Analisis SWOT Usaha Tani Kelapa Sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silang Kitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara

(1)

Lampiran 1 Daftar dan Hasil Wawancara

Nama / jabatan Pertanyaan Jawaban

Musali / Pemilik Kekuatan (Sumber Daya)

Berapa luas lahan yang anda miliki?

6 Ha Kepemilikan lahan anda

berbentuk apa?

Sertifikat hak milik Apakah anda membayar

pajak? Berapa pertahun?

Iya, Rp.600.000/Tahun Berapa orang tenaga kerja

yang anda gunakan?

2 orang/ sesuai kebutuhan Peralatan/teknologi apa

yang anda miliki untuk mengelola usahatani anda?

Peralatan manual seperti pisau babat, parang, cangkul, angkong, dll. Yang

menggunakan mesin seperti mesin babat rumput

Apakah lahan anda dekat dengan sumber air?

Iya Sudah berapa lama lahan

yang anda miliki?

21 tahun Apakah pohon sawit anda

sudah dalam kondisi yang baik?

Sudah, karena bibit yang saya miliki bersertifikat dan saya mengelola dengan baik Kelebihan apa yang ada

pada lahan sawit anda?

Tanah yang cukup subur, dan pemeliharaan yang baik Bagaimanakah sejarah

berdirinya usaha tani anda?

Awalnya coba-coba, karena belum ada masyarakat yang menanam sawit. Motivasi lain bahwa kelapa sawit


(2)

tidak banyak hamanya

Kekuatan (Keterampilan)

Keterampilan apa yang anda miliki untuk

mengelola usahatani anda?

Keterampilan otodidak seperti memupuk, membabat, ngeracun, dll Apakah tenaga kerja yang

anda gunakan sesuai dengan harapan anda kinerjanya?

iya

Apakah anda pernah mengikuti pelatihan untuk mengembangkan

keterampilan anda?

Tidak pernah

Keterampilan apa yang seharusnya ditingkatkan lagi?

Cara perawatan (pemupukan) Apakah dengan

keterampilan yang anda dan tenaga kerja anda miliki sudah mencapai hasil yang maksimal?

Sudah maksimal.

Menurut anda perlu atau tidak pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang anda miliki?

Perlu, agar pengetahuan dapat berkembang dan dapat dipraktekkan di lahan. Sehingga hasil lahan menjadi lebih baik

Kelemahan (Fasilitas)

Fasilitas apa yang belum tersedia di usaha tani anda?

Traktor, dan mesin berat untuk mengangkut dodosan sawit di dataran rendah. Namun untuk sekarang belum terlalu penting. Masi


(3)

bisa menggunakan jasa orang untuk mengangkutnya. Apakah perlu fasilitas

yang belum anda miliki tadi untuk anda sediakan?

Perlu, agar kerja lebih cepat dan efisien.

Apakah fasilitas yang ada sudah cukup untuk mengelola usaha tani anda?

Sudah cukup untuk proses yang biasa

Sulitkah untuk

mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tidak, jika cukup modal

Tahukah anda caranya untuk mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Iya , tahu.

Fasilitas apa yang tidak berjalan secara efektif dan efisien yang sudah ada?

Semua sudah berjalan dengan baik dan digunakan terus menerus

Kelemahan (Sumber Daya Keuangan)

Dari mana sumber keuangan yang anda gunakan selama ini untuk mengelola usaha tani anda?

Dari menabung dan hasil kebun sawit

Apakah dari sumber keuangan tersebut, usaha tani anda dapat anda kelola denganbaik?

Belum, karena jika ditambah untuk kehidupan sehari-hari biaya perawatan akan kurang, sebab harga pupuk juga mahal

Apakah anda sudah menggunakan fasilitas


(4)

keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan di lingkungan anda?

Apakah sudah cukup dari keuangan yang anda kelola untuk kelangsungan

usahatani dan kehidupan anda?

Belum cukup, terkadang biaya pengelolaan lahan tidak tertutupi, sehingga hasil panen juga tidak maksimal

Menurut anda sumber daya keuangan apa lagi yang harus disediakan oleh pemerintah?

Tidak ada

Apakah anda pernah menggunakan sumberdaya keuangan program

pemerintah?

Sudah, seperti kredit dari BANK

Apakah sulit untuk mendapatkan sumber keuangan yang diprogramkan oleh pemerintah?

Tidak

Jika sulit, sebutkan -

Kelemahan (Kemampuan Manajemen)

Apakah anda mengerti tentang menajemen?

Ya, sedikit Jika mengerti, coba anda

jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan menajemen

Menajemen adalah pengelolaan keuangan, pekerja dan perawatan Menurut anda perlukah

ilmu menajemen diterapkan di usahatani

Perlu, agar pengelolaan berjalan dengan baik


(5)

anda?

Sudahkan anda

menerapkan menajemen di usahatani anda?

Sudah

Selain anda, siapa yang berhubungan dengan usahatani anda yang mengerti tentang menajemen?

Pengepull/tengkulak/pembel i hasil kebun sawit

Adakah keinginan anda untuk belajar tentang ilmu menajemen?

Ada, agar pengetahuan saya bertambah dan dapat

menjalankan proses pengelolaan lahan dengan baik

Peluang (Perubahan teknologi)

Teknologi apa yang anda gunakan untuk mengelola usaha tani anda?

Teknologi manual, adapun yang menggunakan mesin hanya mesin babat rumput Apakah teknologi tersebut

sudah cukup efisien untuk digunakan?

Sudah, sesuai dengan kebutuhan.

Apakah teknologi yang anda gunakan adalah teknologi terbaru?

Tidak

Dari mana anda

mendapatkan teknologi tersebut?

Membeli di took mesin

Apakah perlu anda menyediakan teknologi terbaru lagi?

Saat ini belum perlu

Apakah pemerintah berperan dalam


(6)

penyediaan teknologi? Apakah pesaing anda menggunakan teknologi yang lebih canggih dari anda?

Tidak, karena rata-rata peralatan dan teknologi yang digunakan sama.

Peluang (Hubungan dengan Pemasok)

Darimana anda memasok bahan pendukung untuk mengelola usaha tani anda? (pupuk, racun, bibit, dll)

Pemerintah dan pedagang

Apakah ketersediaannya cukup untuk keperluan anda dan satu desa anda?

Sebagian belum cukup

Apakah harga bahan-bahan pendukung tersebut sudah tepat?

Tidak, terkadang terlalu mahal

Apa harapan anda untuk pemasok bahan

pendukung tersebut?

Pasokan bahan yang cukup

Apakah anda selalu

mendapat jatah pembagian yang adil?

Belum, karena masi ada permainan dalam pembagian pupuk

Apakah ketersediaan bahan selalu ada?

Tidak selalu ada

Peluang (Hubungan dengan Pembeli)

Apakah anda memiliki pelanggan yang tetap?

Iya Siapakah pelanggan anda

tersebut?

Pengepull/tengkulak Apakah pelanggan anda

membeli produk anda


(7)

dengan harga yang tepat menurut anda?

Bagaimana pelanggan anda dapat membeli produk anda?

Pelanggan yang datang

Apakah proses pertukaran berjalan dengan dengan efektif?

Ya, tidak ribet karena dekat

Apakah produk anda selalu dibeli oleh pelanggan?

Iya selalu, walaupun hasil panen sedikit

Peluang Lainnya

Apakah ada sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan tambahan?

Ada, yaitu seperti daun pelepah sawit yang dijadikan sapu lidi

Ancaman (peraturan Pemerintah)

Peraturan pemerintah apa yang anda ketahui dalam usaha tani anda?

Peraturan pembelian pupuk subsidi. Harga pupuk subsidi yaitu Rp. 160.000,-

Peraturan apa yang menguntungkan anda?

Peraturan distribusi pupuk Peraturan apa yang tidak

menguntungkan anda?

Bunga pinjaman BANK tinggi

Adakah peraturan yang anda harapkan untuk dirubah?

Bunga pinjaman BANK yang rendah

Apakah anda sudah mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku?

Sudah, seperti membayar pajak

Pernakah anda melakukan pelanggaran atas peraturan

Tidak pernah, saya selalu bayar pajak


(8)

tersebut?

Apakah dengan aturan pemerintah tersebut usahatani di desa anda menjadi maju?

Tidak juga

Ancaman Lainnya

Apakah ada ancaman lainnya bagai usaha tani anda?

1. Harga CPO yang tidak menentu membuat saya bingung dalam

penentuan biaya pengelolaan lahan dan biaya kehidupan saya 2. Adanya kecurangan

dalam pendistribusian pupuk subsidi sehingga tidak merata.

Hj. Herni Praptini/Pemilik Kekuatan (Sumber Daya) Berapa luas lahan yang anda miliki?

8 Ha Kepemilikan lahan anda

berbentuk apa?

Sertifikat hak milik Apakah anda membayar

pajak? Berapa pertahun?

