pengembangan alur komunikasi sistem manajemen mutu

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN ALUR KOMUNIKASI SISTEM
MANAJEMEN MUTU (SMM) DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JEMBATAN KEMENTERIAN PUPR

TESIS

FARIZ SEPTIANO
1406507205

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM MAGISTER
DEPOK
JUNI 2016

UNIVERSITY OF INDONESIA

FLOW COMMUNICATION DEVELOPMENT QUALITY
MANAGEMENT SYSTEM (QMS) AT DIREKTORAT
JEMBATAN KEMENTERIAN PUPR


THESIS

FARIZ SEPTIANO
1406507205

FACULTY OF ENGINERING
MASTER PROGRAM
DEPOK
JUNI 2016

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGEMBANGAN ALUR KOMUNIKASI SISTEM
MANAJEMEN MUTU (SMM) DI LINGKUNGAN
DIREKTORAT JEMBATAN KEMENTERIAN

TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik


FARIZ SEPTIANO
1406507205

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
KEKHUSUSAN MANAJEMEN PROYEK
DEPOK
JUNI 2016

UNIVERSITY OF INDONESIA

FLOW COMMUNICATION DEVELOPMENT QUALITY
MANAGEMENT SYSTEM (QMS) AT DIREKTORAT
JEMBATAN KEMENTERIAN PUPR

THESIS
Proposed as one of the requirement to obtain a Master’s degree

FARIZ SEPTIANO
1406507205


FACULTY OF ENGINERING
CIVIL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SPECIFICITY PROJECT MANAGEMENT
DEPOK
JUNI 2016
1

1

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama

: Fariz Septiano


NPM

: 1406507205

Tanda Tangan :

Tanggal

:

1

Juni 2016

2

HALAMAN PENGESAHAN
Tesis ini diajukan oleh
Nama
NPM

Program Studi
Judul Tesis

:
:
:
:
:

Fariz Septiano
1406507205
Departemen Teknik Sipil
Pengembangan Alur Komunikasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Di Lingkungan
Direktorat Jembatan Kementerian PUPR

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Master
Teknik pada Program Studi Departemen Teknik Sipil , Fakultas Teknik,
Universitas Indonesia


DEWAN PENGUJI
Pembimbing 1 : Prof. DR. Yusuf Latief , M.T

( ……………………………)

Pembimbing 2 : Dr. Leni Sagita, S.T. M.T

( ……………………………)

Penguji 1

:

( ……………………………)

Penguji 2

:


( ……………………………)

Penguji 3

:

.

Ditetapkan di

: Depok

Tanggal

:

Juni 2016

2


( ……………………………)

3

STATEMENT OF LEGITIMATION

The thesis submitted by:
Name
Student ID
Study Program
Thesis Title

: Fariz Septiano
: 1406507205
: Civil Engineering
: Development of Flow Communication Quality
Management System (SMM) In Direktorat Jembatan
PUPR

Has been successfully defended before the Council Examiners and was

accepted as part of the requirements necessary to obtain a Master of
Engineering degree in Civil Engineering Program, Faculty of Engineering,
University of Indonesia.

BOARD OF EXAMINERS
Advisor I

: Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, MT

(.................................)

Advisor II

: Dr. Leni Sagita, S.T. M.T

(.................................)

Examiner I

:


(.................................)

Examiner II

:

(.................................)

Examiner III :

(.................................)

Legilization Place

: Depok

Date

: June


, 2016

KATA PENGANTAR
3

4

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkatnya penulis
dapat menyelesaikan tesis dengan judul Manajemen Stakeholder Untuk
Meningkatkan Kinerja Mutu di Lingkungan Direktorat Jembatan dengan Metode
SEM. Penulisan tesis ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mencapai gelar master Teknik Jurusan Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas
Indonesia. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan tesis ini, sangatlah sulit bagi saya
untuk menyelesaikan tesis ini.

Dalam kesempatan yang tidak ternilai ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sedalam-dalamnya berbagai pihak yang tidak henti-hentinya memberikan
dukungan baik moral, doa dan finansial. Selain itu penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
(1) Prof. DR. Yusuf Latief, M.T selaku Pembimbing I dan Dr. Lenni Sagita, S.T.
M.T selaku Pembimbing II yang telah memberikan ide dan masukan kepada
penulis dan dengan sabar menantikan revisi sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini.
(2) Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc, Ph.D selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan banyak masukan dan bimbingan selama masa perkuliahan.
(3) Para dosen dan seluruh jajaran staf Departemen Teknik Sipil yang telah
memberikan sumbangsih ilmu kepada penulis selama perkuliahan.
(4) Ir. Marsiano M.Sc dan Elly Moeftie selaku orang tua yang telah memberikan
dukungan moral, finansial, sekaligus doa yang sangat melimpah.
(5) Giovano Martland dan Octaviana Nugroho selaku saudara kandung yang juga
telah memberikan dukungan moral dan doa kepada penulis.
(6) Ayu Herzanita yang telah begitu baik dalam berbagi dukungan dan nasehat
dalam pembuatan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penyusunan tesis ini terdapat
beberapa kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan para pembaca

dapat mengembangkan tulisan dan penelitian ini agar dapat berguna bagi Bangsa
dan Negara Indonesia ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis
mengucapkan selamat membaca dan belajar. Terima Kasih.
4

5

Depok,

Juni 2016

Penulis

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

5

6

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama

: Fariz Septiano

NPM

: 1406507205

Departemen

: Teknik Sipil

Fakultas

: Teknik

Jenis Karya

: Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive RoyaltyFree Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGEMBANGAN ALUR KOMUNIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
(SMM) DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JEMBATAN KEMENTERIAN
PUPR

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif

ini

Universitas

Indonesia

berhak

menyimpan,

mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal :

Juni 2016

Yang menyatakan
(Fariz Septiano)
ABSTRAK
Nama
: Fariz Septiano
Program Sudi : Teknik Sipil
6

7

Judul

: Pengembangan Alur Komunikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) Di Lingkungan Direktorat Jembatan Kementerian PUPR

