Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.7. Latar Belakang
Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang adalah desa yang
memiliki perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Berdasarkan tabel berikut, dapat
diketahui bahwa total luas lahan kelapa sawit rakyat yang ada di desa tersebut
sebesar 222.50 ha.
Tabel 1.1 Data luas lahan kebun kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung
Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu SelatanSUMUT Tahun 2015
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
NAMA
Hj. Tumpek
Kaswadi
Adi Pangestu
Tumiran
H. Syamsul
Hj. Herni Praptini
Tukini
Muliono
Butet
Muhadam
Sumadi
Paerah
Mugiono
Sutekno
Tukiman
Suwadi
Ajet
Tompeng
H. Rambe
Husin T
Toko Mekar
Karjuli
Darmin
Hj. Anes
Jumani
H. Narsidi
LUAS (Ha)
5,00
11,0
3,00
3,50
3,00
8,00
1,50
1,50
2,50
1,00
8,50
3,00
1,50
2,00
7,00
2,00
2,00
2,00
2,00
6,00
27,00
5,00
11,00
5,50
2,00
12,00
KETERANGAN
1
Universitas Sumatera Utara
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Paino
2,50
H. Poniman
8,00
Ernawati
1,50
Miswan
3,00
Ponidi
1,00
Arno Arianto
1,00
Minem
3,00
Uden
0,50
Imam Robangi
2,50
Sanimin
3,00
Ponidik
1,00
H. Sakip
3,00
Ir. Supriadi
3,00
H. Warsono
2,00
Sutrisno
2,00
Musali
6,00
Sukidi
6,00
Iwan S
7,00
Sunaryo
1,00
Sugianto
6,00
H. Parman
10,00
Sarkun
4,00
Pariem
4,00
Jumlah
222,50
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
Usaha tani kelapa sawit disana mengalami penurunan pada produksi kelapa
sawitnya, terbukti dari data berikut:
Tabel 1.2 Data Tahunan Produksi Sawit Dusun Ujung Padang-A Desa
Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu Selatan-SUMUT
TOTAL RATARATA PRODUKSI
(222.50 Ha)
2011
TOTAL
RATA-RATA
PRODUKSI
(Ton/Ha)
1.136,26
2012
1.385,593
308.294,4425 Ton
2013
1.131,166
251.684,435 Ton
2014
1.103,5
245.528,75 Ton
TAHUN
252.817,85 Ton
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
2
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 produksi meningkat sampai
308.294,4425 ton, namun di tahun berikutnya turun sampai di angka 251.684,435
ton pada tahun 2013 dan 245.528,75 ton pada tahun 2014, dan jika dilihat dari
gambar grafik garis akan terlihat penurunannya sebagai berikut:
Gambar 1.1 grafik garis produksi kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung
Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu SelatanSUMUT
Produksi (Ton)
350000
300000
250000
200000
Produksi (Ton)
150000
100000
50000
0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
Untuk mengatasi masalah penurunan produksi tersebut, maka diperlukan
adanya analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threads atau
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), yang mana dengan metode
analisis SWOT tersebut akan tercipta langkah-langkah strategis yang terformulasi
dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang ada di usahatani kelapa
sawit desa tersebut sehingga munculah perencanaan-perencanaan strategis
kedepan.
Di tahun 2015 industri sawit diperkirakan memiliki prospek yang cukup cerah
dan menjanjikan. Pada tahun 2015 Indonesia akan menjadi kunci penentu harga
3
Universitas Sumatera Utara
CPO (Crude Palm Oil) jika pemerintah Indonesia dalam menjalankan mandatori
bahan bakar nabati (BBN) dilaksanakan dengan efektif. Berdasarkan Peraturan
Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014, Pemerintah berkomitmen untuk terus
berupaya mengurangi impor BBM, serta mengeluarkan kebijakan percepatan dan
perluasan mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada tahun 2016.
Mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati adalah kepercayaan yang diberikan
kepada pemerintah untuk mengelola Bahan Bakar Nabati agar dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan Negara. Jika Mandatori BBN dilaksanakan dengan efektif dan
percepatan peningkatan BBN dilaksanakan, maka secara otomotis industri kelapa
sawit di dalam negeri akan meningkat, sebab seluruh produksi perkebunan baik
perkebunan Negara, swasta ataupun perkebunan rakyat dipegang oleh pemerintah
yg prosesnya berada pada satu garis lini perintah. (Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia. Refleksi Industri Kelapa Sawit 2014 Dan Prospek 2015. 2015.
