RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 : Pemerintah Kabupaten Ngawi NARASI RKT 2015

(1)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20151

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Pemerintah Kabupaten Ngawi dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2015 yang merupakan tahun Kelima dan tahun terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ngawi periode tahun 2010 – 2015.

Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamisdalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi maupun kegiatan di masyarakat, serta perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Demikian Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2015 inidisusun, semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdikan diri bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ngawi,Maret2015 BUPATI NGAWI ,

I r. H. BUDI SULI STYONO i


(2)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20152

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………. i

Daftar I si ………. I i BAB I PENDAHULUAN ………. 1

BAB I I PERENCANAAN KI NERJA ………. 11

2.1. Perencanaan Dalam RPJMD ………. 11

2.1.1 Visi dan Misi ………. 11

2.1.2 Arah kebijakan dan Strategi Daerah ………. 22

BAB I I I PENUTUP ………. 39

LAMPI RAN

Matrik Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN


(3)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20153

Pembangunan adalah sebuah proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, regional maupun lokal, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Pembangunan juga diartikan sebagai suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk mencapai kemajuan sosial dan material(termasuk bertambah besarnya keadilan, kebebasan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Pada hakekatnya pembangunan harus mencerminkan perubahan total suatu masyarakatatau penyesuaian sistem sosial secara keseluruhan, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok-kelompok sosial yang ada di dalamnya, untuk bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spritual.

Untuk mencapai keberhasilan pembangunan tersebut maka banyak aspek atau hal-hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah keterlibatan masyarakat di dalam pembangunan. Asumsi para pakar yang berpendapat bahwa semakin tinggi kepedulian atau partisipasi masyarakat pada proses-proses perencanaan akan memberikan output yang lebih optimal. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan yang akan dicapai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan indikator utamadan menentukan keberhasilan pembangunan.Hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat dan pembangunan berencana merupakan dua terminologi yang tidak dapat dipisahkan. Pendapat atau


(4)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20154

teori tersebut secara rasional dapat diterima, karena secara ideal tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu sangatlah pantas masyarakat terlibat di dalamnya,

Pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia, dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung pada masyarakat penerima program pembangunan (partisipasi pembangunan). Karena hanya dengan partisipasi masyarakat penerima program, maka hasil pembangunan ini akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Dengan adanya kesesuaian ini maka hasil pembangunan akan memberikan manfaat yang optimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah adanya partisipasi masyarakat penerima program.3(tiga) alasan utama mengapa partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dalam pembangunan, yaitu: Pertama, partisipasi merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta kegiatan-kegiatanakan gagal.Alasan kedua, yaitu bahwa masyarakat akan lebih mempercayai kegiatan atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk kegiatan tersebut. Ketiga, adanya anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunanmasyarakat sendiri gagasan tentang pelibatan peran warga dalam kajian masalah pembangunan, terutama melalui model pemberdayaan masyarakat guna peningkatan partisipasi sesungguhnya bukanlah topik yang baru.


(5)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20155

Semenjak timbulnya kesadaran bahwa perspektif pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) meninggalkan permasalahan kesenjangan ketidakadilan dan ketidakmerataan dalam pembagian manfaat pembangunan, maka berkembanglah berbagai pandangan yang ingin memberikan alternatif kepada pandangan yang hanya mengandalkan pertumbuhan, Perbedaan pandangan tentang pendekatan pembangunan tersebut berlangsung cukup lama, yang mana tujuannya adalah mengakhiri era Delivered Development dimana pembangunan direncanakan sepenuhnya dari atas dan menempatkan warga sebagai obyek pembangunan dan kemudian ingin diganti denga era Partisipatory Developmentdimana pembangunan direncanakan dari bawah dengan melibatkan warga, dan menempatkan mereka sebagai subyek dalam proses pembangunan. Namun tidak dapat juga di sangkal bahwa perencanaan dengan melibatkan masyarakat diangap tidak efektif dan cenderung menghambat pencapaian tujuan pembangunan. Ada beberapa pertimbangan untuk kemudian tidak melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yaitu waktu yang lebih lama, serta kemungkinan besar akan banyak sekali pihak-pihak yang menentang pembangunan itu.

Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan proses pembangunan yang partisipatif adalah belum dipahaminya makna sebenarnya dari konsep partisipasi oleh pihak perencana dan pelaksanaan pembangunan. Defenisi partisipasi yang berlaku di kalangan lingkungan aparat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan adalah kemauan rakyat untuk mendukung secara mutlak program-program pemerintah yang dirancang dan ditentukan tujuannya oleh pemerintah.


(6)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20156

Para perencana dan pelaksana menggunakan suatu konsep hirarchies dalam menyeleksi pembangunan pedesaan pada prakteknya. Di dalam proses pembangunan itu terlihat ada satu hal yang terjadi dalam interaksi antara para pelaksana pembangunan dan rakyat, yaitu tentang bagaimana para aparat pembangunan melihat usulan-usulan pembangunan.

Dalam pikiran para aparat pelaksana terdapat “hierarchikegiatan pembangunan” tersebut, dimana kegiatan yang datang dari pemerintahan dan kegiatanyang direncakanan pemerintahan adalah benar-benar kegiatan yang mencerminkan “kebutuhan rakyat”, dan karena merupakan kebutuhan maka kegiatan pemerintah itu harus dilaksanakan. Sedangkan apa yang diusulkan oleh rakyat hanya merupakan “keinginan”, bukan mencerminkan hal yang benar-benar harus ada. Karena merupakan keinginan, maka pada umumnya kegiatanyang diusulkan oleh rakyat selalu akan diganti dengan usulan-usulan kegiatan yang digolongkan sebagai kegiatan “kebutuhan” dan memperoleh prioritas rendah. Kemudian yang menjadi permasalahan dari segi sosial politik dalam pelaksanaan pembangunannya pada negara sedang berkembang termasuk Indonesia, adalah munculnya suatu gejala dimana pemerintah menempatkan pembangunan bukan lagi sebagai pekerjaan rutin suatu pemerintah, melainkan telah diangkat kedudukannya sebagai suatu ideologi baru dalam negara. Perubahan ini mempunyai segi positif dan negatif.

Aspek positifnya adalah dengan dijadikannya pembangunan sebagai suatu ideologi dalam suatu negara, maka pembangunan akan menjadi sesuatu yang harus dilakukan oleh pemerintahan dan pelestariannya harus dijaga oleh semua warga negara. Dengan kata lain, pembangunan harus dihayati oleh semua warga


(7)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20157

negara, seperti kita menghayati ideologi negara. Akan tetapi karena pembangunan telah menjadi sebuah ideologi, maka pembangunan itu telah menjadi sesuatu yang suci sehingga tidak bebas untuk dikritik, lebih-lebih untuk dikaji ulang guna mencari alternatifnya.

Di Indonesia pendekatan pembangunan dengan mengikutsertakan warga mulai tumbuh pada awal pelita VI yang ditandai dengan munculnya program-program penanggulangan kemiskinan yang menggunakan pola atau skema tindakan serangan langsung yang lebih subtansial terhadap permasalahan. Contoh skema tindakan yang dimaksud antara lain kegiatan–kegiatan seperti pemetaan kantong kemiskinan dan penerapan Inpres Desa Tertinggal. Ada beberapa tujuan dari keikutsertaan warga secara langsung dalam tindakan program yaitu, Pertama, agar bantuan efektif karena sungguh-sungguh sesuai dengan kehendak, kemampuan dan kebutuhan sendiri.Kedua, meningkatkan keberdayaan mereka dengan pengalaman dalam melakukan perencanaan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri dan ekonominya.

Begitu juga setelah desentralisasi menjadi sebuah keputusan pemerintah, yang artinya peluang potensi daerah membuat semakin besarnya kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.Otonomi daerah harus dipandang sebagai peluanguntuk keberdayaan masyarakat.Pemerintah daerah sebaiknya menjadikan momentum ini sebagai peluang untuk dapat memperkuat jaringan dan dapat mengintegrasikan seluruh jaringan dan kelompok sosial yang ada dalam masyarakat ke dalam sebuah wujud kerjasama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).


