PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG).

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, INFLASI, NILAI TUKAR
DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA
SAHAM GABUNGAN (IHSG) TAHUN 2007-2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi

Oleh:

Yanti Libriana Octavia Munte
NIM. 709220065

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

KATA PENGANTAR
Segala ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkatNya sehinggapenulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

Volume Perdagangan, Inflasi, Nilai Tukar, dan Tingkat Suku Bunga SBI
Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tahun 2007-2011.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun, penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan penelitian ini tidak terlepas dari berkat dan usaha yang tidak ternilai dari
berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis hingga skripsi ini selesai.
Dengan penuh rasa hormat dari hati yang paling dalam, penulis ingin
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku dosen
penguji skripsi saya yang telah memberikan kritik dan saran yang

membangun dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si,Ak selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang senantiasa memberikan waktu dan ilmunya dalam
penyelesaian skripsi ini.

iv

7. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing
Akademik, yang telah memberikan masukan dan pengajaran yang
berguna bagi saya.
8. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji skripsi saya,
yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji skripsi
saya, yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.
11. Staf Administrasi Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan (Bang Ricky Adrian) yang telah membantu penulis dalam
penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian
skripsi ini.
12. Mian Munte,SH,MH papa

yang luar biasa

yang sangat

saya

sayangi,terimakasih untuk semua kasih sayang, perhatian, pengorbanan
dan doa-doa yang mengiringi hidupku. Semoga Tuhan meberkati dan
memberikan kesehatan serta umur yang panjang. Dan buat mama tercinta
(Alm) Mutiara Simamora,SH, terima kasih buat kasih sayang dan cinta
yang tulus yang selama ini saya rasakan.
13. Buatadik-adik ku Pangeran Batara Bonardo Munte, Esther Simamora,
Juwita Simamora terimakasih atas doa dan semangat kalian.
14. Buat keluarga besar ku (Munte & Simamora),terima kasih atas doa dan
semangat dari kalian. Kiranya Tuhan Memberkati kita semua.

15. Terimakasih buat sahabat ku Sio Marris Juliana Hutasoit yang selalu
menyemangati dan memperhatikan ku setiap hari.
16. Terimakasih buat teman-teman seperjuangan Novrita Ester Batubara,
Reffina Sibagariang, Yustina Situmorang, Rosihol Situmorang, Mance

v

Siagian, Hansen Purba yang selalu sedia membantu ku dalam kesusahan
penulisan sripsi ini.
17. Buat “Akuntansi 2009 Kelas A” (Melisa, Ribka, Lely, Paskah, Gentina,
Erni, Silvya, Febry, Nahri, Christian, Horas, Kivram, Wisner, Ngolu,
Ronal, Ester, Nurganda, Amel, Debby, Dewi, Hakim, Rizka, Yuning,
Rani, Hermala, Devi, Rafika, Tommy)
18. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, atas setiap
bantuan, dukungan dan doanya.
Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam
penulisan skripsi ini dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat yang baik bagi semua pihak.
Medan,


Juli 2013

Penulis,

Yanti L.O Munte
NIM. 709220065

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ............................................................

26

Tabel 4.1 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2007-2011 .............................

41

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov ...............................


42

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloniaritas.....................................................................

45

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................................

46

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................................

49

Tabel 4.6 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ..............

51

Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Simultan (uji F) ..................................................


52

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Tabulasi Data

Lampiran B

Output SPSS

Lampiran C

Berkas Administrasi

ix


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Modal dalam bentuk uang sangat diperlukan oleh perusahaan, selain untuk

menjaga kelangsungan hidup juga untuk pengembangan usaha. Yang menjadi
masalah bagi tiap perusahaan adalah darimana uang tersebut didapat. Pasar modal
merupakan salah satu tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai
kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha
penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara menanamkan dana
ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolannya. Fungsi utama pasar
modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi
pembiayaan suatu perusahaan atau emiten. Dalam hal ini, pasar modal berfungsi
sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan yang berupaya memperoleh tambahan dana melalui penjualan saham.
Investor dalam melakukan kegiatan investasinya melihat dua faktor yaitu
faktor tingkat pengembalian saham (return) dan faktor resiko. Pendapatan (return)

yang diperoleh oleh investor dapat berupa pendapatan dividen maupun
pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain).
Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung resiko
karena investor berperan dalam suatu ketidakpastian (Hardiningsih. 2002). Besar
kecilnya resiko di pasar modal sangat dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya
di bidang ekonomi. Akibat dari segala sesuatu yang menjadi resiko dalam pasar
modal dapat mempengaruhi naik turunnya IHSG. Oleh karenanya, untuk tujuan