Gapki.or.id/page/pressreleasedetail?guid=dd997bd-efbe-4ef7-aace192e71eac097)
Untuk itu, usaha tani kelapa sawit rakyat juga harus dapat berkontribusi
dalam produksinya untuk menyumbang pasokan bahan mentah ke pabrik-pabrik.
Sehingga butuh adanya peningkatan cara atau strategi untuk hasil produksi yang
maksimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa
Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu
Selatan Sumatera Utara”.
4
Universitas Sumatera Utara
1.8. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang mana menurunnya produksi pada
tahun 2013 dan 2014, maka dibutuhkan analisis SWOT untuk dapat mengetahui
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Sehingga akan muncul
perencanaan-perencanaan strategis kedepan untuk dapat menaikkan produktifitas
kelapa sawit di desa tersebut . Dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Apa-apa sajakah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di
usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan
Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara?
2. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit
di desa tersebut?
1.9. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Ulumahuam
Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti perkebunan milik
rakyat yang ada di desa tersebut.
1.10.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa
sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten
Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara
2. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di
desa tersebut.
5
Universitas Sumatera Utara
1.11.
Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.5.1. Manfaat teoritis
1. Memperkaya pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan
pertanian kelapa sawit.
2. Sebagai referensi peneliti berikutnya dalam menulis skripsi mengenai
strategi perkembangan usaha tani kelapa sawit.
1.5.2. Manfaat praktis
1. Sebagai informasi kepada petani kelapa sawit di Desa Ulumahuam
Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu
Selatan untuk menyusun strategi yang tepat dan dapat diterapkan di
perkebunannya sehingga produktifitas dapat maksimal.
2. Memberikan kesempatan kepada peneliti lain bahwa perkebunan kelapa
sawit rakyat bisa menjadi sarana untuk pembelajaran ilmiah.
6
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.7. Latar Belakang
Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang adalah desa yang
memiliki perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Berdasarkan tabel berikut, dapat
diketahui bahwa total luas lahan kelapa sawit rakyat yang ada di desa tersebut
sebesar 222.50 ha.
Tabel 1.1 Data luas lahan kebun kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung
Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu SelatanSUMUT Tahun 2015
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
NAMA
Hj. Tumpek
Kaswadi
Adi Pangestu
Tumiran
H. Syamsul
Hj. Herni Praptini
Tukini
Muliono
Butet
Muhadam
Sumadi
Paerah
Mugiono
Sutekno
Tukiman
Suwadi
Ajet
Tompeng
H. Rambe
Husin T
Toko Mekar
Karjuli
Darmin
Hj. Anes
Jumani
H. Narsidi
LUAS (Ha)
5,00
11,0
3,00
3,50
3,00
8,00
1,50
1,50
2,50
1,00
8,50
3,00
1,50
2,00
7,00
2,00
2,00
2,00
2,00
6,00
27,00
5,00
11,00
5,50
2,00
12,00
KETERANGAN
1
Universitas Sumatera Utara
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Paino
2,50
H. Poniman
8,00
Ernawati
1,50
Miswan
3,00
Ponidi
1,00
Arno Arianto
1,00
Minem
3,00
Uden
0,50
Imam Robangi
2,50
Sanimin
3,00
Ponidik
1,00
H. Sakip
3,00
Ir. Supriadi
3,00
H. Warsono
2,00
Sutrisno
2,00
Musali
6,00
Sukidi
6,00
Iwan S
7,00
Sunaryo
1,00
Sugianto
6,00
H. Parman
10,00
Sarkun
4,00
Pariem
4,00
Jumlah
222,50
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
Usaha tani kelapa sawit disana mengalami penurunan pada produksi kelapa
sawitnya, terbukti dari data berikut:
Tabel 1.2 Data Tahunan Produksi Sawit Dusun Ujung Padang-A Desa
Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu Selatan-SUMUT
TOTAL RATARATA PRODUKSI
(222.50 Ha)
2011
TOTAL
RATA-RATA
PRODUKSI
(Ton/Ha)
1.136,26
2012
1.385,593
308.294,4425 Ton
2013
1.131,166
251.684,435 Ton
2014
1.103,5
245.528,75 Ton
TAHUN
252.817,85 Ton
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
2
Universitas Sumatera Utara
Dari data di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 produksi meningkat sampai
308.294,4425 ton, namun di tahun berikutnya turun sampai di angka 251.684,435
ton pada tahun 2013 dan 245.528,75 ton pada tahun 2014, dan jika dilihat dari
gambar grafik garis akan terlihat penurunannya sebagai berikut:
Gambar 1.1 grafik garis produksi kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung
Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu SelatanSUMUT
Produksi (Ton)
350000
300000
250000
200000
Produksi (Ton)
150000
100000
50000
0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
(Sumber: Kelompok tani kelapa sawit dusun Ujung Padang A, 2015)
Untuk mengatasi masalah penurunan produksi tersebut, maka diperlukan
adanya analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, and Threads atau
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), yang mana dengan metode
analisis SWOT tersebut akan tercipta langkah-langkah strategis yang terformulasi
dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang ada di usahatani kelapa
sawit desa tersebut sehingga munculah perencanaan-perencanaan strategis
kedepan.