Ya, Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) pertahun Berapa orang tenaga kerja

yang anda gunakan?

1 orang Peralatan/teknologi apa

yang anda miliki untuk mengelola usahatani anda?

Semprot hama, Pisau parang dodos/egrek, angkong dan mesin babat rumput Apakah lahan anda dekat

dengan sumber air?

Tidak Sudah berapa lama lahan

yang anda miliki?


(9)

Apakah pohon sawit anda sudah dalam kondisi yang baik?

Tidak, karena tanahnya mengandung pasir Kelebihan apa yang ada

pada lahan sawit anda?

Terletak di tanah yang datar Bagaimanakah sejarah

berdirinya usaha tani anda?

Setelah suami pension dari BUMN dan menerima uang pesangon maka kami beli lahan sawit tersebut

Kekuatan (Keterampilan)

Keterampilan apa yang anda miliki untuk

mengelola usahatani anda?

Tidak ada

Apakah tenaga kerja yang anda gunakan sesuai dengan harapan anda kinerjanya?

Ya, sesuai dengan harapan

Apakah anda pernah mengikuti pelatihan untuk mengembangkan

keterampilan anda?

Tidak pernah

Keterampilan apa yang seharusnya ditingkatkan lagi?

Tidak ada

Apakah dengan

keterampilan yang anda dan tenaga kerja anda miliki sudah mencapai hasil yang maksimal?

Iya

Menurut anda perlu atau tidak pelatihan untuk


(10)

mengembangkan keterampilan yang anda miliki?

Kelemahan (Fasilitas)

Fasilitas apa yang belum tersedia di usaha tani anda?

Tidak ada

Apakah perlu fasilitas yang belum anda miliki tadi untuk anda sediakan?

Tidak perlu

Apakah fasilitas yang ada sudah cukup untuk mengelola usaha tani anda?

Sudah

Sulitkah untuk

mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tidak

Tahukah anda caranya untuk mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tahu,

Fasilitas apa yang tidak berjalan secara efektif dan efisien yang sudah ada?

Tidak ada

Kelemahan (Sumber Daya Keuangan)

Dari mana sumber keuangan yang anda gunakan selama ini untuk mengelola usaha tani anda?

Dari hasil penjualan buah sawit


(11)

keuangan tersebut, usaha tani anda dapat anda kelola denganbaik? Apakah anda sudah menggunakan fasilitas keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan di lingkungan anda?

Tidak ada

Apakah sudah cukup dari keuangan yang anda kelola untuk kelangsungan

usahatani dan kehidupan anda?

Bisa cukup bisa tidak

Menurut anda sumber daya keuangan apa lagi yang harus disediakan oleh pemerintah?

-

Apakah anda pernah menggunakan sumberdaya keuangan program

pemerintah?

Tidak pernah

Apakah sulit untuk mendapatkan sumber keuangan yang diprogramkan oleh pemerintah?

-

Jika sulit, sebutkan -

Kelemahan (Kemampuan Manajemen)

Apakah anda mengerti tentang menajemen?


(12)

Jika mengerti, coba anda jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan menajemen

Pengaturan/pengelolaan pekerjaan

Menurut anda perlukah ilmu menajemen diterapkan di usahatani anda?

Perlu

Sudahkan anda

menerapkan menajemen di usahatani anda?

Ya, sesuai dengan pengetahuan menajemen yang saya ketahui Selain anda, siapa yang

berhubungan dengan usahatani anda yang mengerti tentang menajemen?

-

Adakah keinginan anda untuk belajar tentang ilmu menajemen?

Ada, agar pengetahuan saya bertambah

Peluang (Perubahan teknologi)

Teknologi apa yang anda gunakan untuk mengelola usaha tani anda?

Teknologi sederhana yang menggunakan peralatan manual

Apakah teknologi tersebut sudah cukup efisien untuk digunakan?

Sudah cukup untuk kebutuhan

Apakah teknologi yang anda gunakan adalah teknologi terbaru?

Tidak

Dari mana anda

mendapatkan teknologi


(13)

tersebut?

Apakah perlu anda menyediakan teknologi terbaru lagi?

Ya, Jika perlu

Apakah pemerintah berperan dalam

penyediaan teknologi?

Yang saya rasakan tidak ada

Apakah pesaing anda menggunakan teknologi yang lebih canggih dari anda?

Tidak, kami semua masi menggunakan teknologi biasa

Peluang (Hubungan dengan Pemasok)

Darimana anda memasok bahan pendukung untuk mengelola usaha tani anda? (pupuk, racun, bibit, dll)

Subsidi pemerintah dan took penjual pupuk dan racun

Apakah ketersediaannya cukup untuk keperluan anda dan satu desa anda?

Cukup

Apakah harga bahan-bahan pendukung tersebut sudah tepat?

Tidak tepat kalau harga sawit turun dan buahnya sedikit

Apa harapan anda untuk pemasok bahan

pendukung tersebut?

Kalau bisa jika harga buah sawit turun maunya harga pupuk juga turun

Apakah anda selalu

mendapat jatah pembagian yang adil?

Sepengetahuan saya adil

Apakah ketersediaan bahan selalu ada?


(14)

Peluang (Hubungan dengan Pembeli)

Apakah anda memiliki pelanggan yang tetap?

Ya Siapakah pelanggan anda

tersebut?

Toke sawit Apakah pelanggan anda

membeli produk anda dengan harga yang tepat menurut anda?

Ya

Bagaimana pelanggan anda dapat membeli produk anda?

Langsung dating ke lahan

Apakah proses pertukaran berjalan dengan dengan efektif?

Ya, sudah efektif. Tidak ribet

Apakah produk anda selalu dibeli oleh pelanggan?

Ya

Peluang Lainnya

Apakah ada sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan tambahan?

Ada, yaitu penggunaan daun sawit untuk membuat lidi

Ancaman (peraturan Pemerintah)

Peraturan pemerintah apa yang anda ketahui dalam usaha tani anda?

Tidak ada

Peraturan apa yang menguntungkan anda?

-


(15)

menguntungkan anda? pupuk yang mahal Adakah peraturan yang

anda harapkan untuk dirubah?

Naikkan harga sawi dan turunkan harga pupuk Apakah anda sudah

mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku?

Ya, yaitu membayar pajak

Pernakah anda melakukan pelanggaran atas peraturan tersebut?

Tidak pernah

Apakah dengan aturan pemerintah tersebut usahatani di desa anda menjadi maju?

Tidak juga

Ancaman Lainnya

Apakah ada ancaman lainnya bagai usaha tani anda?

Hasil panen dicuri

Miswan/ Pemilik Kekuatan (Sumber Daya)

Berapa luas lahan yang anda miliki?

3 Ha Kepemilikan lahan anda

berbentuk apa?

Sertifikat Hak Milik Apakah anda membayar

pajak? Berapa pertahun?

Ya, Rp. 300.000,- Berapa orang tenaga kerja

yang anda gunakan?

Tidak ada Peralatan/teknologi apa

yang anda miliki untuk mengelola usahatani anda?

-Tabung penyemprot hama -Parang /pisau dodos/egrek -Parang babat rumput -Cangkul


(16)

Apakah lahan anda dekat dengan sumber air?

Tidak Sudah berapa lama lahan

yang anda miliki?

10 tahun Apakah pohon sawit anda

sudah dalam kondisi yang baik?

Tidak, karena lahannya berbentuk lembah Kelebihan apa yang ada

pada lahan sawit anda?

Tidak ada, biasa-biasa aja Bagaimanakah sejarah

berdirinya usaha tani anda?

Saya membeli dari hasil menabung

Kekuatan (Keterampilan)

Keterampilan apa yang anda miliki untuk

mengelola usahatani anda?

Keterampilan alami/otodidak seperti memupuk,

membabat, dll Apakah tenaga kerja yang

anda gunakan sesuai dengan harapan anda kinerjanya?

-

Apakah anda pernah mengikuti pelatihan untuk mengembangkan

keterampilan anda?

Tidak pernah

Keterampilan apa yang seharusnya ditingkatkan lagi?

Cara perawatan lahan

Apakah dengan

keterampilan yang anda dan tenaga kerja anda miliki sudah mencapai hasil yang maksimal?


(17)

Menurut anda perlu atau tidak pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang anda miliki?

Perlu

Kelemahan (Fasilitas)

Fasilitas apa yang belum tersedia di usaha tani anda?

Tidak ada

Apakah perlu fasilitas yang belum anda miliki tadi untuk anda sediakan?

Tidak

Apakah fasilitas yang ada sudah cukup untuk mengelola usaha tani anda?

Sudah

Sulitkah untuk

mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tidak

Tahukah anda caranya untuk mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tahu

Fasilitas apa yang tidak berjalan secara efektif dan efisien yang sudah ada?

Tidak ada, semua sudah berjalan dengan baik

Kelemahan (Sumber Daya Keuangan)

Dari mana sumber keuangan yang anda gunakan selama ini untuk mengelola usaha tani anda?