Komunikasi antar stakeholder di lingkungan Direktorat Jembatan mempengaruhi
mutu jembatan pada tahap perencanaan, pembangunan dan preservasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi stakeholder yang berpengaruh pada kinerja
mutu jembatan dan mengembangkan alur komunikasi antar stakeholder. Strategi
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, survey dan
studi kasus. Hasil dari penelitian ini stakeholder yang paling berpengaruh pada
kinerja mutu jembatan adalah Subdit Perencanaan dan Pemrograman, Subdit
Teknik Jembatan, Subdit Teknik Terowongan dan Jembatan Khusus, Subdit
Pemantauan dan Evaluasi, DPJJ, Balai, PPK, kontraktor dan Konsultan pengawas.
Alur komunikasi dikembangkan dari pembagian tugas masing-masing stakeholder
dengan metode RAM (Responsibility Assignment Matrix)/RACI.
Kata Kunci:
Direktorat Jembatan, Stakeholder, Komunikasi

ABSTRACT
Name
Majoring
Title

: Fariz Septiano
: Civil Engineering
: Development of Flow Communication Quality Management
System (SMM) In Direktorat Jembatan PUPR

Communication among stakeholders within the Directorate Bridges affect the
quality of the bridge at the planning, development and preservation. The purpose
of this study is to identify the stakeholders that affect the quality of the
performance of the bridge and develop the communication flow between
stakeholders. The research strategy used in this research is the study of literature,
surveys and case studies. The results of this study the most influential
stakeholders in the quality of bridge performance are Subdit Perencanaan dan
Pemrograman, Subdit Teknik Jembatan, Subdit Teknik Terowongan dan Jembatan
Khusus, Subdit Pemantauan dan Evaluasi, DPJJ, Balai, PPK, contractor and
supervising consultant. Flow communication developed by devided role of
stakeholders by using RAM (Responsibility Assignment Matrix)/RACI method.
Keyword:
Direktorat Jembatan, Stakeholder, Communication

7

DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS....................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................vii
ABSTRACT...........................................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
1. PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1
Latar Belakang.........................................................................................1
1.2
Identifikasi Masalah.................................................................................2
1.3
Perumusan Masalah.................................................................................2
1.4
Tujuan Penelitian.....................................................................................3
1.5
Batasan Penelitian....................................................................................3
1.6
Manfaat Penelitian...................................................................................3
1.7
Model Operasional Penelitian..................................................................4
2. STUDI PUSTAKA..............................................................................................6
2.1
Penelitian Terdahulu.................................................................................6
2.2
Keterbaruan Penelitian (Novelty)..........................................................18
2.3
Organisasi di Lingkungan Direktorat Jembatan.....................................19
2.3.1 Subdirektorat Standar dan Pedoman............................................20
2.3.2 Subdirektorat Perencanaan dan Pemrograman.............................21
2.3.3 Subdirektorat Teknik Jembatan....................................................22
2.3.4 Subdirektorat Teknik Terowongan dan Jembatan Khusus............23
2.3.5 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi......................................25
2.3.6 Subdirektorat Tata Usaha..............................................................26
2.4
Teori Komunikasi Organisasi.................................................................26
2.4.1 Pengertian Komunikasi Organisasi..............................................26
2.4.2 Fungsi Komunikasi Organisasi....................................................27
2.4.3 Manajemen Komunikasi..............................................................28
2.4.4 Jenis Komunikasi.........................................................................29
2.4.5 Arus Komunikasi.........................................................................29
2.4.6 Iklim Komunikasi........................................................................30
2.4.7 Metode Komunikasi.....................................................................30
2.4.8 Budaya Organisasi.......................................................................30
2.5
Pengelolaan Komunikasi Organisasi.....................................................31
2.5.1 Gaya Komunikasi Organisasi.......................................................31
2.5.2 Proses Komunikasi Organisasi.....................................................33
2.6
Kinerja Mutu..........................................................................................34
2.7
Hipotesa.................................................................................................37
2.7.1 Tahap Perencanaan Jembatan.......................................................37
2.7.2 Tahap Pembangunan Jembatan....................................................38
2.7.3 Tahap Preservasi Jembatan..........................................................39
3. METODE PENELITIAN................................................................................40
8

3.1
3.2
3.3

3.4
3.5
3.6

Strategi Penelitian..................................................................................40
Proses Penelitian....................................................................................41
Variabel Penelitian.................................................................................44
3.3.1 Tahap Perencanaan Jembatan.......................................................45
3.3.2 Tahap Pembangunan Jembatan....................................................47
3.3.3 Tahap Preservasi Jembatan..........................................................49
Instrumen Penelitian..............................................................................56
Pengumpulan Data.................................................................................60
Metode Analisis......................................................................................61

4. PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA....................................................62
4.1
Pengumpulan Data.................................................................................62
4.1.2 Pengumpulan Data Tahap I (Validasi Pakar Awal)......................62
4.1.3 Pengumpulan Data Tahap II (Kuesioner Responden)..................66
4.1.4 Pengumpulan Data Tahap III (Validasi Pakar Akhir)...................67
4.2
Analisis Data..........................................................................................68
4.2.1 Stakeholder Mapping...................................................................68
4.2.2 Uji Korelasi..................................................................................70
4.2.3 Uji Hipotesa.................................................................................82
5. TEMUAN DAN PEMBAHASAN...................................................................86
5.1
Pendahuluan...........................................................................................86
5.2
Pola Hubungan Stakeholder...................................................................86
5.3
Alur Komunikasi....................................................................................95
6. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................97
6.1
Kesimpulan............................................................................................97
6.2
Saran.....................................................................................................101
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................102
LAMPIRAN........................................................................................................104

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Meta Analisis...........................................................................................7
9