Di tahun 2015 industri sawit diperkirakan memiliki prospek yang cukup cerah
dan menjanjikan. Pada tahun 2015 Indonesia akan menjadi kunci penentu harga
3
Universitas Sumatera Utara
CPO (Crude Palm Oil) jika pemerintah Indonesia dalam menjalankan mandatori
bahan bakar nabati (BBN) dilaksanakan dengan efektif. Berdasarkan Peraturan
Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014, Pemerintah berkomitmen untuk terus
berupaya mengurangi impor BBM, serta mengeluarkan kebijakan percepatan dan
perluasan mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) pada tahun 2016.
Mandatori penggunaan Bahan Bakar Nabati adalah kepercayaan yang diberikan
kepada pemerintah untuk mengelola Bahan Bakar Nabati agar dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan Negara. Jika Mandatori BBN dilaksanakan dengan efektif dan
percepatan peningkatan BBN dilaksanakan, maka secara otomotis industri kelapa
sawit di dalam negeri akan meningkat, sebab seluruh produksi perkebunan baik
perkebunan Negara, swasta ataupun perkebunan rakyat dipegang oleh pemerintah
yg prosesnya berada pada satu garis lini perintah. (Gabungan Pengusaha Kelapa
Sawit Indonesia. Refleksi Industri Kelapa Sawit 2014 Dan Prospek 2015. 2015.
Gapki.or.id/page/pressreleasedetail?guid=dd997bd-efbe-4ef7-aace192e71eac097)
Untuk itu, usaha tani kelapa sawit rakyat juga harus dapat berkontribusi
dalam produksinya untuk menyumbang pasokan bahan mentah ke pabrik-pabrik.
Sehingga butuh adanya peningkatan cara atau strategi untuk hasil produksi yang
maksimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa
Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu
Selatan Sumatera Utara”.
4
Universitas Sumatera Utara
1.8. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yang mana menurunnya produksi pada
tahun 2013 dan 2014, maka dibutuhkan analisis SWOT untuk dapat mengetahui
Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Sehingga akan muncul
perencanaan-perencanaan strategis kedepan untuk dapat menaikkan produktifitas
kelapa sawit di desa tersebut . Dengan demikian, yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah:
1. Apa-apa sajakah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di
usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan
Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara?
2. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit
di desa tersebut?
1.9. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Ulumahuam
Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan
Sumatera Utara. Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti perkebunan milik
rakyat yang ada di desa tersebut.
1.10.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa
sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten
Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara
2. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di
desa tersebut.
5
Universitas Sumatera Utara
1.11.
Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.5.1. Manfaat teoritis
1. Memperkaya pengetahuan dalam mengelola dan mengembangkan
pertanian kelapa sawit.
2. Sebagai referensi peneliti berikutnya dalam menulis skripsi mengenai
strategi perkembangan usaha tani kelapa sawit.
1.5.2. Manfaat praktis
1. Sebagai informasi kepada petani kelapa sawit di Desa Ulumahuam
Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu
Selatan untuk menyusun strategi yang tepat dan dapat diterapkan di
perkebunannya sehingga produktifitas dapat maksimal.
2. Memberikan kesempatan kepada peneliti lain bahwa perkebunan kelapa
sawit rakyat bisa menjadi sarana untuk pembelajaran ilmiah.
6
Universitas Sumatera Utara