ppt-4-4-Konseling Individual
PELAYANAN
KONSELING INDIVIDUAL
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN
KONELING
2014
KONSELING INDIVIDUAL
Materi yang dibahas dalam layanan
konseling perorangan tidak dapat
ditetapkan terlebih dahulu, melainkan
akan diungkapkan oleh konseli ketika
layanan dilaksanakan.
Apapun masalah yang diungkapkan oleh
konseli (masalah pribadi, sosial, belajar,
ataupun karir), maka masalah itulah yang
dibahas dalam layanan konseling
perorangan.
Lanjutan :
Layanan konseling terhadap seorang
konseli dalam rangka pengentasan
masalah konseli.
Yang dibahas tentang berbagai
masalah yang dialami konseli.
Bersifat mendalam menyentuh halhal penting tentang diri konseli
PROSES KONSELING
1. Tahap pengantaran (introduction),
2. Tahap penjajagan (insvestigation),
3. Tahap penafsiran (interpretation),
4. Tahap pembinaan (intervention),
dan
5. Tahap penilaian (inspection).
Pengantaran
Mengantarkan konseli memasuki
kegiatan konseling dengan segenap
pengertian, tujuan, dan prinsip dasar
yang menyertainya.
Ditempuh melalui kegiatan
penerimaan yang bersuasana
hangat, permisif, tidak menyalahkan,
penuh pemahaman, dan
penstrukturan yang jelas.
Penjajagan
Membuka dan memasuki ruang
sumpek atau hutan belantara yang
berisi hal-hal yang bersangkut paut
dengan permasalahan dan
perkembangan konseli.
Sasarannya hal-hal yang
dikemukakan konseli dan hal-hal lain
perlu dipahami tentang diri konseli.
Seluruh sasaran adalah berbagai hal
yang selama ini terpendam,
tersalahartikan dan/atau terhambat
perkembangannya pada diri konseli.
Lanjutan
Strategi penjajagan:
mengembangkan lima kondisi yang
ada pada diri individu, yaitu :
(1) rasa aman,
(2) kompetensi,
(3) aspirasi,
(4) semangat, dan
(5) penggunaan kesempatan.
Penafsiran
Apa yang terungkap melalui
panjajagan merupakan berbagai hal
yang perlu diartikan atau dimaknai
keterkaitannya dengan masalah
klien.
Upaya diagnosis dan prognosis,
dapat memberikan manfaat yang
berarti
Pembinaan (intervensi)
Mengacu kepada pengentasan masalah
dan pengembangan diri konseli.
Dalam tahap ini disepakati strategi dan
intervensi yang dapat memudahkan
terjadinya perubahan.
Sasaran dan strategi terutama ditentukan
oleh sifat masalah, gaya dan teori yang
dianut konselor, serta keinginan konseli.
Konselor dan konseli mendiskusikan
alternatif pengentasan masalah dengan
berbagai konsekuensinya, serta
menetapkan rencana tindakannya.
Penilaian
Penilaian segera dilaksanakan pada
setiap berakhirnya sesi layanan
diarahkan kepada diperolehnya
informasi dan pemahaman baru
(understanding), dicapainya
keringanan beban perasaan
(comfort), dan direncanakannya
kegiatan pasca konseling dalam
rangka perwujudan upaya
pengentasan masalah konseli
(action).
Lanjutan
Penilaian jangka pendek dilakukan pasca layanan
selama satu minggu sampai satu bulan
Penilaian jangka panjang dilaksanakan setelah
beberapa bulan
Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka
pendek (beberapa hari) maupun jangka panjang
mengacu kepada pemecahan masalah dan
perkembangan konseli secara menyeluruh.
Setiap penilaian, baik penilaian segera, jangka
pendek, maupun jangka panjang, perlu diikuti
tindaklajutnya demi keberhasilan konseli lebih jauh.
Tindak lanjut itu dapat berupa pemeliharaan
kondisi, konseling lanjutan, penerapan teknik lain,
atau berupa alih tangan kasus.