(8)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20158

Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebagaimana amanat pasal 12 UU No. 23 Tahun 2014 disebutkan bahwa urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar terdiri atas :

a. Pendidikan b. Kesehatan

c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

d. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

e. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat f. Sosial

Sedangkan Urusan Wajib Yang Tidak Berkaitan dengan Pelayanan Dasar yang dilaksanakan melalui pemetaan untuk menentukan intensitas UrusanPemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan PelayananDasar berdasarkan jumlah penduduk, besarnya APBD, danluas wilayah dilakukan dengan didasarkan atas potensi, proyeksi penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan meliputi :

a. Tenaga Kerja

b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak c. Pangan

d. Pertanahan

e. Lingkungan Hidup


(9)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 20159 g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

h. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana i. Perhubungan

j. Komunikasi dan Informatika

k. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah l. Penanaman Modal

m. Kepemudaan dan Olah Raga n. Statistik

o. Persandian p. Kebudayaan q. Perpustakaan r. Kearsipan

Disamping adanya urusan wajib tersebut, terdapat pula urusan pilihan yang didasarkan atas pemetaan potensi, proyeksi penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan yang terdiri atas :

a. Kelautan dan Perikanan b. Pariwisata

c. Pertanian d. Kehutanan

e. Energi dan Sumber Daya Mineral f. Perdagangan

g. Perindustrian h. Transmigrasi


(10)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201510

Kecenderungan untuk menerapkan prinsip desentralisasi membuat daerah-daerah lebih memperhatikan aspirasi masyarakat lokal dalam pembangunan daerah.Fokus perhatian pemerintah (eksekutif) pun mulai memberikan peluang yang sangat besar untuk munculnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.Secara eksplisit ditegaskan bahwa penerapan otonomi daerah secara mendasar adalah mendorong pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas

serta meningkatkan peran masyarakat.Dalam kajian mengenai partisipasi masyarakat dalam otonomi daerah mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan hal yang krusial dan penting dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Bab II pasal 2 ayat 4 disebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk :

1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkroniasasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar pusat dan daerah

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan.

Undang-undang tersebut secara jelas menyatakan bahwa salah satu tujuan dari sistem perencanaan pembangunan nasional adalah dapat


(11)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201511

mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Artinya adalah bahwa sistem perencanaan pembangunan menekankan pendekatan partisipatif masyarakat atau yang biasa disebut perencanaan partisipatifDalam UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bagi daerah terdapat 5 ruang lingkup perencanaan daerah, yaitu : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah, yang mana dari masing-masing rencana mensinergikan proses top down-bottom up guna terjadinya sinkronisasi antara masing-masing proses perencanaan.

Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta, bahwa pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung harus memiliki dokumen rencana pembangunan mulai dari pembangunan jangka panjang hingga rencana pembangunan tahunan. Namun prioritas utama adalah menyiapkan dokumen pembangunan jangka menengah yang mengadopsi visi, misi kepala daerah terpilih melalui serangkaian proses, sebagai panduan dalam menyelenggarkan pembangunan selama 5 tahun masa periode kepala daerah terpilih.Pemerintah Kabupaten Ngawi, telah membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahRPJMD .

Adapun mekanisme pembuatan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ini diatur melalui SE Mendagri 050/2020/Sj tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan RPJP daerah dan RPJM daerah. Dalam peraturan


(12)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201512

tersebut, sebagaimana juga yang diatur oleh UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah tersebut haruslah melibatkan partisipasi masyarakat.

Guna menimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ngawi 2010 – 2015, maka Pemerintah Kabupaten melaksanakan kegiatan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan tersebut setiap Tahunnya yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam Dokumen ini.


(13)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201513 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 PERENCANAAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Perencanaan kinerja merupakan dokumentasi rencana pembangunan daerah yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan kinerja tahun 2010-2015 Kabupaten Ngawi telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi Nomor 17 Tahun 2010 tentang RPJMD Tahun 2010-2015. Adapun dokumen rencana kinerja akan dijabarkan dalam sub bab berikut.

2.1.1. Visi dan Misi

Visi

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Ngawi serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi yang di canangkan pada tahun 2010-2015 adalah :

“ TERWUJUDNYA NGAWI SEJAHTERA DAN BERAKHLAK


(14)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201514 Penjabaran makna dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujudnya :Suatu kondisi akhir yang diinginkan

Ngawi : Satu kesatuan wilayah dan masyarakat dengan segala potensi dalam sistem Pemerintahan Kabupaten Ngawi.

Sejahtera : Kondisi masyarakat Kabupaten Ngawi yang mampu

memenuhikebutuhan jasmani dan rohani dengan kemandirian ekonomi secara layak danberdaya saing.