Tabel 3.1. Jenis Strategi Penelitian........................................................................40
Tabel 3.2. Alur Prosedur dan Tanggung Jawab Perencanaan Jembatan.................45
Tabel 3.3. Alur Prosedur dan Tanggung Jawab Pembangunan Jembatan..............47
Tabel 3.4. Alur Prosedur dan Tanggung Jawab Preservasi Jembatan....................49
Tabel 3.5. Variabel X dan Indikator.......................................................................51
Tabel 3.6. Sub Indikator Variabel X.......................................................................52
Tabel 3.7. Variabel Y..............................................................................................55
Tabel 3.8. Point Skala Penilaian.............................................................................57
Tabel 3.9. Kuesioner Validasi Pakar Awal.............................................................58
Tabel 3.10. Kuesioner Identifikasi Pengaruh dan Kepentingan Stakeholder.........59
Tabel 3.11. Kuesioner Identifikasi Kepentingan Sub Indikator pada Stakeholder 59
Tabel 3.12. Kuesioner Validasi Hasil Penelitian....................................................60
Tabel 4.1. Pakar untuk Validasi Kuisioner Tahap I................................................63
Tabel 4.2. Hasil Kuesioner tahap 1 Validasi Pakar Awal (Indikator).....................63
Tabel 4.3. Hasil Kuesioner tahap 1 Validasi Pakar Awal (Sub Indikator)..............64
Tabel 4.4. Profil Responden Kuesioner Tahap II...................................................67
Tabel 4.5. Pakar untuk Validasi Hasil Penelitian...................................................68
Tabel 4.6. Hasil Korelasi Kendall’s Tau Menggunakan SPSS Tahap Perencanaan
Jembatan.................................................................................................................72
Tabel 4.7. Hasil Korelasi Spearman Menggunakan SPSS Tahap Perencanaan
Jembatan.................................................................................................................74
Tabel 4.8. Perbandingan Korelasi Kendall’s Tau dan Spearman...........................76
Tabel 4.9. Variabel yang Berkorelasi Tahap Pembangunan Jembatan...................77
Tabel 4.10. Variabel yang Berkorelasi Tahap Preservasi Jembatan.......................80
Tabel 5.1. Pengaruh, Kepentingan dan Komunikasi Stakeholder Perencanaan
Jembatan.................................................................................................................90
Tabel 5.2. Pembagian RAM/RACI Tahap Perencanaan Jembatan........................93
Tabel 6.1. Stakholder yang Paling Berpengaruh Terhadap Mutu Jembatan..........98

10

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Jembatan..........................................20
Gambar 2.2 Sistem Komunikasi Organisasi..........................................................27
Gambar 2.3. Project Communication Management Overview..............................28
Gambar 3.1. Tahapan Penelitian............................................................................43
Gambar 4.1. Mapping Stakeholder Perencanaan...................................................69
Gambar 4.2. Mapping Stakeholder Pembangunan................................................69
Gambar 4.3. Mapping Stakeholder Preservasi.......................................................70
Gambar 5.1. Mapping Stakeholder Perencanaan Jembatan...................................86
Gambar 5.2. Pola Hubungan Stakeholder..............................................................88
Gambar 5.3. Alur Komunikasi SMM Perencanaan Jembatan...............................96

11

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Direktorat Jembatan merupakan direktorat baru yang berada di bawah
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (berdasarkan Permen PUPR Nomor: 15/PRT/M/2015), muncul akibat
adanya penggabungan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian
Perumahan Rakyat. Pada awalnya, menurut Permen PU Nomor: 8/PRT/M/2010,
Direktorat Jembatan berada di bawah Direktorat Bina Teknik dengan nama
Subdirektorat Teknik Jembatan. Direktorat Jembatan mempunyai tugas antara
lain, melaksanakan penyusunan dan bimbingan teknis standar dan pedoman teknik
jembatan, pembinaan teknik jembatan, pembinaan teknik terowongan dan
jembatan khusus serta pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja jembatan
(Permen PUPR No.15, 2015). Organisasi/stakeholder yang ada di Direktorat
Jembatan pada saat ini merupakan gabungan dari Bina Teknik Direktorat Jenderal
Bina Marga (Ali, 2015).
Jembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk meneruskan jalan
ketika melalui suatu rintangan yang letaknya lebih rendah. Rintangan ini biasanya
jalan lain berupa jalan air atau lalu lintas biasa [CITATION Str84 \l 1033 ].
Pembangunan

jalan

dan

jembatan

merupakan

sektor

penting

dalam

pengembangan suatu wilayah. Namun, kondisinya sangat memprihatinkan dengan
terdapat kondisi bangunan jalan dan jembatan yang mengalami kegagalan.
(Yahya, 2000). Salah satu contoh kegagalan bangunan jembatan adalah pada
runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil
investigasi runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara oleh LPPM UGM 2011,
ditemukan bahwa penyebab kegagalan antara lain, kurang baiknya perawatan
jembatan, kelelahan (fatigue) pada bahan konstruksi alat penggantung kabel
vertikal akibat kesalahan desain dalam pemilihan bahan ataupun kelebihan beban
rencana, kualitas bahan konstruksi tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar
perencanaan, kesalahan prosedur dalam pelaksanaan perawatan konstruksi,
kesalahan desain dalam menentukan jenis bahan/material untuk alat penyambung
kabel penggantung. Dari penyebab kegagalan tersebut dapat disimpulkan bahwa

perencaan desain yang baik, perencanaan jenis material/bahan konstuksi yang
digunakan, prosedur perawatan yang disusun dengan baik akan mempengaruhi
keberhasilan dari konstruksi jembatan. Pada Gunawan, 2014, menyebutkan
beberapa penyebab keberhasilan proyek konstruksi jembatan dipengaruhi oleh
faktor kemampuan menyelesaikan masalah, sistem komunikasi, efektifitas
membuat keputusan, penekanan owner pada mutu tinggi konstruksi, monitoring
proyek dan manajemen proyek owner.
Sistem Manajemen Mutu (SMM) menurut Permen PU No.4/PRT/M/2009
adalah sistem manajemen organisasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan non konstruksi di setiap unit kerja,
Unit Pelaksana Kegiatan, dan penyedia jasa dalam pencapaian sasaran mutu.
Sasaran mutu dalam konstruksi jembatan dibagi menjadi tiga tahap, yakni sasaran
mutu perencanaan, pembangunan dan preservasi. Untuk mencapai sasaran mutu
dari tiap-tiap tahap tersebut ditentukan berdasarkan fungsi dan tingkatan dalam
organisasi.
Peran para stakeholder dapat mempengaruhi keberhasilan organisasi,
didukung dengan manajemen komunikasi yang efektif dan efisien antar
stakeholder tersebut (PMBOK 5th, 2013). Komunikasi organisasi dapat
mempengaruhi output organisasi (Borce dan Baesu, 2013). Komunikasi internal
berpengaruh langsung terhadap kepuasan pekerja dan komunikasi internal dan
kepuasan pekerja berpengaruh pada integrasi internal (Jacobs et al, 2015).
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan,
pada saat ini organisasi yang ada di Direktorat Jembatan belum memiliki
perencanaan komunikasi antar stakeholder. Pada penelitian ini diawali dengan
menganalisa stakeholder yang paling berpengaruh terhadap mutu tahap
perencanaan, pembangunan dan preservasi. Setelah diketahui stakeholder yang
paling