Dari hasil penjualan buah sawit


(18)

Apakah dari sumber keuangan tersebut, usaha tani anda dapat anda kelola dengan baik?

Tidak juga, sebab biaya untuk kehidupan sehari-hari juga banyak, sehingga membuat kebutuhan lahan terbengkalai

Apakah anda sudah menggunakan fasilitas keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan di lingkungan anda?

-

Apakah sudah cukup dari keuangan yang anda kelola untuk kelangsungan

usahatani dan kehidupan anda?

Bisa cukup, bisa tidak

Menurut anda sumber daya keuangan apa lagi yang harus disediakan oleh pemerintah?

-

Apakah anda pernah menggunakan sumberdaya keuangan program

pemerintah?

Tidak pernah. Soalnya ribet

Apakah sulit untuk mendapatkan sumber keuangan yang diprogramkan oleh pemerintah?

-

Jika sulit, sebutkan -

Kelemahan (Kemampuan Manajemen)

Apakah anda mengerti tentang menajemen?


(19)

Jika mengerti, coba anda jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan menajemen

Pengeloalaan keuangan, kerja, perawatan

Menurut anda perlukah ilmu menajemen diterapkan di usahatani anda?

Perlu, agar pengelolaan berjalan dengan baik

Sudahkan anda

menerapkan menajemen di usahatani anda?

Sudah

Selain anda, siapa yang berhubungan dengan usahatani anda yang mengerti tentang menajemen?

Toke sawit

Adakah keinginan anda untuk belajar tentang ilmu menajemen?

Ada

Peluang (Perubahan teknologi)

Teknologi apa yang anda gunakan untuk mengelola usaha tani anda?

Teknologi yang standar

Apakah teknologi tersebut sudah cukup efisien untuk digunakan?

Kalau yang saya gunakan sudah cukup efisien, karna sesuai dengan kebutuhan saja

Apakah teknologi yang anda gunakan adalah teknologi terbaru?

Tidak


(20)

mendapatkan teknologi tersebut?

Apakah perlu anda menyediakan teknologi terbaru lagi?

Ya, Jika perlu

Apakah pemerintah berperan dalam

penyediaan teknologi?

Setahu saya pedagang yang menyediakan teknologi pengelolaan lahan Apakah pesaing anda

menggunakan teknologi yang lebih canggih dari anda?

Tidak, teknologi di sini sama semua

Peluang (Hubungan dengan Pemasok)

Darimana anda memasok bahan pendukung untuk mengelola usaha tani anda? (pupuk, racun, bibit, dll)

Dari pedagang ,toko penyedia dan pemerintah

Apakah ketersediaannya cukup untuk keperluan anda dan satu desa anda?

Belum cukup

Apakah harga bahan-bahan pendukung tersebut sudah tepat?

Kalau bisa jangan mahal-mahal

Apa harapan anda untuk pemasok bahan

pendukung tersebut?

Pasokan yang cukup dari pemerintah seperti pupuk subsidi

Apakah anda selalu

mendapat jatah pembagian yang adil?

Belum, karena ada

permainan dalam pembagian pupuk subsidi


(21)

bahan selalu ada?

Peluang (Hubungan dengan Pembeli)

Apakah anda memiliki pelanggan yang tetap?

Ya Siapakah pelanggan anda

tersebut?

Toke sawit/pedagang Apakah pelanggan anda

membeli produk anda dengan harga yang tepat menurut anda?

Ya

Bagaimana pelanggan anda dapat membeli produk anda?

Toke sawit langsung dating dan menimbang di lahan saya

Apakah proses pertukaran berjalan dengan dengan efektif?

Ya

Apakah produk anda selalu dibeli oleh pelanggan?

Ya

Peluang Lainnya

Apakah ada sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan tambahan?

Ada, pembuatan lidi dari daun sawit

Ancaman (peraturan Pemerintah)

Peraturan pemerintah apa yang anda ketahui dalam usaha tani anda?

Peraturan pembelian pupuk sawit

Peraturan apa yang menguntungkan anda?

Pengaturan subsidi pupuk yang tepat sasaran


(22)

Peraturan apa yang tidak menguntungkan anda?

- Adakah peraturan yang anda harapkan untuk dirubah?

Maunya harga sawit terus stabil dengan harag yang tinggi

Apakah anda sudah mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku?

Sudah, bayar pajak

Pernakah anda melakukan pelanggaran atas peraturan tersebut?

Tidak pernah

Apakah dengan aturan pemerintah tersebut usahatani di desa anda menjadi maju?

Tidak juga

Ancaman Lainnya

Apakah ada ancaman lainnya bagai usaha tani anda?

Haraga pupuk yang mahal dan harga sawit yang murah Kaswadi/Pemilik Kekuatan (Sumber Daya)

Berapa luas lahan yang anda miliki?

11 ha Kepemilikan lahan anda

berbentuk apa?

Sertifikat Apakah anda membayar

pajak? Berapa pertahun?

Ya, sebesar Rp. 1.100.000,- Berapa orang tenaga kerja

yang anda gunakan?

4 orang, yaitu untuk mupuk, dodos, dang membawa hasil panen

Peralatan/teknologi apa yang anda miliki untuk mengelola usahatani anda?

Masi menggunakan

peralatan yanderhana tidak menggunakan alat berat


(23)

Apakah lahan anda dekat dengan sumber air?

Tidak Sudah berapa lama lahan

yang anda miliki?

13 tahun Apakah pohon sawit anda

sudah dalam kondisi yang baik?

Menurut saya sudah baik, hanya perlu perawatan yang ekstra agar hasilnya juga lebih baik

Kelebihan apa yang ada pada lahan sawit anda?

Tanah lumayan subur Bagaimanakah sejarah

berdirinya usaha tani anda?

Awalnya pohon karet, saya tumbang dan menanam sawit

Kekuatan (Keterampilan)

Keterampilan apa yang anda miliki untuk

mengelola usahatani anda?

Keterampilan mupuk, membabat dan meracun Apakah tenaga kerja yang

anda gunakan sesuai dengan harapan anda kinerjanya?

Sesuai dengan harapan

Apakah anda pernah mengikuti pelatihan untuk mengembangkan

keterampilan anda?

Tidak pernah

Keterampilan apa yang seharusnya ditingkatkan lagi?

Keterampilan dalam perawatan

Apakah dengan

keterampilan yang anda dan tenaga kerja anda miliki sudah mencapai


(24)

hasil yang maksimal? Menurut anda perlu atau tidak pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang anda miliki?

Perlu sekali

Kelemahan (Fasilitas)

Fasilitas apa yang belum tersedia di usaha tani anda?

Fasilitas alat berat

Apakah perlu fasilitas yang belum anda miliki tadi untuk anda sediakan?

Saat ini belum perlu, karena belum sesuai dengan luas lahan dan hasil panen Apakah fasilitas yang ada

sudah cukup untuk mengelola usaha tani anda?

Sudah cukup

Sulitkah untuk

mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tidak sulit

Tahukah anda caranya untuk mengadakan fasilitas yang anda butuhkan?

Tahu

Fasilitas apa yang tidak berjalan secara efektif dan efisien yang sudah ada?

Semua sudah berjalan dengan baik

Kelemahan (Sumber Daya Keuangan)

Dari mana sumber keuangan yang anda gunakan selama ini untuk mengelola usaha tani


(25)

anda?

Apakah dari sumber keuangan tersebut, usaha tani anda dapat anda kelola denganbaik?

Kadang tidak cukup untuk dapat mengelola dengan baik

Apakah anda sudah menggunakan fasilitas keuangan yang diberikan oleh lembaga keuangan di lingkungan anda?

Tidak pernah

Apakah sudah cukup dari keuangan yang anda kelola untuk kelangsungan

usahatani dan kehidupan anda?

Dicukup-cukupin

Menurut anda sumber daya keuangan apa lagi yang harus disediakan oleh pemerintah?

-

Apakah anda pernah menggunakan sumberdaya keuangan program

pemerintah?

Tidak pernah

Apakah sulit untuk mendapatkan sumber keuangan yang diprogramkan oleh pemerintah?

Tidak tahu

Jika sulit, sebutkan -

Kelemahan (Kemampuan Manajemen)

Apakah anda mengerti tentang menajemen?


(26)

Jika mengerti, coba anda jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan menajemen

Pengelolaan lahan, dari perawatan sampe pengaturan kerja dan mengatur biaya Menurut anda perlukah

ilmu menajemen diterapkan di usahatani anda?

Perlu

Sudahkan anda

menerapkan menajemen di usahatani anda?

Sudah sepengetahuan saya saja

Selain anda, siapa yang berhubungan dengan usahatani anda yang mengerti tentang menajemen?

Toke sawit, dan pedagang

Adakah keinginan anda untuk belajar tentang ilmu menajemen?

Ada, agar pengetahuan bertambah

Peluang (Perubahan teknologi)

Teknologi apa yang anda gunakan untuk mengelola usaha tani anda?

