t pkn 0808986 bibliography

161

DAFTAR PUSTAKA
Al Muchtar, S. (2001). Hand Out Strategi Belajar Mengajar. Jurusan PMPKn
FPIPS UPI: Tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (1987). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan Praktis. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (1988). Dasar-dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bahmueller, Charles F. (1991). Civitas: A Framework for Civic Education.
Calabasas: Center for Civic Education
Branson, M. S. (1998 ). The Role of Civic Education. Calabasas: Center for Civic
Education.
Branson, M. S. (1999). Making the Case for Civic Education: Where We Stand at
the End of the 20th Century. Washington: center for Civic Education.
Branson, M. S. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta:
Kerjasama LKIS dan The Asia Foundation.
Bruner, J. (1977). The process of Education. Cambridge: Harvard University
Press.
Budimansyah, D. (2002). Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis
Portofolio. Bandung: PT Genesindo.


Budimansyah, D. (2004). Membangkitkan Karsa Umat. Bandung: PT Genesindo.

Budimansyah, D, dkk (2004). Pedoman Evaluasi dan Hasil Belajar PKn Sekolah
Menengah. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Budimansyah, dan Syam Syaifullah. (2006). Pendidikan Nilai Moral dalam
Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium
Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI.

Budiningsih, A. C. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

162

Bull, U,J, (1969), Moral Jugement from Childhood to Adolescence. London:
Routledge & Kegan Paul, 1969.
Center for Civic Education/ CCE, (1997a). We The people: Teacher’s Guide.
Calabasas: CCE.
Center for Indonesia Civic Education/CICED. (1999). Democratic Citizens in a
Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for Civiv
Society. Bandung: CICED.

Cogan, J. J and Raymond Derricott. (1998). Citizenship Education in 21st
Century. London: Kogan Page.
Cogan, J. J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education,
Bandung: CICED
Creswell, John. W. (1994) Research Design : Qualitative & Quantitative
Approaches, London: Sage Publications.

Davies, Ivor K. (1981). Instructional Technique. New York: McGraw-Hill Book
Company

Degeng, N.S. (2001), “Pandangan Behavioristik vs Konstruktivistik: Pemecahan
masalah Belajar Abad XXI”. Makalah pada Seminar TEP: Malang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum berbasis kompetensi
Sekolah Menengah Atas (SMA) Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery
Learning). Jakarta: Depdiknas.
Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI. (2003). Pendekatan Kontekstual/contextual
Teaching and Learning (CTL), Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional. Penilaian Kelas. Jakarta: Depdiknas Republik
Indonesia.
Dewantara, K.H. (1962), Karya Ki Hajar Dewantara (Taman siswa), Jogyakarta:

Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Ditjen Dikdasmen Depdiknas Republik Indonesia. (2003). Pendekatan
Kontekstual Contextual Teaching and Learning (CTL), Jakarta: Ditjen
Dikdasmen Depdiknas
Djahiri, A K. (1985). Strategi Pengajaran Afektif-Nilai-Moral VCT dan Games
dalam VCT. Bandung: Jurusan PMPKN FPIPS IKIP Bandung.

163

Driver, R. & Leach, J. (1993). A Constructivist View of learning: Children
Conceptions and the nature of science. Washington D.C. National Science
Tachers Assosiation
Elaine B. J. ( 2007 ) “ Contextual Teaching and Learning, menjadikan kegiatan
Belajar- Mengajar Mengasyikan dan bermakna”. California : Corwin
Press, Inc, Thousand Oaks
Fajar, Arnie. (2005). Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Fraenkel, J. R. dan Wallen, N. E. (1993). How to Design and Evaluate Research
in Education (second ed.). New York: McGraw-Hill Book Co.
Fraenkel, J. R. (1977). How to Teach about Values: An Analytic Approach. New

jersey: Prentice-Hall, Inc
Glaser, R. (1996). “Component of a Psychology of Instruction: Toward a Science
Of Design”. Review Of educational Research. 46 (1); 1-24
Glasersfeld, E. (1998). Cognition, Construction of Knowledge, and Teaching.
Washington D.C.: National Science Foundation
Gross, R. E & Zeleny. (1958). “Social Studies”. In Charles W.Harris (ed),
Encyclopedia of Educational Research. New York: Macmillan.
Hamalik, Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Hamalik, Oemar. (2005). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ibrahim, R. dan Syaodih, N.S. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ichilov, O. (1998,p.11.). Paterns of Citizenship in a Changing World. In: O.
Ichilov (ed) Citizenship and Citizenship education in a Changing World,
London, The Woburg press.
Jacob, Everlyn. (1999). Cooperative Learning In Context: An educational
Innovation in Everyday Classrooms. Albany: State University of New
York press.
Kalidjernih, F. K. (2009), “Globalisasi Dan Kewarganegaraan”. Acta Civicus

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 2 (2), 113-126.

