MENJAWAB SOAL SOAL DISKUSI BAB 17 SISTEM

MENJAWAB SOAL-SOAL DISKUSI
BAB 17
SISTEM-SISTEM KEUANGAN
DAN
KEBIJAKAN FISKAL
Disusun Oleh :

Aisyah Fitriyani NIM: 5553120662
Azmi Hanif
NIM: 5553121571
Ifatullah NIM: 5553120827
Irrena Kartika NIM: 5553120678
KELAS : VC

1. Jelaskan apa saja perbedaan antara pasar uang yang terorganisir
dan yang tidak terorganisir. Uraikanlah pula, dalam konteks prioritas
pembangunan, peran-peran yang dimainkan oleh bank sentral, bank
komersial, bank pembangunan, dan sumber-sumber kredit informal
seperti Grameen Rural Bank di Bangladesh.
• Jawab :
Pasar uang yang terorganisir yaitu pasar uang yang memiliki

tempat transaksi yang tetap dan juga memiliki aturan teknik dalam
mengelola keuangannya agar efisien. Contohnya pasar modal.
Sedangkan pasar uang yang tidak terorganisir yaitu pasar uang yang
tidak memiliki tempat transaksi yang tetap.

Dalam

konteks

prioritas

pembangunan,

peran-peran

yang

dimainkan oleh bank sentral, bank komersial, bank pembangunan dan
sumber-sumber kredit informal seperti Grameen Rural di Bangladesh
yaitu sebagai berikut :

1)Memperlancar lalu lintas pembayaran (menciptakan uang kartal dan
menyelanggarakan kliring antar bank umum.
2)Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah.
3)Memelihara cadangan/cash reserve bank umum.
4)Memelihara cadangan devisa negara.
5)Mengawasi kredit.
6)Mengawasi bank (bank supervision).

2. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan repsesi finansial,
liberalisasi keuangan, subtitusi mata uang, serta pasar uang yang tidak
terorganisasi, serta apa kaitan antara hal-hal tersebut dengan kebijakan
keuangan diberbagai negara berkembang ?
• Jawab :
a) Represi financial adalah Represi finansial bermula dari kondisi
dimana pasar modal tidak efisien atau berada dalam keseimbangan.
b) Liberalisasi keuangan adalah pembebasan nilai tukar agar nilai mata
uang domestic juga bisa mengembang sesuai dengan kekuatan
permintaan dan penawaran .
c) Substitusi mata uang adalah yaitu perubahan preferensi masyarakat
dalam memegang uang dalam denominasi mata uang domestik ke asing,

banyak dipengaruhi oleh besarnya depresiasi dan volatilitas dari nilai
tukar

d) Pasar uang yang tidak terorganisir adalah pasar yang secara umum
bersifat tidak teratur, tidak terkontrol dan sering kali mengenakan
bunga yang sangat tinggi. Pasar uang inilah yang melayani para
kreditor, unit usaha kecil dan orang-orang yang berpendapatan rendah
yang seringki terpaksa berhutang sekedar untuk membeli bahan-bahan
pokok.
Hal-hal diatas merupakan suatu masalah yang di hadapi upayaupaya Negara berkembang untuk memperluas aktivitas ekonomi pada
saat terjadi lonjakan pengangguran dan kelebihan kapasitas produksi
atau sebaliknya untuk meredakan gejolak aktivitas ekonomi pada saat
kelebihan tingkat permintaan dan lonjakan inflasi. Yang merupakan
salah satu dari kebiajakan keungan di Negara-Negara berkembang

3. Daftarlah dan bahaslah secara singkat tujuh kegagalan pasar yang
menurut Stiglitz, merupakan alasan bagi perlunya, atau bahkan
keharusan, pemerintah untuk melakukan intervensi dan memainkan
peran aktif di sektor keuangan di negara-negara berkembang. Apakah
Anda setuju dengan pendapat tersebut? Jika ya, mengapa? Jika tidak,

coba Anda jelaskan.
• Jawab :
Tujuh potensi kegagalan mekanisme pasar yang diidentifikasikan
oleh Stiglitz adalah ;
a) Peran mutlak pemerintah dalam pemantauan atas berbagai lembaga
keuangan. Untuk menghindari resiko pada pasar-pasar keuangan peran
pemerintah sangatlah penting untuk memastikan ketangguhan
informasinya supaya para investor tertarik dan yakin untuk
menanamkan modalnya.

b) Eksternalitas pemantauan, seleksi dan penyediaan pinjaman.
Eksternalitas yang bersumber dari mekanisme pasar seringkali terlalu
sedikit, atau bahkan berlebihan sehingga eksternalitas itu menjadi
negatif.
c) Eksternalitas gangguan keuangan. Tanpa adanya jaminan dan
dukungan dari pemerintah, pada akhirnya akan mengancam segenap
sistem keuangan.
d) Kekurangan dan ketidaklengkapan pasar. Pemerintah harus berperan
untuk menekan resiko dengan cara mendukung program asuransi,
mendorong lembaga keuangan dan para debitor untuk terbuka

mengenai aset, utang dan kelayakan kreditnya.
e) Persaingan yang tidak sempurna. Para calon debitor tidak banyak
memiliki pilihan ketika mencari kredit. Sedangkan yang memberikan
kredit enggan berurusan dengan calon debitor baru yang kurang mereka
kenal.

