Nomor 68 Tahun 2008

SALINAN

PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
NOMOR 68 TAHUN 2008
TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK
DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang :

a. bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
transparansi, persaingan sehat, dan akuntabilitas dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, perlu
dilaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik di
lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional tentang Pengadaan Barang/Jasa Secara
Elektronik di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional;


Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4843);
2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
3. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah,
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2007;

2

4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 77/P Tahun 2007;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG
PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK DI
LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.
Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :
1. Departemen adalah Departemen Pendidikan Nasional.
2.


Pengadaan barang/jasa secara elektronik (electronic government procurement)
adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya
dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan
fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum
secara elektronik.

3.

Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut PPK, adalah pejabat yang
diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik
pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

4.

Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan barang/layanan jasa.

Pasal 2
Mulai tahun anggaran 2009 setiap satuan kerja di lingkungan Departemen dalam
melaksanakan pengadaan barang dan jasa yang memerlukan proses lelang

dilaksanakan secara elektronik (e procurement).
Pasal 3
Pengadaan barang dan jasa yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) yang memerlukan proses lelang wajib mengumumkan
pada website yang dilaksanakan paling lambat pada tanggal 15 Maret tahun
berjalan.

3

Pasal 4
Pihak yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Departemen
adalah Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia/Pejabat Pengadaan/Unit Layanan
Pengadaan, Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik, dan penyedia barang dan
jasa.
Pasal 5
(1) Pengadaan barang dan jasa secara elektronik pada satuan kerja, dilaksanakan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
(2) Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan lelang secara elektronik
berpedoman pada ketentuan yang diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 80
Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 95 Tahun 2007.

Pasal 6
(1)

Untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan barang dan jasa secara elektronik di
lingkungan Departemen dibentuk Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik
yang bertugas melayani proses pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan
secara elektronik.

(2)

Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik berfungsi:
a. mengoperasikan
elektronik;

sistem

pelayanan


pengadaan

barang/jasa

secara

b. melakukan registrasi dan verifikasi penyedia barang/jasa untuk memastikan
penyedia barang/jasa memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
(3)

Tim Layanan Pengadaan Secara Elektronik bertugas membantu Pejabat
Pembuat Komitmen dalam menyediakan informasi penyedia barang dan jasa
yang dapat mengikuti lelang secara elektronik dan telah memenuhi persyaratan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 7
(1)


Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik metode
pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang digunakan adalah:

4

a. metode e-lelang umum pascakualifikasi dengan 1 (satu) file;
b. metode e-lelang umum pascakualifikasi dengan 2 (dua) file;
c. metode e-lelang umum prakualifikasi dengan 1 (satu) file;
d. metode e-lelang umum prakualifikasi dengan 2 (dua) file.
(2)

Mekanisme dan prosedur pelaksanaan e-lelang umum tercantum dalam
Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 8
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada saat ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal, 4 November 2008
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
TTD

Salinan sesuai dengan aslinya
Biro Hukum dan Organisasi
Departemen Pendidikan Nasional,
Kepala Bagian Penyusunan Rancangan
Peraturan Perundang-undangan
dan Bantuan Hukum II,
TTD.
Putut Pujogiri, S.H.

NIP.131661278

BAMBANG SUDIBYO

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN BEBAS TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA KESUSILAAN DENGAN KORBAN ANAK (Putusan Nomor 24/Pid.Sus/A/2012/PN.Pso)

7 78 16

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Mpr Ri Dalam Mensosialisasikan Empat Pilar Bangsa Tahun 2014

4 126 93