PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM
SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
DI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SRI INDAH LESTARI
NIM. 709341137

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran
2012/2013.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di UniversitasNegeri Medan.
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang
dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Diharapkan Kritik
dan saran yang bersifat membangun, jika ada kekurangan dan kelemahan, baik
dalam penulisan sistematika maupun penggunaan bahasa dalam skripsi ini.
Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari banyak kesulitan,
tetapi berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh sebab itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan
terimakasih kepada :

1. BapakProf. Dr. Ibnu Hajar, M.Siselaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta para stafnya.
2. Bapak Drs. KustoroBudiarta ME selakuDekanFakultasEkonomi.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ekonomi sekaligus Pembimbing Akademik yang telah membimbing

i

dan memberikan kritik dan saran kepada peneliti dari awal hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran sekaligus Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan bantuan waktu, bimbingan, pengarahan
dan saran-saran kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi khususnya
Program Studi Administrasi perkantoran FE UNIMED dan seluruh
pegawai tata usaha di Fakultas EKONOMI yang telah banyak
membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
6. Bapak Kepala Sekolah SMK T. Amir Hamzah Indrapura, Bapak
Rizaldi selaku guru bidang studi kewirausahaan yang bersedia
membantu penulis dalam penelitian, Bapak-Bapak serta Ibu Guru dan
Staf Pegawai yang ada di SMK T. Amir Hamzah Indrapura yang ikut
berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

7. Teristimewa buat Orang Tua saya Bapak Muhammad Arifin dan
Ibunda Supratik yang tidak henti-hentinya memberikan bantuan moral
dan material, doa, serta dorongan (motivasi) yang tidak ada habisnya
selama

peneliti

menjalani

pendidikan

perkuliahan

sampai

terselesaikannya skripsi ini.
8. Saudara-saudaraku tercinta dan yang paling kusayangi abang
Muhammad Faisal Arif dan Adik Muhammad Andrean yang member
dorongan dan doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.


ii

9. Seluruh keluargaku, kakek Selamat Bilal dan Nenek Boinem, adikadik sepupu, terima kasih atas doa dan dukungannya.
10. Khusus yang teristimewa kepada seseorang yang spesial tempat
berbagi susah maupun senang Febri Kurniawan Cahyadi yang selalu
setia dan tak pernah bosan memberikan semangat, dukungan, doa dan
perhatian kepada penulis dari pembuatan proposal hingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik.
11. Yang tersayang sahabat-sahabatku di kost The Killer Master (Restue,
Ujie, Anna, Indah) n THH In The Genk (Silvia, Diena, Anggie n
TiCha) terikut Lenie, Abdie, Fariez n Eva yang telah banyak
berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Seluruh

sahabat-sahabat

seperjuanganku

di


Jurusan

Ekonomi

khususnya Program Studi Pendidikan Administrsi Perkantoran kelas
Ekstensi ’09, Dan Buat teman-teman PPLT SMP N 1 Batubara yang
telah memberikan bantuan semangat dan doa-doanya.
13. Seluruh sahabat-sahabat seperjuanganku di Jurusan Ekonomi C
Ekstensi ’09 (C Eksis), yang tak bersama tapi tak terpisah yang telah
memberi dorongan dan dukungannya.
14. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu peneliti, juga memberikan dukungan dan perhatiannya.

iii

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya
selain doa semoga Allah SWT memberi berkah dan RahmatNya senantiasa dalam
hidup mereka.
Peneliti telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan dapat diterima
sebagai sumbangan ilmiah yang bermanfaat bagi para pembaca.

Medan,

Juli 2013

Penulis

Sri Indah Lestari

iv

ABSTRAK

Sri Indah Lestari, Nim 709341137. Pengaruh Model Pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran

2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan
Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa
kelas X SMK T. Amir Hamzah Indrapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMK T. Amir Hamzah Indrapura dengan
menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini
dilaksanakan di SMK T. Amir Hamzah Indrapura yang beralamatkan di Jl.
Syaripuddin No. 39 Tanjung Kubah Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten
Batubara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK T.
Amir Hamzah Indrapura semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri
dari 2 kelas yaitu kelas X AP1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 orang
dan X AP2sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang.Dan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi, karena disini peneliti
menggunakan total sampling dimana jumlah populasi sama dengan jumlah sampel
yaitu 64 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa adalah tes dalam bentuk objektif tes sebanyak 10 soal yang sebelumnya
telah diujicobakan ke kelas lain di luar sampel penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa kelas
eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) diperoleh rata – rata pretes sebesar 40,62 dan rata – rata
postes sebesar 72,50 sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol yang
menggunakan metode Konvensional diperoleh rata – rata pretes sebesar 37,81 dan
rata – rata postes sebesar 67,18.
Dari analisa data dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 95%
dan = 0,05 diperoleh thitung =1,74 dan ttabel =1,67 (thitung>ttabel) sehingga Hipotesis
yang berbunyi ada pengaruh positif dan signifikan Model Pembelajaran Creative
Problem Solving Pada Pokok Bahasan Resiko Usaha Terhadap Hasil Belajar
Kewirausahaan Siswa di Kelas X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun
Pembelajaran 2012/2013 diterima.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), Metode
Konvensional dan Hasil Belajar

i

ABSTRACT
Sri Indah Lestari, Register Number 709341137. Influence Model The Study
of Creative Problem Solving (CPS) To Result Learn The Student Subject

Kewirausahaan in SMK T. Amir of Hamzah Indrapura of Study Year 2012 /
2013. Prodi’s Thesis in Economic of Education Department Office
Administration State University of Medan 2013.
Problem of this research lowering result of learningstudentin class X SMK
T. AmirHamzahIndrapura. this Research Target is to know the result learn the
student in class X SMK T. Amir of HamzahIndrapura by using model of study of
Creative Problem Solving ( CPS).
This research represent the experiment research. This Research executed
SMK T. Amir Hamzah Indrapura at Jl. Syaripuddin No. 39 Tanjung Kubah
Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. Population in this research
all student in class X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura semester study year
2012/2013. Consisted of 2 X AP1 as experiment class that is 32 and X AP2 if
control class that is 32. And becoming sample in this research all population
amount, because here researcher use the total sampling where population amount
equal to amount sample that is 64. Instrument people used to know the result learn
the student test in the form of objective test as much 10 previous problem have in
the tested to other dissimilar class outside sample.
From research result of learning student of experiment class taught by
using model of study of Creative Problem Solving ( CPS) obtained to average
value the pretes equal to 40,62 and average value the postest equal to 72,50 while

result learn the student of control class using obtained to Conventional method
average value the pretest equal to 37,81 and average value the postest equal to
67,18.
From analysis posttest data by using t-test level = 0,05 obtained thitung>ttabel
that is 1,74 > 1,67 so that Ha accepted and Ho refused. It can be Inferential there is
positive and significant Model The Study of Creative Problem Solving
fundamental of risk discussion effort to result learn the entrepreneurship student
class of X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura of Study Year 2012/2013.

Keyword :Learning Model Creative Problem Solving ( CPS), Method
Konvensional and Result of Learning.

ii

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.


Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu proses kegiatan pembentukan sikap,

kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan.
Keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah, merupakan faktor yang
mendapat perhatian penting. Kritikan dan sorotan tentang rendahnya hasil belajar
siswa oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara
langsung maupun melalui media massa yang sering terdengar saat ini, rendahnya
mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yang berhubungan
langsung dengan proses belajar mengajar. Dalam penyelenggaraan pendidikan di
sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,
diwujudkan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.
Pada dasarnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai dalam
setiap proses pembelajaran. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya
tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan
siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai dengan bakat
yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi pada pelajaran, cara belajar
siswa yang baik, serta strategi pembelajaran yang variatif yang dikembangkan dan
diajarkan oleh guru. Pendidikan berkaitan erat pada proses belajar yang biasanya

