STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP
SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN
PADA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN
2012/2013

Oleh
Ida Nuri Fitria
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG
2013

ABSTRAK
STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN
SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
Oleh
IDA NURI FITRIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar Ekonomi
siswa yang menggunakan model pembelajaran problem solving dengan
siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran problem posing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen
dengan pendekatan komparatif. Desain penelitian yang digunakan treatment by
level. Populasi penelitian berjumlah 244 orang siswa dengan jumlah sampel
sebanyak 70 orang siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah teknik
cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi,

wawancara, angket dan tes hasil belajar. Pengujian hipotesis menggunakan rumus
analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen. Berdasarkan analisis
data diperoleh temuan sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan rata-rata hasil
belajar Ekonomi antara siswa yang pembelajaranya menggunakan model
pembelajaran Problem Solving dan siswa yang pembelajaranya menggunakan
model pembelajaran Problem Posing. Hal tersebut dibuktikan dari Pengujian
hipotesis pertama dengan menggunakan rumus Analisis Varian Dua Jalan, didapat
Fhitung 4,913 dan Ftabel 4,070 berdasarkan kriteria pengujian dapat ditarik
kesimpulan, karena Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak Ha diterima; (2) rata-rata hasil
belajar ekonomi siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran
Problem Solving lebih tinggi dibandingkan yang pembelajaranya menggunakan
model pembelajaran Problem Posing bagi siswa yang memiliki sikap positif
terhadap mata pelajaran.Hal tersebut dibuktikan dari Pengujian hipotesis kedua
dengan menggunakan rumus analisi t-test separated, diperoleh thitung = 2,989 dan
ttabel = 2,086 kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika thitung > ttabel ,
berdasarkan hasil perhitungan maka Ho ditolak dan Ha diterima; (3) rata-rata
hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajaranya menggunakan model
pembelajaran Problem Solving lebih rendah dibandingkan yang pembelajaranya
menggunakan model pembelajaran Problem Posing bagi siswa yang memiliki
sikap negatif terhadap mata pelajaran. Pengujian hipotesis ketiga dengan

menggunakan rumus analisi t-test separated, diperoleh thitung = 1,448 dan ttabel =
2,086 kriteria pengujian hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika thitung > ttabel ,
berdasarkan hasil perhitungan maka Ho diterima dan Ha ditolak; (4) tidak ada

interaksi antara model pembelajaran dan sikap siswa terhadap mata pelajaran ekonomi.
Pengujian hipotesis keempat , ternyata Ho diterima dan Ha ditolak, dengan menggunakan
rumus analisis varians dua jalan diperoleh Fhitung2,892 < Ftabel 4,070 , kriteria pengujian
hipotesis tolak Ho dan terima Ha jika Fhitung> Ftabel.

Kata kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Problem Solving, Model
Pembelajaran Problem Posing, Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK

DAFTAR LAMPIRAN
I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………….. 9
C. Pembatasan Masalah…………………………………………….. 10
D. Rumusan Masalah……………………………………………….. 10
E. Tujuan Penelitian……………………………………...………… 11
F. Kegunaan Penelitian………………………………...…………... 12
G. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………….. 13

II.

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Belajar,Teori Belajar, Definisi
Mengajar……………………………........................................14
2. Hasil Belajar……………….……………………...………… 18
3. Model Pembelajaran…………………....…………………… 24

4. Model Pembelajaran Problem Solving………...……………. 26
5. Model Pembelajaran Problem Posing…………..…………... 32
6. Mata Pelajaran Ekonomi…...……………………….…...…... 38
7. Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran .................................... 41
B. Penelitian yang Relevan………………………………………… 47
C. Kerangka Pikir………………………………..…………..…….. 48
D. Anggapan Dasar Hipotesis………………….…………...……… 60
E. Hipotesis…………………………………….………...………… 61

III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian……………………………………………….
B. Populasi dan Sampel…………………………………………….
C. Variabel Penelitian………………………………………………
D. Definisi Konseptual Variabel........................................................
E. Definisi Operasional Variabel.......................................................
F. Teknik Pengumpulan Data……………………………………...

62
69
71

72
73
75

G. Uji Persyaratan Instrumen
1. Uji Validitas………………………………………………...
2. Uji Reliabilitas………………………………………………
3. Taraf Kesukaran…………………………………………….
4. Daya Beda………………………………………………….
H. Uji Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas………………………………………………
2. Uji Homogenitas……………………………………………
I. Teknik Analisis Data
1. T-tes Dua Sampel Independen ...……………………………
2. Analisisi Varians dua jalan...…………………………...……
3. Pengujian Hipotesis …………………………………………
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 13
Bandar Lampung.....................................................................

2. Keadaan Sekolah……………………………………............
3. Situasi pengolahan kelas dan keadaan siswa………………...
B. Deskripsi Data
1. Data Angket Sikap Siswa Terhadap Mata Pelajaran……….
2. Data Angket Sikap Positif Dan Negatif Siswa Terhadap
Mata Pelajaran Di Kelas Ekperimen Dan Kelas
Kontrol………………………………………………. …….
3. Deskripsi Tes Hasil Belajar…………………………………
4. Data Tes Hasil Belajar Sikap Positif Dan Negatif
Siswa Terhadap Mata Pelajaran Di Kelas Ekperimen
Dan Kelas Kontrol………………………………………….
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas………………………………………………
2. Uji Homogenitas……………………………………………
D. Hasil Belajar Ekonomi di Kelas Eksperimen dan Kontrol……..
1. Hasil Belajar Ekonomi di Kelas Eksperimen………………
2. Hasil Belajar Ekonomi di Kelas Kontrol…………………..
3. Hasil Belajar Ekonomi Di Kelas Eksperimen
Dan Kelas Kontrol…………………………………………
E. Pengujian Hipotesis……………………………………………..