f) Tidak efisiennya pasar-pasar kompetitif di sektor finansial. Harus
ada batasan toleransi untuk kredit tertentu dikarenakan jika melewati
batasan tersebut akan membuat pasar-pasar kompetitif tidak mampu
beroperasi secara efektif dalam mengalokasikan sumber-sumber daya
finansial yang langka itu ke sektor-sektor penggunaan yang
kompetitif.
g) Keterbatasan informasi bagi para investor. Banyak investor
kekurangan informasi untuk membuat keputusan. jika dibiarkan,
investasi yang mereka berikan jumlahnya sedikit atau bahkan mereka
tidak akan menginvestasikan pada negara tersebut.
Kami setuju, karena masalah sebenarnya adalah bagaimana
membuat pasar bebas dengan intervensi pemerintah saling mendukung
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rakyat.


4. Apa yang dimaksud dengan “inflasi” dan “resesi”? Apakah mungkin
suatu perekonomian mengalami inflasi dan resesi dalam waktu
bersamaan? Jika ya, coba Anda jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dan
berikan beberapa contoh yang nyata. Jika tidak, jelaskan pula alasannya.
• Jawab :
Pengertian resesi adalah resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika
produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan
ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu
tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada
seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan
keuntungan perusahaan.
Sedangkan pengertian inflasi adalah suatu proses meningkatnya hargaharga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan
mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara
lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di
pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk
juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai
mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa,
bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang

dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah
indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika
proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling
pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk
mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat
sebagai penyebab meningkatnya harga.
Suatu perekonomian dapat mengalami resesi dan inflasi dalam
waktu secara bersamaan yang biasa disebut stagflasi ( stagnasi dan
inflasi ) karena pemerintah biasanya hanya menyelesaikan resesi dan
malah menimbulkan inflasi. Maka pemerintah harus menyiapakan
kebijakan ekonomi yang dapat menangani resesi tanpa menimbulkan
inflasi. serta mengendalikan inflasi tanpa mematikan laju
pertumbuhan ekonomi yang sehat dan seimbang.

5. Apa sajakah sumber-sumber utama pendapatan pemerintah di
negara-negara berkembang? Mengapa banyak jenis pajak yang sulit
dikumpulkan? Jelaskan.
• Jawab :
Sumber-sumber utama pendapatan pemerintah di negara
berkembang pada umumnya ada 2, yaitu pajak dan bukan pajak.

Pajak itu sendiri dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk
menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk
mencapai kesejahteraan umum. Adapun macam-macam pajak yaitu :
Pajak penghasilan, Pajak pertambahan nilai dan Pajak penjualan atas
barang mewah. Sedangkan di sisi non pajak yaitu : Retribusi,
Keuntungan BUMN/BUMD, Denda dan sita serta Sumbangan,
hadiah dan hibah.

Banyak jenis pajak yang sulit dikumpulkan Negara berkembang
dikarenakan pada umumnya belum memiliki sistem administrasi
perpajakan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari besarnyatax gap, yaitu
selisih antara kewajiban pajak yang seharusnya dengan pajak yang
dibayar. Indikator diatas menunjukkan adanya masalah yang sangat
besar dalam pemungutan pajak dan kepatuhan pajak juga masih sangat
lemah, karena masih banyaknya sektor-sektor yang sulit dipajaki
misalnya blackmarket, UKM, dan sebagainya, belum lagi sektor
underground yang sifatnya illegal namun jelas punya kontribusi yang
tidak kecil terhadap PDB misalnya illegal logging, illegal fishing,
peredaran narkoba, human trafficking, prostitusi dan lain-lain.


6. Apa pendapat Anda tentang sistem perpajakan serta pembelanjaan
di negara-negara Dunia Ketiga? Berikan jawaban yang spesifik.
• Jawab :
Fungsinya dari sistem pembelanjaan yakni ,
a) Sebagai mobilisasi dana investasi yang merupakan instrument
untuk mengatur pengeluaran dan pendapatan Negara dalam rangka
membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan berupa pembangunan.
b) Mencapai pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan pendapatan
nasional.
c) Mencapai stabilitas perekonomian dan menentukanarah serta
prioritas pembangunan secara umum.

