4.2. BAB 1 Pendahuluan

LAMPIRAN
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR
:
8-A TAHUN 2015
TENTANG
:
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
KOTA SURAKARTA TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Pembangunan daerah merupakan suatu usaha yang sistematik
dari berbagai pelaku, baik pemerintah, swasta, maupun kelompok
masyarakat lainnya pada tingkatan yang berbeda untuk menghadapi
saling ketergantungan pada aspek fisik, sosial ekonomi dan aspek
lingkungan lainnya sehingga

tercipta
peluang baru untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah secara berkelanjutan.
Untuk mewujudkan pembangunan daerah secara baik diperlukan
perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas. Perencanaan
pembangunan daerah berfungsi untuk memperbaiki penggunaan
sumber daya-sumber daya publik yang tersedia di daerah. Proses
penyusunannya harus bersifat aspiratif dan menggunakan pendekatan
perencanaan yang tepat. Selain itu, perencanaan pembangunan daerah
harus mencerminkan kebutuhan realitas suatu daerah.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus disusun
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-undang Nomor
23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014, meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Seluruh dokumen
perencanaan pembangunan daerah tersebut menjadi bagian integral
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

Pemerintah Kota Surakarta telah memiliki dokumen RPJPD yang
ditetapkan dengan Perda Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surakarta Tahun
2005-2025. Sementara itu RPJMD Kota Surakarta tahun 2010-2015
habis masa berlakunya pada tahun 2015. Berdasarkan Surat Edaran
Mendagri tanggal 14 April 2015, nomor 050/1854/SJ, tentang Skala
Prioritas Penyusunan RKPD Tahun 2016 mengamanatkan bahwa bagi
daerah yang RPJMDnya telah berakhir agar berpedoman pada RPJPD.
Dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan daerah,
Pemerintah Kota Surakarta perlu menyusun dokumen rencana
pembangunan tahunan daerah yaitu dokumen RKPD Kota Surakarta
Tahun 2016 yang merupakan tahun transisi. Sebagai tahun transisi,
I-1

penyusunan RKPD tahun 2016 memperhatikan kebijakan tahap ke-3
RPJPD Kota Surakarta tahun 2005-2025, Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) tahun 2016, dan RKPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2016.
Penyusunan RKPD Kota Surakarta tahun 2016 berpedoman pada
Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah; dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Daerah. Tahapan yang dilakukan dalam
penyusunan RKPD Kota Surakarta tahun 2016 sesuai Permendagri
Nomor 54 tahun 2010 meliputi: (1) Persiapan penyusunan RKPD; (2)
Penyusunan rancangan awal RKPD; (3) Penyusunan rancangan RKPD;
(4) Pelaksanaan musrenbang RKPD; (5) Perumusan rancangan akhir
RKPD; dan (6) Penetapan RKPD tahun 2016.
Secara rinci, tahap pertama dilakukan persiapan penyusunan
RKPD, meliputi pembentukan Tim Penyusun RKPD, penyusunan
agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah. Tahap selanjutnya dilakukan penyusunan
rancangan awal RKPD yang mencakup berbagai aktivitas antara lain:
(a) Pengolahan data dan informasi; (b) Analisis gambaran umum
kondisi daerah; (c) Analisis kondisi perekonomian dan keuangan
daerah; (d) Evaluasi kinerja pembangunan tahun 2014; (e) Telaah
kebijakan Pemerintah; (f) Telaah pokok-pokok pikiran DPRD; g)

Perumusan permasalahan pembangunan daerah; (h) Perumusan
rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; (i)
Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah; (j) Perumusan
program kegiatan prioritas dan pagu indikatif; serta (k) Penyajian
rancangan awal. Berikutnya adalah Penyusunan rancangan RKPD
yang pada intinya melakukan penyempurnaan rancangan awal RKPD
berdasarkan masukan dan rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) melalui proses pengintegrasian dan
harmonisasi program dan kegiatan prioritas. Setelah Rancangan RKPD
tersusun, selanjutnya dilaksanakan Musrenbang RKPD meliputi
tahapan Musrenbangkel, Musrenbangcam, dan Musrenbangkot tahun
2016 untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dan pokok-pokok
pikiran DPRD. Berdasarkan hasil Musrenbang, kemudian dirumuskan
Rancangan Akhir RKPD untuk ditetapkan menjadi RKPD Kota
Surakarta Tahun 2016 dengan Peraturan Walikota.
Secara sederhana proses penyusunan RKPD Kota Surakarta
Tahun 2016 dapat dibuat diagram pada Gambar 1.1 berikut ini.