Berakhlak : mewujudkan masyarakat Kabupaten Ngawi yang dijiwai oleh penghayatan nilai-nilai agama, budi pekerti luhur dan berbudaya dengan indikator kesalehan sosial dalam suasana kondusif dan nyaman

Berbasis Pembangunan Pedesaan : Subyek utama pembangunan dan

pemberdayaan berada di pedesaan dibarengi dengan pertumbuhan dan pemerataan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi

Misi

Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yangiberikannya. Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan maka Pemerintah Kabupaten Ngawi merumuskan misi sebagai berikut:


(15)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201515

1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

2. Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing;

3. Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris;

4. Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel;

5. Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang;

6. Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif.

2.1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Untuk menjalankan Misi Pemerintah Kabupaten Ngawi, perlu ditetapkan keinginan-keinginan apa yang akan diwujudkan dalam kurun lima tahun kedepan sebagai bentuk komitmen pembangunan daerah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi. Keinginan-keinginan tersebut ditetapkan dalam rumusan tujuan pembangunan daerah (goal) yang digunakan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan kabupaten secara umum.


(16)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201516

1. Misi ke- 1 Menanggulangi Kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan

ditetapkan tujuan

Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat.Tujuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Miskin melalui pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan Keluarga miskin, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan akses terhadap pelayanan dasar dan peningkatan akses pasar.

2. Misi ke- 2 Meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan

yang berkualitas serta berdaya saing; ditetapkan tujuan :

a. Terwujudnya mutu pendidikan yang berkualitas pada semua jenis dan jenjang pendidikan, tujuan ini dimaksudkan agar pelaksanaan Pendidikan di semua jenis dan jenjang pendidikan dapat merata, dan memberikan perluasan kesempatan belajar dengan lulusan yang sesuai Standar serta mewujudkan pelayanan pendidikan yang murah dan bermutu untuk semua, tanpa diskriminasi terutama masyarakat miskin.

b. Terwujudnya akses pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya. Tujuan ini dimaksudkan untuk memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia, serta dalam rangka upaya memenuhi salah satu hak dasar masyarakat, yaitu hak memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan yang murah dan


(17)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201517

3. Misi ke-3: Mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis

agraris ditetapkan tujuan :

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis.Tujuan ini dimaksudkan menciptakan kondisi perekonomian yang lebih baik dan meningkat.

Meningkatnya perekonomian daerah akan mendorong stabilitas perekonomian daerah. Ketidakstabilan perekonomian daerah akan

menyebabkan ekonomi biaya tinggi yang pada akhirnya akan memberikan efek terhadap tingginya pengangguran dan kemampuan daya beli

masyarakat.

4. Misi ke- 4: Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta

pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel, ditetapkan tujuan :

Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sering diartikan dengan terpenuhinya prinsip-prinsip, partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, kepedulian kepada stakeholders,

berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas, dan visi strategis.

5. Misi ke- 5 Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung


(18)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201518

a. Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah. Penyediaan infrastruktur yang memadai sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi di antara kelompok masyarakat, serta mengikat dan menghubungkan antarwilayah. Pengembangan sarana dan prasarana wilayah seperti jalan, jembatan, prasarana dan sarana dasar permukiman yang merupakan modal esensial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosialekonominya. Pengembangan sarana dan prasarana sumber daya air ditujukan untuk mendukung pertanian dan penyediaan air untuk berbagai keperluan masyarakat, seperti air minum, pembangkit tenaga listrik dan pengendalian banjir yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, diperlukan pula pengembangan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika yang ditujukan untuk menjamin kelancaran arus informasi baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, perekonomian, maupun sosial.

b. Terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

6. Misi ke- 6, Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan

dalam suasana yang kondusif, ditetapkan 2 tujuan :

a. Terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas. Pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah yang


(19)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201519

berlandaskan pada nilai-nilai luhur diarahkan untuk: (1) mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi pelestarian dan pengembangan seni dan budaya daerah; (2) meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya dan produk-produk daerah; (3) revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial untuk memperkuat identitas daerah; serta (4) memperkokoh ketahanan budaya daerah sehingga mampu menangkal penetrasi budaya asing yang bernilai negatif, dan memfasilitasi proses adopsi dan adaptasi budaya asing yang bernilai positif dan produktif.

b. Terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai.

