Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemahaman Jemaat GMIH Bethania Mede tentang O Moroka di Tobelo

Abstrak
O Moroka atau masyarakat Moro adalah nama suatu suku yang menghilang di hutan
Halmahera. Masyarakat Halmahera kota Tobelo percaya bahwa masyarakat Moro adalah
penduduk asli pulau Halmahera yang dulunya menghilang di hutan Halmahera dengan alasan
menghindar dari Balahiteng atau Pajak karena dianggap memberatkan masyarakat Moro.
Karena menghilang di hutan dan dapat menyatu dengan alam, masyarakat Halmahera
menganggap masyarakat Moro sebagai setan, jin, kafir dan sesat. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan pemahaman jemaat GMIH Bethania Mede terhadap O Moroka.
Penelitian ini dilakukan karena cerita mengenai masyarakat Moro sudah berabad-abad
lamanya tetapi masih dipelihara oleh masyarakat Halmahera Utara dan bahkan gereja pun
mempersoalkan masyarakat Moro tersebut. Ada gereja yang menolak bersahabat atau
berhubungan dengan masyarakat Moro karena menganggap masyarakat Moro adalah setan,
jin, sesat. Tetapi ada juga gereja yang membuka diri memandang positif masyarakat Moro
dan bahkan bersahabat dengan masyarakat Moro. Kepercayaan jemaat terhadap masyarakat
terbentuk melalui pengalaman langsung antar jemaat dengan masyarakat Moro. Penelitian
menggunakan metode wawancara dengan beberapa informan dari Gereja Bethania Mede
selaku majelis dan pendeta jemaat dengan pendekatan kualitatif. Temuan yang didapat dalam
penelitian ini adalah hampir semua gereja di Halmahera menutup diri mengetahui lebih jauh
tentang masyarakat Moro. Tetapi jemaat Bethania Mede membuka diri untuk bersahabat
dengan masyarakat Moro. Hampir 90% jemaat Bethania Mede percaya dan bersahabat
dengan masyarakat Moro karena menganggap masyarakat Moro adalah manusia seperti

manusia pada umumnya. Jemaat juga percaya masyarakat Moro dapat membantu jemaat
dalam perilaku yang lebih baik dan dapat membantu jemaat dalam hal pertumbuhan iman.
Menurut jemaat Bethania masyarakat Moro mempunyai kehidupan yang lebih saleh taat pada
perintah Tuhan dan masyarakat Moro bukanlah setan, jin, kafir atau sesat.
Kata kunci : Masyarakat Moro, Agama Tradisional, GMIH