berpengaruh

pada

tiap-tiap

tahap,

langkah

selanjutnya

yaitu

mengembangkan alur komunikasi. Komunikasi antar stakeholder yang efektif dan
efisien dapat meningkatkan mutu jembatan dimulai dari tahap perencanaan,
pembangunan dan preservasi.
1.3 Perumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam

penelitian ini adalah bagaimana cara

mengatur stakeholder sebagai elemen utama yang berpengaruh pada kinerja mutu
jembatan. Perumusan masalah tersebut dapat dituangkan dalam pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
a.
b.

Bagaimana struktur organisasi Direktorat Jembatan pada saat ini?
Bagaimana peran dan sasaran stakeholder di lingkungan Direktorat

c.

Jembatan?
Siapa saja stakeholder yang paling berpengaruh terhadap kinerja mutu

d.

jembatan?
Bagaimana meningkatkan peran dan sasaran stakeholder di lingkungan

e.

Direktorat Jembatan?
Bagaimana alur komunikasi antar stakeholder tersebut?

1.4 Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
a.
b.

Mengidentifikasi struktur organisasi Direktorat Jembatan saat ini
Mengidentifikasi peran dan sasaran stakeholder di lingkungan Direktorat

c.
d.

Jembatan
Mengidentifikasi stakeholder yang berpengaruh pada kinerja mutu jembatan
Mengetahui cara untuk meningkatkan peran dan sasaran stakeholder di

e.

lingkungan Direktorat Jembatan
Mengembangkan alur komunikasi antar stakeholder di lingkungan
Direktorat Jembatan.

1.5 Batasan Penelitian
Batasan dari penelitian ini adalah
a.
b.

Studi kasus yang ditinjau hanya pada Direktorat Jembatan Bina Marga,
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan alur komunikasi terhadap
peran dan sasaran stakeholder yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu (SMM) jembatan dimulai dari tahap perencanan, pembangunan dan
preservasi.

1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian pada tesis ini diharapkan dapat memberikan manfaat
yaitu sebagai berikut :
a.

Bagi Universitas Indonesia

Sebagai bahan referensi untuk penelitian sistem manajemen mutu
b.

selanjutnya,
Bagi Direktorat Jembatan
Mengetahui alur komunikasi dilihat dari peran dan sasaran
stakeholder di lingkungan Direktorat Jembatan terkait peningkatan kinerja

c.

mutu jembatan,
Bagi mahasiswa
Sebagai syarat untuk mendapatkan gelar master.

1.7 Model Operasional Penelitian
Model operasional untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian
ini terdiri dari:
a.

Bagaimana struktur organisasi Direktorat Jembatan pada saat ini?

b.

Bagaimana peran dan sasaran stakeholder di lingkungan Direktorat

InputProseO
PInermputUNoS.15diLsTahOk20gDJbn
Jembatan?

InputProseO
SIntrukpOgaisDPeodLJmbhl
c.

Siapa saja stakeholder yang paling berpengaruh terhadap kinerja mutu
jembatan?

InputProseO

PInperandSsuttkholDiJmObygpuerj
roPse
Kuesionr
ValidsPkr

d.

Bagaimana meningkatkan peran dan sasaran stakeholder di lingkungan
Direktorat Jembatan?

InputProseO
npISautkhldygibProseAmjO
InputProseO
PInpueitgkarVdlosAOKmh

e.

Bagaimana alur komunikasi antar stakeholder tersebut?

BAB 2
STUDI PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan acuan dan referensi
dalam penelitin “Pengembangan Alur Komunikasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) di Lingkungan Direktorat Jembatan Kementerian PUPR”, diambil dari
jurnal-jurnal yang telah membahas manajemen stakeholder dan hubungan antara
stakeholder dan kinerja mutu perusahaan sebanyak 25 jurnal, antara lain
ditunjukkan pada tabel 2.1 berikut ini:

Tabel 2.1. Meta Analisis
Lokasi
Tahun

No

Judul Penelitian

Penulis

1

The effect of
internal
A Possible
Managerial
Approach for
Internal
Organizational
Communication
Characterization
Sustainable
Development: The
Role of Network
Communication

Mark A.
Jacobs,
Cristina
Borca, Viorica
Baesu

China, 2015

Anne Ellerup
Nielsen and
Christa
Thomsen

Denmark,
2010

2

3

Romania,
2013

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

Mengetahui perspektif
teori Social Capital yg
Menginvestigasi dan
menganalisa komunikasi
pada organisasi

Internal
Communication;
Sex; age; position
held and
educational
background

Analisa statistic
dengan
Metode yang
digunakan adalah
questionnaire

Internal komunikasi
memberikan dampak yang
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa
komunikasi organisasi dapat
mempengaruhi output
organisasi

Menganalisa teori
organisasi dan
komunikasi berdasarkan
Corporate Social
Responsibility

Connectedness,
integration,
diversity, and
openness with
regard to measuring
the extent to which
members are
connected

Approach and
Empirical Material

Corporate Social
Responsibility dapat
mempengaruhi
perkembangan perusahaan

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

4

Pengaruh
Kepemimpinan
terhadap
Komunikasi,
Kepuasan Kerja,
dan
Komitmen
Organisasi pada
Industri Perbankan

Rachmad
Hidayat

5

Corporate
governance and
management
practices:
stakeholder
involvement,
quality and
sustainability tools
adoption

Luca Gnan,
Alessandro
Hinna, Fabio
Monteduro,
Danila
Scarozza

Lokasi
Tahun

Tujuan

Variabel

Madura,
2013

Menganalisis pengaruh
kepemimpinan,
komunikasi, dan
kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi
perbankan

Perspektif
organisasi,
umpan balik
personal, integrasi
organisasi,
komunikasi
atasan langsung,
iklim komunikasi,
komunikasi
horizontal, kualitas
media dan
komunikasi
bawahan.

