Perbandingan Efektivitas Kombinasi Fentanyl Patch 12,5 µg/jam dan 25 µg/jam dengan Ketorolak 30 mg Intravena pada Pascabedah Ortopedi Ekstremitas Bawah | Rini | Jurnal Anestesi Perioperatif 823 3040 1 PB



Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP. 2016;4(2): 95–102]

ARTIKEL PENELITIAN

Perbandingan Efektivitas Kombinasi Fentanyl Patch 12,5 µg/jam dan
25 µg/jam dengan Ketorolak 30 mg Intravena pada Pascabedah Ortopedi
Ekstremitas Bawah
Poppy Novita Rini,1 Mhd. Ihsan,2 Asmin Lubis2
1
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Agoesdjam Kalimantan Barat,
2
Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/Rumah Sakit H. Adam Malik Medan

Abstrak
Fentanyl patch dapat digunakan untuk manajemen nyeri pascabedah. Tujuan penelitian ini membandingkan
efektivitas kombinasi fentanyl patch 12,5 µg/jam dan 25 µg/jam dengan ketorolak 30 mg intravena pada
pascabedah ortopedi ekstremitas bawah dengan anestesi spinal. Penelitian ini merupakan uji klinis acak

tersamar ganda pada 24 pasien dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I dan II, usia
18–50 tahun yang menjalani operasi ortopedi ekstremitas bawah di kamar operasi bedah sentral Rumah
Sakit H. Adam Malik dan rumah sakit jejaring pada bulan Oktober–November 2015. Pasien dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu 12 orang menerima fentanyl patch 12,5 µg/jam (A) dan 12 orang menerima fentanyl
patch 25 µg/jam (B) ditempelkan ±2 jam sebelum pembedahan dan dikombinasi dengan ketorolak 30 mg
intravena yang diberikan saat dimulainya insisi. Penilaian skala nyeri dilakukan menggunakan nilai visual
analog scale (VAS). Data hasil penelitian diuji dengan uji chi-square. Hasil perhitungan statistika didapatkan
kombinasi kelompok fentanyl patch 25 µg/jam bermakna lebih efektif dibanding dengan kelompok fentanyl
patch 12,5 µg/jam (p

Dokumen yang terkait

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

3 119 93

Perbandingan Efek Parasetamol 1 gr/6 jam Intravena dan Ketorolak 30 mg/6 jam Intravena Untuk Penanganan Nyeri Paska Pembedahan Seksio Sesaria Dengan Anestesi Regional Blok Subaraknoid

1 60 119

Perbandingan Kombinasi Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 12,5 µg/ Jam , Ketorolak 30 Mg Dan Fentanyl Patch 25 µg/Jam, Ketorolak 30 Mg Dan Placebo Patch Untuk Penatalaksanaan Nyeri Setelah Pembedahan Laparatomi

2 57 91

Perbandingan Parasetamol dengan Ketorolak Intravena Sebagai Analgesia Pre-emtif terhadap Skala Nyeri Pascabedah Labioplasti pada Pasien Pediatrik | Boesoirie | Jurnal Anestesi Perioperatif 573 1883 1 PB

0 0 6

Perbandingan efek parasetamol 1 gr 6 jam intravena dan Ketorolak 30 mg 6 jam intravena untuk penanganan nyeri paska pembedahan seksio sesaria dengan anestesi regional blok subaraknoid

0 0 22

Perbandingan Efektivitas antara Gabapentin 600 mg dan Gabapentin 900 mg Kombinasi dengan Ketorolak 30 mg 8 Jam sebagai Analgesia Pascabedah pada Total Abdominal Histerektomi dengan Anestesi Umum | Camary | Jurnal Anestesi Perioperatif 898 3274 1 PB

0 0 7

Perbandingan Kombinasi Tramadol Parasetamol Intravena dengan Tramadol Ketorolak Intravena terhadap Nilai Numeric Rating Scale dan Kebutuhan Opioid Pascahisterektomi | Karmena | Jurnal Anestesi Perioperatif 612 2100 1 PB

0 0 7

Perbandingan Penambahan Klonidin Intratekal 15 µg dan 30 µg pada 12,5 mg Bupivakain 0,5% terhadap Kejadian Menggigil Pascaanestesi Spinal pada Seksio Sesarea | Yusup Mansur | Jurnal Anestesi Perioperatif 376 1230 1 PB

0 0 9

Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di RSUP. H. Adam Malik Medan

0 0 20

BAB II TINAJUAN PUSTAKA 2.1. ANESTESI SPINAL 2.1.1. Sejarah Anestesi Spinal - Perbandingan Mula Dan Durasi Kerja Levobupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg Dan Bupivacaine Hiperbarik 12,5 Mg + Fentanyl 25 μg Pada Anestesi Spinal Untuk Operasi Ekstremitas Bawah Di

0 0 22