Rancangan Awal RKPD 2018 – Bahan sosialisasi publik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan tahunan daerah Provinsi Jawa Tengah
tahun 2018 atau dikenal dengan sebutan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), merupakan perencanaan pembangunan tahun terakhir
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dalam rangka mewujudkan visi
pembangunan “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari- Mboten
Korupsi Mboten Ngapusi”.
Kondisi masyarakat sejahtera ditunjukkan dengan terpenuhinya
hak sosial dasar masyarakat yang mencakup pangan, kesehatan,
pendidikan, penciptaan dan perluasan lapangan kerja, akses aman air
minum, rumah layak huni, perlindungan masyarakat dan kesejahteraan
sosial; peningkatan hubungan sosial masyarakat, mempunyai akses
terhadap informasi; tersedianya prasarana dan sarana pelayanan publik,
serta didukung dengan kondisi infrastruktur perekonomian yang memadai
dan terpelihara dengan baik utamanya jalan dan jembatan.
Berdikari merupakan tindakan yang didasarkan pada kekuatan
sendiri, yang artinya membangun Jawa Tengah berdasarkan kekuatan
dimiliki, dan mengeksplorasi seluruh potensi untuk dapat didayagunakan.

Berdikari dalam konteks membangun ekonomi Jawa Tengah dilakukan
untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat dan mencapai daya saing
yang kompetitif utamanya menuju kedaulatan pangan dan kedaulatan
energi, melalui eksplorasi seluruh potensi IPTEK, kearifan lokal,
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, SDM dan kerjasama; serta
peningkatan keterampilan, pengetahuan, peluang dan pengembangan diri
masyarakat sehingga akan berpengaruh pula terhadap upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.
Dalam rangka perwujudan visi pembangunan daerah Jawa Tengah
tahun 2013-2018 seraya tetap mempertimbangkan urgensi permasalahan
dan penekanan yang berbeda untuk setiap tahunnya serta untuk menjaga
kesinambungan dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan jangka
menengah daerah, maka kebijakan pembangunan Jawa Tengah tahun
2018 ditujukan untuk “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Yang
Berkeadilan dan Berdikari’, Arah kebijakan pembangunan tersebut
diprioritaskan pada upaya untuk penguatan daya saing ekonomi daerah
yang berbasis pada potensi unggulan daerah dan berorientasi pada
ekonomi kerakyatan; penguatan percepatan penanggulangan kemiskinan
melalui upaya pengurangan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan,
dan pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil untuk masyarakat miskin;
penguatan kualitas dan kompentensi sumber daya manusia di berbagai

bidang dan cakupan layanan sosial dasar; penguatan ketahanan pangan
dan energi yang didukung pembangunan pertanian dalam arti luas serta
I-1

pengembangan dan pemanfaatan energi secara berkelanjutan; pemantapan pembangunan infrastruktur dengan memperhatikan keberlanjutan
sumberdaya alam dan lingkungan, serta pengurangan risiko bencana; dan
pemantapan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih dan
baik.
Arah kebijakan pembangunan Jawa Tengah tahun 2018 terutama
adalah untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan jangka
menengah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 yaitu tercapainya
pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,9-6,2 persen, laju inflasi sebesar
4,5±1 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,59.
Selain itu adalah untuk mendukung upaya percepatan penurunan
persentase penduduk miskin pada kisaran 10,40-9,93 persen, dan
pengangguran menjadi 4,13 persen.
Pembangunan daerah Jawa Tengah tahun 2018 sebagai tahun
terakhir periode RPJMD Tahun 2013-2018 juga diarahkan untuk
menuntaskan permasalahan dan isu strategis yang menjadi perhatian
pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 5 (lima ) tahun,

