WAWANCARA MENDALAM TENTANG MINAT URBANIS
TUGAS SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
LAPORAN WAWANCARA MENDALAM TENTANG
MINATNYA URBANISASI
NAMA : SYAHBI SALAM
NIM : 1601095032
DOSEN : INDAH MEITASARI, M.SI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Urbanisasi yaitu perpindahan suatu penduduk yang berasal dari desa ke kota.,
atau dapat di artikan perpindahan penduduk dari desa kecil ke kota besar yang
bertujuan untuk dapat mencari pekerjaan atau menetap. Urbanisasi menjadi masalah
apabila tidak terkontrol dengan baik di setiap daerahnya. Permasalahan lain akan timbul
ketika terjadi lonjakan urbanisasi. Urbanisasi memiliki dampak negatif yang besar bagi
daerah asalnya dan daerah yang di datanginya. Tetapi urbanisasi juga memiliki dampak
positif bagi daerah asal dan yang di datanginya.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui lebih dalam pemahaman masyarakat
Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka mengenai urbanisasi.
Penulis melakukan wawancara kepada salah satu warga dari desa tersebut.
BAB II
HASIL WAWANCARA DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Pengamatan
Gambar 1.1 Desa Sukasari, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka
B.
Hasil Wawancara dan Pembahasan
Pada hari jum’at 02 November 2016 penulis menemui seorang narasumber. Asep
Setiawan adalah nama narasumber berumur 17 tahun yang saya wawancarai di Desa
Sukasari, Cikijing, Majalengka. Narasumber yang berstatus pelajar kelas 2 di SMK
Sinar Fajar dan belum menikah ini mempunyai hobi bermain sepak bola. Asep
dilahirkan di Desa Sukasari sejak 18 September 1999 sebagai anak pertama dari dua
bersaudara. Menurut Asep, Desa Sukasari adalah desa yang aman dan memiliki sumber
daya alam yang memakmurkan masyarakatnya.
Keadaan penduduk yang ramah terhadap lingkungan membuat Asep
menganggap bahwa Desa Sukasari merupakan desa yang berbeda dengan desa lainnya.
Asep yakin bahwa Desa Sukasari merupakan desa yang maju diantara desa-desa yang
ada di Cikijing, Majalengka. Menurutnya sarana dan fasilitas yang ada di Desa Sukasari
sedikit demi sedikit berkembang dan memadai aktivitas masyarakat. Hal tersebut
membuat Asep menganggap bahwa desa kelahirannya tidak jauh beda dibanding kota.
Menurut asep mengenai kota yaitu tidak jauh berbeda dengan desa, tergantung
bagaimana masyarakat sendiri menyikapi keadaan lingkungannya. Jika berkata jujur
menurut perkataan hatinya Asep tetap ingin tinggal di tempat kelahirannya jika sudah
lulus sekolah nanti, dikarenakan tinggal bersama keluarga dan masyarakat yang telah
lama ia kenal sangatlah indah dan nyaman. Lebih baik bekerja dan memajukan desa
sendiri daripada bekerja di kota/desa lain. “Mau bekerja dimana saja hasilnya tetap
sama, tergantung bagaimana cara kita berusaha untuk menggapai suatu hasil tersebut”
ujarnya. Menurut Asep masyarakat Desa Sukasari harus bersyukur karena Allah telah
memberikan sumber daya alam yang mencukupi untuk bertahan hidup.
Gambar 1.2 Foto aktivitas Warga Desa Sukasari, Cikijing, Majalengka
BAB III
FOTO HASIL WAWANCARA
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Urbanisai pada umumnya menjadi salah permasalahan yang terjadi pada
kependudukan masyarakat Indonesia. Hal tersebut harus diperhatikan dengan langkahlangkah yang diatur pemerintah dan dijalankan oleh masyarakat untuk menciptakan
ketertiban penduduk Indonesia. Membangun lapangan pekerjaan dan memajukan desa
seperti di Desa Sukasari adalah salah satu upaya agar berkurangnya tingkat Urbanisasi
yang terjadi di Indonesia. Sehingga masyarakat yang pada awalnya menetap di Desa
memiliki pekerjaan di desa tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidup dan lingkungan
masyarakat yang sejahtera. Langkah-langkah tersebut termasuk salah satu cara
mengurangi terjadinya urbanisasi yang buruk seperti yang terjadi di desa dan kota
Indonesia.
