Free | hmkuliah Darah

Handout Materi Kuliah

Darah
Manusia rata-rata memiliki 5
sampai 6 liter darah, atau sekitar
8 % dari total berat badannya.

Fungsi Umum Darah :
1. Transportasi
 Mengambil oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
 Mengangkut karbon dioksida dari jaringan
untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
 Mengambil zat-zat makanan dari usus halus
untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh
jaringan atau alat tubuh.
 Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang
tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit.
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)

4. Homeostatis (mengatur keseimbangan zat, pH
regulator)
Apabila darah diendapkan dengan proses
sentrifugasi, darah akan terbagi menjadi 2 bagian
yaitu plasma darah dan sel-sel darah.

Sel Darah
Ada 3 tipe sel darah :
1. Sel darah merah ( eritrosit )
2. Sel darah putih ( leukosit )
3. Keping darah ( trombosit )

1. Sel darah merah










2. Sel darah putih





Plasma Darah



Sekitar 90 % plasma darah terdiri atas air.
Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari :
o protein plasma (albumin, protrombin,
fibrinogen, dan antibodi). Fibrinogen yang ada
dalam plasma darah merupakan bahan penting
untuk pembekuan darah jika terjadi luka.
o garam mineral,
o zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa

metabolism, gas-gas, dan hormon).

Eritrosit ( erythro = merah, cyto = sel), Tidak
memiliki inti sel, Bentuk bikonkaf
Jumlah pada pria 5 juta/mm3, wanita 4,5
juta/mm3
Mengandung Hemoglobin (Hb), suatu
molekul komplek dari protein dan molekul
besi (Fe)
Tiap molekul Hb dapat berikatan dengan 4
molekul Oksigen, Hb + O2 = warna merah
cerah
Dibentuk dalam sumsum tulang
Tidak punya inti sel ---hidup tidak lama, Di
peredaran 120 hari
Tiap detik 2 juta SDM mati dan diganti, Yang
rusak / mati dibongkar di organ limpa / hati,
Zat besi dipakai ulang
Fungsi : mengikat oksigen (O2) dari paru–
paru untuk diedarkan ke jaringan tubuh dan

mengikat karbon dioksida (CO2) dari jaringan
tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru.




= leukosit (bahasa Inggris : white blood
cell, WBC, leukocyte)
membantu
melawan
berbagai penyakit
infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan /
pertahanan tubuh yaitu membunuh dan
memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk
ke
dalam
jaringan
RES
(sistem
retikuloendotel), dan sebagai pengangkut

yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari
dinding usus melalui limpa terus ke
pembuluh darah. .
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti,
dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat
menembus dinding kapiler / diapedesis.
Dalam keadaan normalnya terkandung
4x109 hingga 11x109 sel darah putih
Dalam setiap milimeter kubik darah terdapat
6000 sampai 10000 (+/- 8000) sel darah putih
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi
secara ketat dengan oragan atau jaringan
tertentu, mereka bekerja secara independen
seperti organisme Sel tunggal. Leukosit
mampu bergerak secara bebas dan
berinteraksi dan menangkap serpihan seluler,



partikel

asing,
atau
mikroorganisme
penyusup.
Selain itu, leukosit tidak bisa membelah
diri atau bereproduksi dengan cara mereka
sendiri, melainkan mereka adalah produk
dari sel punca hematopoietic pluripotent yang
ada pada sumsum tulang.

3. Keping darah (trombosit)








Merupakan fragmen besar sel = megakariosit

Tidak berinti, Hidup pendek : 10 – 12 hari
Berperan dalam
proses
penghentian
perdarahan / pembekuan darah.
Jika jumlahnya kurang dari normal, maka
kalau terjadi luka, darah tidak lekas
membeku sehingga timbul perdarahan yang
terus- menerus.
Trombosit > 300.000 disebut trombositosis.
Trombosit
<
200.000
disebut
trombositopenia.
Proses Pembekuan Darah : Trombosit yang
menyentuh permukaan yang kasar akan
pecah
dan
mengeluarkan

enzim
Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya
adalah sebagai berikut:

Tempat terjadinya hematopoesis
Sel pembentuk darah
adalah
hemositoblas
yaitu sel batang myeloid
yang
terdapat
di
sumsum tulang.
Sel ini akan membentuk
berbagai jenis leukosit,
eritrosit, megakariosit
(pembentuk
keping
darah).


Golongan Darah dan Tipe Darah
Klasifikasi golongan darah sistem ABO ditentukan
berdasarkan ada tidaknya aglutinogen (antigen tipe A
dan tipe B) yang ditentukan pada permukaan eritrosit
dan aglutinin (antibodi), anti-A dan anti-B yang
ditemukan dalam plasma darah.
 Darah golongan A mengandung aglutinogen
tipe A dan aglutinin anti-B
 Darah golongan B mengandung aglutinogen
tipe B dan aglutinin anti-A
 Darah golongan AB mengandung aglutinogen
tipe A dan tipe B, tetapi tidak mengandung
agglutinin anti-A dan anti-B
 Darah golongan O tidak mengandung
aglutinogen, tetapi mengandung aglutinin
anti-A dan anti-B
Konsep donor universal dan resipien universal
Individu dengan golongan O tidak memiliki
aglutinogen untuk diaglutinasi sehingga dapat
diberikan pada resipien manapun, asalkan volume

transfusinya sedikit. Golongan O disebut donor
universal.
Individu dengan golongan darah AB tidak memiliki
aglutinin dalam plasmanya sehingga dapat menerima
eritrosit donor apapun. Darah golongan AB disebut
resipien universal.
Sistem Rh adalah kelompok antigen lain yang
diwariskan dalam tubuh manusia. Sistem ini
ditemukan dan diberi nama berdasarkan Rhesus
monyet. Antigen RhD adalah antigen terpenting
dalam reaksi imunitas tubuh.
Jika faktor RhD ditemukan, individu yang
memiliknya disebut Rh positif. Jika faktor tersebut
tidak ditemukan maka individunya disebut Rh
negative. Individu dengan Rh positif lebih banyak
dibandingkan yang ber-Rh negative.
Sistem ini berbeda dengan golongan ABO di
mana individu ber-Rh negative tidak memiliki
aglutinin anti-Rh dalam plasmanya.
Jika seseorang dengan Rh negative diberikan

darah ber-Rh positif maka agglutinin anti-Rh akan
diproduksi. Walaupun transfusi awal biasanya tidak
membahayakan, pemberian darah Rh positif
selanjutnya akan mengakibatkan aglutinasi sel darah
merah donor.

Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

www.hmkuliah.wordpress.com