yaitu kemiskinan, pengangguran, infrastruktur, kedaulatan pangan,
kedaulatan energi, serta peningkatan tata kelola pemerintahan,
kondusivitas daerah dan demokratisasi.
Kondisi kemiskinan saat ini di Jawa Tengah masih cukup tinggi
yaitu sebanyak 4,507 juta jiwa atau 13,27 persen hingga bulan Maret
2016, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,63 persen
(Agustus 2016). Kondisi kemiskinan tersebut masih memerlukan
percepatan penanganan dengan lebih mempertajam penerapan strategi
pengurangan beban pengeluaran dengan fokus pada pemberian stimulan
RTLH, pemberian beasiswa miskin, dan jamkesmas non kuota, serta
peningkatan pendapatan masyarakat miskin melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat sehingga memungkinkan masyarakat miskin
keluar dari lingkaran kemiskinan berdasarkan kemampuannya sendiri.
Selanjutnya untuk guna mewujudkan kedaulatan pangan masih
perlu dukungan infrastruktur pendukung pangan, efisiensi alur distribusi
dan stabilitas harga pangan, pengawasan keamanan pangan, dan
kelembagaan petani. Adapun perwujudan kedaulatan energi perlu
didukung dengan upaya diversifikasi energi baru terbarukan, konservasi
energi, dan budaya hemat energi. Demikian juga dengan infrastruktur,
yang masih perlu dukungan terutama infrastruktur jalan dan jembatan,

jaringan irigasi, infrastruktur penyedia air baku seperti embung dan
bendung, dan akses air minum dan sanitasi layak, dengan tetap
memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Untuk
mewujudkan
kesemuanya,
maka
perencanaan
pembangunan daerah tahun 2018 dalam penyusunannya diupayakan
lebih komprehensif, integratif dan sinergis seraya melihat berbagai hal
yang berpengaruh terhadap kondisi daerah seperti kondisi global dan
kebijakan nasional. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2016
triwulan III mencapai 5,06 persen, lebih baik dibandingkan dengan
I-2

nasional yang pertumbuhan ekonominya sebesar 5,04 persen. Kondisi
global yang akan memberikan pengaruh terhadap pembangunan daerah
antara lain pelambatan ekonomi global, pelambatan pertumbuhan
ekonomi dan perubahan struktur ekonomi Tiongkok. Pelambatan ini akan
menyebabkan penurunan perdagangan dunia yang juga dibarengi dengan

pelambatan ekonomi negara-negara berkembang. Tantangan lainnya yang
berpengaruh antara lain adalah tertekannya harga komoditas dalam
periode lama, menurunnya aliran modal ke negara berkembang,
meluasnya konflik dan serangan teroris, serta perubahan iklim global.
Meskipun demikian, kondisi perekonomian di Asia diprediksikan masih
akan tetap tumbuh meskipun mengalami pelambatan. Pertumbuhan
tersebut dipengaruhi naiknya sejumlah investasi di beberapa negara
seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Rencana pembangunan Jawa Tengah tahun 2018 dituangkan
dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 yang merupakan penjabaran RPJMD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013-2018, dan disusun berpedoman pada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2018. Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2018 berlandaskan pada Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; UU Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; dan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Tahapan dan proses penyusunan RKPD juga memperhatikan Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah.
RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas
pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun. RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 menjadi
pedoman untuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2018,
sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018. RKPD juga menjadi pedoman bagi kabupaten/kota di Provinsi Jawa
Tengah dalam menyusun RKPD Tahun 2018. Selain itu, RKPD juga akan
digunakan sebagai instrumen dalam melakukan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Penyusunan RKPD dari sisi proses ditempuh melalui pendekatan
politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top down) dan bawah-atas
(bottom up) dan dilakukan melalui pentahapan yaitu: 1) Persiapan
penyusunan RKPD; 2) Penyusunan Rancangan Awal RKPD; 3)
Penyusunan Rancangan RKPD; 4) Pelaksanaan Musrenbang; 5)
Perumusan Rancangan Akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.
Untuk lebih menjaring usulan masyarakat luas dikembangkan
akses media melalui portal Lapor Gub, SMS Center dan Twitter. Selain itu

hasil reses DPRD, roadshow kepala daerah dan kegiatan Musrenbangwil
I-3

dalam bentuk dialog antara Gubernur dan Bupati/Walikota di 6 wilayah
eks Karesidenan, juga menjadi bahan masukan dalam penyusunan RKPD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Seluruh masukan tersebut diinput
dalam satu sistem informasi perencanaan pembangunan Jawa Tengah.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Dasar hukum penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015– 2019;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Perubahan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
I-4

