02. NARASUMBER_PRESENTASI DIRJEN RISBANG

KEBIJAKAN
PENGUATAN RISET DAN
PENGEMBANGAN

DISAMPAIKAN DALAM RAKOR LPPM
Makasar, 9 Agustus 2017
Muhammad Dimyati
Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristekdikti

1

SISTEMATIKA PRESENTASI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.


LATAR BELAKANG
RISET BASIS OUTPUT
MYC
RIRN
REVIEWER
TRL
SINTA
KEKAYAAN INTELEKTUAL
CATATAN PENUTUP

2

Tren Capaian
Publikasi s

11865

Juli


9501

(status 3 Agustus 2017)

7999
6438

5123
2707

2010

No
1
2
3
4
5

3327


2011

3910

2012

Negara
Malaysia
Singapore
Indonesia
Thailand
Vietnam

2013

2014

2015


2016
29.322
20.433
11.865
14.436
5.678

2016

2017

2017
16.172
11.130
9.501
8.321
3.584

CAPAIAN RENSTRA RISBANG 2016
TERLAMPAUI


TAPI BELUM PUAS

Data Publikasi Indonesia 2016 status 17 Juli
2017; Sumber Scopus

CONTOH
TA 2016.

HANYA + 6%
( OF 15.480 GRANTED) DARI
OUTPUT RISET
SIMLITABMAS
DENGAN
TRL >= 7
3
(SOURCE: DATA 2016)

Year


Perbaikan

Total
Journals

World
Ranks

2009

3

3

66

2010

11


14

49

2011

13

27

44

2012

16

43

35


2013

65

108

26

2014

5

113

22

2015

116


229

14

2016 (Maret)

94

323

12

2016
(Agustus)

364

7

2017 (Juli)


772

3

CAPAIAN JURNAL DOAJ 2009 – 2017

RANKING NOMOR 3
DUNIA

4

POTENSI OPTIMIS KONTRIBUTOR PUBLIKASI

STATUS

POTENTIAL
CONTRIBUTORS *)

PREDICTIONS


2015

2016

2017

2019

ASISTEN AHLI
LEKTOR
LEKTOR KEPALA
GURU BESAR (PROF)

39.767
43.691
31.010
5.097

994
2.184
1.550
254

1.988
3.276
3.101
382

3.976
5.461
6.202
637

PENELITI PERTAMA
PENELITI MUDA
PENELITI MADYA
PENELITI UTAMA
MAHASISWA S2-S3

2.759
2.868
2.666
1.041
22.156

41
143
266
52
5.000

275
286
399
78
5.000

413
717
533
156
7.156

TOTAL

151.055

10.484

Sumber: Diolah dari berbgaia Data, 2016

14.785

25.251

CAPAIAN 05 JULI 2017 à TA 2016 SUDAH 11.784 PUBLIKASI; 2017 SUDAH 8.044
Catatan: *) – bagian dari yg ada dan yang masih berpotensi publikasi
Lihat LK, GB, PM, PU, MHS S3 = 61.970 orang. Yang publikasi (Nas+Internas) sudah lebih 75.000. Bila disebut
saja 50% dari mereka didorong publikasi internasional (terindeks global), sudah 37.500 papers à >Malaysia…

5

TARGET PM

JUARA ASEAN 2020

6

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

RISET BASIS
OUTPUT
MERUBAH
MINDSET

BESARAN
ANGGARAN BATAS
TERTINGGI
ANGGARAN
TAMBAHAN
OUTPUT

CONTOH PERHITUNGAN:
Penelitian Dasar di Bidang Kebencanaan (Bea dasar Rp 151,1 Jt),
dengan target Publikasi Internasional terindeks (Anggaran tambahan Rp 50
Untuk

Jt) di berikan anggaran Penelitian Maksimal sebesar:
Rp.

151.100.000 ditambah Rp. 50.000.000 = Rp. 201.100.000.

PERMENR 69/2016 ..PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN
TATACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN MENGGUNAAN STANDAR
BIAYA KELUARAN TAHUN 2017

TATA CARA PENILAIAN
• Penyelenggara dan Pelaksana Penelitian menandatangani kontrak kerja penelitian berbasis keluaran/output yang

berupa kontrak penelitian.
• Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian
didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian dan/atau reviewer,
• Pedoman pembentukan komite penilaian dan/atau reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
di bidang riset dan teknologi.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

MYC, MSC DAN
PENUGASAN

REVISI PERPRES 54/2010 PENGADAAN BARANG
DAN JASA

RISET PENUGASAN
BERBASIS
OUTPUT
MULTI YEARS
RISET SOURCE

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

RIRN 2017-2045

PERJALANAN RANCANGAN

RENCANA INDUK RISET NASIONAL
SAAT INI

Paraf Lima Menteri (Ku, R, B, Ke, P)