Sasaran

Mengacu kepada visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan dan mempertimbangkan permasalahan yang tengah dihadapi serta berupaya mengoptimalkan potensi sumber daya yang tersedia, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:

1. Misi Pertama

Sasaran yang ingin di capai dalam misi pertama ini adalah: Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin.

2. Misi Kedua


(20)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201520

a. Meningkatnya secara nyata aksesbilitas dan kualitas pelayanan pendidikan pada semua jenjang dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 1.

b. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak, remaja, dan lanjut usia serta kesehatan reproduksi dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 2 (Kesehatan).

3. Misi Ke tiga

Sasaran yang ingin di capai dalam misi ke tiga tersebut diatas ditetapkan 9 sasaran yaitu:

1. Meningkatnya iklim investasi yang kondusif, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 16.

2. Meningkatnya produktifitas dan Kualitas Koperasi dan Usaha Kecill Menengah (KUKM), sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 15.

3. Meningkatnya ketahanan pangan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 21.

4. Meningkatnya produksi dan produktifitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 1 dan urusan pilihan ke 5.

5. Meningkatnya kelestarian sumber daya hutan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 2.


(21)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201521

6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pasar daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 6.

7. Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil Industri Kecil Menengah yang menjadi unggulan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 7.

8. Meningkatnya kunjungan wisata, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke 4.

9. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

4. Misi Ke-Empat, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke Empat ini ditetapkan 10 sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 6.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan Administrasi kependudukan, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 10.

3. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kelembagaan dan ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja pemerintah, dan kemandirian keuangan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 20.

4. Meningkatnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah dan pengelolaan administrasi kepegawaian, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 2.

5. Meningkatnya kualitas validitas dan penyediaan data statistik daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 23.


(22)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201522

6. Meningkatnya kualitas penataan arsip daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 24.

7. Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-7 dan urusan wajib ke-20.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 24.

9. Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan sejahtera sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 11 dan urusan wajib ke 12.

10. Meningkatnya pemerintahan desa yang mandiri dan dinamis sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 22.

5. Misi Ke-Lima dan tujuannya, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke Lima ini ditetapkan 7 (tujuh) sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan yang memadai dalam mendukung pengembangan kawasan agropolitan, PHBM maupun kawasan lainnya. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke – 3 Pekerjaan Umum.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur irigasi dalam mendukung produktivitas pertanian dan partisipasi masayarakat dalam pengelolaan irigasi. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-3 Pekerjaan Umum.


(23)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201523

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas lingkungan permukiman yang memadai dalam mendukung program penanggulangan kemiskinan. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-4 Perumahan.

4. Meningkatnya kualitas infrastruktur perhubungan yang memadai. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-7 Perhubungan.

5. Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke-5 yaitu Penataan Ruang.

6. Meningkatnya kualitas pengelolaan Lingkungan Hidup. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke- 8 Lingkungan Hidup.

7. Meningkatnya pemanfaatan energi dan pertambangan dengan memperhatikan konservasi dan daya dukung lingkungan. Sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan pilihan ke- 3 Energi dan Sumber daya mineral.

6. Misi Ke-Enam dan tujuannya, sasaran yang ingin di capai dalam misi Ke-Enam ini ditetapkan 3 (tiga) sasaran yaitu:

1. Meningkatnya kesenian dan budaya daerah, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 17.

2. Meningkatnya keharmonisan sosial dalam taraf kehidupan intra dan antarumat beragama, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 20.

3. Meningkatnya keamanan dan ketertiban di Kabupaten Ngawi, sasaran tersebut dalam rangka memenuhi urusan wajib ke 19.


(24)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201524 2.1.3. Arah Kebijakan dan Strategi Daerah

Strategi Dan Kebijakan

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 – 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk kebijakan dan program.

Strategi

Dalam melaksanakan pembangunan daerah untuk mencapai kondisi yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Ngawi ditetapkan strategi umum pembangunan daerah sebagai berikut:

1. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada sumber daya manusia (people centereddevelopment), yang mengedepankan partisipasi masyarakat (participatory based development) dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka sendiri

2. Berpihak kepada masyarakat miskin (pro-poor) berbasis pedesaan, pengarusutamaan gender dan berwawasan lingkungan

3. Pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, terutama, pengembangan pertanian dan masyarakat sekitar hutan yang berorientasi pada agribisnis

4. Pembinaan kehidupan sosial dan politik masyarakat yang berbudaya dan berlandaskan kerukunan umat beragama


(25)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201525

Kebijakan

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan. Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai lima tahun kedepan adalah:

8. Misi ke- 1 menanggulangi Kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan dengan menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak dasar masyarakat miskin.

b. Meningkatkan pengembangan hutan kemasyarakatan dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan.