Penelitian dan
survey

Adanya pengaruh langsung
dan positif yang signifikan
dari kepemimpinan
terhadap komunikasi
organisasional dan
komitmen organisasional.

Italia, 2011

Untuk menganalisis
tools management yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas
perusahaan negara
dengan mengembangkan
keterlibatan stakeholder

Y: Stakeholder
involvement

Penelitian
dilakukan dengan
cara survei dan
pengambilan
sampel

Standar kualitas dan
pelaksanaan sustainability
tools memberikan bentuk
baru dari sikap organisasi
dalam proses pengambilan
keputusan

X: Quality
management tools,
Sustainability
management tools
Control: Board size,
interlocking
directorates,
organizational size,
ownership,
diversification,
financial
performance

Metode

Hasil dan Uraian

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
Penulis

Lokasi
Tahun

No

Judul Penelitian

Tujuan

Variabel

Metode

6

Analisis Pengaruh
Komunikasi
Organisasi Dan
Komitmen
Keorganisasian
Terhadap
Kepuasan Kerja
Karyawan Pt. Btpn
Tbk Kcp Pasar
Baru Merangin

Mustika

Jambi, 2013

Untuk mengetahui
pengaruh komunikasi
organisasi terhadap
kepuasan kerja
karyawan pada PT. Bank
Tabungan Pensiunan
Nasional Cabang Pasar
BaruMerangin.

Kepuasan kerja
karyawan.
Komunikasi
organisasi,
komitmen
keorganisasian

Uji populasi dan
sampel

7

A Framework for
Stakeholder
Management and
Corporate Culture

Jason von
Meding dan
Keith
McAllister

UK, 2013

Menginvestigasi
hubungan antara
manajemen stakeholder
dan budaya perusahaan

Manajemen
stakeholder, budaya
perusahaan

Analisis kualitatiif
dan kuantitatif data
terhadap kerangka
kerja

Hasil dan Uraian
Hasil uji parsial (t-test)
menunjukkan bahwa
variabel komunikasi
organisasi (X1) berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan PT BTPN
tbk KCP Pasar Baru
Merangin. Sedangkan
variabel komitment
keorganisasian (X2) tidak
berpengaruh signifikant
terhadap kepuasan kerja
karyawan PT BTPN tbk
KCP Pasar Baru Merangin.
Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa
manajemen stakeholder dan
budaya perusahaan
merupakan kunci dari
keberhasilan organisasi dan
kedua hal ini juga yang
paling penting untuk
pertumbuhan di masa depan

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

8

Faktor-faktor
Kritis dalam
Sistem Manajemen
Mutu untuk
Optimasi
Profitabilitas dan
Daya Saing
Perusahaan Jasa
Konstruksi di
Indonesia

Yusuf Latief,
Ismeth S.
Abdin, M.
Fanshurullah
Asa

9

Pentingnya
kerjasama tim dan
orientasi hasil
terhadap kinerja
karyawan

Muhammad
Kadafi

Lokasi
Tahun

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

Jakarta, 2008

Mencari manfaat dan
kekurangan yang selama
ini dirasakan oleh jasa
konstruksi di Indonesia
dalam penerapan SMM
di perusahaannya.

Penguatan
Kepemimpinan
dalam organisasi;
Peningkatan
Kepuasan
pelanggan sesuai
dengan persyaratan;
Meningkatkan
reputasi
perusahaan;
Menurunkan biaya;
Meningkatkan
pangsa pasar;
Dampak
Internasional;
adanya pertanggung
jawaban produk;
penampilan produk;
mewujudkan mutu
yang dirasa penting

Metode yang
digunakan adalah
metode kuantitatif
dengan
menggunakan
kuesioner

Penerapan standar sistem
manajemen mutu secara
signifikan memiliki
korelasiterhadap dukungan
dan komitmen dari top
manajemen, dalam aspek
peningkatan nyata dalam
penjualan dan profit

Samarinda,
2010

Mengetahui pentingnya
kerjasama tim dan
orientasi hasil terhadap
kinerja karyawan pada
lembaga keuangan
mikro

X1: Kerjasama tim;
X2: Orientasi hasil;
Y: Lembaga
keuangan mikro

Metode yang
digunakan adalah
metode analisis
regresi berganda

Kerjasama tim dan orientasi
hasil mempunyai peranan
yang sangat penting
terhadap kinerja perusahaan

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

10

Pengaruh
Penggunaan
Teknologi
Informasi, Sistem
Manajemen Mutu,
dan Budaya
Organisasi
Terhadap Kinerja
Manajemen
Akademi
Sekretariat dan
Manajemen Don
Bosco
Pengaruh
Kepemimpinan
dan Komunikasi
terhadap Kinerja
Karyawan Kaltim
Pos Samarinda

11

Penulis

Lokasi
Tahun

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

Anton
Hariyanto

Jakarta, 2009

Mengetahui pengaruh
dari penggunaan
teknologi informasi,
manajemen mutu, dan
budaya organisasi
terhadap kinerja
manajemen Akademi
Sekretari dan
Manajemen Don Bosco

X1: Teknologi
Informasi;
X2: Manajemen
Mutu;
X3: Budaya
Organisasi;
Y: Kinerja
manajemen

Metode penelitian
kausal komparatif

Variabel budaya organisasi
yang bernilai positif
menunjukkan hubungan
budaya organisasi terhadap
kinerja manajemen positif
berbanding lurus sehingga
kenaikan pada sistem
manajemen mutu
menyebabkan naiknya
kinerja manajemen

M. Kiswanto

Samarinda,
2010

Untuk mengetahui
apakah variabel
kepemimpinan dan
komunikasi secara
bersama-sama
memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap
kinerja karyawan

Kepemimpinan,
Komunikasi, dan
Kinerja Karyawan

Untuk mengetahui
apakah variabel
kepemimpinan dan
komunikasi secara
bersama-sama
memberikan
pengaruh yang
signifikan terhadap
kinerja karyawan

Hasil analisis menunjukkan
kepemimpinan dan
komunikasi berpengaruh
positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan,
dan komunikasi mempunyai
pengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan.