11 TIM POKJA
DARI LPK/LPNK, PT, INDUSTRI,
AIPI, DRN, ASOSIASI, SH LAIN

Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045

INDIKATOR CAPAIAN
SASARAN RISET
Korsel 2015

Dibaca PERAN SWASTA
Dibaca GERD
Input
SDM

Input
Anggaran

Output
Outcome
Catatan :

Sasaran

2015

2020

2025

2030

2035

2040

2045

1.071

1.600

3.200

4.800

6.400

8.000

8.600

Rasio Kandidat Sumber Daya Manusia
Iptek(%)

5,6

20

40

60

80

90

100

Rasio Alokasi Anggaran Pemerintah untuk
Penelitian dan Pengembangan/PDB (%)

0,15

0,21

0,42

0,63

0,84

1,05

1,26

Rasio Belanja Penelitian dan Pengembangan
Bruto/PDB (%)

0,20

0,84

1,68

2,52

3,36

4,20

5,04

Produktivitas Sumber Daya Manusia Iptek
(publikasi terindeks global/100 Sumber Daya
Manusia Iptek)

2

4

8

10

14

18

22

16,7

20

30

40

50

60

70

Jumlah Sumber Daya Manusia Iptek setiap
sejuta penduduk

Produktivitas Multifaktor (%)

1) MFP: multi factor productivity (%) è MFP = TFP (Y-K-L) / PDB Ket: Y, Yield; K, Kapital; L, Labor
2) Produktifitas Peneliti: jumlah total publikasi terindeks global / 100 peneliti
3) SDM Peneliti: rasio jumlah peneliti / sejuta populasi (orang)
4) SDM Kandidat Peneliti: rasio jumlah mahasiswa (S2 + S3) / S1 (%)
5) GERD / PDB dan GBAORD / PDB (%)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

SKEMA DAN
REVIEWER

PENGELOLAAN DAN PENGUSULAN SKEMA
Pengelolaan
Kategori Penelitian

A.

Kompetitif
Nasional

Desentralisa
si

Mandiri

Utama

Madya

Binaan

Penelitian Kerja Sama Luar Negeri (PKLN)



-









Penelitian Berbasis Kompetensi (PBK)



-









Penelitian Strategis Nasiona (PSN)



-









Penelitian Penciptaan &Penyajian Seni (P3S)



-









Penelitia Unggulan Strategis Nasional (PUSN)



-







-

Penelitian Dosen Pemula (PDP)



-

-

-

V



Penelitian Kerjasama Antar P Tinggi (PKPT)



-

-

-

V



Penelitian Tim Pascasarjana (PTP)



-







-

Penelitian Disertasi Doktor (PDD)



-









Penelitian Pendidikan Magister menuju
Doktor untuk Sarjana Unggul (PMSDU)



-





-

-

Penelitian Pascadoktor (PPD)



-









Penelitian Dasar Unggulan P Tinggi (PDUPT)

-









-

Penelitian Terapan Unggulan PT (PTUPT)

-









-

Penelitian Pengemb Unggulan PT (PPUPT)

-









-

SKEMA KOMPETITIF NASIONAL

Penelitian Dasar

Penelitian Terapan

Penelitian Peningkatan
Kapasitas

A.

Skema

Kelompok Perguruan Tinggi Pengusul

SKEMA DESENTRALISASI

Penelitian Unggulan
Perguruan Tinggi

PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
(Gabungan PPT, STRANAS, MP3EI, dan PSHP)
PENGUSUL

Mandiri

Utama

Madya

Binaan

Jangka Waktu

Pendanaan









2-3 Tahun

SBK Penelitian Terapan

PENELITIAN
TERAPAN

Konsorsium:
1. Tim pengusul konsorsium riset
terdiri atas tiga atau lebih
perguruan tinggi
2. tim pengusul berjumlah 5-6 orang
(satu ketua dan maksimum satu
Anggota di setiap perguruan
tinggi).
3. Ketua peneliti pengusul harus
memiliki satu anggota dari
perguruan tingginya.
4. Tim peneliti diutamakan
multidisiplin, dg ketua disetiap PT
harus berpendidikan doktor (S-3)

1

Menghasilkan inovasi untuk
membantu penyelesaian
permasalahan strategis
nasional

Luaran Wajib

• HKI, TTG, metode, blue print,
purwarupa, sistem, kebijakan
atau model yang bersifat
strategis dan berskala
nasional

2
Institusi:
1. ketua dan minimum satu orang
anggota harus berpendidikan
doktor (S-3)
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3
orang
TKT 1