Terima Kasih
Wassalam
KONSELING INDIVIDUAL
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
BIDANG PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN
KONELING
2014
KONSELING INDIVIDUAL
Materi yang dibahas dalam layanan
konseling perorangan tidak dapat
ditetapkan terlebih dahulu, melainkan
akan diungkapkan oleh konseli ketika
layanan dilaksanakan.
Apapun masalah yang diungkapkan oleh
konseli (masalah pribadi, sosial, belajar,
ataupun karir), maka masalah itulah yang
dibahas dalam layanan konseling
perorangan.
Lanjutan :
Layanan konseling terhadap seorang
konseli dalam rangka pengentasan
masalah konseli.
Yang dibahas tentang berbagai
masalah yang dialami konseli.
Bersifat mendalam menyentuh halhal penting tentang diri konseli
PROSES KONSELING
1. Tahap pengantaran (introduction),
2. Tahap penjajagan (insvestigation),
3. Tahap penafsiran (interpretation),
4. Tahap pembinaan (intervention),
dan
5. Tahap penilaian (inspection).
Pengantaran
Mengantarkan konseli memasuki
kegiatan konseling dengan segenap
pengertian, tujuan, dan prinsip dasar
yang menyertainya.
Ditempuh melalui kegiatan
penerimaan yang bersuasana
hangat, permisif, tidak menyalahkan,
penuh pemahaman, dan
penstrukturan yang jelas.
Penjajagan
Membuka dan memasuki ruang
sumpek atau hutan belantara yang
berisi hal-hal yang bersangkut paut
dengan permasalahan dan
perkembangan konseli.
Sasarannya hal-hal yang
dikemukakan konseli dan hal-hal lain
perlu dipahami tentang diri konseli.
Seluruh sasaran adalah berbagai hal
yang selama ini terpendam,
tersalahartikan dan/atau terhambat
perkembangannya pada diri konseli.
Lanjutan
Strategi penjajagan:
mengembangkan lima kondisi yang
ada pada diri individu, yaitu :
(1) rasa aman,
(2) kompetensi,
(3) aspirasi,
(4) semangat, dan
(5) penggunaan kesempatan.
Penafsiran
Apa yang terungkap melalui
panjajagan merupakan berbagai hal
yang perlu diartikan atau dimaknai
keterkaitannya dengan masalah
klien.
Upaya diagnosis dan prognosis,
dapat memberikan manfaat yang
berarti
Pembinaan (intervensi)
Mengacu kepada pengentasan masalah
dan pengembangan diri konseli.
Dalam tahap ini disepakati strategi dan
intervensi yang dapat memudahkan
terjadinya perubahan.
Sasaran dan strategi terutama ditentukan
oleh sifat masalah, gaya dan teori yang
dianut konselor, serta keinginan konseli.
Konselor dan konseli mendiskusikan
alternatif pengentasan masalah dengan
berbagai konsekuensinya, serta
menetapkan rencana tindakannya.
Penilaian
Penilaian segera dilaksanakan pada
setiap berakhirnya sesi layanan
diarahkan kepada diperolehnya
informasi dan pemahaman baru
(understanding), dicapainya
keringanan beban perasaan
(comfort), dan direncanakannya
kegiatan pasca konseling dalam
rangka perwujudan upaya
pengentasan masalah konseli
(action).
Lanjutan
Penilaian jangka pendek dilakukan pasca layanan
selama satu minggu sampai satu bulan
Penilaian jangka panjang dilaksanakan setelah
beberapa bulan
Penilaian pasca konseling, baik dalam jangka
pendek (beberapa hari) maupun jangka panjang
mengacu kepada pemecahan masalah dan
perkembangan konseli secara menyeluruh.
Setiap penilaian, baik penilaian segera, jangka
pendek, maupun jangka panjang, perlu diikuti
tindaklajutnya demi keberhasilan konseli lebih jauh.
Tindak lanjut itu dapat berupa pemeliharaan
kondisi, konseling lanjutan, penerapan teknik lain,
atau berupa alih tangan kasus.
Terima Kasih
Wassalam