Proses penyususnan Anggaran KasSebagai Perencanaan Pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara

BAB II
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN
NEGARA SUMATERA UTARA

A. Sejarah
Pada tahun 1971 struktur organisasi dan sumber daya manusia Panitia Urusan
Piutang Negara (PUPN) tidak mampu menangani penyerahan piutang negara yang
berasal dari kredit investasi. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1976
dibentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN) dengan tugas mengurus
penyelesaian piutang negara sebagaimana Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun
1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sedangkan PUPN yang merupakan
panitia interdepartemental hanya menetapkan produk hukum dalam pengurusan
piutang negara. Sebagai penjabaran Keppres tersebut, maka Menteri Keuangan
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 517/MK/IV/1976 tentang susunan organisasi
dan tata kerja BUPN, dimana tugas pengurusan piutang Negara dilaksanakan oleh
SatuanTugas (Satgas) BUPN.
Untuk mempercepat proses pelunasan piutang negara macet, diterbitkanlah
Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 1991 yang menggabungkan fungsi lelang dan
seluruh aparatnya dari lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ke dalam struktur
organisasi BUPN, sehingga terbentuklah organisasi baru yang bernama Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara (BUPLN). Sebagai tindak lanjut, Menteri Keuangan

memutuskan bahwa tugas operasional pengurusan piutang Negara dilakukan oleh
Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N), sedangkan tugas operasional
lelang dilakukan oleh Kantor Lelang Negara (KLN). Selanjutnya, berdasarkan
6
Universitas Sumatera Utara

7

Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/2001 tanggal 3 Januari 2001, BUPLN
ditingkatkan menjadi Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN) yang
fungsi operasionalnya dilaksanakan oleh Kantor Pengurusan Piutang dan Lelang
Negara (KP2LN).
Reformasi Birokrasi di lingkungan Departemen Keuangan pada tahun 2006
menjadikan fungsi pengurusan piutang negara dan pelayanan lelang digabungkan
dengan fungsi pengelolaan kekayaan negara pada Direktorat Pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara (PBM/KN) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb),
sehingga berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2006 tentang Perubahan
Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Kementerian Republik Indonesia, DJPLN berubah menjadi Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan KP2LN berganti nama menjadi Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dengan tambahan fungsi
pelayanan di bidang kekayaan negara dan penilaian.
Penertiban Barang Milik Negara (BMN) yang terdiri dari kegiatan
inventarisasi, penilaian dan pemetaan permasalahan BMN mengawali tugas DJKN
dalam pengelolaan kekayaan negara, dilanjutkan dengan koreksi nilai neraca pada
Laporan

Keuangan

Pemerintah

Pusat

(LKPP)

dan

Laporan


Keuangan

Kementerian/Lembaga (LKKL). Dari kegiatan ini, LKPP yang sebelumnya mendapat
opini disclaimer dari BPK RI, telah meraih opini wajar dengan pengecualian. Pada
periode pelaporan 2012, sebanyak 50 dari 93 kementerian/lembaga meraih opini
wajar tanpa pengecualian.

Universitas Sumatera Utara

8

Mengingat fungsi pengelolaan aset negara yang merupakan pos terbesar neraca
pada LKPP, dan sebagai kontributor perkembangan perekonomian nasional, saat ini
DJKN tengah melaksanakan transformasi kelembagaan sebagai bagian dari
Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan. Transformasi kelembagaan di
DJKN ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan mempertajam fungsi DJKN yang
terkait dengan manajemen aset dan special mission pengelolaan kekayaan negara.

B. Visi dan Misi
1. Visi

Menjadi pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
2. Misi
a. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan efektivitas
pengelolaan kekayaan negara.
b. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum.
c. Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan investasi pemerintah
d. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam
berbagai keperluan.
e. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel.
f. Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif
sebagai instrumen jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

9

C. Tugas dan Fungsi
1. Tugas

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara mempunyai tugas merumuskan serta
melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang kekayaan negara, piutang
negara, dan lelang.
2. Fungsi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara,dan lelang.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan negara, piutang negara, dan lelang.
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang kekayaan negara,
piutang negara, dan lelang.
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekayaan negara, piutang
negara, dan lelang.
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini


Universitas Sumatera Utara

10

dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
diterapkan, sehingga efesiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu
instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan
tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Berikut
bagan struktur organisasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

Kepala Kantor

Kepala Bagian
Umum


Kepala Bidang
PKN

Kepala Bidang
Penilaian

Kepala KPKNL

Kepala Bidang

Piutang

Kepala Bidang
Lelang

Kepala
Bidang KIHI

Sumber: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara, 2015.


