Hotel Bintang Empat Di Sorong - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
BAB V
PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
1.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN 1.1.1 PROGRAM RUANG
Standar besaran ruang pada pembahasan kali ini menggunakan standar yang di peroleh dari:
a. Surat keputusan Dinas Pariwisata No : 14/U/II/1988 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan pengelolaan hotel (P)
b. Time Saver Standards for Building Types (TS) c. Data Arsitek, Ernest Neufert (DA)
d. Hotel Planning and Design ( HPD) e. Penentuan angka flow:
• 10% untuk standart flow gerak minimum • 20% untuk kebutuhan keleluasaan gerak • 30% untuk tuntutan kenyamanan fisik • 40% untuk tuntutan kenyamanan psikis
• 50% untuk tuntutan persyaratan spesifikasi kegiatan • 60% untuk keterlibatan terhadap service kegiatan • 100-200% untuk ruang umum dan hall
(2)
Tabel 1 :Tabel Luasan Kebutuhan Ruang.
A. KELOMPOK RUANG KEGIATAN UMUM
No. Jenis ruang Standar kapasitas luasan (m²) Sumber
1. Lobby 1,1 m
2
x 12 x jumlah kamar atau
minimal 100m² 1 unit 752 P
2.
Lounge
a. Lobby Lounge b. Lounge per Lantai c. Exclusive Lounge
0,5 m2x jumlah kamar
1 unit 4 unit 1 unit 380 650 190 P
3. Front Office 0,9 m2x jumlah kamar 1 unit 155 TS
4. Mushola 1 unit 38 Asumsi
5. Ruang sewa 0,3 m² x jumlah kamar 6 unit 252 TS
7.
Lavatory :
a. Pria 0,15 m2x jml kmr 1 unit 26 TS
b. Wanita 0,25 m2x jml kmr 1unit 26 TS
Jumlah 2469
Sirkulasi 20% 493.8
Total Luas 2962.8
B. KELOMPOK RUANG TAMU BERSAMA
No. Jenis ruang Standar kapasitas luasan (m²) Sumber
1.
Function room:
a.Conference room 2,5 m2x jumlah orang 300 orang 750 HPD
b. Pre function 30% luasfunction room 1 unit 225 HPD
c. Ruang operator 15 m² x unit 1 unit 15 HPD
(3)
2. Meeting Room 2,5 m2x jumlah kamar 1 unit 350 DA
3.
Restaurant :
a.Main dining room 1,9 m2x jumlah kamar 1 unit
716
DA
b.Coffee shop 1,5 m2x jumlah kamar 1 unit DA
c.Bar and cocktail:
- R. pengunjung 1,75 m² x orang 100 orang 175 DA
- Lounge 20-30% bar 1 unit 35 TS
- Panggung 50-60% bar 1 unit 88 TS
- R.operator 10-25% lounge 1 unit 9 HPD
- R. persiapan Asumsi 1 unit 15 HPD
- R. bartender 5 m² x orang 4 orang 20 DA
4.
a.Swimming pool 15 m x 30 m 1 unit 400 DA
- Locker, shower,lavatory 0,1 x luas kolam 1 unit 75 DA
b.Fitness centre
- Ruang latihan 4,7 m2/orang 25 orang 118 HPD
- Ruang senam 3 m2/orang 50 orang 150 TS
- Ruang sauna 1,9 m2/orang 5 orang 10 HPD
- Locker, shower, lavatory 0,6 m2/orang 80 orang 48 DA
c. Ruang massage 9,3 m2/orang 5 orang 50 TS
Jumlah 3273
Sirkulasi 20% 654.6
Total Luas 3827.6
C. KELOMPOK RUANG TAMU MENGINAP
No. Jenis ruang Standar Kapasitas Luasan (m²) Sumber
(4)
2. Superior Room 32 m2/unit 30 unit 960 HPD
3. Suite Room 48 m2
/unit 5 unit 240 DA
4. Presidential Room 100 m2