Teknologi yang sederhana dan masi manual

Apakah teknologi tersebut sudah cukup efisien untuk digunakan?

Sudah dengan keadaan yang ada

Apakah teknologi yang anda gunakan adalah teknologi terbaru?

Tidak

Dari mana anda

mendapatkan teknologi tersebut?


(27)

Apakah perlu anda menyediakan teknologi terbaru lagi?

Perlu jika lahan sudah besar

Apakah pemerintah berperan dalam

penyediaan teknologi?

Tidak tahu

Apakah pesaing anda menggunakan teknologi yang lebih canggih dari anda?

Tidak, semuanya

menggunakan teknologi yang sama

Peluang (Hubungan dengan Pemasok)

Darimana anda memasok bahan pendukung untuk mengelola usaha tani anda? (pupuk, racun, bibit, dll)

Dari pedagang dan dari toko

Apakah ketersediaannya cukup untuk keperluan anda dan satu desa anda?

Tidak cukup

Apakah harga bahan-bahan pendukung tersebut sudah tepat?

Belum, karna masih terlalu mahal untuk petani kecil Apa harapan anda untuk

pemasok bahan pendukung tersebut?

Pembagian yang adil dan harga yang murah

Apakah anda selalu

mendapat jatah pembagian yang adil?

Tidak

Apakah ketersediaan bahan selalu ada?

Tidak selalu ada

Peluang (Hubungan dengan Pembeli)


(28)

pelanggan yang tetap? Siapakah pelanggan anda tersebut?

Toke sawit yang ada di desa saya

Apakah pelanggan anda membeli produk anda dengan harga yang tepat menurut anda?

Sudah tepat, karna dia menyesuaikan harga dengan harga pabrik

Bagaimana pelanggan anda dapat membeli produk anda?

Dating langsung ke lahan saya

Apakah proses pertukaran berjalan dengan dengan efektif?

Ya

Apakah produk anda selalu dibeli oleh pelanggan?

Ya selalu, karna dia juga butuh

Peluang Lainnya

Apakah ada sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan tambahan?

Tidak tahu

Ancaman (peraturan Pemerintah)

Peraturan pemerintah apa yang anda ketahui dalam usaha tani anda?

Tidak tahu

Peraturan apa yang menguntungkan anda?

Tidak ada, bagi saya masi memberatkan

Peraturan apa yang tidak menguntungkan anda?

Harga pupuk yang mahal Adakah peraturan yang

anda harapkan untuk dirubah?

Harga pupuk diturunkan dan pembagian di sini di adilkan


(29)

Apakah anda sudah mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku?

Sudah, saya membayar pajak tiap tahun

Pernakah anda melakukan pelanggaran atas peraturan tersebut?

Tidak pernah

Apakah dengan aturan pemerintah tersebut usahatani di desa anda menjadi maju?

Tidak juga

Ancaman Lainnya

Apakah ada ancaman lainnya bagai usaha tani anda?

Ancamannya hanya harga sawit yang tidak stabil

Karjuli/Ketua Kelompok Tani

Sejak kapan anda menjabat sebagai ketua kelompok tani?

Sejak bulan juni tahun 2014

Apa saja tugas anda sebagai ketua kelompok tani?

Mengkoordinasikan, mengorganisasikan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelompok. Masalah apa saja yang

sering dikeluhkan oleh petani di desa anda?

1. Masalah harga pupuk yang tinggi dan harga sawit yang murah 2. Masalah pembagian

pupuk subsidi Apakah sering melakukan

perkumpulan untuk membahas permasalahan?

Jarang, karena kesibukan para petani yang padat. Sebab mereka bisa kerja dari pagi sampai siang dan di lanjutkan dengan


(30)

mengerjakan lahan yang lain Apa peran sebenernya

kelompok tani di desa anda?

Peran kelompok tani adalah media untuk saling

berkoordinasi antar petani dan saling membantu serta mengontrol pembagian-pembagian bahan subsidi dari pemerintah.

Bagaimana sebenernya pembagian pupuk bersubsidi di desa anda?

Sebarnya pembagiannya sesuai dengan kebutuhan lahan yaitu luas lahan dan umur lahan, dan kami juga telah menyerahkan data luas lahan dan umur lahan yang ada namun kita tidak tau permasalahnnya dimana, ada oknum yang bermain dalam pembagian ini sehingga kebutuhan petani tidak tercukupi.

Rudi/Pengepull/tengkulak Siapa saja yang menjual hasil panennya kepada anda?

Para petani yang ada di desa saya dan di luar desa saya, namun tidak semua petani. Kalau di desa ujung padang ada ada sekitar 12 orang petani.

Apakah anda membeli dengan cara langsung mengambil hasil panen ke lahan?

Ya saya ambil langsung ke lahan, tetapi apabila di bawah 100 kg hasilnya maka tidak saya ambil ke lahan. Bagaimana anda

menentukan harga?

Saya menyesuaikan dengan harga di pabrik dan


(31)

keuntungan saya. Dengan apa anda

mengambil hasil panen?

Kalau sedikit dengan mobil pick up Datsun, kalau

banyak dengan mobil grobak Kemana anda menjual

sawit tersebut?

Ke pabrik-pabrik swasta. Tidak satu pabrik

Apakah semua hasil bisa diterima di pabrik?

Tidak, beberapa pabrik akan menolak buah yang

kualitasnya rendah Apabila terjadi demikian

bagaimana anda menjual buah yang di tolak tadi?

Ada beberapa pabrik juga yang menerima buah swit sortiran.

(Sumber: Hasil Penelitian 2015)

Lampiran 2 Dokumentasi di Lapangan


(32)

(33)

(34)

Lampiran 3 LEMBAR OBSERVASI

No Komponen Hasil observasi Keterangan

Ya Tidak

1

Sumber daya:

a. Status kepemilikan lahan adalah sertifikat hak milik b. Hasil panen

berkualitas baik (berat 15-20 Kg)

c. Pemilik kebun sawit memiliki pengetahuan dan mampu mengelola kebun sawit

d. Tersedia tenaga kerja yang ahli dibidangnya

a. Pemilik lahan sudah mengurus surat sertifikat hak milik b. Buah yang dihasilkan

rata-rata dalam ketegori yang baik yaitu dengan berat 15-20 K setiap satu janjangnya

c. Pemilik lahan masing-masing mempunyai keahlian untuk mengelola lahan mereka

d. Semua pekerja yang


(35)

e. Topografi / bentuk permukaan tanah tidak terlalu ekstrim

mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya, namun semua keahlian berasal dari otodidak

e. Desa Ujung Padang A memiliki topografi yang datar, tidak terlalu ekstrim

2

Fasilitas:

a. Fasilitas jalan tersedia

b. Fasilitas peralatan masi bersifat manual

c. Tidak adanya fasilitas traktor dan alat berat

a. Jalan untuk distribusi sudah dalam kategori baik, walaupun di beberapa jalan menuju lahan rusak

b. Semua alat yang digunakan untuk mengelola lahan bersifat manual

c. Alat yang digunakan untuk mengangkut hasil sawit adalah angkong

3

Menajemen:

a. Pada umumnya pemilik usahatani

di Desa

Ulumahuam Ujung

Padang A

Kecamatan

Silangkitang Tidak mengetahui tentang manajemen

b. Penerapan

menejemen sudah dilakukan

a. Dengan tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan pemilik lahan tentang menejemen pun kurang

b. Untuk penerapan menejemen yang baik tidak dilakukan, yaitu dengan menjalankan

usaha tidak

menggunakan POAC,

dan hanya

menggunakan


(36)

keputusan-keputusan sendiri.

4

Sumber keuangan:

a. Sumber kuangan berasal dari hasil kebun sawit

a. Penghasilan pemilik

lahan memang berasal dari hasil penjualan sawit miliknya, namun beberapa pemilik memiliki usaha pertanian lain seperti karet sebagai sumber keuangan tambahan miliknya

5

Perubahan teknologi:

a. Penggunaan

teknologi informasi

b. Teknologi pertanian yang canggih

a. Beberapa pemilik lahan yang mengerti menggunakan teknologi informasi sudah menggunakan teknologi tersebut untuk membantunya dalam proses pengelolaan lahan

b. Pengelolaan lahan di desa tersebut masi menggunakan teknologi yang sederhana

6

Hubungan dengan

pemasok:

a. Hubungan pemilik lahan dengan pemasok berjalan baik

a. Hubungan antara

keduanya berjalan baik, karena adanya saling kepercayaan dan di desa tersebut masi kental persaudaraannya

7

Hubungan dengan

pembeli:

a. Hubungan pemilik lahan dengan pembeli berjalan baik

a. Pembeli hasil sawit

adalah

tengkulak/pengepull yang mana dipilih oleh pemilik lahan, ada


(37)

kepentingan bersama yang sama-sama harus dilindungi sehingga tercipta hubungan yang baik

Sumber: Hasil penelitian 2015

Lampiran 4 Kekuatan Kunci Faktor-Faktor Internal yang Perlu Dimonitor

Daftar Pertanyaan untuk Mengidentifikasi Kekuatan Kunci Faktor-Faktor Internal yang Perlu Dievaluasi

Faktor Kunci

Perspektif Kekuatan sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain

1. Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya? 2. Bagaimana mengenai tingkat pendidikan pemilik

Perspektif Kekuatan Fasilitas

1. Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur transportasi?

2. Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai teknologi peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan?

Perspektif kemampuan manajemen

1. Bagaimana mengenai kemampuan manajemen?

Perspektif kekuatan sumber daya keuangan


(38)

(39)

Lampiran 5 Lembar Kerja Evaluasi Faktor-Faktor Internal

NO Faktor-Faktor yang

Dimonitor Hasil Monitor Sifat

Pengaruh Peringkat Kekuatan Dan Kelemahan

Nilai

(0-4) Bobot

Kekuatan Kelemahan

Minor Major Poin Minor Major Poin

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1

1.1

Kekuatan sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain

Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya?

Status kepemilikan lahan adalah sertifikat hak milik

K 3 0.10 X 1

Hasil panen/buah sawit berkualitas baik (Berat satu janjang 15-20 Kg) karena pada umumnya lahan yang terletak di tanah yang subur dan cara pengelolaan oleh pemilik sudah baik.

K 3 0.10 X 2

Pemilik kebun sawit memiliki pengetahuan dan mampu mengelola kebun sawit

K 4 0.13 X 2

Tersedia tenaga kerja

yang ahli dibidangnya K 3 0.10 X 2

Topografi / bentuk permukaan tanah tidak terlalu ekstrim


(40)

1.2 Bagaimana mengenai tingkat pendidikan pemilik lahan?

Tingkat pendidikan pemilik lahan di desa tersebut rendah

L 2 0.07 X 2

2

2.1

Kekuatan fasilitas

Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai

letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur

transportasi?

Adanya jalur

transportasi/jalan untuk

distribusi yang baik K 3 0.10 X 1

2.2 Bagaimana kekuatan usaha tani mengenai teknologi peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan?

Tidak adanya fasilitas traktor dan alat berat

L 2 0.07 X 1

3

3.1

Kemampuan manajemen

Bagaimana mengenai kemampuan manajemen?

Pada umumnya pemilik usahatani di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Tidak mengetahui tentang manajemen

L 3 0.10 X 2

4

4.1

Kekuatan sumber daya keuangan

Bagaimana mengenai sumber daya keuangan?

Sumber keuangan yang seadanya

L 4 0.13 X 2


(41)

Lampiran 6 Kekuatan-Kekuatan Eksternal yang Perlu Dimonitor

Perubahan Teknologi

Penggunaan terknologi dalam pengelolaan lahan

Hubungan dengan pembeli

Hubungan dengan pembeli hasil panen

Aturan pemerintah

Peraturan pemerintah?

Peluang lainnya

Sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan tambahan

Ancaman Lainnya


(42)

Lampiran 7 Lembar Kerja Evaluasi Faktor-Faktor Eksternal

NO Faktor-Faktor yang

Dimonitor Hasil Monitor Sifat

Pengaruh Peringkat Efektifitas Strategi Organisasi Untuk Merespon

Nilai

(0-4) Bobot

Peluang Ancaman

Rendah Tinggi Poin Rendah Tinggi Poin

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1

1.1

Perubahan Teknologi

Penggunaan terknologi dalam pengelolaan lahan

Adanya penggunaan teknologi informasi yaitu internet sebagai sumber informasi tentang pertanian kelapa sawit

P 3 0.13 X 2

2 2.1

Hubungan dengan pembeli

Hubungan dengan pembeli hasil panen

Memiliki pelanggan tetap yaitu

pengepull/tengkulak yang ada di desa tersebut

P 1 0.04 X 1

3 3.1

Aturan pemerintah

Peraturan pemerintah?

Adanya Peraturan Menteri ESDM No. 20 Tahun 2014 tentang mandatory bahan bakar nabati

P 3 0.13 X 2

Tidak stabilnya harga CPO sehingga

pendapatan petani tidak


(43)

menentu 4

4.1

Peluang lainnya

Sumberdaya lain yang ada di lahan yang bisa menjadi sumber keuangan

tambahan

Adanya pemanfaatan lain dari pohon sawit selain buahnya, yaitu daun yang dijadikan sapu lidi

P 4 0.17 X 2

5 5.1

Ancaman Lainnya

ancaman lainnya yang ada di usaha tani tersebut

Adanya KKN dari pihak

penyalur pupuk subsidi A 2 0.08 X 1

Adanya maling yang

mengambil buah sawit A 2 0.08 X 2

Adanya binatang liar

yang menganggu A 2 0.08 X 2

Harga pupuk yang

mahal A 3 0.13 X 1


(44)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi).

Jakarta : Rineka Cipta

David, Fred R., 2005, Strategic Management, Concept & Cases, 10th edition, Prentice Hall, New Jersey.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, Bandung: Alfabeta.

Gunawan, Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif, Yogyakarta: Andi Offset.

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara Rangkuti, Freddy. 2014. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun

Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rusiadi, Subiantoro, dan Hidayat, Rahmat. 2014. Metode

Penelitian:Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan.

Medan: USU Press.

Stanton, William J. 2001. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Suryani, Penti & Rahmadani, Elfi. 2014. Manajemen Agribisnis, Yogyakarta: Aswaja


(45)

Tohir, K. A. 1991. Seuntai Pengetahuan Usahatani Indonesia: , Jakarta: Rineka Cipta.

B. INTERNET

http://www.bps.go.id/webbeta/website/flipping_publikasi/stat_kelapa_sawit_2013

/indexFlip.php diakses pada tanggal 5 maret 2015 pukul 20.19 WIB


(46)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dikarenakan pada penelitian ini analisisnya pada proses penyimpulan pada analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Penekanannya tidak pada pengujian hipotesis, melainkan pada usaha menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan argumentative. (Made Wiranta 2006:134).

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara sehingga dapat diformulasikan strategi seperti apa yang tepat dan dapat di terapkan pada usaha tani kelapa sawit berdasarkan pengamatan secara langsung dan penyimpulan secara deskriptif berdasarkan orientasi teoritik

3.2.Kehadiran Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data yang juga sekaligus sebagai instrument informan karena peneliti melakukan pengamatan langsung ke pertanian kelapa sawit masyarakat desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Dalam hal ini juga peneliti kehadirannya diketahui sebagai peneliti oleh subjek atau informan.


(47)

3.3.Objek dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang dimaksud subjek penelitian adalah informan yang memberikan data penelitian melalui wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah pemilik dari usaha tani kelapa sawit, ketua kelompok tani, pengepull/tengkulak kelapa sawit yang ada di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara.

Informan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu cara penentuan informan yang ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini , pemilihan informan didasarkan kriteria dengan urutan sebagai berikut:

1. Pemilik usaha tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara.

2. Pemilik usaha tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang tinggal di desa tersebut.

3. Pemilik usaha tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang komunikatif.

4. Pemilik usaha tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang menjadi informan.


(48)

5. Ketua kelompok tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara.

6. Ketua kelompok tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang tinggal di desa tersebut.

7. Ketua kelompok tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang menjadi informan.

8. Pengepull/tengkulak kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara.

9. Pengepull/tengkulak kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang tinggal di desa tersebut.

10.Pengepull/tengkulak kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang komunikatif.

11.Pengepull/tengkulak tani kelapa sawit di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara yang menjadi informan.


(49)

3.4.Tempat/Lokasi Penelitian

Tempat penelitian berada di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Pemilihan tempat/lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa peneliti ingin mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Desa tersebut yang mana berdasarkan data pada table 1.2 di desa tersebut sedang mengalami penurunan produksi di tahun 2013 dan 2014. Peneleti dalam hal ini akan masuk ke lokasi penelitian dengan izin dari kepala lingkungan dan pihak-pihak terkait setempat agar proses penelitian berjalan dengan lancar.

3.5.Jenis dan Sumber Data

Dalam setiap penelitian, selain menggunakan metode yang tepat juga diperlukan kemampuan memilih metode pengumpulan data yang relevan. Data merupakan faktor penting dalam penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan penelitian melalui wawancara mendalam, pengamatan langsung serta peneliti terlibat. Dalam penelitian ini pemilihan informan menggunakan teknik

purposive sampling . Purposive sampling yaitu penentuan sampel

berdasarkan tujuan tertentu dengan syarat- syarat yang harus dipenuhi (Arikunto, 2010:183).


(50)

b. Data Sekunder

Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca , mempelajari, dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature . Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari berbagai literature yang berhubungan dengan usaha tani kelapa saawit yang ada di desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara.

