Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya 1

7

endidikan Lrclonesia seteleh kemetdckatn llrengalarli banyak
perLrbahan dan perketnbangan Pcncliclikalr y:luf! sebelurllnya
'hersilat
kolorrial seDlris, luellgutamaka n kepeutingan dan kebutuhall pc e) irliah kolonial, bcrubah orient^si cl;lll bcttujuan nntuk

d:Llanr
ruencetclaskan kehrclupan bangsa sesuai atltauah yang terc:rnnm
1945
penlbr.lkaan lJrlclang Undang Dasar
Dalan Ulrclang-Unclang No 20 hliurl 2003 lenelng SisleDl

"Pencli-

Pendidikan Nasional (Sisdikrras) pasal 3 ruerteg:rskan, bahwa
dikan nasional berd-rngsi nertgembangkan kcm:rtlrpuan dan ntettt-

be[ir]k watak setta peradallall

bangsa yeng bcrurarcabat dalam rangka


bangsa, LreltuJuan tt:rrtrk berkenrbangtrya

po-

mencerclaskan kelrtchpaI
telrsi peserta clidik agar urenjadi ruadtlsia ylng bcrim:rD cle[ bertakwa
llhanYang Maha Esa, berakhlak nrtrli:r' seh:rt betilmu' cakap'

kepaja

kriatil, nancliri,

dan rrrenjacli watga riegara yaug cicmokratjs serli ber-

Dari tumttsan tersebut terlihal bahwa pendrdikan
rr,"ttg",t b^n Inisi yang ticlak ring:ln. y:rklr nlcDlbangtln n:r-

t:urggutrgjawab".


,r^.i=ot,"l
r.,ria y,r,tg .rtult. y",rg tnenriliki nilai niiai krraktet yang :rpgng di saru-

ping 1,,ga

p.UiAl""

lt"r.t, utenriliki keitlranan d31l kehqw'r"Irl Oleh karcnanya'
Dreniacll dg.trl oJ dnnge yang hartts melakrtkan per-barkan

karakter battgsa

Sallpai slat irri, pendiclikan cli lncionesiir nl''tsih ruenyisakar ba
p:ua
nyak pcrsoalan, baik dari segi kurikulutn, rluDdclrlen, rna[Pull
lrrerrp."kU.i .l"r't per-rgguna peudrclikan SfJM lnclotrcsit lllasih belurl
c"rrnirlk"n iita-crta penc{idikau yang tiihirrapkln M:tsih benyak ditekastts sepcrti siswa yang Inelakukati kecttrangan ketika mcnglawurart
hadapi qjian, bersikap lualas dan senarrg betlrttr:r hurr' seuang

ruuku


97

,vrP'a/ri/i(a,t,9o7wnl, S'ato l:.lo,,oo4

antar sesaura sis|a, nlelakukAn pergiullu betras, lungga terlibac nar*oba

dan tindak kriurinal lainnyir. Di sisr lain, nasih diremukan pula guru
yang ntelaktrkan kecunng:rn-kecurangan dalanr seltifikasi dan clalxnr
penyelengganan rrjiln nasiorul. Atas dasar inilah, ruaka penclidikan kira
perlu ditekonstruksi ag.rr dapat menghesilkrn Irrlrrsan yang lebih berkralitas dan siap ntenghaclapr nrasa depaD yang peDtrh dengan tantangan

P"/'

* " /a' P"4,|'/i/ar S,ta

^

L


nletupakan nilai pendrdikau yang paling rirlllgi. Dilxru pandangan
Zaruroni (2000:1.l1 ll2) pendidikan rrrerupakar proses yang ber*airan
dengan upaya untuk mengenbangkan pada diri seseorirug tiga aspek
dalam kehiclupannya yakni pandangan hrdup, sikap hdup dan keterampilan hidup. Pendiclikan nletrpakan pembudaylan ata\r "et1cul

lrr"lior" yaiiu

sLletu ploses

urltuk Dre[tasbi]rken seseoraug agar mamptr

serta rnemiliki karakrct mrlia.

hidup dalam suatu budry,r tertenru.

Saat uri pc-ndidrk:rn kltakter tclah menjadi prioriras kebijakan
nasional. Ilemerintah, melalui Kementerian Perrdidikan Nasron:LI sudah

didikan merupakarr proses yeng berlangsung dalfllr budaya terteniu.


nlencananflkan perlerapan pcndidikan karakter urrtuk sennla tirlgkat
pendidikan, dari SD Perguruan Tiuggi. Merrutlrt Mendiknas, proi
Muhantmad Nuh, penrben[rkan karakter perhr dilakrkan sejal< usia
dini- Jika karakter sudrh ter.bentuk sejak usra drni, kata Mendiknirs,
nraka ridak akan mudah rurtuk menggbah kaukter seseomng. Ia ju
ga betharap, peuchdrkan l