Program:

Meningkatnya taraf hidup keluarga miskin, dijalankan melalui program-program:

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil ( KAT ) & b. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) Lainnya


(26)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201526

c. Program Pelayanan & Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial d. Program Pembinaan Anak Terlantar

e. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat & Trauma f. Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo g. Program Keluarga Harapan

h. Program Jamkesmas dan Program Jamkesda

i. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita j. Program Pelayanan kesehatan Penduduk miskin

k. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun l. Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan

Penanggungjawab program ini adalah: Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

9. Misi ke-2 meningkatkan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta berdaya saing dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya mutu pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Peningkatan aksesibiltas, kualitas pelayanan pendidikan, kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.


(27)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201527 Program:

Untuk melaksankan Misi ke dua, dijalankan oleh beberapa SKPD dengan rincian program sebagai berikut:

Dinas pendidikan

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b. Program Pendidikan Luar Biasa

c. Program Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan d. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

e. Program Pendidikan Non Formal f. Program Pendidikan Menengah

Dinas Kesehatan:

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

b. Program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat

c. Program Pengadaan, Peningkatan & Perbaikan Sarana & Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu & Jaringannya

d. Program Keselamatan Ibu Melahirkan & Anak e. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia f. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan g. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

h. Program Pengembangan Lingkungan Sehat


(28)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201528

10. Misi ke-3 mengembangkan iklim usaha dan ekonomi kerakyatan berbasis agraris dengan tujuan yang ditetapkan adalah terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Meningkatkan dan mengembangkan informasi pialang pasar di jaringan pemasaran.

b. Meningkatkan dan mengembangkan informasi potensi dan peluang pasar c. Mengembangkan KUMKM agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan peningkatan produktifitas serta daya saing dan kemandirian UMKM di pasar dalam/ luar negeri

d. Peningkatan pembinaan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan halal (3B plus) yang mengarah pada pola pangan harapan (PPH) dan monitoring ketersediaan stok pangan di tingkat produsen dan di lembaga distribusi serta memberdayakan pangan lokal non beras

e. Meningkatkan produksi dan produktifitas hasil pertanian, komoditas perkebunan, usaha perikanan serta populasi peternakan dan penanggulangan penyakit ternak

f. Mengembangkan komoditas unggulan melalui pemberdayaan masyarakat serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung pengembangan agribisnis


(29)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201529

h. Meningkatkan pengembangan informasi peluang pasar dan jaringan pemasaran

i. Meningkatkan kualitas hasil industri kecil dan menengah

j. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata serta pengembangan promosi pariwisata

k. Meningkatkan jumlah lapangan kerja

Program

Untuk melaksankan Misi ke dua, dijalankan oleh beberapa SKPD dengan rincian program sebagai berikut:

Badan Penanaman Modal dan Pelayanan PerizinanTerpadu

a. Program peningkatan iklim investasi dan Realisasi investasi b. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian

a. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi

b. Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif.

c. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha a. kecil dan menengah

d. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil menengah


(30)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201530

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas

Perikanan dan Peternakan, Dinas Perkebunan dan Kehutanan:

a. Program peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan b. Program pemberdayaan Penyuluh pertanian/ Perkebunan lapangan c. Program peningkatan kesejahteraan petani

d. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan/

e. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/ perkebunan/ peternakan

f. Program peningkatan produksi pertanian/ peternakan/ perkebunan g. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

h. Program pengembangan budidaya perikanan

i. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan j. Program rehabilitasi hutan dan lahan

k. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan

Dinas Perdagangan dan Pengelolaan pasar: Peningkatan dan pengembangan ekspor

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian


(31)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201531 Dinas Pariwisata kebudayaan, Pemuda dan Olahraga

a. Program pengembangan pemasaran pariwisata b. Program pengembangan destinasi pariwisata

Dinas Transmigrasi Sosial dan Tenaga Kerja

a. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja b. Program peningkatan kesempatan kerja

c. Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan

11. Misi ke-4 Pembaharuan tata kelola pemerintahan daerah dan desa serta pelayanan publik yang baik, bersih dan akuntabel dengan tujuan yang ditetapkan adalah Terwujudnya tata kelola kepemerintahan daerah yang baik, bersih dan akuntabel.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik

b. Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca c. Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak

d. Meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan meningkatkan ketrampilan serta usaha perempuan