Target Tingkat Kesiapan
Teknologi

TKT 2

Salah satu
tujuannya untuk
mendukung PUI
dan STP

Luaran Tambahan

• Artikel di jurnal ilmiah
internasional bereputasi,
artikel di proseding, naskah
pembicara kunci, atau buku

TKT 3

TKT 4

TKT 5

TKT 6







TKT 7

TKT 8

TKT 9

CONTOH HASIL RISET SOSIAL YANG SUKSES HILIRISASI/
KOMERSIALISASI UNTUK KURSUS REVIEWER

Penelitian Hibah Bersaing
Dengan Hak Cipta dari Dirjen HAKI No. 027762
tanggal 10 Maret 2004

Nama Peneliti : Prof. Dr. Pribadiyono, Ir., MS.
Produk
: Metode Statis dan Dinamis Pribadi Spider Plot
(SPSP)
Pengukuran Potensi dan Kompetensi Pegawai
(Assessment Center).
Kementerian/Lembaga/Swasta yang menggunakan metode SPSP :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
Komisi Yudisial,
Badan Narkotika Nasional (BNN),
Badan Kepegawaian Negara (BKN),
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,
Kementerian Kesehatan, Komisi Yudisial RI,
Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK),
10. Mahkamah Agung RI,

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Kejaksaan Agung Republik Indonesia,
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,
Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia,
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasio nal
(BKKBN) Pusat,
Badan Pertanahan Negara Republik Indonesia (BPN-RI),
PT. DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero),
PT. PAL Indonesia (Persero),
dsb ± 300 organisasi pengguna.

SNI ISO/IEC 17024 2012–Personal Certification dan telah mencapai pendapatan lebih
dari Rp100 M sampai dengan tahun 2016.

Hibah Bersaing Tahap I Tahun 2004

Hibah Bersaing Tahap II Tahun 2006

Penelitian SPSP di Katalog
Perpustakaan Nasional, Tahun 2007,
2008, 2009

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

TRL

SKEMA PEMBIAYAAN RISET
BERDASARKAN TKT

TEKNOLOGI
YANG DIMANFAATKAN
INDUSTRI

HUBUNGAN SKEMA DAN TKT

5
Validasi komponen/subsistem
dalam suatu lingkungan yang
relevan
4
Validasi komponen/ subsistem
dalam lingkungan laboratorium

7
Demonstrasi prototipe sistem dalam
lingkungan sebenarnya

Riset Pengembangan

8
Sistem telah lengkap dan handal melalui
pengujian dan demonstrasi dalam
lingkungan sebenarnya

3
Pembuktian konsep fungsi dan/atau
karakteristik penting secara analitis dan
eksperimental
2
Formulasi konsep dan/ atau aplikasi
formulasi.
1
Prinsip dasar dari teknologi diteliti dan
dilaporkan.

Riset Dasar

6
Demonstrasi model atau prototipe
sistem/ subsistem dalam suatu
lingkungan yang relevan

9
Sistem benar-benar teruji/terbukti melalui
keberhasilan pengoperasian

Riset Terapan

(BARU AKAN DIMULAI 2017)

9 TINGKAT TRL/TKT

HANYA + 6% (DARI 15.480
DIBEAYAI) HASIL RISET
SIMLITABMAS YANG
>= TRL 7 (DATA 2016)

Permenristekdikti 42/2016 à TKT (Penerima Riset wajib isi TKT)
Sumber: Dtjen Penguatan Risbang, tahun 2017

CONTOH HASIL RISET TRL >=7
SI HITAM MANIS
KEDELAI MALIKA UGM
GARAM FARMASI

SEXING - INSEMINASI BUATAN DAN
PENGGEMUKAN SAPI
KEMENRISTEKDIKTI-LIPI-PT KAR

Sumber: Presentasi Dirjen Risbang, 2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

SCIENCE
TECHNOLOGY INDEX
(SINTA)

PETA POSISI SINTA DAN SCOPUS

NO

ITEM

1

Publisher

2

Dbase E-Journal
(Pencarian Referensi
sampai full text)

GRUP ELSEVIER
Elsevier
Science Direct

SINTA
Penerbit Jurnal Indonesia
1. Indonesian Scientific
Journal Dbase (IJSD)
2. Indonesian Publication
Index (IPI)

WAJAH SINTA VER 2.0CSAB (Content Se!! BARU !!