/unit 1 unit 100 HPD
Jumlah 140 unit 4.004
Sirkulasi 20% 801
Total Luas 4.805
D. KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA
No. Jenis ruang Standar kapasitas Luasan (m²) Sumber
1. General Manager 0,15 m2x jml kamar 1 unit 21 P
2. Assistant General Manager 0,12 m2x jml kamar 1 unit 17 P
3. Food And Beverage Manager 0,12 m2x jml kamar 1 unit 17 P
4. Sales Manager 0,12m2x jml kamar 1 unit 17 P
5. Personal Manager 0,12m2x jml kamar 1 unit 17 P
6. Housekeeping Manager 0,12m2x jml kamar 1 unit 17 P
7. Purchasing Manager 0,12m2x jml kamar 1 unit 17 P
8. Accounting Manager 0,12m2x jml kamar 1 unit 17 P
(5)
10. Meeting Room 2 m2/orang 20 orang 40 P
11. R. Staff Administrasi 5 m2/orang 10 orang 50 P
12. Lavatory 16 m2/unit 2 unit 32 TS
13. Pantry 25 m2/unit 1 unit 25 TS
Jumlah 302
Sirkulasi 20% 60.4
Total Luas 362.4
E. KELOMPOK RUANG PELAYANAN
No. Jenis ruang Standar Kapasitas Luasan (m²) Sumber
1. Housekeeping 0,7 m2x jumlah kamar 1 unit 98 P
2. Ruang karyawan :
R. makan 0,9 m² x 50% jumlah karyawan 1 unit 56 HPD
R. training 80 m² / unit 1 unit 80 P
R. istirahat 0,6 m² x jumlah karyawan 1 unit 75 P
R. seragam & locker 0,6 m² x jumlah karyawan 1 unit 75 P
Pantry 25 m2/unit 1 unit 25 TS
Mushola 30 m² / unit 1 unit 30 P
Lavatory 3,2 m² x unit 6 unit 19 DA
3. Laundry And Dry Cleaning 0,6 m2x jumlah kamar 1 unit 107 P
4. Linen room 0,3 m2x jumlah kamar 1 unit 88 P
5. Ruang mekanikal :
a. Ruang penampung air bersih Asumsi 1 unit 60
b. Ruang pengolah air kotor Asumsi 1 unit 40
(6)
d. Ruang PABX 0,14 m2x jumlah kamar 1 unit 20 TS
e. Ruang AHU Asumsi 1 unit 36
f. Ruang chiller 0,47 m² x jumlah kamar 1 unit 66 TS
g. Ruang pompa 25 m²/unit 1 unit 25 HPD
h.Ruang Sampah 50 m²/unit 1 unit 50 HPD
i. Ruang panel asumsi 10 unit 250
9. Dapur utama :
a. Dapur utama 0,9 m2x jumlah kamar 1 unit 126 P
b. Loading Dock 0,7 m2x jumlah kamar 1 unit 98 DA
c. Pantry 0,3 m2x jumlah kamar 1 unit 42 P
d. Gudang kering 0,2 m2x luas dapur 1 unit 25 DA
e. Gudang dingin 0,25 m2x luas dapur 1 unit 32 DA
f. Gudang sayuran 0,25 m2x luas dapur 1 unit 32 DA
g. Gudang peralatan 0,3 m2x luas dapur 1 unit 38 HPD
h. Gudang minuman 0,25 m2x luas dapur 1 unit 32 DA
i. Gudang botol kosong 0,2 m2x luas dapur 1 unit 25 TS
j. Gudang peralatan dapur 0,2 m2x luas dapur 1 unit 25 TS
k.Gudang umum/ furniture 0,25 m2x luas dapur 1 unit 32 TS
l. Gudang bahan bakar 0,25 m2x luas dapur 1 unit 32 DA
m.Gudang peralatan/perlengkapan 0,25 m2x luas dapur 1 unit
32 TS
10. Pos security 8 m² /unit 3 unit 24
Jumlah 1850
Sirkulasi 20% 370
(7)
F. KELOMPOK RUANG PARKIR
No. Jenis ruang Standar kapasitas Luasan (m²) Sumber
1. Parkir basement (tamu menginap) 2,3 m x 5,5 m/mobil Diperkirakan satu kamar akan dihitung satu mobil sehingga terdapat 140 mobil.