1

2

dilakukan di sekolah, dan asumsi sampai sekarang bahwa guru sebagai fasilisator
pendidikan, berarti guru dituntut untuk mampu menyalurkan ilmunya terhadap
peserta didik dengan model pembelajaran sesuai dengan bahan ajar atau masalah
dari materi yang diajarkan seorang guru dalam kelas. Apabila kurang tepat
memilih model pembelajaran, maka siswa menjadi kurang mengerti dalam
menangkap pelajaran yang guru berikan dan tujuan pembelajaran itu kurang
tercapai.
Seperti yang dikemukakan oleh Sanjaya (2006:1) bahwa “salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses
pembelajaran”. Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok bahasan tertentu,
seorang guru dituntut untuk memilih suatu model yang sesuai. Atas dasar ini
dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat penting dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
Penggunaan model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dalam hal ini guru sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan
yang ditujukan untuk membelajarkan siswa, dimana siswa berpartisifasi aktif
dalam proses pembelajaran.
Kondisi seperti inilah yang sedikit banyak turut memberikan andil
terhadap rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia secara
umum, yang menurut data PISA 2003 (dalam Sujak, 2005) bahwa kemampuan
pemecahan masalah siswa di Indonesia hingga saat ini masih sangat rendah yakni

3

dari 100 siswa, 73 siswa berada di bawah level 1. Masih banyak guru yang
menggunakan model pembelajaran konvensional (Ceramah, Tanya Jawab,
Pemberian Tugas) dimana guru menerangkan dan siswa hanya mendengar dan
mencatat, sehingga sering ditemui minimnya keterlibatan siswa dalam belajar di
kelas yang menyebabkan siswa bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak
menunggu sajian guru. Akibatnya kurang keaktifan siswa dalam belajar sehingga
siswa menganggap pelajaran tersebut sangat membosankan.
Disamping pemilihan model pembelajaran yang tepat, perolehan hasil
belajar suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru mampu mengenali
karakteristik siswa dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara
efektif yang memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan guru dan siswa di
SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura terutama pada kelas X Administrasi
Perkantoran yang terdiri dari X AP1 dan X AP2 yang jumlah siswa/i nya terdiri
dari 64 orang, serta wawancara dengan guru mata pelajaran kewirausahaan di
SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura bahwasanya guru cenderung menggunakan
model pembelajaran konvensional (Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas).
Kegiatan belajar mengajar yang terfokus pada guru dan sebagian besar waktu
pelajaran yang digunakan siswa untuk mendengar, mencatat penjelasan guru,
sehingga proses belajar mengajar tidak efektif yang berakibat rendahnya hasil
balajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari ulangan harian siswa yang rendah yaitu
dari 32 siswa di kelas sekitar 65 % siswa yang tidak tuntas dengan nilai di bawah

4

75, sementara Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kewirausahaan yang
ditentukan sekolah adalah 75. Data di atas diperoleh dari wawancara penulis
dengan guru bidang studi kewirausahaan di sekolah tersebut. Jadi proses
pembelajaran yang dilakukan selama ini masih perlu diperbaiki.
Untuk itu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih
memfokuskan pada pelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model

pembelajaran Creative

Problem Solving (CPS). Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
adalah suatu model yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan
pemecahan masalah yang diikuti/disertai dengan keterampilan. Dalam hal ini,
tugas guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi
karena tugas guru mengelola kelas sebagai tim yang bekerja sama.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem
Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Kelas X AP SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura Tahun
Pembelajaran 2012/2013”.

5

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah,

maka

masalah

dapat

di

identifikasikan menjadi :
1. Siswa masih kurang aktif dalam proses pembelajaran, karena guru
masih kurang menguasai bagaimana aktivitas belajar mengajar yang
baik.
2. Model mengajar guru bersifat monoton, kurang bervariasi dan kurang
menarik bagi siswa, sehingga siswa menganggap pelajaran tersebut
sangat membosankan.
3. Guru bidang studi sering menerapkan model pembelajaran yang belum
sesuai dengan penyampaian pokok bahasan.
1.3.

Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, masalah penelitian

dibatasi hanya untuk mengetahui bagaimana “Pengaruh Model Pembelajaran
Creative Problem Solving(CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura
Tahun Pembelajaran2012/2013”
1.4.

Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah Ada Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving(CPS)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP
SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013”

6

1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving(CPS) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X AP SMK
Tengku Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013.
1.6.

Manfaaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pengaruh
model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sebagai model
pembelajaran yang memberikan pemahaman baru dalam kegiatan belajar
dan mengajar yang dapat meningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa
kelas X AP SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura.
2. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi
Fakultas, Jurusan, Perpustakaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED)
dan pihak lain yang membutuhkan.
3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para guru SMK Tengku
Amir Hamzah Indrapura dan juga peneliti lain (Calon Guru) dalam upaya
peningkatan hasil belajar siswadengan penggunaan model pembelajaran
Creative Problem Solving (CPS)
4. Sebagai bahan masukan atau pertimbangan dan referensi bagi peneliti lain.