3

Sistem dan kebijakan seleksi Jurnal

4

Kinerja Riset

5
6

Pemeringkat Jurnal
(Jurnal Metrik)
Analisis Riset

lection Advisory
Board)

Arjuna

SCOPUS

SINTA

SCIMAGO

Kemenristekdikti

SCIVAL

[Pemeringkat, Kinerja, dan
24
Analisis Riset]

FUNGSI SINTA VER 2.0

BACK –FRONT END SINTA VER 2.0

PENGAKSES SINTA VER 2.0

REGULASI PERLU DICERMATI
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya,
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian Pemberian Tunjangan Profesi
dan Tunjangan Kehormatan bagi Dosen yang Menduduki Jabatan
Akademik Profesor (Permenristekdikti No. 20/2017)
3. Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
4. Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya
Ilmiah S1 di Jurnal Nasional, S2 di Jurnal Nasional terakreditasi dan S3
di Jurnal Internasional
5. Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 212/E/T/2012 tentang Panduan
Pengelolaan Jurnal Terbitan Berkala Ilmiah Elektronik
6. Peraturan kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Peneliti

PAK
Daftar Bobot Penilaian Angka Kredit Publikasi di Jurnal untuk Jabatan
Fungsional Dosen
(Keputusan Dirjen Dikti ttg. Pedoman PAK Dosen Tahun 2015)
No
Jenis Kegiatan
Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang
dipublikasikan:
Jurnal internasional bereputasi (terindeks
1.
pada database internasional bereputasi dan
berfaktor dampak)

Angka Kredit Maks.

Usulan Sinta (Minimum)

40

Sinta 1
(kriteria scopus = 32,
kriteria belum terindeks
scopus = 5)
Sinta 2
(Kriteria Internasional +
terindeks DOAJ = 98)

Jurnal internasional terindeks pada database
internasional bereputasi

30

Jurnal internasional terindeks pada database
internasional di luar kategori 2
4 . Jurnal nasional terakreditasi
5. Jurnal nasional tidak terakreditasi tetapi
terindek pada DOAJ
6. Jurnal nasional tidak terakreditasi
7. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam Bahasa
Resmi PBB namun tidak memenuhi syaratsyarat sebagai jurnal ilmiah internasional

20

2.

3.

25
15

Sinta 3
(kriteria Internasional)
Sinta 2
Sinta 3

10
10

Sinta 4
Sinta 4

ARAHAN YANG PERLU DIKAWAL
No
Jenis Kegiatan

Angka
Kredit
Maksimal

Arahan Kriteria Minimal

40

Item arahan:

2. Persyaratan mempertahankan GB

25

3. Persyaratan Naik LK (L ke LK)

25

Sinta 1 yang terindeks
scopus ( atau Internasional
Bereputasi)
Sinta 1 atau SInta2 Kriteria
Internasional
Sinta 2

4. Persyaratan mempertahankan LK
5. Persyaratan Naik Lektor (AA ke L)

15
15

Sinta 3
Sinta 3

6. Persyaratan mempertahankan
Lektor

10

Sinta 4

1.

Persyaratan Naik GB (LK ke GB)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA

KEKAYAAN INTELEKTUAL
(SEKALIGUS ALTERNATIF SUMBER
PENDANAAN PT)

HAK CIPTA (COPYRIGHTS)
qUU 19/2002 à UU 28/2014 mengatur Hak Cipta.
q Prinsipnya bahwa Hak Cipta baik didaftar maupun tidak,
tetap dilindungi, sehingga pendaftarannya hanya merupakan
pencatatan saja.
q Jangka waktu pelindungannya adalah 70 thn setelah pemilik
haknya meninggal dunia.
q Hak Cipta yang dilindungi : Buku, program komputer, pamflet, dan
karya tulis lain; Bahan ceramah, kuliah, pidato; Alat peraga untuk
pendidikan dan IP; Lagu atau musik dg atau tanpa teks; Drama, tari,
koreografi, pewayangan, pantomim; Senirupa dalam segala bentuk;
Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Terjemah, tafsir, saduran, bunga
rampai,dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.

32

MEREK (TRADEMARK)
INDIKASI GEOGRAFIS
DESAIN INDIUSTRI (INDUSTRIAL DESIGN)
DESAIN TATA LETAK SIKUIT
TERPADU

RAHASIA DAGANG (TRADE SECRET)
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN
(PVT)
33

34

IMBALAN BAGI INVENTOR ASN (PMK 72/2015)
DAN PEMULIA TANAMAN ASN (PMK 06/2016)

Penghitungan tarif ini
secara progresif.
Contohnya bila nilai
royalti/imbalan nya Rp 2
Milyar, maka mereka akan
dapat (40%*100Juta)+
(30%*500Juta)
+(20%*1M)+(10%*400)
= Rp 430 Juta
35

CATATAN PENUTUP
a. Kita terapkan sebaik mungkin (bukan sekedar
menggugurkan kewajiban) regulasi yang ada,
b. Kita monev dan beri masukan atas kekurangannya
dengan cara bijak dan konstruktif,
c. Kita optimalkan SINTA,
d. Kita bekerja keras bersama untuk menggapai JUARA
ASEAN di 2020…

insya Allah dengan RidloNya KITA BISA

36

37