3.6.Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi/pengamatan langsung, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data direncanakan akan dilakukan pada bulan Mei 2015.

3.7.Teknik Analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis SWOT sebagai teknik analisis data yakni tentang pengklasifikasian faktor internal dan faktor eksternal untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan begitu juga peluang dan ancaman, lalu setelah itu akan dianalisis untuk mengetahui kondisi objek yang diteliti serta dapat merumuskan strategi yang akan digunakan.

Dalam teknik analisis SWOT, setelah melakukan pengklasifikasian faktor internal dan ekternal diidentifikasi, maka selanjutnya dilakukan tahap penyusunan matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS) dan matriks Eksternal Faktor


(51)

Menurut Freddy Rangkuti (2013:27), Berikut ini adalah tahap-tahap penyusunan matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS):

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0).

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skor mulai dari 4 (outstandin) sampai dengan 1 (Poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variablel yang bersifat positif (semua variable yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari 1 sampai dengan 4 (sangat baik), sedangkan variable yang bersifat negatif, kebalikannya. Jika kelemahan perusahaan besar sekali, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan rendah, nilainya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor


(52)

menunjukkan bagaimana perusahaan tertetu bereaksi terhadap faktorfaktor strategis internalnya.

Tabel 3.1 matriks Internal Faktor Analisis Summary (IFAS)

Faktor-faktor startegi internal

Bobot Rating

Skor (Bobot X

Rating)

Komentar

(1) (2) (3) (4) (5)

KEKUATAN

KELEMAHAN

TOTAL 1,00


(53)

Menurut Freddy Rangkuti (2013:25) Berikut ini adalah tahap-tahap penyusunan matriks Eksternal Faktor Analisis Summary (EFAS):

1. Susunlah dalam kolom 1 (sampai dengan 10 peluang dan ancaman). 2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing factor dengan memberikan skor mulai dari 4 (outstandin) sampai dengan 1 (Poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk peluang yang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating 4, tetapi jika peluangnya sedikit, diberi rating 1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, yaitu jika niai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1 tetapi jika ancamannya sedikit, ratingnya adalah 4.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing factor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,00 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

5. Gunakan kolom untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih, dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.


(54)

Tabel 3.2 Matriks Eksternal Faktor Analisis Summary (EFAS)

Faktor-faktor startegi eksternal

Bobot Rating Bobot Rating

(1) (2) (3) (4)

PELUANG

ANCAMAN

TOTAL 1,00

Sumber : Rangkuti (2013:25)

Setelah mendapat selisih skor dari kekuatan dengan kelemahan, peluang dengan ancaman, selanjutnya hasil dari selisih skor tersebut diaplikasiakan ke diagram Cartesius analisis SWOT dapat dilihat sebagai beriukut:


(55)

Gambar 3.1 Diagram Cartesius analisis SWOT

Sumber: Irham Fahmi (2013) Keterangan:

1. Kuadaran I : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

2. Kuadran II : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Startegi yang harus diterapkan adalah mengggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).

3. Kuadran III : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran ini mirip dengan Question mark pada BCG

Peluang Bisnis

Ancaman Bisnis

Kekuatan Internal Substansial Kelemahan

Internal Kritis

kuadran 1: Strategi agresif Kuadran 3:

Strategi Penyehatan

Kuadran 2:

Strategi diversifikasi kuadran 4:

Strategi bertahan I III

II IV


(56)

Matriks. Fokus strategi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. 4. Kuadaran IV : ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategi. (Rangkuti 2009:31)

Dalam mencapai hasil yang lebih baik dalam penelitian ini maka peneliti membuat matriks SWOT sebagai langkah selanjutnya setelah membuat matriks EFAS dan IFAS. Matriks SWOT dibuat untuk menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah itu digambarkan dengan jelas dihubungkan atau disatukan kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang dan kelemahan dengan ancaman. Untuk memperjelas matriks SWOT maka peneliti membuat dalam bentuk tabel berikut ini.


(57)

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT

Strengths (S)

Daftar semua kekuatan yang dimiliki

Weaknesses (W)

Daftar semua

kelemahan yang dimiliki

Opportunies (O)

Daftar semua peluang

yang dapat

diidentifikasi

Strategi SO

Gunakan semua peluang yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada

Strategi WO

Atasi semua

kelemahan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada

Treaths (T)

Daftar semua peluang

yang dapat

diidentifikasi

Strategi ST

Gunakan semua kekuatan untuk menghindari dari semua ancaman

Strategi WT

Tekan semua

kelemahan dan cegah semua ancaman

Sumber : Irham Fahmi (2013:265)

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusun matriks SWOT : 1. Tulis peluang eksternal kunci perusahaan

2. Tulis ancaman eksternal kunci perusahaan 3. Tulis kekuatan internal kunci perusahaan 4. Tulis kelemahan internal kunci perusahaan


(58)

3.8.Pengecekan Keabsahan Data Temuan

Menurut Imam Gunawan (2014:279) untuk memperoleh temuan dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapanagan, observasi yang mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, dan teori), pembahasan sejawat, analisis kasus negatif dan pelacakan kesesuaian.

Sehingga pada proses ini peran peneliti sangat penting untuk memperoleh temuan dan interpretasi (pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis) yang absah, sehingga perlu menggunakan teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan tersebut.

3.9. Definisi Konsep

Menurut Rusiadi dkk (2014:65), Konsep adalah suatu abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan suatu pengertian.

Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan pada masing-masing konsep yang digunakan. Adapun batasan konsep tersebut adalah:

1. SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:


(59)

Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities

and threats (O and T). Dimana faktor ini menyangkut dengan

kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

Faktor Internal

Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and

weakness (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi

yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen,; dan budaya perusahaan.

2. Usaha tani adalah usaha memperoleh bahan-bahan makanan dari alam yang disertai dengan usaha penanaman, pemeliharaan, pengembangbiakkan atau penjagaan kelestarian hidup dari tanaman. Usahatani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian (Moehar, 2001).


(60)

Ilmu usahatani juga didefinisikan sebagai ilmu mengenai cara petani mendapatkan kesejahteraan (keuntungan), menurut pengertian yang dimilikinya tentang kesejahteraan. Jadi ilmu usahatani mempelajari cara-cara petani menyelenggarakan pertanian (Tohir, 1991).

3. Salah satu sektor perekonomian adalah pertanian, yang merupakan penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuhan-tumbuhan dan hewan, sehingga lebih bermanfaat bagi manusia. Tanaman dapat diibaratkan sebagai pabrik primer karena dengan memakai bahan dasar langsung dari alam dapat menghasilakn bahan organik yang bermanfaat bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung.

Pertanian dalam arti luas , semua yang mencakup kegiatan pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.pertanian dalam arti sempit, suatu budidaya tanaman ke dalam suatu lahan untuk mencukupi kebutuhan manusia.

3.10. Definisi Operasional

Menurut Rusiadi dkk (2014:88), Definisi operasional merupakan penjabaran akan definisi variabel dan indikator pada penelitian.

Adapun definisi operasional penelitian ini adalah: 1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani.


(61)

Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.


(62)

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa yang terletak di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Nama desa tersebut adalah Desa Ulumahuam Dusun Ujung Padang A. Desa tersebut dihapit dengan desa Rintis dan dusun ujung padang B.

Desa tersebut dapat ditempuh dari simpang Sigambal Rantau Prapat Selatan selama ±2 jam yaitu sejauh ±27 Km dengan menggunakan mobil ataupun sepeda motor.

4.1.1. Sejarah Singkat

Pertama sekali sawit di tanam di desa Ulumahuam Ujung Padang A pada tahun 1994. Awalnya, di desa tersebut hanya ditanami pohon karet, namun seorang petani bernama Musali mencoba untuk menanam sawit di lahannya yang terletak di desa Ulumahuam Ujung Padang A.

Beliau beranggapan bahwa pohon sawit memiliki prospek yang baik kedepannya sebab, pohon sawit risiko terkena hama sangat kecil, dan penjualannya dapat langsung ke pabrik. Sejak saat itulah masyarakat sekitar juga ikut menanam sawit, hingga sampai sekarang lahan sawit di desa ulumahuam ujung padang A mencapai 222.50 ha.

4.1.2. Visi dan Misi

Visi dan misi usaha tani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang tidak tertulis dan tersistem. Namun visi atau


(63)

cita-cita mereka adalah agar usaha taninya dapat menghasilkan buah sawit yang baik dan maksimal dalam produktifitasnya.

Sedangkan misi-misi yang dilakukan mereka adalah rutinitas mereka seperti biasa, yaitu:

1. Melakukan pembabatan rumput/lalang 2. Melakukan peracunan rumput/lalang 3. Melakukan pemupukan pohon sawit 4. Melakukan pendodosan/panen

4.1.3. Struktur organisasi

Usaha tani yang ada di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang tidak memiliki struktur organisasi tertulis, sebab setiap bidang kerjaan pada umumnya dikerjakan oleh pemilik usahataninya sendiri seperti pemupukan, pembabatan, peracunan. Adapun yang memakai tenaga orang lain adalah bagian pendodosan.