(32)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201532 Program:

Untuk melaksankan Misi ke dua, dijalankan oleh beberapa SKPD dengan rincian program sebagai berikut:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Program Penataan Administrasi Kependudukan

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asetdan Sekretariat Daerah

a. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat b. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

c. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota

Badan Kepegawaian Daerah Program Kepegawaian


(33)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201533 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Program Kearsipan

Sekretariat Daerah

a. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

b. Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan d. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam

pembangunan

e. Program Keluarga Berencana

f. Program Kesehatan Reproduksi Remaja g. Program pelayanan kontrasepsi

h. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri


(34)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201534

i. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

j. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

k. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes

a. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

d. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

e. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

b. Program Rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

c. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong


(35)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201535 Dinas PU Pengairan Pertambangan dan Energi

a. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

b. Program penyediaan dan Pengolahan Air Baku

c. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

Dinas PU Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan dan Dinas PU Pengairan Pertambangan dan Energi

a. Program Lingkungan Sehat Perumahan

b. Program Pengembangan Perumahan

c. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

b. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

c. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

d. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

e. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ


(36)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201536

12. Misi ke-5 Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan

Tujuan pertama adalah Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah.

Kebijakan pertama dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Meningkatkan dan percepatan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur yang menunjang pembangunan sektor pertanian dan wilayah pedesaan.

b. Prioritas pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur sosial pada infrastruktur sumber daya air.

c. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi, difokuskan pada peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi belum berfungsi, rehabilitasi areal irigasi berfungsi yang rusak, dan peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan.

d. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan dalam seluruh proses kegiatannya dilakukan berbasis partisipasi masyarakat.

e. Menata kelembagaan pengelolaan sumber daya air melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan.

f. Mendorong pembangunan perumahan yang bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat.


(37)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201537

g. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di perkotaan dan pedesaan.

h. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu: penataan sistem jaringan dan terminal; manajemen lalu lintas; pemasangan fasilitas dan rambu jalan; penegakan hukum dan disiplin di jalan; mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang di jalan melalui deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek; kerja sama antarlembaga pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).

Tujuan kedua adalah terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Operasionalisasi Rencana Tata Ruang sesuai dengan hierarki perencanaan (RTRW-Provinsi, RTRW-Kabupaten/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar-sektor dan antar- wilayah.

b. Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah melalui pembentukan sentra-sentra baru.

c. Meningkatkan peran serta dan seluruh potensi masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana persampahan dan drainase, termasuk mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan persampahan.

d. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan.


(38)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201538

e. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup.

f. Meningkatkan upaya konservasi air tanah melalui pengisian kembal (recharging), pembuatan sumur resapan, atau aplikasi teknologi lain yang tersedia dan layak.

g. Meningkatkan jumlah rumah tangga, terutama penduduk miskin, yang memperoleh pelayanan listrik.

h. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan.

Program

Untuk melaksanakan Misi ke dua, dijalankan oleh beberapa SKPD dengan rincian program sebagai berikut:

1. Bappeda, BPM& Pelayanan Terpadu, Dinas PU BMCK dan Kebersihan a. Program Pemanfaatan Ruang

b. Program Perencanaan Tata Ruang

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas PU BMCK dan Kebersihan a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup


(39)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201539

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

3. Dinas PU BMCK dan Kebersihan dan Dinas PU Pengairan Pertambangan

dan Energi

a. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan

b. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

13. Misi ke- 6 Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan.

Tujuan pertama adalah terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas , kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

Tujuan kedua adalah terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai, kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

b. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama (FKUB) c. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Sekretariat Daerah


(40)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201540 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

a. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal


(41)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201541 BAB III

PENUTUP

Demikian Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2015 ini dibuat, untuk dapat dapat dipergunakan sebaik-baiknya bagi pelaksanaan pembangunan di Pemerintah Kabupaten Ngawi dan juga dalam rangka sebagai bentuk pengabdian masyarakat secara menyeluruh melalui program dan kegiatan yang secara teliti telah direncanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun.

Semoga Allah SWT.selalu Meridhoi ……Amin.