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan dan uji statistik serta pembahasan maka

ditarik kesimpulan :
1. Hasil belajar kewirausahaan siswa setelah diterapkan model pembelajaran
Creative Problem Solving pada pokok bahasan resiko usaha lebih baik
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat
dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Creative
Problem Solving = 72,50 dan untuk metode pembelajarankonvensional nilai
rata-rata hasil belajar = 67,18.
2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung ttabel yaitu 1,74 > 1,67 maka dapat
disimpulkan ada pengaruh yang signifikan anatara model pembelajaran
Creative Problem Solving terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X
di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Creative Problem
Solving menjadikan kelas lebih hidup dan dinamis karena keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran, bukan lagi seperti kebanyakan pembelajaran yang
hanya berpusat kepada guru.

50

2

5.2.

Saran
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada

beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,
antara lain :
1. Penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving memberikan
hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional, sehingga diharapkan bagi sekolah khususnya guru agar
dapat menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving pada
materi lain yang sesuai dengan pembelajaran.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,
disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan pokok bahasan yang
berbeda dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama
dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi
perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar
mensosialisasikan model pembelajaran Creative Problem Solving kepada
guru-guru di sekolah, karena model ini dapat meningkatkan hasil belajar
melalui keaktifan siswa iti sendiri, bukan hanya mengaharapkan keaktifan
dari guru.

1

DAFTAR PUSTAKA

Aldous, Carol R. (2007). Creative Problem Solving And Innovative Science
Insight From History, Cognitive Psychology And Neuroscience.
International Education Jurnal, 8 (2), 176 – 186. Tersedia :
http://ehlt.edu.au/education/iej/articles/v8n2/aldous/paper.pdf. Diakses :
17 Maret 2013
Ansari dan Yamin. (2009). Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual
Siswa. Jakarta : Putra Grafika
Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
_________ . (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya
Dimyati, Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, dkk.(2006). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta
Erman

S, Ar. (2004).
Creative Problem Solving. Tersedia di
http://www.pppgkes.com/modules. php?name=Newa&fi le=article&sid=
58 (26 Februari 2013)

Idonbiu. (2011). Karakteristik Metode Konvensional. (http://www.idonbiu.com
diakses 30 Januari 2013
Ihsan Fuad. (1995). Dasar-Dasar Kependidikan. Semarang : Rineka Cipta
Isjoni.

(2010).
Jurnal
Masalah
dan
Solusi
Pendidikan.
(http://RiauPos/Pembelajaran.ac.id) diakses 30 Januari 2013

Jacosen, dkk. (2009). Methods For Teaching. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Nuriana R.D. (2007). Mkalaah Tentang Model Pembelajaran Creative Problem
Solving dengan Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika.
Tersedia di : http://www.mathematic.transdigit.com diakses 26 Februari
2013
Pepkin

k.l.
(2004).
Creative
Problem
Solving
In
http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm 25 Februari 2013

Math.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Belajar
________. (2010). Prinsip-Prinsip Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Rosda

2

Purwosutanto, dkk. 2011. Sikap dan Prilaku Wirausaha Kelas X. Klanten : Saka
Mitra Kompetensi
Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Slameto.(2003). Belajar dan nFaktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta :
Rineka Cipta
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Transito
Supriatna, Dadang & Mulyadi, Mochamad. (2009). Konsep Dasar Desain
Pembelajaran. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa
(P4TK dan PLB)
Suray.

(2007).
(http://wordpress.com/jurnal)
Konvensional.http://google.com

Ancaman

Pembelajaran

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana
Wikipedia.
(2012).
Creative
Problem
Solving.
Tersedia
http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_Problem_Solving. Diakses 30 Maret 2013

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING KELAS VI SDN 3 SINAR HARAPAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 14 55

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

PENGARUH KINERJA BELAJAR SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS)TERHADAP HASIL BELAJAR GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK SISWA MAN 1 BANDAR LAMPUNG

1 32 269

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CIRUAS Yayah Umayah

0 0 11

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS 5 SDN BLARU 02 KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 15

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII MTS NURUL HUDA

1 1 10