T PKN 1302479 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Alwasilah, A. C., Suryadi, K., Karyono, T. (2009). Etnopedagogi. Landasan
Parktek Pendidikan dan Pendidikan Guru . Bandung: PT. Kiblat Buku
Utama
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta:
Pustaka Jaya
Boas, F. (1938). The Mind of Primitive Man. New York: Columbia University
Bogdan, R. C. dan Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education an
Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Budimansyah, D. (2008). Pembelajaran Pembudayaan Nilai Pancasila . Bandung:
PT. Genesindo.
Cassirer, E. (1990). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esai Tentang Manusia .
Jakarta: PT Gramedia
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: choosing among
five tradition. London: Sage Publication.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Daryanto. (1994). Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Apollo.
Daryanto,.&Darmitun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media
Deqy, T. S. (2014). Korpus Mapur dalam Islamisasi Bangka . Yogyakarta: Ombak
Durkheim. E. (1955). The Elementary Forms of Religious Life. New York: The
Free Press
Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif; Analisis Data . Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
155
Fraenkel, J. R. (1977). How to Teach about values: An Analytic Approach . New
Jersey: Prentice hall, inc.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Basic Books, Inc
Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama . Yogyakarta: Kanisius
Ghazali, A., M. (2011). Antropologi Agama (Upaya Memahamai Keragaman
Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama). Bandung: Alfabeta
Gumilar, S. dan Sulasman. (2013). Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga
Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hakam, K. A. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Haviland, W. A. dkk. (2008). Culture Anthropology. The Human Challenge.
USA: Thomson.
Ihromi, T. O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya . Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila; Kultural, Historis, Filosofis,
Yuridis dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma.
Kahmad, D. (2006). Sosiologi Agama . Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Kalidjernih, F.K. (2011). Konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung: Widya
Aksara.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XVIII/MPR/1998.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). Kearifan
Lokal di Tengah Modernisasi. Jakarta: Kemendikbud
Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press
Koentjaraningrat. (1975). Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Kuntjara, E. (2006). Penelitian Kebudayaan. Sebuah Panduan Praktis.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat (Edisi Paripurna). Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Lathief, Supaat I. 2008. Sastra: Eksistensialisme – Mistisisme Religius.
Lamongan: Pustaka Ilalang
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
156
Linton, R. (1984). Antropologi: Suatu Penyelidikan Manusia . Bandung: Penerbit
Jemars, Terjemahan
Madjid, N. (1995). Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Penerbit Yayasan Wakaf
Paramadina.
Marfai, M. A. (2013). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, L. J. (2003). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Moleong, L.J. (2004). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mustansyir, R. (2006). Notonagoro Sebagai Homo Significans Atas Ideologi
Pancasila. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nuraeni, H. G dan Alfan, M. (2012). Studi Budaya di Indonesia . Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Peursen, V. (1976). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Pujileksono, S. (2009). Antropologi (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.
Quaritch, W, H. G. (1961). The Making of Greater India . London: Bernard
Quaritch, LTD
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam Perspektif Budaya Sunda . Bandung: PT
Kiblat Buku Utama
Soekanto, S. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Spradley, J. P (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono.
(2011).
Metode
Penelitian
Kuantitaif
dan
Kualitatif
(PendekatanKuantitatif Kualitatif. R & D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Tylor. E. B. (1871). Primitive Culture: Researches into The Development of
Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom.Vol I. London:
Bradbury, Evans, and Co., Printers, Whitefriars
Undang-Undang 1945 Negara Republik Indonesia
Wahana, P. 2004. Nilai Etika Aksiologis Max Scheler . Yogyakarta: Kanisius
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
157
Winataputra. U. S. (2008). Multikulturalisme Bhineka Tunggal Ika dalam
Perspektif Pendidikan Kewarganegraan Sebagai Wahana Pembangunan
Karakter Bangsa Indonesia dalam Dialog Multikultural. Bandung:
Sekolah Pascasarjana UPI
Sumber Artikel dan Jurnal
Dewantara, K. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pemahaman
Nilai Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Ketahanan Nasional.
Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX Lembaga
Ketahanan Nasional RI.