164

Karweit, D. (1993). Contextual Learning: A review and Synthesis. Baltimore:
Johns Hopkins University
Kerr, D. (1999). Citizenship Educaton: An International Comparison. London:
NFER.
Koesoema, D. A. (2009), Pendidik Karakter di Zaman Keblinger:
mengembangkan Visi Guru Sebagai pelaku Perubahan dan Pendidik
Karakter. Jakarta: Grasindo.
Kohlberg, L. (1971), “Stages of Moral Development as a Basis of Moral
Education” dalam Moral education: interdisciplinary approaches. New
York: Newman Press.
Komalasari, K. (2008), “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Dalam Pendidikan
Kewarganegaraan terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP ”,
Acta Civicus Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. 2 (1), 76-97.
Kurdi, S, dan Aziz, A. (2006), Model Pembelajaran Efektif . Bandung; Pustaka
Bani Quraisy.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach

respect and Responsibility. New York, NY: Bantam Books.
Lorsbach, A. & K. Tobin. (1992). “Constructivism as a Referent for Science
Teaching”. NARST Research Matters--- to the science Teacher, No 30

Megawangi, R (2004 : 95), Pendidikan karakter Solusi Yang Tepat Untuk
Membangun Bangsa, Jakarta : BPMIGAS dan Star Energi
Miaz, ( 1977 : 5 ). Konstelasi Globalisasi dan Pembelajaran Perspektif Global di
PGSD. Bandung : UPI
Miles, B. Matthew dan Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif.
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Pers).
Mulyasa, E. ( 2005 : 103 ). Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan. Bandung ; PT Remaja Rosda Karya.
Nasution, S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT
Tarsito.
Nasution, S. (2005). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

165

Nur,M. dan Ibrahim, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya:

Unesa University Press.
Nurhadi (2002). Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen.
Piaget, J. (1951). The Child’s Conception of the World. Savage, Maryland:
Littlefield Publishers.
Poedjawijatna. (1981), Manusia dan Alamnya: Filsafat Manusia. Jakarta: Bin
Aksara.
Poerwadarminta, W. J. S. (1952), Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Purwanto, Ngalim M. (2006). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Quigley, C. N. (2000), “ Global Trend in Civic Education”. Makalah pada seminar
for the Need for New Indonesian Civic Education, Center for Civic
Education. Bandung
Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta

Romiszowski, A. J. (1981). Designing Instructional System: Decision making in
Course Planing and Curriculum Design. New York: Nicohls Publishing
Company.


Rosyada, D. (2000). Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani.
Jakarta: Prenada Media.
Sanjaya, W. ( 2006b: 1 ), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media
Sapriya. (2002). Studi Social Konsep dan Model Pembelajaran. Bandung: Buana
Nusantara.
Sapriya, (1999). Memberdayakan Mayarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar
Demokrasi”. Makalah pada seminar lokakarya PPKn IKIP Bandung.
Bandung.

166

Semiawan, Coony. (1997). Perspektif Pendidikan Anak berbakat. Jakarta: PT
Grasindo.
Soedarsono, S. (2002), Character Building (membentuk watak): Mengubah
Pemikiran, Sikap, dan perilaku Untuk membentuk Pribadi Efektif Guna
Mencapai Sukses Sejati. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
Somantri, N, (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya
Sudjana, (1990). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka
Bani Quraisy.
Susilana, Rudi, dkk. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan UPI
Tilaar, H.A.R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Von, T.S., Metcalf, K.K., and Patrick, J.J. (2000). Project Citizen and the Civic
Development of Adolescent Students in Indiana, Latvia, and Lithuania.
Bloomington: ERIC.
Vygotsky, L.S. (1978). Mind in Society. Cambridge: Harvard University Press.

Winataputra, Udin S. (1999). Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi. Bandung: CICED.
Winataputra, Udin S. (2001), Jati diri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi, Disertasi Doktor Pada Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Winataputra, U. dan Budimansyah, D. (2007), Civic Education: Konteks,
Landasan, Bahan Ajar, dan Kultur Kelas. Bandung: Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Zahorik, John A. (1995). Constructivist Teaching ( Fastback 390). Bloomington
Indiana: Phi Delta Kappa Educational Foundation.

167

Zuchdi, D. (2008). Humanisasi Pendidikan, Menemukan Kembali Pendidikan
Yang Manusiawi. Bandung: Bumi Aksara.

JURNAL :
Advanced Technology Environmental Education Center (ATEEC). (2000).
Teaching for Contextual learning. (on line). Tersedia di http://www.
Ateec.Org/ curric. Ctl info.Cfm. ( 5 februari 2002) .

Hull’s D., & Souders, Jr., J. C. (1996, October). “The Coming Challenge: Are
Community Colleges Ready for the New Wave of Contextual Learners?”.
Community College Journal. 67,(2), 15-17.


Kaplan, D & Saccuzzo. (1995). Statistical power in structural equation modeling.
(Online).Tersedia:http//www.education.wisc.edu/edpsych/facstaff/Kaplan/
kaplan_cv pdf (26 Maret 2010).

Ripandelli, A.M. (2003). Contextual Teaching and Learning of Social Skill/Jurnal
Writing, (Online). Tersedia: http://www.kennesaw.edu/english/ Contextual
Learning// Bartow/AprilRipandelli.pdf. (30 April 2003)

University of Georgia (UGA) CTL Project. (2001). Contextual Teaching and
Learning: Definitions from UGA CTL Project. ( on line). Tersedia di
http://www. Horizonshelpn org/contextual/learning. Htm. ( 2 Februari
2001).

Undang-Undang Dasar Repulik Indonesia, Penjelasan pasal 37 ayat ( 1 )

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Wilson, J. (2001), Sylabus for EMAT 4600/6600: Problem Solving in Civic
Education. (on line). Tersedia di Http//www.JWilson.Coe.uga.edu.htm (2
Februari 2002)