1.771 DA
0.9 m x 2 m /motor Diperkirakan 10% dari pengendara mobil. 25 DA
2. Parkir Basement (mobil karyawan) 2,3 m x 5,5 m/mobil 15 orang 190 DA
3 Parkir basement (motor roda dua karyawan)
0.9 m x 2 m /motor 110 orang 198 DA
Jumlah = 2.184
Sirkulasi (100%) = 2.184
Luas total = 4.368
4 Parkir outdoor (mobil tamu tidak menginap)
2,3 m x 5,5 m/mobil Diperkirakan 40 mobil 506 AS
5 Parkir outdoor (motor tamu tidak menginap)
0.9 m x 2 m /motor Diperkirakan 10 motor 18 AS
6 Parkir Outdoor (bus) 12m x 2.8m / bus Diperkirakan 6 bus 202 AS
Jumlah = 726
Sirkulasi (100%) = 726
Luas total = 1.452
LUAS TOTAL KESELURUHAN
No. Jenis Kelompok Ruang Luasan (m²)
(8)
2. Ruang Tamu bersama 3827.6
3. Tamu menginap (140 unit hunian) 4.805
4. Pengelola 362.4
5. Pelayanan 2220
6. Parkir Basement 4.368
Total LuasanLantai Bangunan
18545.8
(9)
1.1.2 PROGRAM TAPAK
Tapak terpilih merupakan tapak yang berada pada jalan utama yaitu Jalan Ahmad Yani dengan batas-batas tapak :
Selatan : Perumahan, Selat Dampir Utara : Perumahan, perbukitan Barat : Perumahan, Pelabuhan Sorong
Timur : Perumahan, Pusat Perbelanjaan, Bandara DEO Sorong
Adapun peraturan daerah tentang tata guna lahan pada tapak ini adalahKDB (Koefisien Dasar Bangunan) sebesar 60% dan KLB (Koefisien Lantai Bangunan) sebesar 3. Luas lantai dasar yang direncanakan sebesar 5411m2, terdiri dari Kelompok ruang kegiatan umum sebesar 2962.8m², Kelompok kegiatan pengelola sebesar 362.4m², Kelompok ruang pelayanan sebesar 2220m².
Perhitungan :
Diketahui : KDB = 60 %, KLB = 3, Luas total lantai bangunan (LLB) 18545.8m2, Luas area outdoor 1452 m2, Luas lantai dasar (LLD) 5411 m2
Dicari: a) Luas lahan yang dibutuhkan
12400 12400
80
55 52
32 45
(10)
b) Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan, berdasarkan nilai KLB dan KDB.
c) Luas open space minimal (LOSmin ), berdasarkan luas lahan yang ada.
Rumus: a. Luas lahan
KDB = LLD / Luas Lahan b. Tinggi bangunan maksimum ( TBmax )
KDB = LLD / Luas Lahan Luas Lahan = LLD / KDB KLB = LLB / Luas Lahan Luas Lahan = LLB / KLB
LLB / KLB = LLD / KDB
a. Luas lahan yang dibutuhkan : KDB = LLD/ Luas Lahan Luas lahan = LLD / KDB Luas lahan = 5411 m2 / 60% Luas lahan = 9018.33 Jadi, Luas lahan yang dibutuhkansebesar9020 m2
.
b. Tinggi Bangunan maksimum yang diijinkan (Tbmax)
- LLB / KLB = LLD / KDB
18545.8 m2 / 3 = LLD / 60%
LLD = (18545.8m2x 60%) / 3 LLD = 3706.16 m2- Tbmax= LLB / LLD
=
18545.8m2 / 3706.16 m2
=
5 lantai.
Pada perancangan Hotel Bintang 4 ini, dibutuhkan lahan sebesar 9020 m2 dan tinggi bangunan hotel yang akan direncanakan setinggi 5 lantai.
(11)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Sorong. 2011. Kota Sorong dalam Angka ; Sorong City in Figures 2011. Sorong. Penerbit Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
Bappeda Kota Sorong. 2010. Profil Kota Sorong. Sorong.
Charles E. Stedmon dan Michael L. Kasavana.Managing Front Office and Operations. De Chiara dan Callender. Times Saver Standards for Building types.
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Pedoman Teknis Rumah Bangunan Tahan Gempa.
H. Kodhyat dan Ramaini dalam Kamus Pariwisata dan Perhotelan, 1992. Hal. 54
Kementrian Pekerjaan Umum -Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman tentang Bangunan Tahan Gempa.
Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : Penerbit Andi. Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek. Jakarta : Erlangga.
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah ( RIPPDA ) Kota Sorong. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sorong bekerja sama dengan LPPM Institut Teknologi Bandung.
Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat Tahun 2008-2028.
Rutes, Walter A., dkk. 1985. Hotel Planning And Design. London : The Architectural Press.
Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. KM.37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel pada Bab 1 Pasal 1 ayat b.
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata : Kep-22/U/VI/78.