Dewi, Ernita. (2012). Transformasi Sosial dan Nilai Agama. Jurnal Substantia, 14
(1), hlm. 12-121
Jeniarto, J. (2013). Diskursus Local Wisdom: Sebuah Peninjauan PersoalanPersoalan. Jurnal Ultima Humaniora, I (2), hlm. 15-27
Kasiyan, dkk. (2009). Pembinaan Muatan Lokal Kerajinan Batik Warna Alami
Bagi Guru-Guru SLTP Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Artikel
Kegiatan Program Pengambidan Masyarakat , Universitas Negeri
Yogyakarta.
Linnekin, J. S. (1983). Defining Tradition: Variations on the Hawaiian Identity.
American Ethnologist, 10 (2), hlm. 241-252
Maftuh, B. (2008). Internalisasi Niai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist, II (2), hlm.134-144
Mungmachon, R. (2012). Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure.
International Journal of Humanities and Social Science, 2 (13), hlm.
174-181.
Ridwan, N. A. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan
Budaya, 5 (1), hlm. 27-38
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat.
Jurnal Filsafat, 37, hlm. 111-120
Suyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidika Karakter Dan Budaya Bangsa
Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun II.
No.1
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu
Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya).
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, No.3. hlm. 329-339
Yudhasari, D. A. (2011). Kearifan Lokal Dalam Tradisional Ritual: Representasi
Makna Ofuda Bagi Orang Jepang. Jurnal Lingua.10 (1), hlm. 15-33
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
158
Zuriah, N. (2012). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Pendidikanbudaya Dan Karakter Bangsa Di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Kota Malang. Jurnal Humanity, 8 (1), hlm. 170-185
Sumber Tesis
Hamid (2014). Jayapura Dalam Transformasi Agama Dan Budaya (Memahami
Akar Konflik Kristen-Islam di Papua). (Disertasi, Universitas Gadjah
Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Islamudin. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya
Suku Talang Mamak (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kec.Rakit
Kulim, Kab. Indragiri Hulu Provinsi Riau). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Neisya (2014). Mantra Ritual Ngancak Dalam Tradisi Upacara Adat Perang
Ketupat Di Masyarakat Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi
Bangka Belitung: Kajian Sastra Lisan Ruth Finnegan. (Tesis,
Universitas Gadjah Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Muchfiroh. R. (2011). Revitalisasi Karakter Bangsa Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Pengembangan Budaya Lokal. (Studi kasus
Budaya Macapat di Kota Surakarta). (Tesis, Universitas Pendidikan
Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Muspardi. (2014). Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Surau dalam Transformasi
Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. (Studi
Deskriptif di SMP Perguruan Islam Ar-Risalah). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Pakilaran A.U. (2006), Transformasi Bentuk dan Ruang pada Rumah Toko di
Kawasan Pecinan Makassar (1970-2005). (Tesis, Institut Teknologi
Bandung, 2006, Tidak diterbitkan).
Pebrianti (2013). Makna Simbolik Tari Bedhaya Tunggal Jiwa Dalam Rangkaian
Upacara Tradisi Grebeg Besar di Kabupaten Demak. (Tesis,
Universitas Gadjah Mada, 2013, Tidak diterbitkan).
Sukmayadi. T. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Sunda (Studi Kasus di SMA Negeri 2 cimahi). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan)
Utina (2013). Nilai Etika Dan Nilai Religi Seni Pertunjukan Tayub di Masyarakat
Samin Kabupaten Blora. (Tesis, Universitas Gadjah Mada, 2013, Tidak
diterbitkan).
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
159
Wardhani, N. W. (2013). Pembelajaran Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai
Penguat Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Informal (Studi
Deskriptif Kualitatif Tembang Asmaradana dalam Serat Wulang Reh
Pada Masyarakat Keraton Kasunanan Surakarta). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).
Yunus. R. (2013) Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya
Pembangunan Karakter Bangsa (Studi Kasus Budaya Huyula di kota
Gorontalo). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak
diterbitkan).
Sumber Internet
Pukat Bangsa, Pusat kajian Trnasformasi Membangun Indonesia. 2007.
Transformasi.