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

Lokasi
Tahun

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

12

Pengaruh
Komunikasi
Organisasi dan
Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja
Pegawai pada
Badan Ketahanan
Pangan Daerah
(BKPD) Provinsi
Jawa Barat Kota
Bandung

Antony
Akhmad Z.A

Bandung,
2010

Menganalisa pengaruh
komunikasi organisasi
dan kepuasan kerja
terhadap kinerja
pegawai pada Badan
Ketahanan Pangan
Daerah (BKPD)

Komunikasi
Organisasi,
Kepuasan Kerja,
Kinerja

Populasi dan
Sampel

Pengaruh Komunikasi
Organisasi dan Kepuasan
kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap
Kinerja pegawai

13

Analisis Kinerja
Tim Proyek
Terhadap
Keberhasilan
Proyek

Arifal Hidayat

Riau, 2010

Mengidentifikasi faktorfaktor yang
mempengaruhi kinerja
tim proyek

Kepemimpinan,
tugas, anggota

Kuisioner berupa
daftar pertanyaan

14

Pengaruh Budaya
Organisasi,
Komunikasi dan
Lingkungan Kerja
terhadap
Produktivitas kerja
Karyawan CV.
Hitakara Denpasar

I Gusti Agung
Aries
Indrajaya, I
Gusti Ayu
Dewi Adnyani

Bali, 2011

mengetahui pengaruh
budaya organisasi,
komunikasi dan
lingkungan kerja
terhadap produktivitas
kerja karyawan

Budaya organisasi,
Komunikasi,
Lingkungan kerja

Wawancara dan
kuisioner

Komunikasi yang baik
antara anggota tim
merupakan kunci
keberhasilan dalam
menyelesaikan proyek tepat
waktu
80% budaya organisasi,
komunikasi dan lingkungan
kerja merupakan faktor yang
mempengaruhi produktivitas

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
Lokasi
Tahun

No

Judul Penelitian

Penulis

15

Pengaruh
Motivasi,
Komunikasi, dan
Kompetensi dari
Efektivitas Kinerja
Aparatur serta
Dampaknya
terhadap
Efektivitas
Organisasi Badan
Koordinasi
Promosi dan
Penanaman Modal
Daerah Provinsi
Model komunikasi
organisasi koperasi
dalam
pengembangan
mekanisasi
pertanian di
kabupaten
karawang, provinsi
jawa barat

Dedi Hadian,
Yani
Suharyani

Bandung,
2014

Mengetahui pengaruh
Motivasi, Komunikasi,
Kompetensi pada
Efektivitas Kinerja
Aparatur Badan
Koordinasi Promosi dan
Penanaman Modal
Daerah Provisni Jawa
Barat

Efektivitas aparat,
total komunikasi,
kompetensi total
efektivitas aparat

Metode Deskriptif
analisis dengan
menggunakan
analisis jalur (path
analysis)

Terbukti memiliki pengaruh
yang signifikan antara
motivasi, komunikasi dan
kompetensi efektivitas
aparat

Parlaungan A.
Rangkuti,
Sumardjo,
Amaruddin
Saleh dan E.
Namaken
Sembiring

Bogor, 2013

Mengetahui hubungan
antar variabel bebas dan
variabel terikat dapat
dilakukan dengan
menggunakan analisis
jalur (path analysis)

Pesan informasi,
iklim
komunikasi,
intensitas
komunikasi,
karakteristik
personal, proses
komunikasi
KUD; kinerja,
kapasitas, dan
tingkat pelayanan
KUD

Uji populasi dan
sampel

Hasil analisis dengan
metode SEM dengan
bantuan LISREL
menunjukkan bahwa secara
keseluruhan penelitian
model komunikasi
organisasi KUD di
Kabupaten Karawang dapat
dikembangkan untuk
meningkatkan kinerja,
kapasitas, dan kualitas
pelayanan KUD untuk
membangun kembali
koperasi pertanian di Jawa
Barat.

16

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

Lokasi
Tahun

17

Kepemimpinan,
komunikasi dan
Motivasi dalam
organisasi

FX. Supriyono

Bandung,
2013

18

Pengaruh
Komunikasi
vertikal dan
kompensasi
terhadap loyalitas
Pegawai di
sekretariat daerah
kabupaten
Tapanuli Tengah
Structural
Equation Model
for Construction
Equipment
Management
Affecting Project
and Corporate
Performance

Samosir

Jakarta, 2012

Kattiya samee,
Jakrapong
Pongpeng

Korea, 2015

19

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

Mengetahui pengaruh
kepemimpinan,
komunikasi dan
motivasi dalam
organisasi
Mengetahui
kecenderungan
komunikasi vertikal
antara pimpinan dan
bawahan di lingkungan
Sekretariat Daerah
Kabupaten Tapanuli
Tengah

Kepemimpinan,
komunikasi,
motivasi dan
organisasi

Uji populasi dan
wawancara

Gaya kepemimpinan dan
komunikasi yang baik
merupakan kunci pada
sebuah organisasi

Komunikasi
Vertikal,
Kompensasi,
Loyalitas

Metode penelitian
survey

Variabel komunikasi vertikal
lebih dominan
mempengaruhi variabel
loyalitas pegawai

Mengetahui benchmark
dan mengetahui
berbagai macam aspek
manajemen

Financial, customer,
internal process,
learning and growth

Kuisioner berupa
daftar pertanyaan

Saling berhubungan antara
manajemen peralatan
konstruksi, performa proyek
dan performa perusahaan

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

Lokasi
Tahun

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

20

Pengaruh
Komitmen,
Persepsi, dan
Penerapan Pilar
Dasar TQM
terhadap kinerja
Manajerial pada
BUMN
Manufaktur di
Indonesia

Hiras Pasaribu

Depok, 2008

Menemukan tingkat
hubungan antara
komitmen pimpinan
puncak, persepsi
manajer divisi mengenai
TQM dan penerapan
pilar dasar TQM