1

analisis pemilihan perusahaan yang akan diberi modal, salah satu indikator
ekonomi suatu negara yang sering menjadi sorotan calon investor domestik
maupun asing adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Selain melihat faktor return dan resiko, investor dalam melakukan
investasi di pasar modal juga akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin,
antara lain informasi yang berhubungan dengan harga saham dan kinerja
perusahaan. Pertimbangan harga saham menjadi dasar bagi investor karena harga
saham mencerminkan nilai perusahaan. Semakin tinggi harga saham berarti
semakin tinggi pula nilai perusahaannya, sebaliknya harga saham yang rendah
mencerminkan nilai perusahaan yang rendah juga.

IHSG digunakan sebagai indikator kondisi ekonomi suatu negara secara
umum kerena beberapa alasan,yaitu: 1) IHSG merupakan indeks harga seluruh
saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ; 2) IHSGberubah
setiap hari yang pergerakannya mengikuti perubahan siklus ekonomi seperti
inflasi, kurs valuta asing, tingkat suku bunga, dan lain-lain.
Menurut Samsul (2006), secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham dapat dibagi dua,yaitu faktor makro dan faktor mikro. Faktor makro
adalah faktor yang berasal dari luar yang mempengaruhi perekonomian secara
keseluruhan dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Pada penelitian ini
faktor makro yang saya ambil adalah inflasi,tingkat suku bunga SBI, dan nilai
tukar rupiah terhadap US Dollar. Sedangkan faktor mikro adalah faktor yang
berasal dari dalam dan berdampak langsung pada perusahaan itu sendiri. Faktor
mikro yang saya ambil dalam penelitian ini adalah volume perdagangan saham.

2

Volume perdagangan berpengaruh positif terhadap IHSG. Apabila tidak
ada informasi mengenai saham, maka investor lebih cenderung untuk tetap
memegang saham mereka (hold), sehingga volume perdagangan menurun karena
tidak banyak saham yang dijual, maka hal tersebut akan mengakibatkan IHSG

bergerak turun . Begitu pula sebaliknya, apabila investor menerima informasi
yang banyak mengenai suatu saham, maka investor akan banyak menjual saham
mereka, hal ini akan berakibat meningkatnya volume perdagangan. Akibat dari
peningkatan volume perdagangan tersebut, maka IHSG juga akan bergerak naik.
Tingkat inflasi berdampak pada pada IHSG karena hal ini berkaitan
dengan nilai atau daya beli uang. Namun pengaruhnya bersifat negatif. Pada saat
inflasi,nilai modal sebelum inflasi akan turun setelah terjadi inflasi. Pada saat
inflasi banyak perusahaan diprediksi akan mengalami kerugian atau bahkan
bangkrut,oleh karenanya pemilik saham akan berbondong-bondong menjual
saham yang mereka miliki. Maka kondisi pasar akan didominasi oleh para
penjual, sehingga mengakibatkan harga saham mengalami penurunan. Dengan
demikian IHSG pun bergerak turun.
Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) juga berhubungan
dengan IHSG. Meningkatnya suku bunga (SBI) berdampak pada peningkatan
bunga deposito yang akan mendorong investor untuk menjual saham dan
kemudian menabung hasil penjualan itu dalam bentuk deposito. Penjualan saham
yang besar-besaran akan menjatuhkan harga saham di pasar modal. Sebaliknya
penurunan tingkat suku bunga SBI akan mendorong investor mengalihkan dana

3

yang dimilikinya dalam bentuk investasi saham. Akibatnya, permintaan saham
meningkat, harga saham pun terdorong naik.
Perubahan nilai tukar dollar memberikan dampak bagi IHSG.Hal ini
terjadi karena pada saat nilai tukar dollar menguat(depresiasi rupiah), nilai indeks
di BEI akan menurun. Hal ini disebabkan oleh return yang lebih tinggi di pasar
uang daripada di pasar modal, sehingga investor lebih tertarik untuk menanamkan
uangnya di pasar uang. Penurunan indeks ini akan membuat investor tetap
memegang sahamnya (hold) sehingga tidak banyak terjadi penjualan saham,
maka, hal ini berakibat IHSG menurun.
Seiring dengan kenaikan inflasi yang merangkak pada kisaran yang lebih
tinggi dan juga adanya kecenderungan Bank Indonesia untuk menurunkan tingkat
suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), maka dengan penurunan suku bunga
SBI tersebut akan mendorong pertumbuhan uang beredar, hal itu diikuti pula
dengan melemahnya nilai tukar rupiah, maka harga barang juga akan mengalami
kenaikan, karena belum bisa lepas dari inflasi dan juga krisis ekonomi yang masih
terjadi. Namun untuk perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG)
cenderung mengalami kenaikan, karena adanya minat dari investor untuk
menanamkan modalnya di bursa efek. Bila suku bunga cukup tinggi (lebih tinggi
dari capital gain dan dividen per tahun yang bisa diperoleh dari lantai bursa) orang
akan memilih menyimpan uangnya di bank. Sebaliknya, bila suku bunga sudah
melemah, maka orang akan beralih ke lantai bursa.