Retrieved
Desember
23,
2014
from
http://pukatbangsa.wordpress.com
Pemerintah Kabupaten Bangka, Peta wilayah. Retrieved Mei 3, 2015 from
http://www.bangka.go.id/content.php?id_content= peta_wilayah
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber Buku
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Alwasilah, A. C., Suryadi, K., Karyono, T. (2009). Etnopedagogi. Landasan
Parktek Pendidikan dan Pendidikan Guru . Bandung: PT. Kiblat Buku
Utama
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta:
Pustaka Jaya
Boas, F. (1938). The Mind of Primitive Man. New York: Columbia University
Bogdan, R. C. dan Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education an
Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Budimansyah, D. (2008). Pembelajaran Pembudayaan Nilai Pancasila . Bandung:
PT. Genesindo.
Cassirer, E. (1990). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esai Tentang Manusia .
Jakarta: PT Gramedia
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: choosing among
five tradition. London: Sage Publication.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Daryanto. (1994). Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Apollo.
Daryanto,.&Darmitun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media
Deqy, T. S. (2014). Korpus Mapur dalam Islamisasi Bangka . Yogyakarta: Ombak
Durkheim. E. (1955). The Elementary Forms of Religious Life. New York: The
Free Press
Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif; Analisis Data . Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
155
Fraenkel, J. R. (1977). How to Teach about values: An Analytic Approach . New
Jersey: Prentice hall, inc.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Basic Books, Inc
Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama . Yogyakarta: Kanisius
Ghazali, A., M. (2011). Antropologi Agama (Upaya Memahamai Keragaman
Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama). Bandung: Alfabeta
Gumilar, S. dan Sulasman. (2013). Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga
Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hakam, K. A. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia
Haviland, W. A. dkk. (2008). Culture Anthropology. The Human Challenge.
USA: Thomson.
Ihromi, T. O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya . Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila; Kultural, Historis, Filosofis,
Yuridis dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma.
Kahmad, D. (2006). Sosiologi Agama . Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Kalidjernih, F.K. (2011). Konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung: Widya
Aksara.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XVIII/MPR/1998.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). Kearifan
Lokal di Tengah Modernisasi. Jakarta: Kemendikbud
Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press
Koentjaraningrat. (1975). Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Kuntjara, E. (2006). Penelitian Kebudayaan. Sebuah Panduan Praktis.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat (Edisi Paripurna). Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Lathief, Supaat I. 2008. Sastra: Eksistensialisme – Mistisisme Religius.
Lamongan: Pustaka Ilalang
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
156
Linton, R. (1984). Antropologi: Suatu Penyelidikan Manusia . Bandung: Penerbit
Jemars, Terjemahan
Madjid, N. (1995). Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Penerbit Yayasan Wakaf
Paramadina.
Marfai, M. A. (2013). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, L. J. (2003). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Moleong, L.J. (2004). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mustansyir, R. (2006). Notonagoro Sebagai Homo Significans Atas Ideologi
Pancasila. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nuraeni, H. G dan Alfan, M. (2012). Studi Budaya di Indonesia . Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Peursen, V. (1976). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Pujileksono, S. (2009). Antropologi (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.
Quaritch, W, H. G. (1961). The Making of Greater India . London: Bernard
Quaritch, LTD
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam Perspektif Budaya Sunda . Bandung: PT
Kiblat Buku Utama
Soekanto, S. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar . Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Spradley, J. P (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono.
(2011).
Metode
Penelitian
Kuantitaif
dan
Kualitatif
(PendekatanKuantitatif Kualitatif. R & D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Tylor. E. B. (1871). Primitive Culture: Researches into The Development of
Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom.Vol I. London:
Bradbury, Evans, and Co., Printers, Whitefriars
Undang-Undang 1945 Negara Republik Indonesia
Wahana, P. 2004. Nilai Etika Aksiologis Max Scheler . Yogyakarta: Kanisius
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
157
Winataputra. U. S. (2008). Multikulturalisme Bhineka Tunggal Ika dalam
Perspektif Pendidikan Kewarganegraan Sebagai Wahana Pembangunan
Karakter Bangsa Indonesia dalam Dialog Multikultural. Bandung:
Sekolah Pascasarjana UPI
Sumber Artikel dan Jurnal
Dewantara, K. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pemahaman
Nilai Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Ketahanan Nasional.
Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX Lembaga
Ketahanan Nasional RI.