Gambar 2.1.
Struktur Organsasi Kanwil DJKN Sumut

Universitas Sumatera Utara

11

E. Job Description
Adapun uraian tugas (job description) untuk masing-masing bagian yang
terlibat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera
Utara adalah :

1. Kepala Kantor
Tugas Kepala Kantor:
a. Melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian, pengurusan
piutang negara, dan lelang.
b. Menyelenggarakan urusan penerimaan/ penolakan/ pengembalian penyerahan
piutang negara sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Menyelenggarakan penerbitan pernyataan bersama (PB) atau surat keputusan

penetapan jumlah piutang negara (PJPN).
d. Menyelenggarakan penatausahaan, pengamanan, dan pendayagunaan dokumen
dan fisik barang jaminan atau harta kekayaan lain.
e. Menyelenggarakan penerbitan dan pemberitahuan surat paksa (SP) dalam rangka
penagihan piutang negara.
2. Bagian Umum
Tugas Bagian Umum:
a. Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan
pengkoordinasian penyelesaian temuan hasil pemeriksaan aparat pengawasan
fungsional.
b. Menyelenggarakan urusan surat masuk dan surat keluar.

Universitas Sumatera Utara

12

c. Menyusun daftar urut kepangkatan dan formasi pegawai dilingkungan kantor
pelayanan kekayaan negara dan lelang.
d. Melaksanakan administrasi kepegawaian kantor pelayanan kekayaan negara dan
lelang.

e. Mengusulkan pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

 Bendahara Pengeluaran
Menyelenggarakan pengelolaan anggaran rutin dengan cara menyiapkan dan
mengajukan surat permintaan pembayaran, menerima, menyimpan, mengeluarkan
uang dan mengajukan SPP/UYHD pengganti serta membuat LKKR berdasarkan
peraturan yang berlaku.
Tugas Bendahara Pengeluran:
a. Membuat konsep daftar perencanaan pembiayaan rutin Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara.
b. Mengajukan permintaan uang tunai sebagai persediaan kas rutin untuk
pembayaran tagihan-tagihan.
c. Melaksanakan penutupan buku kas umum.
d. Menatausahakan bukti pembayaran tagihan dan pembayaran rutin lainnya.
 Sekretaris
Membantu melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah
tangga dan pengkoordinasian penyelesaian temuan hasil pemeriksaan aparat
pengawasan fungsional.
Tugas Sekretaris:


Universitas Sumatera Utara

13

a. Menyampaikan dan menerima surat masuk dan surat keluar ke kepala Kanwil.
b. Menerima tamu yang akan bertemu kepala Kanwil.
c. Menyiapkan keperluan rapat dan pertemuan lainnya.
d. Mengatur jadwal kegiatan kepala Kanwil baik rutin maupun insidentil berdasarkan
undangan rapat dan pesan pimpinan.

3. Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara
Melakukan penyiapan bahan pemeriksaan dokumen, pengadaan, pengamanan,
pengelolaan, pemanfaatan, status penguasaan, analisa pertimbangan 17 permohonan
pengalihan serta penghapusan, penatausahaan dan penyusunan daftar kekayaan
Negara.
Tugas seksi Pengelolaan Kekayaan Negara:
a. Melaksanakan penyelesaian usulan penetapan status penggunaan/penguasaan
kekayaan negara.
b. Melakukan analisa pertimbangan permohonan penghapusan kekayaan negara.
c. Melaksanakan akuntansi, pelaporan, dan penyusunan daftar Barang Milik Negara.
d. Melakukan analisa pertimbangan permohonan pemindah tanganan (penjualan,
tukar menukar, hibah, penyertaan modal pemerintah) kekayan negara.
4. Seksi Pelayanan Penilaian
Menyusun konsep standar proses penilaian yang meliputi identifikasi
permasalahan, survey pendahuluan, pengumpulan dan analisa data, penerapan metode
penilaian, rekonsiliasi nilai serta kesimpulan nilai dan laporan penilaian untuk
kepentingan penilaian kekayaan Negara.