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia No. PM10/PW 301/ PHB-17 tentang usaha dan klasifikasi hotel.
www.hotelmariatsorong.blogspot.com www.royalmamberamo.com
(12)
www.hoteljemeridiensorong.blogspot.com www.hotelscombined.com
BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) pada :
Hari : Jum’at Tanggal : 21 Juni 2013 Waktu : 08.30 -10.15 WIB
Tempat : Ruang Kelas, Gedung B 101, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Dilakukan Oleh :
Nama : Elida Silvia M. Simamora NIM : L2B 008 105
Judul : Hotel Bintang Empat Di Sorong
( Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular )
Dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut :
Pembimbing I : Ir. Budi Sudarwanto, MSi. Pembimbing II : Ir. Agung Dwiyanto, MSA Penguji : DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA
(13)
A. PELAKSANAAN SIDANG
Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Hotel Bintang Empat Di Sorong ( Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular ) 1. Dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Bapak Sukawi, ST, MT
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu ± 5 menit dengan pokok-pokok materi sebagai berikut :
- Pendekatan pelaku, kebutuhan ruang, besaran kapasitas dan ruang. - Pendekatan tapak.
- Konsep dasar perancangan
Sesi tanya jawab dimulai setelah presentasi dilakukan, dengan uraian sebagai berikut : • Bapak Ir. Budi Sudarwanto, MSi.
Memberikan komentar dan masukan :
Jumlah prediksi tamu hotel untuk 30 tahun ke depan itu terlalu besar. Maksimalnya itu 20 tahun. Harap segera di rubah.
Jawab :
Baik pak, akan saya revisi. • Bapak Ir. Agung Dwiyanto, MSA
Pertanyaan :
Apa kelebihan Hotel kamu dengan hotel yang ada di kota sorong? Jawab :
Hotel saya mengambil konsep dari rumah adat kariwari,rumah adat papua yang berada di pesisir pantai. Konsep ini saya terapkan pada lobby hotel,dimana lobby hotel yang pertama kali berhubungan langsung dengan pengunjung. Dan hotel saya merupakan hotel bintang empat pertama di kota sorong dengan fasilitas hotel bintang empat.
• Ibu DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA Komentar dan masukan :
(14)
Tapak anda luas sekali, apakah anda yakin akan membangun hotel anda disini? Sebaiknya anda perkecil lagi. Tapak seluas ini untuk kawasan,atau misalnya anda ingin membuat resort hotel. Tapi untuk single building ini terlalu luas.
Jawab ;
Baik bu,akan segera saya revisi.
B. POKOK REVISI LP3A TUGAS AKHIR PERIODE 123-45
Berdasarkan masukan dari pembimbing dan penguji pada sidang kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita acara), dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat melanjutkan ke tahap Eksplorasi.
Pokok-pokok revisi tersebut antara lain : • Jumlah prediksi hotel untuk 30thn diubah. • Ukuran luasan tapak diperkecil.
Semarang, September 2013 Peserta Sidang,
Elida Silvia M.Simamora NIM. L2B 009 108
Mengetahui,
Pembimbing I,
Ir. Budi Sudarwanto, MSi. NIP.196408041991021002
Pembimbing II,
Ir. Agung Dwiyanto, MSA NIP. 196101101989021001
(15)
PANITIA UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO
Ketua,
Septana Bagus Pribadi, ST, MT NIP. 197609112002121001
Penguji,
DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA NIP. 195410231985032001
(1)
b) Tinggi bangunan maksimum yang diijinkan, berdasarkan nilai KLB dan KDB.
c) Luas open space minimal (LOSmin ), berdasarkan luas lahan yang ada.
Rumus: a. Luas lahan
KDB = LLD / Luas Lahan b. Tinggi bangunan maksimum ( TBmax )
KDB = LLD / Luas Lahan Luas Lahan = LLD / KDB KLB = LLB / Luas Lahan Luas Lahan = LLB / KLB
LLB / KLB = LLD / KDB
a. Luas lahan yang dibutuhkan : KDB = LLD/ Luas Lahan Luas lahan = LLD / KDB Luas lahan = 5411 m2 / 60% Luas lahan = 9018.33 Jadi, Luas lahan yang dibutuhkansebesar9020
m
2.
b. Tinggi Bangunan maksimum yang diijinkan (Tbmax)
- LLB / KLB = LLD / KDB
18545.8 m2 / 3 = LLD / 60%
LLD = (18545.8m2x 60%) / 3 LLD = 3706.16 m2- Tbmax= LLB / LLD
=
18545.8m2 / 3706.16 m2
=
5 lantai.
Pada perancangan Hotel Bintang 4 ini, dibutuhkan lahan sebesar 9020 m2 dan tinggi bangunan hotel yang akan direncanakan setinggi 5 lantai.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kota Sorong. 2011. Kota Sorong dalam Angka ; Sorong City in Figures 2011. Sorong. Penerbit Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
Bappeda Kota Sorong. 2010. Profil Kota Sorong. Sorong.
