Etnografi Pengusaha Sampah (Studi tentang Usaha Pengangkutan Sampah Komplek Perumahan di Medan Sunggal)

ABSTRAK
Muhammad Arifin Hasibuan. 2014. ETNOGRAFI PENGUSAHA
SAMPAH (Studi tentang Usaha Pengangkutan Sampah Komplek Perumahan di
Medan Sunggal), Medan. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 80 halaman, 7 tabel, 7
gambar.
Sejalan dengan potensi bertambahnya volume sampah yang mungkin
diproduksi manusia, di sisi lain kemajuan peradaban manusia juga menuntut pada
perlunya lingkungan yang sehat dan bersih. Hal ini sangat berhubungan dengan
upaya manusia untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka yang juga hakekat
tujuan pembangunan yang menginginkan kesejahteraan pada tiap sisi kehidupan.
Pertemuan dua fenomena inilah menempatkan permasalah sampah sebagai titik silang
pertemuan yang menuntut penyelesaian. Salah satu adaptasi manusia terhadap
persoalan ini adalah munculnya nilai bari bagi sebagian manusia dalam melihat
sampah. Hal ini paling tidak terjadi di Kota Medan yang ditandai dengan munculnya
“pengusaha sampah”. Atas dasar inilah penelitian berikut ini dilakukan. Permaslaah
utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kehidupan
Pengusaha Sampah yang ada di Kota Medan?. Tujuan umum penelitian ini
diantaranya adalah untuk menggambarkan kondisi Pengusaha Sampah yang ada di
Medan yang meliputi kehidupan pengusaha sampah, faktor yang secara langsung dan
tidak langsung mempengaruhi perubahan konsep sampah dan pengelolaannya pada
diri “pengusaha sampah” dan terungkapnya strategi dan pola pengelolaan usaha

sampah yang dilakukannya.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang
bersifat deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara dan studi dokumen. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan model “Life History” atas diri Pak Salim yang berupkan Informan
Utama dan Kunci dalam penelitian ini.
Berdasarkan data yang dikumpulkan diketahui bahwa Besarnya sampah
potensial yang diperkirakan diproduksi oleh masyarakat Kota Medan, jelas menuntut
pada ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaannya. Pada kondisi demikian
tersebut, di Medan beberapa tahun terakhir muncul usaha jasa distribusi
pengangkutan sampah yang diproduksi oleh penghuni kompleks perumahan yang
sslah seorang diantaranya adalah Pak Salim. Pak Salim yang dahulunya adalah
seorang buruh bangunan serabutan yang kemudian menjadi penyedia jasa
pengangkutan sampah. Sebagai pengusaha sampah, ia sudah membuktikan bahwa
bergelut dengan sampah menjadi sebuah cara yang bisa memenuhi kebutuhan hidup
keluarganya dengan mengubah nilai “sampah” walaupun tentunya juga tetap
memaksimalkan potensi anggota keluarga yang ada secara maksimal. Hal yang bisa
disaranakan melalui penelitian ini para pengusah sampah ada baiknya memutakhirkan
perlengkapannya dalam menajlankan usahanya dengan bantuan pemerintah sebagai
pihak yang “tugasnya” telah dipermudah oleh pengusaha sampah mandiri seperti Pak

Salim. Tidak itu saja, ide tentang melihat nilai sampah dari sudut lainnya juga perlu
disebarkan secara luas di masyarakat.
Kata Kunci: Sampah, Pengusaha Sampah, Nilai, Adaptasi Hidup

Universitas Sumatera Utara