Ngawi, 2015

BUPATI NGAWI,


(1)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201536

12. Misi ke-5 Meningkatkan kualitas infrastruktur sesuai dengan daya dukung lingkungan dan fungsi ruang dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan

Tujuan pertama adalah Terwujudnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan wilayah.

Kebijakan pertama dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Meningkatkan dan percepatan pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur yang menunjang pembangunan sektor pertanian dan wilayah pedesaan.

b. Prioritas pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan infrastruktur sosial pada infrastruktur sumber daya air.

c. Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air irigasi, difokuskan pada peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun tapi belum berfungsi, rehabilitasi areal irigasi berfungsi yang rusak, dan peningkatan kinerja operasi dan pemeliharaan.

d. Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan dalam seluruh proses kegiatannya dilakukan berbasis partisipasi masyarakat.

e. Menata kelembagaan pengelolaan sumber daya air melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan.

f. Mendorong pembangunan perumahan yang bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat.


(2)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201537

g. Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah di perkotaan dan pedesaan.

h. Meningkatkan kelancaran pelayanan angkutan jalan secara terpadu: penataan sistem jaringan dan terminal; manajemen lalu lintas; pemasangan fasilitas dan rambu jalan; penegakan hukum dan disiplin di jalan; mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang di jalan melalui deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, penataan jaringan dan ijin trayek; kerja sama antarlembaga pemerintah (pusat, provinsi, dan kabupaten/kota).

Tujuan kedua adalah terwujudnya sinkronisasi pengembangan wilayah, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Operasionalisasi Rencana Tata Ruang sesuai dengan hierarki perencanaan (RTRW-Provinsi, RTRW-Kabupaten/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar-sektor dan antar- wilayah.

b. Mendorong pemerataan pembangunan dengan percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah melalui pembentukan sentra-sentra baru.

c. Meningkatkan peran serta dan seluruh potensi masyarakat dalam pengelolaan dan pemeliharaan sarana persampahan dan drainase, termasuk mendorong terbentuknya regionalisasi pengelolaan persampahan.

d. Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan.


(3)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201538

e. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup, dan berperan aktif sebagai kontrol-sosial dalam memantau kualitas lingkungan hidup.

f. Meningkatkan upaya konservasi air tanah melalui pengisian kembal (recharging), pembuatan sumur resapan, atau aplikasi teknologi lain yang tersedia dan layak.

g. Meningkatkan jumlah rumah tangga, terutama penduduk miskin, yang memperoleh pelayanan listrik.

h. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pengelolaan pertambangan.

Program

Untuk melaksanakan Misi ke dua, dijalankan oleh beberapa SKPD dengan rincian program sebagai berikut:

1. Bappeda, BPM& Pelayanan Terpadu, Dinas PU BMCK dan Kebersihan a. Program Pemanfaatan Ruang

b. Program Perencanaan Tata Ruang

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas PU BMCK dan Kebersihan a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup


(4)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201539

d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

3. Dinas PU BMCK dan Kebersihan dan Dinas PU Pengairan Pertambangan

dan Energi

a. Program Pembinaan dan Pengembangan Ketenagalistrikan

b. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan

13. Misi ke- 6 Meningkatkan budaya yang berlandaskan kearifan dan keagamaan dalam suasana yang kondusif dengan 2 (dua) tujuan yang ditetapkan.

Tujuan pertama adalah terwujudnya seni dan budaya khas Ngawi yang dikenal masyarakat luas , kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

Tujuan kedua adalah terwujudnya Kabupaten Ngawi yang kondusif, aman dan damai, kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tersebut adalah :

a. Pelestarian dan Pengembangan Kesenian

b. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama (FKUB) c. Peningkatan Rasa Aman dan Ketertiban Masyarakat

Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Sekretariat Daerah


(5)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201540 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

a. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan


(6)

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pemkab. Ngawi Tahun 201541 BAB III

PENUTUP

Demikian Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2015 ini dibuat, untuk dapat dapat dipergunakan sebaik-baiknya bagi pelaksanaan pembangunan di Pemerintah Kabupaten Ngawi dan juga dalam rangka sebagai bentuk pengabdian masyarakat secara menyeluruh melalui program dan kegiatan yang secara teliti telah direncanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Tahun.

Semoga Allah SWT.selalu Meridhoi ……Amin.

Ngawi, 2015 BUPATI NGAWI,