X1: Komitmen
pimpinan puncak;
X2: Persepsi
manajer divisi
mengenai TQM;
X3: Penerapan pilar
dasar TQM
Y: Keefektifan
pengendalian biaya
mutu

Analisa data yang
di gunakan untuk
menguji hipotesis
penelitian ini adalah
Analisa Jalur (Path
Analisis)

Turnover dan peningkatan
karir berpengaruh terhadap
kepuasan kerja, sedangkan
sifat kepribadian tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja

21

The Effect of
Organizational
Communication
towards
Employees’
Performance of the
Badan Pendidikan
Dan Pelatihan in
Makassar City

Hikmah
Nurdin

Makassar,
2015

Mengetahui komunikasi
yang efektif pada
perusahaan

Communication,
customary,
performance

Simple linear
regression

Komunikasi organisasi yang
baik merupakan kunci pada
perusahaan karena dapat
mempengaruhi kinerja
karyawan

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
Lokasi
Tahun

No

Judul Penelitian

Penulis

Tujuan

Variabel

Metode

Hasil dan Uraian

22

The Impact Of
Tenure On
Correctional
Officer Job
Satisfaction,
Organizational
Commitment, And
Instrumental
Communication

Robert Moses.
Spaulding, II

UK, 2014

Mengetahui hubungan
antara instrumental
communication,
organizational
commitment, job
satisfaction

Job satisfaction,
organization
commitment, and
instrumental
communication

Quantitative
descriptive survey
method

Terbukti memiliki pengaruh
yang signifikan antara
instrumental
communication,
organizational commitment,
job satisfaction

23

The Role of
Corporate
Communication
and Perception of
Justice during
Organizational
Change Process

Nese Saruhan

Turki, 2014

Mengetahui faktor yang
membuat pekerja tidak
percaya akan organisasi
atau perusahaan

Personality factors,
leadership styles,
communication
problems,
perception of
justice, and
lack of trust in
organization

Uji populasi dan
sampel

Pekerja akan lebih percaya
akan organisasi apabila
komunikasi dalam
perusahaan baik

24

Organizational
Communication:
Perceptions of
Staff Members’
Level of
Communication
Satisfaction and
Job Satisfaction

Priti R.
Sharma

Tennese,
2015

To explore the topic of
organizational
communication in
higher education and
examine staff members’
perceptions about their
level of communication
and job satisfaction in
their workplaces

Communication
Satisfaction and Job
Satisfaction

Uji populasi dan
sampel

Komunikasi antar staff akan
lebih mudah apabila tingkat
pendidikannya setara

Tabel 2.1. Meta Analisis (Lanjutan)
No

Judul Penelitian

Penulis

25

Organizational
Communication As
Key Factor
Of Company
Success

Kenan Spaho
M.A

Sumber :Olahan Pribadi, 2016

Lokasi
Tahun
Bosnia, 2010

Tujuan
Untuk membuktikan
bahwa komunikasi yang
baik pada perusahaan
merupaka kunci
keberhasilan perusahaan

Variabel
Komunikasi, staff,
perusahaan

Metode
Questionnaire

Hasil dan Uraian
Terbukti perusahaanperusahaan yang sukses
memiliki jaringan atau
network komunikasi yang
baik

Setelah mempelajari jurnal-jurnal terdahulu mengenai komunikasi
terhadap organisasi perusahaan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut. Komunikasi yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi seperti
yang diungkapkan oleh Akhmad, 2010; Spaho, 2010; Sharma, 2015; Nurdin,
2015. Kinerja organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain
komunikasi organisasi (Kiswanto, 2010; Indrajaya dan Adnyani, 2011; Mustika,
2013; Supriyono, 2013), budaya organisasi (Hariyanto, 2009; Indrajaya dan
Adnyani, 2011) Kepemimpinan (Kiswanto, 2010, Hidayat, 2010). Faktor-faktor
lainnya yang mempengaruhi kinerja organisasi antara lain komitmen organisasi
(Mustika, 2013, motivasi dan kompetensi (Supriyono, 2013), lingkungan kerja
(Indrajaya dan Adnyani, 2011).
2.2 Keterbaruan Penelitian (Novelty)
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian
terdahulu. Pada penelitian ini akan dikembangkan alur komunikasi pada sistem
manajemen mutu jembatan. Keterbaruan penelitian ini terletak pada:




Lokasi : Direktorat Jembatan
Obyek: Organisasi yang berperan pada Sistem Manajemen Mutu Jembatan
Variabel penelitian : Pada stakeholder internal dan eksternal dari Direktorat
Jembatan.
Pada penelitian ini, alur komunikasi yang akan dikembangkan pada

Sistem Manajemen Mutu Jembatan berangkat dari para stakeholder yang berperan
terhadap mutu jembatan. Dari daftar stakholder yang paling berpengaruh terhadap
sistem manajemen mutu jembatan, akan dikembangkan alur komunikasi untuk
meningkatkan kinerja mutu jembatan dimulai dari tahap perencanaan,
pembangunan dan preservasi jembatan. Dengan demikian, penelitian ini akan
dapat menjadi standar acuan di Direktorat Jembatan dalam menjalankan sistem
manajemen mutu khususnya untuk jembatan pada masing-masing tahapan
(perencanaan, pembangunan dan preservasi).

2.3 Organisasi di Lingkungan Direktorat Jembatan

Direktorat Jembatan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pengembangan norma, standar, prosedur dan kriteria teknik jembatan, pembinaan
teknik jembatan, penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan
jembatan. Dalam menjalankan tugas, Direktorat Jembatan menyelenggarakan
fungsi:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Penyusunan dan bimbingan teknis standar dan pedoman jembatan
Pembinaan perencanaan dan pemrograman jembatan
Pembinaan perencanaan teknik jembatan
Pembinaan teknik terowongan dan jembatan khusus
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja jembatan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat
Berdasarkan Permen PU-Pera No.15/PRT/M/2015 tentang organisasi dan

tata kerja kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat, organisasi
Direktorat Jembatan terdiri dari:
a.
g.
h.
i.
j.
k.