4

Penelitian untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor eksternal terhadap
Indeks Harga Saham telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dengan
penggunaan variabel dependen dan variabel independen yang beragam. Penelitian
Ana Octavia (2007) menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh antara nilai tukar
Rupiah/US$ dan tingkat suku bunga SBI terhadap IHSG di Bursa Efek Jakarta
periode 2003-2005. Penelitian yang dilakukan Wannur Situmorang (2008) periode
2005-2007, menunjukkan hasil bahwa inflasi dan kurs berpengaruh negatif
terhadap IHSG,dan tingkat suku bunga berpengaruh positif. Sedangkan,penelitian
Moh.Mansur (2009) dari tahun 2000-2002 menunjukkan hasil bahwa tingkat
bunga tidak berpengaruh terhadap IHSG dan kurs berpengaruh terhadap IHSG.
Dini Setiyowati (2010) dalam penelitiannya dari tahun 2007-2009,memberikan
hasil bahwa suku bunga deposito dan nilai tukar Rupiah berpengaruh signifikan
terhadap IHSG. Arisanti Pebrini (2011) dalam penelitiannya dari tahun 20082010,menyimpulkan bahwa inflasi,kurs valuta asing,suku bunga deposito dan
indeks bursa global secara simultan berpengaruh terhadap IHSG.
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dan

hasil penelitian

sebelumnya dimana masih menunjukkan hasil yang kontradiktif, maka peneliti
tertarik untuk menelaah lebih lanjut mengenai faktor makro dan faktor mikro apa
sajakah yang sebenarnya berpengaruh terhadap IHSG. Penelitian ini mereplikasi
dari gabungan beberapa penelitian sebelumnya, menambah variabel dan
mengganti tahun penelitian. Oleh karena itu, dalam skripsi ini peneliti mengambil
judul Pengaruh Volume Perdagangan, Inflasi, Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga
SBI Terhadap IHSG di BEI Tahun 2007-2011.

5

1.2

Identifikasi Masalah
1. Apakah banyaknya informasi yang didapatkan oleh investor akan
meningkatkan volume perdagangan saham?
2. Bagaimanakah pengaruh tingkat inflasi terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di BEI tahun 2007-2011?
3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di BEI tahun 2007-2011?
4. Apakah kenaikan tingkat suku bunga SBI berhubungan negatif terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI tahun 2007-2011?

1.3

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh volume

perdagangan, inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga SBI terhadap
IHSG tahun 2007-2011.
1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi yang dituangkan di atas, maka rumusan masalah

penilitian ini adalah apakah volume perdagangan, inflasi, nilai tukar Rupiah
terhadap Dollar, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap
IHSG di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011?
1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah volume

perdagangan, inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh
signifikan terhadap IHSGdi Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011.

6

1.6

Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti,penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan.
Bagi peneliti selanjutnya,dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
2. Bagi investor dan emiten yang tercatat di BEI, hasil dari penelitian ini
dapat

membantu

mereka

dalam

menentukan

apakah

akan

menjual,membeli,ataukah menahan saham yang mereka miliki berkenaaan
dengan informasi pasar yang diperoleh,perubahan kurs rupiah terhadap
dollar AS,tingkat inflasi dan perubahan tingkat suku bunga SBI. Karena
kesalahan pengambilan keputusan dalam strategi bermain di pasar modal
dapat memberikan akibat buruk bagi investor maupun emiten sehingga
dapat mengalami kerugian jika volume perdagangan, tingkat suku bunga,
kurs valuta asing, dan tingkat inflasi benar-benar berpengaruh terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

7

41

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah volume perdagangan,
inflasi, nilai tukar Rupiah, dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh secara
simultan terhadap IHSG pada tahun 2007-2011.Hasil pengujianhipotesis dengan
menggunakan analisis regresi berganda dengan empat variabelindependen yaitu
volume perdagangan, inflasi, nilai tukar Rupiah, dan tingkat suku bunga SBI
menunjukkan bahwa:
1. Volume perdagangan, inflasi, nilai tukar Rupiah, dan tingkat suku bunga SBI
secara simultan berpengaruh terhadap IHSG periode 2007-2011 ditunjukkan
oleh hasil uji signifikansi simultan dengan nilai Fhitung yang lebih besar dari
nilai Ftabel (30,106 > 2,54) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih
kecil dari 0,05.