I-2


Gambar 1.1 Diagram Proses Penyusunan RKPD Tahun 2016
Kedudukan dokumen RKPD sangat strategis dan terkait erat
dengan dokumen penganggaran pembangunan daerah, yaitu Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasal 17 ayat (2) UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD berpedoman kepada
RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara. Pasal
25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional juga menyatakan bahwa RKPD
menjadi pedoman penyusunan RAPBD. RKPD Kota Surakarta Tahun
2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah (Peraturan
Walikota) menjadi landasan penyusunan KUA dan PPAS Tahun 2016
untuk menyusun APBD Tahun Anggaran 2016.
B.

Dasar Hukum
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rancangan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun
2016, sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 45);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

I-3

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
5. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4664);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah

Kepada
Pemerintah,
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

I-4

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;
21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019;
22. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan;
23. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025

Dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;
24. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pelaksanaan
Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 8 seri E Nomor 1);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2013–2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014
Nomor 5);
27. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan
Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2008 Nomor 4);
28. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta (Lembaran Daerah Kota
Surakarta Tahun 2008 Nomor 6) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 5 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6
Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota
Surakarta (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2013 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Surakarta Nomor 17);
29. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surakarta Tahun 2005–2025
(Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 Nomor 2); dan
30. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pokok–Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surakarta Tahun 2010
Nomor 7).
I-5

C.

Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun 2016 adalah: (1)
Menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam rangka menyusun Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang didahului
dengan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta
penentuan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun
2016; dan (2) Sebagai pedoman Penyusunan Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2016.
2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kota Surakarta Tahun 2016 adalah untuk
menciptakan sinergisitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah
antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antartingkat
pemerintahan serta menciptakan efisiensi alokasi sumber daya
dalam pembangunan daerah.

D.

Hubungan Antar Dokumen
RKPD sebagai dokumen perencanaan daerah tahunan merupakan
bagian integral dari sistem perencanaan Pembangunan nasional
sebagaimana disebutkan dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. RKPD Kota
Surakarta tahun 2016 tentunya memiliki keterkaitan dengan berbagai
dokumen perencanaan daerah lainnya di Kota Surakarta, maupun
dokumen perencanaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan nasional.
Beberapa dokumen perencanaan di tingkat daerah Kota Surakarta
yang memiliki keterkaitan dengan dokumen RKPD Kota Surakarta
Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota
Surakarta tahun 2005-2025.
RKPD Kota Surakarta tahun 2016 merupakan bagian dari RPJPD
tahap III (tahun 2015-2019). Posisi RKPD tahun 2016 yang
merupakan tahun transisi menjadikan RPJPD sebagai acuan utama
dalam penyusunan program dan kegiatan. Dalam RPJPD tersebut
telah dijabarkan arah kebijakan pembangunan yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan rencana pembangunan
tahunan.
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011 – 2031.
RTRW Kota Surakarta memuat arahan pola ruang yang dipedomani
dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Penyusunan RKPD
tahun 2016 mengacu pada RTRW dalam pengembangan wilayah
sesuai dengan pola ruang yang telah diatur di dalamnya.
Penyusunan RKPD juga perlu menyelaraskan beberapa program
dan kegiatan yang tercantum di dalam RTRW.
3. RPJMD Kota Surakarta Tahun 2010-2015
I-6

4.

5.

6.

7.

8.