Subdirektorat Standar dan Pedoman
Subdirektorat Perencanaan dan Pemrograman
Subdirektorat Teknik Jembatan
Subdirektorat Teknik Terowongan dan Jembatan Khusus
Pemantauan dan Evaluasi
Subbagian Tata usaha

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Direktorat Jembatan
Sumber : Permen PUPR No.15/PRT/M/2015

2.1.1 Subdirektorat Standar dan Pedoman

Subdirektorat Standar dan Pedoman mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan bimbingan teknis standar dan pedoman jembatan, dan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:


Penyusunan dan pengembangan serta bimbingan teknis spesifikasi umum



dan khusus, norma, standar, pedoman, kriteria, dan prosedur kerja jembatan
Penyusunan dan pengembangan serta bimbingan teknis standar dokumen
pengadaan, kontrak, serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan



Kerja (SMK3) jembatan
Pembinaan standar pelaksanaan pembangunan dan preservasi jembatan yang
berkesalamatan dan penyiapan kriteria penetapan laik fungsi jembatan

2.3.2 Subdirektorat Perencanaan dan Pemrograman
Subdirektorat

Perencanaan

dan

Pemrograman

mempunya

tugas

melaksanakan pembinaan perencanaan dan pemrograman jembatan, dan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:



Pengolahan, analisis dan validasi data jembatan nasional
Pembinaan metodologi survey inventarisasi, survey rutin, survey detail dan



survey khusus jembatan
Pengembangan metode survey inventarisasi, survey rutin, survey detail dan




survey khusus jembatan
Pengumpulan dan evaluasi biaya penanganan jembatan
Penyusunan usulan program dan anggaran tahunan dan jangka menengah



penyelengaraan jembatan
Koordinasi dan penilaian usulan program dan anggaran penyelenggaraan



jembatan nasional
Penyiapan kebutuhan dan anggaran serta pengeluaran bahan dan peralatan



jembatan
Pembinaan dan bantuan teknik pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
pembangunan dan preservasi jembatan

2.3.3 Subdirektorat Teknik Jembatan
Subdirektorat Teknik Jembatan mempunyai tugas Melaksanakan
pembinaan, bantuan teknik, monitoring, dan evaluasi serta pengembangan teknik
jembatan, dan menyelenggarakan fungsi, antara lain:



Pembinaan dan bantuan teknik perencanaan teknik pembangunan dan
preservasi bangunan atas, bangunan pelengkap, bangunan bawah, pondasi



dan Daerah Aliran Sungai (DAS) jembatan
Monitoring dan evaluasi serta pengembangan

perencanaan

teknis

pembangunan dan preservasi bangunan atas, bangunan pelengkap, bangunan
bawah, pondasi dan Daerah Aliran Sungai (DAS) jembatanberdasarkan




perkembangan teknologi perencanaan teknik, bahan, dan peralatan jembatan
Perencanaan teknik jembatan berdasarkan permintaan khusus
Fasilitasi penyesuaian kontrak yang merubah target DIPA
Fasilitasi penetapan laik fungsi jembatan

2.3.4 Subdirektorat Teknik Terowongan dan Jembatan Khusus
Subdirektorat Teknik Terowongan dan Jembatan Khusus mempunyai
tugas yaitu melaksanakan pembinaan, bantuan teknik, inventarisasi, monitoring
dan evaluasi serta pengembangan standar, perencanaan teknik, pembangunan dan
preservasi

terowongan

dan

jembatan

khusus.

Sedangkan

fungsi

yang

diselenggarkan subdirektorat ini adalah :


Pembinaan bantuan teknik dan inventarisasi serta monitoring dan evaluasi
perencanaan teknik, pembangunan, preservasi serta penggunaan (khusus)
dan laik fungsi terowongan, underpass, jembatan bentang panjang dan fly



over
Penyusunan standar dokumen spesifikasi khusus terowongan, underpass,



jembatan bentang panjang dan fly over
Perencanaan teknik terowongan, underpass, jembatan bentang panjang dan



fly over
Pengembangan

perencanaan

teknik,

pembanguan

dan

preservasi

terowongan, underpass, jembatan bentang panjang dan fly over berdasarkan
perkembangan teknologi perencanaan teknik, bahan, dan peralatan jembatan


dan terowongan
Fasilitasi penyesuaian kontrak yang merubah targer DIPA

2.3.5 Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi

Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas yaitu
melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja jembatan, dan menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :


Monitoring, evaluasi dan penilaian kepatuhan pelaksanaan, Sistem
Manajemen Mutu (SMM) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) serta Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di



bidang pembangunan dan preservasi jembatan
Monitoring dan evaluasi penerapan perkembangan teknologi bahan dan



peralatan pembangunan dan preservasi jembatan
Monitoring dan evaluasi penerapan norma, standar, pedoman, kriteria,




prosedur kerja jembatan
Monitoring dan evaluasi kinerja penyelenggaraan jembatan
Pelaksanaan fungsi Unit Penjamin Mutu dan Sistem Pengendalian Intern



Pemerintah di Direktorat Jembatan
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Kinerja Direktorat Jembatan

2.3.6 Subdirektorat Tata Usaha
Subdirektorat

Tata

Usaha

mempunyai

tugas

yaitu

Melakukan

pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga,
administrasi barang milik negara, tata naskah dinas dan kearsipan, melakukan
koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan serta melakukan koordinasi
penyelesaian Laporan Hasil Pemeriksaan Direktorat Jembatan.
2.4 Teori Komunikasi Organisasi
2.4.1 Pengertian Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi dapat didefiniksan sebagai pertunjukkan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam
hubungan hierarkis antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam
suatu lingkungan.

Gambar 2.2 Sistem Komunikasi Organisasi
Sumber: Hadi, 2016

Gambar di atas menunjukkan konsep suatu sistem komunikasi organisasi.
Garis

putus-putus

menggambarkan

gagasan

bahwa

hubungan-hubungan

ditentukan secara alami, hubungan-hubungan itu juga menunjukkan bahwa
struktur suatu organisasi bersifat luwes dan mungkin berubah sebagai respon
terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan internal dan eksternal.
2.4.2 Fungsi Komunikasi Organisasi
Fungsi komunikasi organisasi adalah berdasarkan Pedoman Umum
Komunikasi Organisasi di Lingkungan Instansi Pemerintah Tahun 2011:



Informatif, ya