Charles E. Stedmon dan Michael L. Kasavana.Managing Front Office and Operations. De Chiara dan Callender. Times Saver Standards for Building types.
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Pedoman Teknis Rumah Bangunan Tahan Gempa.
H. Kodhyat dan Ramaini dalam Kamus Pariwisata dan Perhotelan, 1992. Hal. 54
Kementrian Pekerjaan Umum -Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman tentang Bangunan Tahan Gempa.
Marlina, Endy. 2008. Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta : Penerbit Andi. Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek. Jakarta : Erlangga.
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah ( RIPPDA ) Kota Sorong. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sorong bekerja sama dengan LPPM Institut Teknologi Bandung.
Rancangan Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Barat Tahun 2008-2028.
Rutes, Walter A., dkk. 1985. Hotel Planning And Design. London : The Architectural Press.
Surat Keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi No. KM.37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel pada Bab 1 Pasal 1 ayat b.
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pariwisata : Kep-22/U/VI/78.
Surat Keputusan Menteri Perhubungan Indonesia No. PM10/PW 301/ PHB-17 tentang usaha dan klasifikasi hotel.
www.hotelmariatsorong.blogspot.com www.royalmamberamo.com
(3)
www.hoteljemeridiensorong.blogspot.com www.hotelscombined.com
BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A)
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) pada :
Hari : Jum’at Tanggal : 21 Juni 2013 Waktu : 08.30 -10.15 WIB
Tempat : Ruang Kelas, Gedung B 101, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Dilakukan Oleh :
Nama : Elida Silvia M. Simamora NIM : L2B 008 105
Judul : Hotel Bintang Empat Di Sorong
( Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular )
Dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut :
Pembimbing I : Ir. Budi Sudarwanto, MSi. Pembimbing II : Ir. Agung Dwiyanto, MSA Penguji : DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA
(4)
A. PELAKSANAAN SIDANG
Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) dengan judul Hotel Bintang Empat Di Sorong ( Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular ) 1. Dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Bapak Sukawi, ST, MT
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu ± 5 menit dengan pokok-pokok materi sebagai berikut :
- Pendekatan pelaku, kebutuhan ruang, besaran kapasitas dan ruang. - Pendekatan tapak.
- Konsep dasar perancangan
Sesi tanya jawab dimulai setelah presentasi dilakukan, dengan uraian sebagai berikut :
• Bapak Ir. Budi Sudarwanto, MSi. Memberikan komentar dan masukan :
Jumlah prediksi tamu hotel untuk 30 tahun ke depan itu terlalu besar. Maksimalnya itu 20 tahun. Harap segera di rubah.
Jawab :
Baik pak, akan saya revisi.
• Bapak Ir. Agung Dwiyanto, MSA Pertanyaan :
Apa kelebihan Hotel kamu dengan hotel yang ada di kota sorong? Jawab :
Hotel saya mengambil konsep dari rumah adat kariwari,rumah adat papua yang berada di pesisir pantai. Konsep ini saya terapkan pada lobby hotel,dimana lobby hotel yang pertama kali berhubungan langsung dengan pengunjung. Dan hotel saya merupakan hotel bintang empat pertama di kota sorong dengan fasilitas hotel bintang empat.
• Ibu DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA Komentar dan masukan :
(5)
Tapak anda luas sekali, apakah anda yakin akan membangun hotel anda disini? Sebaiknya anda perkecil lagi. Tapak seluas ini untuk kawasan,atau misalnya anda ingin membuat resort hotel. Tapi untuk single building ini terlalu luas.
Jawab ;
Baik bu,akan segera saya revisi.
B. POKOK REVISI LP3A TUGAS AKHIR PERIODE 123-45
Berdasarkan masukan dari pembimbing dan penguji pada sidang kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita acara), dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat melanjutkan ke tahap Eksplorasi.
Pokok-pokok revisi tersebut antara lain :
• Jumlah prediksi hotel untuk 30thn diubah.
• Ukuran luasan tapak diperkecil.
Semarang, September 2013 Peserta Sidang,
Elida Silvia M.Simamora NIM. L2B 009 108
Mengetahui,
Pembimbing I,
Ir. Budi Sudarwanto, MSi. NIP.196408041991021002
Pembimbing II,
Ir. Agung Dwiyanto, MSA NIP. 196101101989021001
(6)
PANITIA UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO
Ketua,
Septana Bagus Pribadi, ST, MT NIP. 197609112002121001
Penguji,
DR. Ir. Titien Woro Murtini, MSA NIP. 195410231985032001