F. Pembahasan……………………………………………………..
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………...
B. Saran…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

76
78
79
80
82
82
83
85
86

89
91
93

95

100
107

112
121
122
122
123
124
125
126
128
142
143

1

I. PENDAHULUAN


A . Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini pendidikan memiliki peranan penting, yakni bagaimana
suatu bangsa dapat bersaing dikancah internasional hal ini berkaitan dengan
sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju.
Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.
Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, akhlaq mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. ( Sanjaya, 2010:2)
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi

2

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Melalui proses
pembelajaran setiap pengetahuan, ketrampilan dan sikap manusia dibentuk dan
dikembangkan.
Saat ini pendidikan dihadapkan oleh beberapa persoalan. Beberapa persoalan itu
antara lain berkaitan dengan rendahnya mutu proses dan hasil pembelajaran.
Persoalan rendahnya mutu proses dan hasil belajar salah satunya disebabkan oleh
rendahnya dedikasi dan kreativitas para guru dalam menggali model pembelajaran
yang sesuai dengan materi pembelajaran. dalam hal ini guru belum menerapkan
PAIKEM GEMBROT ( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Menyenangkan,
Gembira, Berbobot). Pembelajaran memang harus tidak dilakukan secara
sembarangan, diperlukan mulai dari perencanaan yang matang, pembuatan
perangkat pembelajaran, pemilihan strategi, media, teknik, model pembelajaran,
hingga evaluasi pembelajaran yang semua itu saling berkesinambungan.
Salah satu faktor yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi hasil belajar anak
didik adalah sikap siswa terhadap mata pelajaran. Sikap besar pengaruhnya,
Misalnya siswa yang bersikap positif mau mendukung pelajaran tertentu sehingga
membantu siswa itu sendiri dalam mengikuti dan menyerap materi pelajaran yang
diberikan guru. Sikap positif seseorang terhadap suatu objek merupakan titik awal
munculnya tindakan – tindakan positif misalnya siswa lebih giat membaca,
berlatih soal, mempelajari kembali pelajaran yang telah diperoleh dan berusaha
meningkatkan prestasinya.

3

Hal ini sejalan yang dikemukakan oleh Tirtahardja (207:150) bahwa sikap secara
umum selalu terkait dengan objek tertentu dan ditandai dengan sikap terhadap
objek tersebut sikap siswa yang positif terhadap suatu pelajaran akan membantu
siswa itu sendiri selama mengikuti dan menyerap materi pelajaran yang diberikan
guru sedangkan siswa yang bersikap negatif terhadap suatu mata pelajaran tentu
akan mengalami sebaliknya.
Aktivitas siswa masih pasif dibandingkan dengan aktifitas guru dalam proses
belajar mengajar, Hal ini terjadi karena kurang tepatnya guru memilih modelmodel pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Guru dalam
menerapkan pembelajaran di kelas hendaknya memahami bahwa siswa itu adalah
seorang individu yang berkembang dan perlu dikembangkan sesuai dengan
potensinya. Dengan demikian, tugas guru dalam pembelajaran hendaknya selalu
berupaya memahami siswa secara optimal.
Salah satu disiplin ilmu yang sangat perlu dikembangkan adalah ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan tindakan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan
sumber daya yang ada melalui pilihan kegiatan yang secara umum terdiri dari
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Mata pelajaran ekonomi mencakup
perilaku ekonomi dan kesejahteraan yang berkaitan dengan masalah ekonomi
yang terjadi di lingkungan kehidupan manusia.
Fungsi mata pelajaran ekonomi di SMA adalah membentuk sikap, bijak, rasional
dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan ketrampilan ilmu
ekonomi, manajemen dan akuntansi. Tujuan mata pelajaran ekonomi di SMA agar

4

peserta didik mampu memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan
peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang
terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan Negara.
Berdasarkan penelitian pendahuluan dan wawancara dengan guru ekonomi di
SMA Negeri 13 Bandar Lampung pembelajaran yang diterapakan masih
menggunakan metode konvensional atau metode ceramah. Selama ini, guru dalam
kegiatan belajar mengajar di kelas masih merupakan figur sentral dan pengendali
dari seluruh kegiatan belajar. Pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru
(teacher centered). Akibatnya, siswa tidak kreatif dan kurang mendapatkan
pengalaman belajar . metode ceramah yang digunakan dalam pembelajaran
kurang efektif karena membuat siswa menjadi pasif, sehingga pembelajaran
tampak monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Metode kelompok
juga pernah diterapkan dalam pembelajaran namun belum mencapai hasil belajar
yang maksimal hal ini dikarenakan dalam pembentukan kelompok biasanya hanya
berdasarkan letak tempat duduk, urutan absen dan pemilihan teman kelompok
sesuka siswa hal ini mengakibatkan kelompok belajar yang terbentuk adalah
kelompok belajar yang homogen sehingga setelah terbentuknya kelompok
membuat siswa bingung karena hanya mengerjakan soal dan kurang diberi
pengarahan terhadap materi yang dipelajari menjadikan hasil belajar tidak
maksimal dan tidak tercipta sikap siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran.
Akibat selanjutnya, proses pembelajaran kurang melibatkan siswa dalam dunia
nyatanya serta kurang mewujudkan interaksi antarsiswa.
Berikut ini hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas X
SMAN 13 Bandar Lampung pada mata pelajaran ekonomi.

5

Tabel 1. Hasil MID Semester Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMAN
13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013
No
Kelas
Interval Nilai
Jumlah siswa

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLES DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 21 217

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 BAN

0 5 93

EFEKTIVITAS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) SISWA KELAS VIII SMPN 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 99

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPU

0 3 99

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X.3 SMAN 1 KINALI

0 0 10