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2017;
21. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 119 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Proses penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
selain memperhatikan regulasi formal (UU/PP/Perpres) dan kebijakan
pembangunan nasional (RPJMN, RKP), juga tetap harus memperhatikan
berbagai dokumen perencanaan pembangunan sektoral baik nasional
maupun daerah. Beberapa dokumen perencanaan multi sektor di tingkat
nasional yang memiliki keterkaitan dengan dokumen RKPD Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018 yaitu: 1) Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca (RAN GRK) Tahun 2010-2020; 2) Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025; 3) Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025; 4) Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi; 5) Penanganan Konflik Sosial;
dan 6) Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN) Penanggulangan HIV

dan AIDS 2015-2019.
Selanjutnya dokumen perencanaan multi sektor di tingkat provinsi
yang juga terkait dengan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018, antara
lain: 1) Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 2029; 2) Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD
GRK) Tahun 2010-2020; 3) Rencana Aksi Terpadu Penanganan Konflik
Sosial Provinsi Jawa Tengah; 4) Strategi dan Rencana Aksi Daerah (SRAD)
Penanggulangan HIV dan AIDS 2014-2018; 5) Strategi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (SPKD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015-2018.

I-5

1.4. Kaidah Pelaksanaan
1. RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 merupakan rencana kerja
pemerintah selama satu tahun yang disusun dengan mendasarkan
permasalahan, tantangan dan peluang, potensi yang tersedia,
prioritas, target dan capaian yang telah ditetapkan.
2. Perubahan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 dapat dilakukan
sepanjang memenuhi ketentuan yang diatur dalam Permendagri
Nomor 54 tahun 2010, pasal 285, yaitu dalam hal hasil evaluasi
pelaksanaan
dalam
tahun
berjalan
menunjukkan
adanya
ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan meliputi:
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka
ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran
pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;
b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran
sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan;
c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan perundang - undangan;
d. Pergeseran pagu kegiatan antar Perangkat Daerah (PD),
penghapusan kegiatan, penambahan kegiatan baru/kegiatan
alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu
kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan.
1.5. Sistematika RKPD
RKPD Provinsi Jawa
sistematika sebagai berikut:

Tengah

Tahun

2018

disusun

dengan

BAB I

PENDAHULUAN
Memuat latar belakang; dasar hukum penyusunan; hubungan
antar dokumen; kaidah pelaksanaan; sistematika RKPD; serta
maksud dan tujuan.

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016 DAN
CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
Memuat gambaran umum kondisi daerah yang terdiri dari
aspek geografi, aspek demografi, aspek kesejahteraan
masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing;
evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2016 dan realisasi RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 menurut urusan
kewenangan provinsi; lingkungan strategis yang terdiri atas
internal dan eksternal; permasalahan pembangunan daerah;
serta isu strategis pembangunan daerah.

I-6

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN DAERAH
Memuat tentang arah kebijakan ekonomi daerah yang terdiri
atas kondisi ekonomi daerah, dan tantangan dan prospek
perekonomian daerah tahun 2018 dan 2019; serta arah
kebijakan keuangan daerah yang terdiri atas proyeksi keuangan
daerah dan kerangka pendanaan serta arah kebijakan
keuangan daerah.

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
2018
Memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan
pembangunan
daerah
jangka
menengah;
prioritas
pembangunan daerah tahun 2018; dan kebijakan dan strategi
pengembangan kewilayahan Jawa Tengah.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
TAHUN 2018
Memuat program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah
tahun 2018 menurut urusan wajib dan urusan pilihan.

BAB VI

PENUTUP
Memuat harapan berkenaan dengan pelaksanaan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

1.6. Maksud dan Tujuan
Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
dimaksudkan untuk:
1. Menentukan arah kebijakan pembangunan daerah tahun 2018;
2. Mewujudkan sinergitas rencana program dan kegiatan prioritas
pembangunan daerah tahun 2018.
Adapun tujuannya adalah untuk :
1. Memberikan landasan operasional bagi seluruh Perangkat Daerah (PD)
di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018;
2. Menjadi landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) serta
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2018 sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2018;
3. Menjadi pedoman penyusunan RKPD Tahun 2018 bagi kabupaten/
kota di Provinsi Jawa Tengah;
4. Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

I-7