Dewi, Ernita. (2012). Transformasi Sosial dan Nilai Agama. Jurnal Substantia, 14
(1), hlm. 12-121
Jeniarto, J. (2013). Diskursus Local Wisdom: Sebuah Peninjauan PersoalanPersoalan. Jurnal Ultima Humaniora, I (2), hlm. 15-27
Kasiyan, dkk. (2009). Pembinaan Muatan Lokal Kerajinan Batik Warna Alami
Bagi Guru-Guru SLTP Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Artikel
Kegiatan Program Pengambidan Masyarakat , Universitas Negeri
Yogyakarta.
Linnekin, J. S. (1983). Defining Tradition: Variations on the Hawaiian Identity.
American Ethnologist, 10 (2), hlm. 241-252
Maftuh, B. (2008). Internalisasi Niai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist, II (2), hlm.134-144
Mungmachon, R. (2012). Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure.
International Journal of Humanities and Social Science, 2 (13), hlm.
174-181.
Ridwan, N. A. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan
Budaya, 5 (1), hlm. 27-38
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat.
Jurnal Filsafat, 37, hlm. 111-120
Suyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidika Karakter Dan Budaya Bangsa
Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun II.
No.1
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu
Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya).
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, No.3. hlm. 329-339
Yudhasari, D. A. (2011). Kearifan Lokal Dalam Tradisional Ritual: Representasi
Makna Ofuda Bagi Orang Jepang. Jurnal Lingua.10 (1), hlm. 15-33
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
158
Zuriah, N. (2012). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Pendidikanbudaya Dan Karakter Bangsa Di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Kota Malang. Jurnal Humanity, 8 (1), hlm. 170-185
Sumber Tesis
Hamid (2014). Jayapura Dalam Transformasi Agama Dan Budaya (Memahami
Akar Konflik Kristen-Islam di Papua). (Disertasi, Universitas Gadjah
Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Islamudin. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya
Suku Talang Mamak (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kec.Rakit
Kulim, Kab. Indragiri Hulu Provinsi Riau). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Neisya (2014). Mantra Ritual Ngancak Dalam Tradisi Upacara Adat Perang
Ketupat Di Masyarakat Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi
Bangka Belitung: Kajian Sastra Lisan Ruth Finnegan. (Tesis,
Universitas Gadjah Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Muchfiroh. R. (2011). Revitalisasi Karakter Bangsa Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan dengan Pengembangan Budaya Lokal. (Studi kasus
Budaya Macapat di Kota Surakarta). (Tesis, Universitas Pendidikan
Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Muspardi. (2014). Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Surau dalam Transformasi
Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. (Studi
Deskriptif di SMP Perguruan Islam Ar-Risalah). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Pakilaran A.U. (2006), Transformasi Bentuk dan Ruang pada Rumah Toko di
Kawasan Pecinan Makassar (1970-2005). (Tesis, Institut Teknologi
Bandung, 2006, Tidak diterbitkan).
Pebrianti (2013). Makna Simbolik Tari Bedhaya Tunggal Jiwa Dalam Rangkaian
Upacara Tradisi Grebeg Besar di Kabupaten Demak. (Tesis,
Universitas Gadjah Mada, 2013, Tidak diterbitkan).
Sukmayadi. T. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Sunda (Studi Kasus di SMA Negeri 2 cimahi). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan)
Utina (2013). Nilai Etika Dan Nilai Religi Seni Pertunjukan Tayub di Masyarakat
Samin Kabupaten Blora. (Tesis, Universitas Gadjah Mada, 2013, Tidak
diterbitkan).
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
159
Wardhani, N. W. (2013). Pembelajaran Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai
Penguat Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Informal (Studi
Deskriptif Kualitatif Tembang Asmaradana dalam Serat Wulang Reh
Pada Masyarakat Keraton Kasunanan Surakarta). (Tesis, Universitas
Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).
Yunus. R. (2013) Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya
Pembangunan Karakter Bangsa (Studi Kasus Budaya Huyula di kota
Gorontalo). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak
diterbitkan).
Sumber Internet
Pukat Bangsa, Pusat kajian Trnasformasi Membangun Indonesia. 2007.
Transformasi.
Retrieved
Desember
23,
2014
from
http://pukatbangsa.wordpress.com
Pemerintah Kabupaten Bangka, Peta wilayah. Retrieved Mei 3, 2015 from
http://www.bangka.go.id/content.php?id_content= peta_wilayah
Suzana Paranita, 2015
TRANSFORMASI NILAI-NILAI RELIGI SEBAGAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANJI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu