.56

0.03

4

2.02

2.06


0,04

5

2.51

2.54

0.03

6

2.95

2.98

0.03

7


3.48

3.53

0,05

8

3.98

3.89

0.09

9

4.32

4.41


0.09

10

4.87

4.94

0.07

Berikut Penjelasan pengujian sensor EC :
Sensor EC alat dibandingkan dengan alat ukur COM-100 dan didapat rata-rata ralat
0.05625mS/cm.

32

mS/cm

Percobaan


Gambar 4.3. Grafik pengujian sensor EC dibandingkan dengan alat ukur COM-100

4.2.

Pengujian sensor suhu larutan DS18B20
Berikut ini adalah tabel pengujian sensor suhu DS18B20 yang dibandingkan

dengan thermometer air raksa dan ralat yang didapat.
Tabel 4.2. Pengujian sensor DS18B20
Percobaan

DS18B20 (ºC)

Thermometer Air

Ralat (ºC)

Raksa (ºC)
1


25.19

24.7

0,49

2

26.53

26

0,53

3

27.75

27.2


0,55

4

28.62

28.1

0,52

5

29.69

29

0,69

6


30.69

30

0,69

7

31.62

31

0,62

8

33.75

33.2


0,55

9

34.75

34.2

0,55

10

35.57

35

0,57

33


Berikut Penjelasan pengujian sensor DS18B20 :
Sensor DS18B20 dibandingkan dengan thermometer air raksa. Dari hasil pengujian
sensor didapat rata-rata ralat sensor DS18B20 adalah 0.576°C atau dibulatkan menjadi 0.58°C.
Maka sensor DS18B20 dapat bekerja dengan baik dan memenuhi spesifikasi dengan ralat 1°C.

ºC

percobaan

Gambar 4.4. Grafik pengujian sensor suhu DS18B20
4.3.

Pengujian Sensor Suhu dan Kelembaban Lingkungan DHT22
Berikut ini adalah tabel pengujian sensor suhu DHT22 dan dibandingkan dengan

sensor HTC-2.

34

Tabel 4.3. Pengujian suhu menggunakan sensor DHT22
Percobaan

DHT22 (ºC)

Sensor HTC-2 (ºC)

Ralat (ºC)

1

31.3

31.5

0.2

2

32.2

32.4

0.2

3

33.5

33.7

0.2

4

34.7

34.9

0.2

5

35.6

35.8

0.2

6

36.4

36.6

0.2

7

37.6

37.9

0.3

8

38.7

39

0.3

9

39.5

40

0.5

10

40.6

41.1

0.5

Berikut penjelasan tentang sensor DHT22 (suhu) :
Sensor DHT22 dibandingkan dengan alat ukur kelembaban HTC-2. Dari hasil pengujian
didapat rata-rata ralat sebesar 0.28°C.
ºC

percobaan

Gambar 4.5. Grafik pengujian suhu menggunakan sensor DHT22
35

Berikut ini adalah tabel pengujian sensor DHT 22 yang dibandingkan dengan alat ukur
HTC-2 dan ralat yang didapat
Tabel 4.4 Tabel pengujian kelembaban menggunakan sensor DHT22
Percobaan

DHT22 (%)

Sensor HTC-2 (%)

Ralat (%)

1

45.3

41

4.3

2

46.3

42

4.3

3

47.2

43

4.2

4

48.1

44

4.1

5

49.1

45

4.1

6

50.2

46

4.2

7

51.1

47

4.1

8

52.1

48

4.1

9

53.9

50

3.9

10

54.9

51

3.9

Berikut penjelasan tentang sensor DHT22(kelembaban) :
Sensor DHT22 dibandingkan dengan sensor HTC-2. Dari hasil pengujian didapat ratarata ralat sebesar 4.12%.
%

Percobaan

Gambar 4.6. Grafik pengujian kelembaban menggunakan sensor DHT22

36

4.4.

Pengujian Sensor Ultrasonik
Berikut ini adalah pengujian sensor ultrasonik saat air kosong dan penuh yang

ditunjukan oleh Gambar 4.7, 4.8, 4.9, dan 4.10.

Gambar 4.7 Pengujian sensor saat air kosong

Gambar 4.8. Tampilan E pada LCD

Gambar 4.9 Pengujian sensor saat air penuh

Gambar 4.10 Tampilan F pada LCD

Berikut ini adalah tabel pengujian sensor ultrasonik yang menunjukkan percobaan,
kriteria keberhasilan dan hasil yang didapat.

37

Tabel 4.5. Pengujian Sensor ultrasonik
Percobaan

Kriteria keberhasilan

Hasil

Pengujian sensor saat air

Jika pada LCD keluar simbol

Berhasil

kosong

E di kanan bawah ketika
ketinggian air 13cm di bawah
sensor ultrasonik

Pengujian sensor saat air

Jika pada LCD keluar simbol

penuh

F di kanan bawah ketika

Berhasil

ketinggian air 3cm di bawah
sensor ultrasonik dan pompa
pengisi air mati

Berikut penjelasan tentang pengujian sensor ultrasonik :
Sensor ultasonik dapat bekerja saat air kosong dengan memberikan peringatan pada LCD
berupa huruf “E” dan saat air penuh dapat memberikan peringatan berupa huruf “F” pada LCD
dan pompa pengisian air mati.
4.5.

Pengujian Motor DC dan Pompa air gallon
Berikut ini adalah pengujian motor DC saat nutrisi kurang dan pengujian pompa

air gallon ketika nutrisi kelebihan yang ditampilkan pada Gambar 4.11, 4.12, 4.13, 4.14.

Gambar 4.11 Tampilan LCD saat EC kurang dari nilai referensi

38

Gambar 4.12. Motor DC A dan B menyala ketika EC kurang dari nilai referensi

Gambar 4.13. Tampilan pada LCD ketika EC melebihi nilai batas referensi

39

Gambar 4.14 Pompa air gallon menyala ketika nilai EC sudah melebihi batas referensi

Berikut ini adalah tabel pengujan motor DC A dan B, pengujian pompa air gallon dengan
criteria keberhasilan dan hasilnya.
Tabel 4.6. Pengujian motor DC dan pompa air gallon
Percobaan

Kriteria keberhasilan

Hasil

Pengujian motor DC A

Mampu menyala ketika pupuk

Berhasil

dan B

di bawah EC minimal jenis
tanaman yang dipilih

Pengujian pompa Air

Mampu menyala ketika EC

gallon

lebih dari maksimal jenis

Berhasil

tanaman yang dipilih

Berikut penjelasan tentang pengujian motor DC dan pompa air gallon :

40

Motor dc A dan B dapat bekerja ketika pupuk dibawah EC minimal jenis tanaman tang
dipilih, dan pompa air gallon dapat bekerja ketika EC lebih dari maksimal jenis tanaman yang
dipilih
Tabel 4.7. Pengujian kinerja pencampuran pupuk A dan B
Percobaan

Range EC (mS/cm)

Waktu yang ditempuh (s)

1

1-2

60

2

2-3

67

3

3-4

75

4

4-5

90

Berikut penjelasan tentang pengujian kinerja pencampuran pupuk A dan B :
Pompa A dan pompa B dapat menambah nutrisi dengan range EC 1-2mS/cm dengan
waktu tempuh 60 detik, 2-3mS/cm 67 detik, 3-4mS/cm 75 detik, dan 4-5mS/cm 90 detik.
Tabel 4.8 Pengujian kinerja pencampuran Air
Percobaan

Range EC (mS/cm)

Waktu yang ditempuh (s)

1

2-1

40

2

3-2

53

3

4-3

62

4

5-4

75

Berikut penjelasan tentang pengujian kinerja pencampuran Air :
Pompa Air dapat mengurangi nutrisi dari range EC 2-1mS/cm dengan waktu tempuh 4o
detik, 3-2mS/cm 53 detik, 4-3mS/cm 62 detik, 5-4mS/cm 75 detik.

41

4.6.

Pengujian Sistem Peringatan
Berikut ini adalah tabel pengujian sistem peringatan pada sensor DS18B20 dan

DHT22

Tabel 4.9. Pengujian sistem peringatan pada sensor DS18B20 dan DHT22
Percobaan

Kriteria keberhasilan

Hasil

Pengujian sensor suhu

Buzzer mampu menyala ketika

Berhasil

larutan DS18B20 saat

suhu larutan sudah melebihi

melebihi 27ºC

27ºC

Pengujian tampilan

Mampu memberikan peringatan

warning pada LCD saat

too hot pada LCDsaat suhu

sensor DHT22 melebihi

sudah melebihi suhu tanaman

suhu tanaman yang dipilih

yang dipilih

Berhasil

Berikut penjelasan tentang pengujian sistem peringatan pada sensor DS18B20 dan
DHT22 :
Pengujian Sensor DS18B20 adalah saat buzzer mampu menyala ketika suhu larutan
sudah meleibihi 27ºC, dan untuk sensor DHT22 saat suhu sensor DHT22 melebihi suhu tanaman
yang dipilih maka akan memberikan peringatan pada LCD.

42

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

IbM Pemanfaatan Biopestisida untuk Mengendalikan Hama Uret (Lepidiota stigma) Pada Tanaman Tebu

8 129 1