5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki keterbatasan. Berikut
yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini:
1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebagian kecil dari
faktor- faktor yang mempengaruhi IHSG.

42

2. Tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini hanya pada tahun
2007-2011 (60 data) sehingga menyebabkan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini terbatas.

5.3 Saran
Adapun saran peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah periode pengamatan tahun
(lebih dari lima tahun) dan juga menambah variabel lain yang diduga
dapat mempengaruhi IHSG.
2. Bagi peneliti selanjutnya agar menambah variabel lain yang diduga dapat
mempengaruhi IHSG.

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Avonti, Amos Amoroso dan Hudi Prawoto. 2004. Analisis Pengaruh Nilai Tukar
Rupiah/US$ dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Bisnis.
Vol.IIINo.5.
Bursa Efek Indonesia. 2008. Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa efek
Indonesia. Bursa Efek Indonesia. 2008.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: SalembaEmpat.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang:
UniversitasDiponegoro Semarang.
Hardiningsih, Pancawati.,Suryanto., Chariri, A. 2002. Pengaruh Faktor
fundamental dan resiko ekonomi terhadap Return saham pada perusahaan
di Bursa Efek Jakarta : Studi kasus Basic Industry & Chemical. Jurnal
StrategiBisnis, vol, 8 Des.Tahun VI.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. (Edisi3).
Jakarta: Erlangga.
Kusuma, Hadri. 2001. Prospektus Perusahaan dan Keputusan Investasi: Studi
Empiris Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Siasat
BisnisVol. 6.
Mansur, Mohammad. 2009. Pengaruh Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar AS
Terhadap IHSG di BEJ Tahun 2000-2002. Skripsi Fakultas Ekonomi.
Universitas Negeri Medan.
Oktavia, Ana. 2007. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US$ Dan Tingkat
Suku Bunga Terhadap IHSG di BEJ Periode 2003-2005.Skripsi Fakultas
Ekonomi. UniversitasNegeri Malang.
Pebrini, Arisanti. 2011. Pengaruh Inflasi, Kurs Valuta Asing, Suku Bunga
Deposito & Indeks Bursa Global Terhadap IHSG di BEI tahun 2087-2010.
Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.

Pribadi, Firman. 2007. Harga Saham dan Nilai Tukar dalam Vector Error
Correction Model Kasus Indonesia dalam Masa Krisis Ekonomi. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan.
Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga.
Samuelson, Paul. A and William D. Nordhaus.
ekonomi.Jakarta: P.T. Media Global Edukasi.

2004.

Ilmu

Makro

Santosa & Ashari. 2005. Analisis Statistic Dengan Microsoft Excel & SPSS.
Yogyakarta : Andy Offset.
Setiowati, Dini. 2010. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Inflasi, dan Nilai
Tukar Rupiah (terhadap Dollar US, Yen, Bath) Terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) di BEI tahun 2007-2009.Skripsi Fakultas
Ekonomi.Universitas Negeri Malang.
Sitinjak, Elyzabeth Lucky Marctha danWiduri Kurniasari. 2003. IndikatorIndicator Pasar Saham dan Pasar Vang Yang Saling Berkaitan Ditijau
Dari Pasar Saham Sedang Bullish dan Bearish.Jurnal Riset Ekonomi dan
Manajemen.Vol. 3 No. 3.
Situmorang, Paulus. 2008. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Situmorang Wannur. 2008. Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) Pada BEI Tahun 2005-2007, Skripsi Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan. Medan.
Suciwati, Desak Putu. 2002. Pengaruh Resiko Nilai Tukar Rupiah Return Saham:
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BE J.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia vol.17 No.4:347-360
Sukirno Sadono. 2004. Makro ekonomi: Teori Pengantar. (Edisi 3).Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

HUBUNGAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI), INFLASI, DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

0 2 11

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar RupiahUS Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Periode Juli 2008 Juni 2010

0 0 1

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI TUKAR USDRUPIAH, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INDEK HARGA SAHAM GABUNGAN

0 0 11

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US$, INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI, DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN - Unika Repository

0 0 14