Universitas Sumatera Utara

14

Tugas Seksi Pelayanan Penilaian:
a. Mengkoordinasikan penilaian atas barang jaminan yang dilakukan oleh tim
penilai.
b. Melaksanakan penggalian potensi di bidang penilaian sumber daya alam, real
property, property khusus dan usaha.
c. Melaksanakan pemeliharaan dan pengarsipan secara manual atas laporan penilaian
yang telah dilakukan.
d. Menginput data penilaian ke dalam database penilaian.
5. Seksi Piutang Negara
Melakukan penyiapan bahan penetapan dan penagihan piutang negara serta
pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin hutang dan eksekusi
barang jaminan, pertimbangan dan pemberian keringanan hutang, pengusulan
pencegahan, pengusulan dan pelaksanaan paksa badan, penyiapan pertimbangan
penyelesaian atau penghapusan piutang negara.
Tugas Seksi Piutang Negara:
a. Menyiapkan konsep surat permintaan kelengkapan data kepada penyerah piutang
dalam hal berkas tidak lengkap atau tidak jelas.
b. Menyiapkan konsep surat tanggapan koreksi atas perubahan dalam menetapkan
besarnya piutang negara.
c. Menyiapkan Surat Pemberitahuan Persetujuan/penolakan pemberian keringanan
hutang.
d. Menyiapkan konsep surat panggilan/panggilan terakhir kepada Penanggung
Hutang/Penjamin Hutang.

Universitas Sumatera Utara

15

6. Seksi Pelayanan Lelang
Melakukan veritifikasi risalah lelang, pembukuan dan pelaporan hasil lelang,
pembuatan grosse Risalah Lelang, pengglian potensi lelang sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Tugas Seksi Pelayanan Lelang:
a. Menyusun rencana kerja Seksi Pelayanan Lelang sebagai bahan penyusunan
rencana kerja Kantor Pelayanan.
b. Mengajukan usul konsep penetapan jadwal lelang.
c. Melakukan analisa kelengkapan dokumen lelang.
d. Melakukan pembukuan piutang negara dan pelaporan hasil lelang.
7. Seksi Kepatuhan Internal, Hukum, dan Informasi
Menyiapkan konsep standar registrasi dan penatausahaan berkas kasus piutang
Negara, pencatatan surat permohnan lelang, penyajian informasi, pemberian
pertimbangan dan bantuan hukum kekayaan negara, penilaian, pengurusan piutang
negar dan lelang, serta vertifikasi penerimaan pembayaran piutang negara dan hasil
lelang.
Tugas Seksi Kepatuhan Internal, Hukum, dan Hukum:
a. Mengkoordinasikan pembukuan atas hasil penerimaan pengurusan piutang negara
dan lelang.
b. Melaksanakan pembuatan rincian jumlah hutang untuk keperluan lelang.
c. Melaksanakan pengembalian kelebihan hasil Piutang Negara dan Lelang.
d. Melaksanakan pengembalian uang jaminan lelang yang masuk melalui rekening.

Universitas Sumatera Utara

16

F. Jaringan kegiatan
Adapun kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan Tahun Kerja 2015 pada
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara
adalah:
1. Memorendung of Understanding dengan pihak Badan Pertanahan Nasional untuk
mempercepat program sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) serta permintaan
Surat Keterangan Tanah atas tanah-tanah yang belum bersertifikat.
2. Pembinaan terpadu yang dilakukan oleh semua bidang dan bagian yang berada di
lingkungan Kanwil DJKN Sumut pemberian Apresiasi dan Penghargaan terhadap
Penata usahaan dan Pengelolaan BMN Kementrian/Lembaga di Provinsi Sumatera
Utara.
3. Melakukan Kegiatan “DJKN Goes to government”.

G. Kinerja kegiatan terkini
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara
sudah melakukan beberapa kagiatannya untuk Tahun Kerja 2015 sampai April 2015,
yaitu:
1. Melakukan pengarahan kepada seluruh jajaran pegawai Drektorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara dan Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Medan yang disampaikan oleh Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara pada
tanggal 8 januari 2015. Acara ini dilakukan untuk pengarahan dalam mengawali
rangkaian kerja di Tahun 2015.