Dan kebijakan perpajakan yang di terapkan di Negara dunia
ketiga adalah dua sitem yaitu pajak langsun dan pajak tidak langsung.
perpajakan di Negara dunia ketiga sangat efektif untuk terus di
terapkan karena ini alat untuk memacu kegiatan ekonomi
perusahaan-perusahaan swasta karena pajak yang diterapkan di dunia
ketiga tidak begitu besar sehigga perusahaan swasta lebih mudah
tertarik untuk berinvestasi dan mendirikan suatu perusahaan


7. Kalau kapabilitas administratif merupakan kendala serius bagi
implementasi kebijakan-kebijakan pembangunan, lantas apa yang
harus dilakukan oleh negara-negara berkembang guna mengatasi
masalah tersebut? Apa saja pilihan yang tersedia? Jelaskan.
• Jawab :
Banyak pemerintahan yang terorganisir menurut hirarki yang
tradisional, bahkan ada ada yang menganut hirarki negatif (dari bawah
ke atas). Banyak dari mereka yang terpaksa berusaha menjalankan
semua tugasnya lewat serangkaian pengaturan secara ad hoc (berbagai
bentuk pengaturan yang bersifat sementara dan lebih bersifat reaktif)
dan poliarki (bertumpu pada kerjasama dengan organisasi-organisasi
luar) pembinaan kerja sama ini sedang digabungkan terutama pada
saat keahlian khusus sangat diperlukan demi mengatasi suatu masalah
serius yang mengganjal.

8. Rangkumlah argumen-argumen yang mendukung dan yang
menentang keberadaan badan-badan usaha milik negara di Dunia
Ketiga. Menurut pendapat Anda, apakah keberadaan perusahaan milik
negara itu harus dikembangkan, ataukah harus dibatasi? Lantas apa
saja argumen-argumen yang menyokong dan yang mengecam

dilakukannya swastanisasi atas badan-badan usaha milik negara di
Dunia Ketiga tersebut? Jelaskan.
• Jawab :
Argumen yang mendukung adanya badan badan usaha milk
negara di dunia ketiga yaitu adalah sebagai berikut :
a) Pengendalian secara langsung oleh pemerintah sangat diperlukan
agar harga harga tidak ditetapkan jauh diatas biaya biaya produksi.

b) Diciptakannya perusahaan perusahaan negara adalah untuk
meningkatkan pembentukan modal yang mana peningkatan modal
sangat diperlukan dalam tahap awal pembangunan karna modal untuk
investasi sangat dibutuhkan untuk pembangunan fasilitas fasilitas
infrastruktur.
c) Dan perusahaan perusahaan milik negara itu didirikan adalah
keinginan pemerintah dunia ketiga untuk mengontrol sektor - sektor
ekonomi yang strategis seperti sektor industri yang erat kaitannya
dengan bidang pertahanan dan mengawasi perusahaan multinasional
yang kepentingan kepentingannya tidak selaras dengan kepentingan
negara yang bersangkutan.
Sedangkan argumen yang mengecam adanya perusahaan
perusahaan milik negara di dunia ketiga adalah sebagai berikut :
a) Terjadi kecenderungan pemborosan sumber daya pemerintah dalam
jumlah cukup yang besar termasuk didalamnya kredit baik dari dalam
maupun luar negeri.

b) Perusahan perusahaan milik negara selain diharapkan mencapai
tujuan tujuan komersial, juga diwajibkan untuk melaksanakan fungsi
fungsi sosial. BUMN tersebut seringkali menerima harga yang
ditetapkan lebih kecil oleh pemerintah daripada biaya biaya
produksinya dalam rangka memberi subsidi kepada masyarakat.
Banyak BUMN yang terus menerima tambahan pekerja hanya untuk
sekedar memenuhi sasaran penciptaan lapangan kerja, mengurangi
pegangguran yang dengan sendirinya akan mengurangi tingkat
profitabiltas dan efisiensi mereka.
Menurut kami perusahaan perusahaan milik negara harus tetap
dijalankan karena dengan adanya perusahan perusahaan tersebut tujuan
sosial dapat tercapai meskipun dapat mengurangi tingkat profitabilitas,
untuk itu subsidi kepada masyarakat juga harus dikurangi jadi tetap
pada target profitabilitas dan efisiensi. Dan juga jangan ada
kepentingan politik dalam pelaksanaannya sehingga menimbulkan
penyalahgunaan kekuasaan.

9. Apakah belanja militer itu menimbulkan dampak-dampak positif,
ataukah negatif, terhadap pembangunan ekonomi? Menurut pendapat
Anda, apakah negara-negara yang belanja militernya lebih banyak
ketimbang belanja sosial dan pendidikan perlu lebih banyak
mendapatkan bantuan finansial dan teknis internasional? Jelaskan.
• Jawab :
Pada dasarnya bukan belanja militer yang berdampak positif atau
negatif terhadap pembangunan ekonomi, tetapi tumbuh dan
kembangnya perekonomian suatu negaralah yang akan mempengaruhi
kekuatan militer negara tersebut. Apabila perekonomian suatu negara
bertumbuh dengan bagus maka otomatis negara tersebut akan
menambah kekuatan militernya/ berbelanja militer.

Biasanya hal tersebut terjadi di negara-negara maju. Lain halnya
dengan negara sedang berkembang, mereka akan memfokuskan diri
belanja di sektor-sektor yang sifatnya membangun perekonomian,
contohnya adalah : pendidikan, kesehatan dan sosial.
Belanja militer sebaiknya tidak perlu lebih banyak ketimbang
belanja pada sektor pendidikan dan sosial, karena pada dasarnya
negara-negara yang banyak belanja militer itu adalah negara maju
yang perekonomiannya tumbuh dengan maju maka tidak perlulah
negara tersebut mendapatkan bantuan finansial dan teknis internasionl.