LAPORAN WAWANCARA MENDALAM TENTANG
MINATNYA URBANISASI
NAMA : SYAHBI SALAM
NIM : 1601095032
DOSEN : INDAH MEITASARI, M.SI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Urbanisasi yaitu perpindahan suatu penduduk yang berasal dari desa ke kota.,
atau dapat di artikan perpindahan penduduk dari desa kecil ke kota besar yang
bertujuan untuk dapat mencari pekerjaan atau menetap. Urbanisasi menjadi masalah
apabila tidak terkontrol dengan baik di setiap daerahnya. Permasalahan lain akan timbul
ketika terjadi lonjakan urbanisasi. Urbanisasi memiliki dampak negatif yang besar bagi
daerah asalnya dan daerah yang di datanginya. Tetapi urbanisasi juga memiliki dampak
positif bagi daerah asal dan yang di datanginya.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui lebih dalam pemahaman masyarakat
Desa Sukasari, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka mengenai urbanisasi.
Penulis melakukan wawancara kepada salah satu warga dari desa tersebut.
BAB II
HASIL WAWANCARA DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Pengamatan
Gambar 1.1 Desa Sukasari, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka
B.
Hasil Wawancara dan Pembahasan
Pada hari jum’at 02 November 2016 penulis menemui seorang narasumber. Asep
Setiawan adalah nama narasumber berumur 17 tahun yang saya wawancarai di Desa
Sukasari, Cikijing, Majalengka. Narasumber yang berstatus pelajar kelas 2 di SMK
Sinar Fajar dan belum menikah ini mempunyai hobi bermain sepak bola. Asep
dilahirkan di Desa Sukasari sejak 18 September 1999 sebagai anak pertama dari dua
bersaudara. Menurut Asep, Desa Sukasari adalah desa yang aman dan memiliki sumber
daya alam yang memakmurkan masyarakatnya.
Keadaan penduduk yang ramah terhadap lingkungan membuat Asep
menganggap bahwa Desa Sukasari merupakan desa yang berbeda dengan desa lainnya.
Asep yakin bahwa Desa Sukasari merupakan desa yang maju diantara desa-desa yang
ada di Cikijing, Majalengka. Menurutnya sarana dan fasilitas yang ada di Desa Sukasari
sedikit demi sedikit berkembang dan memadai aktivitas masyarakat. Hal tersebut
membuat Asep menganggap bahwa desa kelahirannya tidak jauh beda dibanding kota.
Menurut asep mengenai kota yaitu tidak jauh berbeda dengan desa, tergantung
bagaimana masyarakat sendiri menyikapi keadaan lingkungannya. Jika berkata jujur
menurut perkataan hatinya Asep tetap ingin tinggal di tempat kelahirannya jika sudah
lulus sekolah nanti, dikarenakan tinggal bersama keluarga dan masyarakat yang telah
lama ia kenal sangatlah indah dan nyaman. Lebih baik bekerja dan memajukan desa
sendiri daripada bekerja di kota/desa lain. “Mau bekerja dimana saja hasilnya tetap
sama, tergantung bagaimana cara kita berusaha untuk menggapai suatu hasil tersebut”
ujarnya. Menurut Asep masyarakat Desa Sukasari harus bersyukur karena Allah telah
memberikan sumber daya alam yang mencukupi untuk bertahan hidup.
Gambar 1.2 Foto aktivitas Warga Desa Sukasari, Cikijing, Majalengka
BAB III
FOTO HASIL WAWANCARA
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Urbanisai pada umumnya menjadi salah permasalahan yang terjadi pada
kependudukan masyarakat Indonesia. Hal tersebut harus diperhatikan dengan langkahlangkah yang diatur pemerintah dan dijalankan oleh masyarakat untuk menciptakan
ketertiban penduduk Indonesia. Membangun lapangan pekerjaan dan memajukan desa
seperti di Desa Sukasari adalah salah satu upaya agar berkurangnya tingkat Urbanisasi
yang terjadi di Indonesia. Sehingga masyarakat yang pada awalnya menetap di Desa
memiliki pekerjaan di desa tersebut untuk mencukupi kebutuhan hidup dan lingkungan
masyarakat yang sejahtera. Langkah-langkah tersebut termasuk salah satu cara
mengurangi terjadinya urbanisasi yang buruk seperti yang terjadi di desa dan kota
Indonesia.