Pelaksanaan rencana program RPJMD Kota Surakarta tahun 20102015 berakhir tahun 2015. Walaupun demikian pencapaian kinerja
atas pelaksanaan RPJMD menjadi bahan evaluasi dalam rangka
penyusunan Rencana Pembangunan Daerah tahun 2016. Hal ini
secara sekilas dijelaskan dalam Bab Penutup RPJMD, bahwa dalam
penyusunan RKPD tahun 2016 dapat mengacu pada RPJMD Kota
Surakarta tahun 2010-2015.
Hasil Musrenbang RKPD Tahun 2015
Hasil Musrenbang mencakup hasil musrenbangcam, hasil Diskusi
Kelompok Terbatas pada setiap SKPD, pokok-pokok pikiran DPRD
(termasuk hasil reses).
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2016
RKPD Kota Surakarta tahun 2016 juga disusun dengan
memperhatikan pada kebijakan RKP tahun 2016. Kebijakan
pembangunan nasional ini termuat dalam Permendagri tentang
Penyusunan pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan
daerah tahun 2016, dan Permendagri tentang pedoman
penyusunan APBD tahun 2016. RKP perlu diacu untuk
mewujudkan sinergitas kebijakan pembangunan daerah Kota
Surakarta dengan kebijakan pembangunan di tingkat nasional.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2016
Penyusunan RKPD Kota Surakarta tahun 2016 memperhatikan
pula pada dokumen RKPD Provinsi Jawa Tengah tahun 2016. Hal
ini dilakukan dalam rangka mewujudkan sinergitas kebijakan
pembangunan
daerah
Kota
Surakarta
dengan
kebijakan
pembangunan di tingkat provinsi pada tahun 2016. Dengan
demikian, kebijakan pembangunan yang ditetapkan dalam RKPD
Kota Surakarta tahun 2016 tidak bertentangan dengan kebijakan
pembangunan di tingkat provinsi.
Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja SKPD)
RKPD Kota Surakarta tahun 2016 akan menjadi acuan bagi SKPD
di lingkungan pemerintah Kota Surakarta dalam menyusun Renja
SKPD sebagai rencana pembangunan tahunan di tingkat SKPD.
SKPD harus menyusun rancangan Renja SKPD dengan
mendasarkan pada rancangan awal RKPD, dengan memperhatikan
hasil Musrenbang.
Perencanaan Pembangunan Sektoral
Beberapa dokumen pembangunan sektoral Kota Surakarta yang
juga diperhatikan dalam penyusunan RKPD Kota Surakarta tahun
2016 yaitu: Rencana Aksi Daerah Millenium Development Goals
(MDG’s) Kota Surakarta, Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah Kota Surakarta, Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi (RAD PPK), Sistem Inovasi Daerah (SIDa),
serta hasil Evaluasi RPJMD tahun 2010-2015, dan Pokok-pokok
Pikiran DPRD.

I-7

E.

Sistematika RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Kota Surakarta Tahun 2016 disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I

Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang dan dasar hukum
penyusunan RKPD, hubungan antara dokumen RKPD dengan
dokumen perencanaan lainnya, maksud dan tujuan
penyusunan RKPD, dan sistematika penulisan RKPD.

Bab II

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Kota Surakarta Tahun
2014 dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Bab ini berisi tentang gambaran umum kondisi daerah yang
mencakup aspek geografis dan demografis, aspek pelayanan
umum, dan aspek daya saing daerah; hasil evaluasi
pelaksanaan
RKPD
tahun
lalu;
dan
permasalahan
pembangunan daerah.

Bab III Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan
Keuangan Daerah
Bab ini berisi tentang uraian kondisi ekonomi tahun 2014
dan perkiraan tahun 2015, yang mencakup indikator
pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan
dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam
pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan
daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Bab IV

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kota Surakarta
Bab ini mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas
dan sasaran pembangunan daerah, identifikasi isu strategis
dan masalah mendesak di tingkat daerah dan nasional,
rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka
pendanaan.

Bab V

Rencana Program Dan Kegiatan Prioritas Daerah
Bab ini mengemukakan secara eksplisit rencana program dan
kegiatan prioritas daerah RKPD Kota Surakarta tahun 2016.

Bab VI

Penutup
Berisi mengenai kaidah pelaksanaan RKPD Kota Surakarta
Tahun 2016, dan harapan dukungan dari jajaran pemerintah
Kota Surakarta, DPRD, pihak swasta, dan seluruh lapisan
masyarakat dalam pelaksanaan RKPD.

I-8