4.2. Penyajian data

Pada bagian penyajian data ini penulis akan menyajikan data-data yang penulis peroleh dari hasil penelitian di lapangan. Terdapat 7 orang informan, yaitu 5 orang pemilik usaha tani kelapa sawit, 1 orang ketua kelompok tani dan 1 orang Pengepull/tengkulak kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang.


(64)

Adapun karakteristik responden dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Usia Responden

Pada tabel berikut dapat dilihat hasil penelitian berdasarkan usia yaitu :

Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Responden Persentase

29-39 1 Orang 17%

40-49 3 Orang 50%

>50 2 Orang 33%

Total 6 Orang 100 %

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa responden berusia 40-49 tahun sebanyak 3 orang (50%), kemudian diikuti dengan responden yang berusia >50 tahun dengan jumlah 2 orang (33%), dan yang terakhir responden berusia 29-39 tahun sebanyak 1 orang (17%).

2. Jenis Kelamin

Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah responden laki-laki dan perempuan. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Responden Persentase

Laki-Laki 5 Orang 83%

Perempuan 1 Orang 17%

Total 6 Orang 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas responden memiliki jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 5 orang (83%) dibandingkan responden perempuan yang berjumlah 1 orang (17%).


(65)

Jabatan responden mempengaruhi setiap jawaban yang disampaikan oleh responden. Berikut jenis jabatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Karakteristik Jabatan Responden

Jenis Jabatan Jumlah responden Persentase

Pemilik Lahan 4 Orang 67%

Ketua Kelompok

Tani 1 Orang 17%

Pengepull/tengkulak 1 Orang 17%

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa mayoritas responden adalah pemilik lahan yaitu sebanyak 4 orang (67%), lalu ketua kelompok tani 1 orang (17%) dan juga Pengepull/tengkulak 1 orang (17%).

4. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Berikut ini adalah tingkat pendidikan terakhir responden berdasarkan penelitian yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Persentase

SLTP 1 Orang 17%

SLTA 4 orang 67%

Sarjana 1 Orang 17%

Total 6 Orang 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2015

Dari tabel di atas diperoleh data bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan terakhir SLTA yaitu sebanyak 4 orang (67%), diikuti dengan SLTP sebanyak 1 orang (17%) dan juga sarjana sebanyak 1 orang (17%).


(66)

4.2.1. Penyajian Data wawancara SWOT di Usaha Tani Kelapa Sawit Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara

Apa-apa saja kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada di Usaha Tani Kelapa Sawit Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara?

4.2.1.1. Penyajian Data Tentang Kekuatan

Berikut ini adalah hasil wawancara kekuatan di usahatani kelapa sawit Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara:

1. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya? Jawab : Saya memiliki lahan seluas 6 Ha yang terdiri dari 750

pohon sawit. Lahan saya memiliki sertifikat hak milik yang saya urus di dinas pertanahan Rantau Prapat. Pada saat itu sedang ada PRONA (Program Nasional) sehingga pengurusannya lebih murah, dan saya membayar pajak tiap bulannya Rp.600.000,-. Lahan saya letaknya berada pada tanah datar sehingga memudahkan proses pengelolaan lahan. Selain itu juga bibit yang saya miliki adalah bibit yang bersertifikat dan tanah yang ada di lahan saya tanah yang cukup subur yaitu sedikit mengandung pasir sehingga kualitas pohon dan buah yang dihasilkan memuaskan. Saya memiliki pegawai untuk mengelola lahan saya sebanyak 2 orang, yang mana keduanya ahli pada bidangnya seperti mendodos, ngeracun, dll. (Musali, Mei 2015)

2. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya?


(67)

Jawaban : Saya memiliki lahan sawit seluas 8 Ha. Lahan saya sudah bersertifikat hak milik. Saya memiliki 1 pegawai yang saya percayai untuk mengelola lahan saya, karena saya tidak selalu ada di desa Ujung Padang ini, namun saya tetap mengontrol tiap proses pengelolaannya. Keadaan lahan yang saya miliki tidak begitu bagus karena tanahnya kurang subur sebab banyak mengandung pasir. (Hj. Herni Praptini, Mei 2015)

3. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya? Jawaban : Sumber daya yang saya miliki yaitu luas lahan saya

seluas 3 Ha. Tanah lahan saya cukup subur, namun lahan saya berbentuk lembah. Saya tidak memiliki pegawai, sebab saya mampu mengerjakan sendiri lahan saya. Lahan saya sudah memiliki sertifikat hak milik, sehingga kepemilikannya kuat. Namun setiap tahunnya saya membayar pajak sebesar Rp. 300.000,- (Miswan, Mei 2015)

4. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

sumberdaya yang ada di usaha tani anda? Baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya lainnya? Jawaban : Sumber daya yang ada di usaha tani saya adalah seperti

tanah yang lumayan subur, luas lahan saya 11 Ha, dan pohon sawit yang saya miliki sudah dalam kondisi yang baik karena saya merawatnya dengan baik. Selain itu pohon sawit saya adalah pohon sawit yang bersertifikat, sehingga hasil panen yang dihasilkan cukup baik. Lahan saya juga sudah berstatus kepemilikan sertifikat. Saya juga tidak lupa membayar pajak sebesar Rp. 1.100.000,- untuk lahan saya ini. Pegawai yang saya miliki 4 orang, yaitu untuk mupuk, dodos, dang membawa hasil panen. (Kaswadi, Mei 2015)


(68)

5. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai keterampilan yang anda dan pegawai anda miliki? Jawab : Keterampilan yang saya miliki adalah keterampilan

otodidak, yaitu saya belajar-belajar sendiri dan langsung terjun ke lapangan, dan saya sudah terjun ke lahan sejak saya kecil. Begitu juga dengan pegawai saya. Namun, saya berharap ada pelatihan yang dapat membimbing kami bisa lebih baik lagi dalam pengelolaan lahan (Musali, Mei 2015)

6. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai keterampilan yang anda dan pegawai anda miliki? Jawab : Keterampilan yang saya miliki hanyalah keterampilan

memanajemen untuk mengelola lahan yang saya miliki. Untuk pengelolaan langsung di lapangan saya percayakan kepada pegawai saya. Pegawai saya bisa melakukan semua proses pengelolaannya seperti pemupukan, pembabatan, peracunan, mendodos dll. (Hj. Herni Praptini, Mei 2015)

7. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai keterampilan yang anda dan pegawai anda miliki? Jawab : Saya mampu mengerjakan semua proses pengelolaan

lahan mulai dari perawatan sampe pemanenan. Namun saya juga menggunakan jasa orang lain untuk mengangkut hasil panen saya untuk sampai ke tempat penimbangan. (Miswan, Mei 2015)

8. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai keterampilan yang anda dan pegawai anda miliki? Jawab : Pegawai yang saya miliki sudah ahli di bidangnya

masing-masing, dan hasil kerjanya juga sudah cocok dengan apa yang saya harapkan. Karena saya yang mencari pegawai langsung sehingga saya tahu kualitas


(69)

personalnya, namun jika ada pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill saya ingin mengikutinya (Kaswadi, Mei 2015)

9. Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai teknologi peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan anda?

Jawaban : Teknologi yang saya gunakan masi bersifat manual seperti pisau babat, parang, cangkul, angkong, dll. Yang menggunakan mesin seperti mesin babat rumput. (Musali, Mei 2015)

10.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai teknologi peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan anda?

Jawaban : Peralatan yang saya miliki masi peralatan yang sederhana seperti semprot hama, Pisau parang dodos/egrek, angkong dan mesin babat rumput. (Hj. Herni Praptini, Mei 2015) 11.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai teknologi

peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan anda?

Jawaban : Saya memiliki peralatan seperti tabung penyemprot hama, parang /pisau dodos/egrek, parang babat rumput, cangkul dan angkong. (Miswan, Mei 2015)


(70)

12.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai teknologi peralatan yang anda miliki untuk proses pengelolaan lahan anda?

Jawaban : Saya masi menggunakan peralatan yang sederhana tidak menggunakan alat berat. Sebab lahan saya juga tidak terlalu luas dan kebutuhannya masi bisa menggunakan peralatan yang sederhana. (Kaswadi, Mei 2015)

13.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur transportasi?

Jawab : Lahan saya sudah terfasilitasi jalur distribusi/ jalan yang saya buat bersama pemilik lahan lainnya, sehingga proses pengangkutan hasil panen tidak bermasalah dan proses distribusi pupuk, racun, dll berajalan dengan baik. (musali, Mei 2015)

14.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur transportasi?

Jawab : Lahan saya dekat dengan jalan keluar masuknya

kenderaan untuk pengangkutan, sehingga untuk pengambilan hasil panen tidak ada masalah. (Hj. Herni Praptini, Mei 2015)


(71)

15.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur transportasi?

Jawab : Lahan saya berbentuk lembah namun untuk jalur

tranportasi tidak bermasalah. Karena masi bisa di jangkau dengan menggunakan mobil truck pengangkut sawit. (Miswan, Mei 2015)

16.Pertanyaan : Bagaimana kekuatan usaha tani anda mengenai

letak/posisi lahan? Apakah dekat dengan jalur transportasi?

Jawab : Lahan saya sudah ada jalannya, yang di buat secara gotong royong sesama pemilik lahan yang lahannya ada di sekitar situ. Jadi proses pengangkutan hasil lahan ke tempat pengepull mudah. (Kaswadi, Mei 2015)

17.Pertanyaan : Apakah alat transportasi untuk distribusi hasil panen sudah memadai? Dan apakah selalu tepat waktu dalam prosesnya?

Jawab : Untuk alat transportasi menggunakan mobil truck milik pengepull/ toke sawit yang menjemput dan biasanya selalu tepat waktu. (Musali, Mei 2015)

18.Pertanyaan : Apakah alat transportasi untuk distribusi hasil panen sudah memadai? Dan apakah selalu tepat waktu dalam prosesnya?


(72)

Jawab : Untuk pengangkutan hasil panen, saya menggunakan mobil truck milik pengepull/toke yang membeli sawit saya. Untuk waktu prosesnya sudah tepat waktu, karena sudah rutin dilakukan setiap panen. (Hj. Herni Praptini, Mei 2015)

19.Pertanyaan : Apakah alat transportasi untuk distribusi hasil panen sudah memadai? Dan apakah selalu tepat waktu dalam prosesnya?

Jawab : Sudah, karena yang membutuhkan alat transport hanya pengangkutan panen dan pengangkutan pupuk saja. Untuk mengangkut sawit menggunakan mobil milik toke sawit. Untuk ketepatan waktu sudah baik. (Miswan, Mei 2015)

20.Pertanyaan : Apakah alat transportasi untuk distribusi hasil panen sudah memadai? Dan apakah selalu tepat waktu dalam prosesnya?

Jawab : Sudah memadai, sebab hasil panen langsung diambil oleh pengepul dengan menggunakan mobil miliknya. (Kaswadi, Mei 2015)


(1)

ABSTRAK

ANALISIS SWOT USAHA TANI KELAPA SAWIT DI DESA ULUMAHUAM UJUNG PADANG A KECAMATAN SILANG KITANG

KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN SUMATERA UTARA

Nama : Dwi Yuda Syaputra

NIM : 110907001

Program Studi : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pembimbing : Dra. Nurlela Ketaren, M.S.P

Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang adalah desa yang memiliki perkebunan kelapa sawit milik rakyat. Diketahui bahwa total luas lahan kelapa sawit rakyat yang ada di desa tersebut sebesar 222.50 ha. Pada tahun 2012 produksi meningkat sampai 308.294,4425 ton, namun di tahun berikutnya turun sampai di angka 251.684,435 ton pada tahun 2013 dan 245.528,75 ton pada tahun 2014. Dengan kondisi tersebut maka penulis melakukakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman untuk mengetahui strategi berkembangnya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara serta untuk dapat menentukan strategi untuk meningkatkan produksi kelapa sawit di desa tersebut.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di usaha tani kelapa sawit desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT.

Hasil penelitian menunjukkan usahatani kelapa sawit di Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang berada pada diagram cartesius I atau berada pada strategi agresif. Strategi agresif yaitu strategi yang menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.. Alternatif strategi yang dapat digunakan adalah (1) Membangun hubungan baik dengan pelanggan agar mendapat kepercayaan penuh, (2) Mencari keuntungan lain selain dari hasil menjual buah sawit yaitu dengan membuat sapu lidi dari daun pelepah sawit, (3) Melakukan pengelolaan lahan yang baik sehingga hasil panen memuaskan dan dapat membantu program pemerintah sehingga munculnya hubungan timbal balik antara petani dan pemerintah.


(2)

vi ABSTRACT

SWOT ANALYSIS BUSINESS FARMER PALM OIL AT ULUMAHUAM VILLAGE OF UJUNG PADANG DISTRICT OF SILANGKITANG, SOUTH

LABUHAN BATU NORTH SUMATERA

Name : Dwi Yuda Syaputra

NIM : 110907001

Study of Program : Business Administration

Faculty : Social and Political Science

Leader : Dra. Nurlela Ketaren, M.S.P

Ulumahuam village of Ujung Padang District of Silangkitang is a village that has oil palm plantations owned by the people . It is known that the total land area of the palm of the people in the village of 222.50 ha. In 2012 production increased to 308,294.4425 tons, but in the following year the numbers dropped to 251,684.435 tonnes in 2013 and 245,528.75 tons in 2014. Under these conditions , the authors analyze the strengths , weaknesses , opportunities and threats for the determine the development strategy.

The purpose of this study was to determine the Strengths , weaknesses, opportunities , and threats that exist in the oil palm farming village of Ujung Padang Ulumahuam A Silangkitang District of South Labuhan Batu regency of North Sumatra as well as to be able to determine a strategy to increase the production of palm oil in the village.

The method used in this study used a qualitative approach to determine the strengths, weaknesses , opportunities, and threats that exist in the oil palm farming village of Ujung Padang Ulumahuam A Silangkitang District of South Labuhan Batu district of North Sumatra . Data collection techniques used in this study were interviews , observation , and documentation . The data analysis technique used is SWOT analysis .

The results showed palm farm in the village of Ujung Padang Ulumahuam A subdistrict Silangkitang located on the Cartesian diagram I or be on an aggressive strategy . Aggressive strategy is a strategy that uses all the strength to take advantage of opportunities that exist .. Alternative strategies can be used: ( 1 ) Build a good relationship with the customers in order to gain full trust , ( 2 ) for other benefits apart from selling palm fruit is to make brooms stick of palm leaf midrib , ( 3 ) Doing good land management that yields satisfactory and can assist government programs so that the emergence of a reciprocal relationship between farmers and the government .


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Analisis SWOT ... 7

2.1.1. Faktor Ekternal ... 7

2.1.2. Faktor internal ... 7

2.2. Pertanian ... 10

2.3. Usaha Tani ... 12

2.4. Penelitian Terdahulu ... 13

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 19

3.2. Kehadiran Penelitian ... 19

3.3. Objek dan Subjek Penelitian ... 20

3.4. Tempat/Lokasi Penelitian ... 22

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 22

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 23

3.7. Teknik Anlisis Data ... 23

3.8. Pengecekan Keabsahan Data Temuan ... 31

3.9. Defenisi Konsep ... 31

3.10.Defenisi Operasional ... 33

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 35

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 35

4.1.1. Sejarah Singkat ... 35

4.1.2. Visi dan Misi ... 35

4.1.3. Struktur Organisasi ... 36


(4)

viii

4.2.1. Penyajian Data wawancara SWOT di Usaha Tani Kelapa Sawit Desa Ulumahuam Ujung Padang A Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatera

Utara ... 39

4.2.1.1.Penyajian Data Tentang Kekuatan ... 39

4.2.1.2.Penyajian Data Tentang Kelemahan ... 46

4.2.1.3.Penyajian Data Tentang Peluang ... 49

4.2.1.4.Penyajian Data Tentang Ancaman ... 54

4.3. Analisis Data ... 58

4.3.1. Masalah I ... 58

4.3.1.1.Analisis Faktor-Faktor Internal (IFAS) ... 62

4.3.1.2.Analisis Faktor-Faktor Eksternal (EFAS) ... 66

4.3.2. Masalah II ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1. Kesimpulan ... 78

5.2. Saran ... 79


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data luas lahan kebun kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab.

Labuhan Batu Selatan-SUMUT Tahun 2015 ... 1

Tabel 1.2 Data Tahunan Produksi Sawit Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab. Labuhan Batu Selatan-SUMUT ... 2

Tabel 2.1: Theorerical Mapping Penelitian Terdahulu ... 13

Tabel 3.1 matriks Internal Factor Analisis Summary (IFAS) ... 25

Tabel 3.2 matriks eksternal Factor Analisis Summary (EFAS) ... 27

Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT ... 30

Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

Tabel 4.3 Karakteristik Jabatan Responden ... 37

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ... 38

Tabel 4.5 Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)... 64

Tabel 4.6 Matriks EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) ... 68


(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 grafik garis produksi kelapa sawit masyarakat Dusun Ujung Padang-A Desa Ulumahuam Kec. Silangkitang-Kab.

Labuhan Batu Selatan-SUMUT ... 3 Gambar 2.1: Faktor Eksternal dan Internal Perusahaan dalam

Perspektif SWOT ... 9 Gambar 3.1 Diagram Cartesius analisis SWOT... 28 Gambar 4.1 Diagram analisis SWOT ... 70