Universitas Sumatera Utara

17

2. Menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Konsolidasi Lelang dalam rangka
menjaga tradisi pencapaian target 2014 yang berlangsung pada tanggal 9 – 10
Februari 2015.
3. Melakukan

sosialisai

Peraturan

Kementrian

Keuangan

(PMK)

no.273/PMK.01/2014. Soialisai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang
Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja di Lingkungan Kementrian
Keuangan diikuti oleh para bendaharawan dan pengelola keuangan lingkup Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekyaan Negara (DJKN) Sumatera Utara dan Kantor
Wilayah Direktort Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Aceh yang berlangsung
pada tanggal 12 Februari 2015.
4. Melakukan kegiatan “DJKN Goes To Campus” oleh Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara yang berlangsung di kampus
Universitas Pembangunan Pancabudi (Unpab) pada tanggal 24 Februari 2015.
Sasaran dari kegiatan ini adalah agar para mahasiswa sebagai generasi penerus
bangsa dapat lebih mengenal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) serta
memahami Kekayaan Negara serta tahapan pengelolaannya.
5. Menyelenggarakan Rapat Kerja Terbatas (Rakertas) Bidang Kepatuhan Internal,
Hukum dan Informasi. Acara dilakukan di Aula Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Pematang Siantar berlangsung pada tanggal18 – 20
Maret 2015. Rakertas ini mengusung tema “Menuju Pengendalian Internal,
Penanganan Perkara, serta Humas yang Kuat dan Efektif”. Rakertas ini bertujuan
untuk melakukan review, evaluasi sekaligus knowledge sharing dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari.

Universitas Sumatera Utara

18

6. Menyelenggarakan acara Workshop Capatity Building dalam rangka peningkatan
efektivitas kerja dan peningkatan kompetensi yang berlangsung pada tanggal 30 –
31 Maret 2015.
7. Melakukan Quality Assurance penilai Kanwil DJKN Sumut. Yaitu peningkatan
kualitas penilai melalui quality assurance.

Quality Assurance adalah uji

kompetensi. Jadi Quality Assurance adalah uji kompetensi yang diberikan kepada
semua pegawai untuk mengetahui tingkat kepahaman di bidang penilaian. Tujuan
utama dari kegiatan ini adalah bukan hanya sekedar lulus, tetapi juga untuk
menjadi penilai yang professional dan berkualitas. Kegiatan ini diikuti para
pegawai perwakilan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Sumatera Utara dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Aceh. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dari tanggal 8 – 10
April 2015.
8. Menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi E-Auction untuk kalangan

perbankan yang menjadi pengguna jasa lelang KPKNL-KPKNL di seluruh
wilayah Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung pada tanggal 29 April 2015.
H. Rencana kegiatan
Rencana kegiatan yang

akan dilakukan pada Kantor Wilayah Direktorat

Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara untuk tahun selanjutnya sama
seperti rencana kegiatan untuk tahun sebelumnya, hanya saja ada kegiatan yang
dikurangi atau ditambah apabila kegiatan itu sudah selesai dikerjakan atau
direncanakan untuk dilakkukan pada tahun depan. Contohnya, ada kegiatan renovasi

Universitas Sumatera Utara

19

bangunan. Apabila renovasi bangunan sudah direncanakan pada kegiatan untuk tahun
2015 dan sudah selesai dikerjakan pada tahun 2015, maka untuk tahun 2016 kegiatan
renovasi bangunan tidak direncanakan lagi dikarenakan bangunan yang direnovasi
sudah selesai pengerjaannya. Dan apabila ada rencana untuk kegiatan renovasi
bangunan untuk tahun 2016, maka ada penambahan rencana kegiatan dari tahun
sebbelumnya.
Jadi, rencana kegiatan untuk tahun kedepannya pada Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara sama seperti tahun
sebelumnya. Hanya saja ada penambahan atau pengurangan kegiatan apabila kegiatan
itu sudah selesai dikerjakan atau baru akan dikerjakan untuk kegiatan tahun depan.

Universitas Sumatera Utara