EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN
PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN T.P. 2012/2013

Oleh :
Anggi Wulan Sari
NIM 409341003
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013

v


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan meraih
gelar Sarjana Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan dengan judul
skripsi “Efektivitas Pembelajaran Dengan Metode Bermain Peran (Role Playing)
Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA SMA Negeri 4
KisaranTahun Pembelajaran 2012/2013”
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat di atasi karena bantuan yang tulus dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang sebesarbesarnya kepada Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan saran-saran mulai dari rencana penulisan
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini, Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si
selaku ketua jurusan biologi, dan Alm Drs. Antonius Sinaga MS selaku dosen
Pembimbing akademik, serta Ibu Dra. Melva Silitonga MS, Ibu Dra. Mariaty
Sipayung, M.Si., dan Bapak Drs. P. M. Siahaan, MS. selaku dosen penguji yang
telah banyak memberikan masukan dan saran-saran. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kisaran, Bapak Drs.
Wini , MM dan guru bidang studi biologi Ibu Nurhafni, S.Pd dan Ibu Arlina

Sinaga, S.Si, serta para staf tata usaha yang telah membantu penulis selama
melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Siswa
SMA Negeri 4 Kisaran Khususnya kelas XI IPA 2.
Teristimewa saya sampaikan kepada Ayahanda H,Syariman dan Ibunda
Hj.Pujawati yang dengan penuh kasih sayang membesarkan, mendidik dan sudah
bersusah payah membiayai kebutuhan penulis dan kepada abangku Hendri
Syahputra, Kakak saya Ayu Pradipta Sari serta adik ku Afita Puspa Sari, serta
semua keluargaku tersayang

berkat doa dan dukungannya kepada penulis

vi

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada Dedy Hardika dan teman-teman Biologi
Ekstensi stambuk 2009 terkhusus buat para sahabat yaitu Widya Lestari, Sari
Rahmah, Siti Kesuma, Tuti Miniarti, Yunita Simbolon,Dian Aprilianti, Ayu
Grenty serta teman-teman PPL, dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. terima kasih untuk seluruh doa, motivasi, dan keceriaan
yang diberikan kepada penulis.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam dunia
pendidikan.

Medan, Juli 2013
Penulis

Anggi Wulan Sari
Nim. 409341003

iii

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE BERMAIN
PERAN (ROLE PLAYING) PADA MATERI POKOK SISTEM
EKSKRESI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 KISARAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
ANGGI WULAN SARI (409341003)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan
aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas melalui metode role
playing pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia di kelas XI IPA SMA
Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013. Jenis Penelitian ini ini
merupakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus dari 4 tahap yaitu
perencanaan , tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data
dengan menggunakan

tes dan lembar observasi. Hasil Penelitian, terdapat

peningkatan hasil belajar siswa yaitu dari 24 siswa ( 61,54%) yang tuntas belajar
pada siklus I menjadi 35 siswa (89,74) pada siklus II. Sebagai indikator

ketuntasan belajar klasikal ditetapkan (85%) siswa memperoleh nilai  65. Dari
hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa memperlihatkan terjadi peningkatan
aktivitas belajar siswa dengan metode role playing, pada siklus I rata-rata 65%
menjadi 78% pada siklus II. Untuk indikator pembelajaran, terdapat 5 indikator
yang telah tuntas dan tidak ada indikator yang tidak tuntas.Berdasarkan hasil-hasil
penelitian yang diutarakan diatas, dapat di nyatakan bahwa pembelajaran dengan

metode role playing pada materi sistem ekskresi dikelas XI IPA SMA Negeri 4
Kisaran Tahun pembelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan ketuntasan belajar siswa.

iv

THE EFFECTIVENESS OF LEARNING THROUGH ROLE PLAYING
METHODS IN THE SUBJECT MATTER IN THE HUMAN EXCRETORY
SYSTEM IN CLASS XI SCIENCE SMA NEGERI 4 KISARAN
RANGE OF STUDY 2012/2013

ANGGI WULAN SARI (409341003)
ABSTRACT
This study aimed at improving student learning outcomes and student
activities through role playing methods in the subject matter in the human
excretory system in class XI Science SMAN 4 TP range 2012/2013. This type of
research is a class action with 2 cycles of 4 stages: planning, action, observation,
and reflection. The data collection techniques with the use of tests and observation
sheets. Research, there are increasing student mastery of learning outcomes of 24
students (61.54%) in the first cycle to 35 students (89.74) in the second cycle. As

an indicator of mastery learning classical set (85%) of students received grades ³
65. Observation of the results sheet shows an increase in students' learning
activities and learning activities of students from 65% to 78%. For the five
indicators of learning, there are 5 indicators that have been completed and there
are no indicators that are not complete. Based on the research results expressed
above, can be stated that the method of learning with role playing in the excretory
system material in class XI Science SMAN 4 range of learning Year 2012/2013
was declared effective.

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian

1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Definisi Operasional

1
4
4
4
5
5
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Efektivitas
2.2.Efektivitas Pembelajaran
2.3.Hasil Belajar
2.4.Model Pembelajaran bermain peran (Role Playing)
2.4.1.Pengertian Model bermain peran (Role Playing)
2.4.2. Tujuan penggunaan Model bermain peran (Role Playing)
2.4.3. Prosedur atau langkah-langkah bermain peran (Role Playing)
2.4.4. Kelebihan dan Kelemahan Model bermain peran (Role Playing)

2.5 Materi Pembelajaran
2.6 Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis Tindakan

6
6
8
11
11
11
12
14
15
20
21

viii

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan sampel
3.2.1.Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Rancangan Penelitian
5.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.7. Teknik Pengumpulan data
3.8. Teknik Analisis Data

22
22
22
22
22
23
25
28
29
32


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
4.2.2. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
4.2.3. Ketercapaian indikator
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

35
36
36
40
46
48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

49
49

DAFTAR PUSTAKA

50

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.2. Langkah-langkah Pembelajaran Role Playing
Tabel 3.3. Kegiatan yang dilakukan pada siklus I
Tabel 3.4. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II
Tabel 3.5. Kisi-kisi soal
Tabel 3.6. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar
Tabel 3.7. Klasifikasi indeks Reabilitas soal
Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Tabel 3.9. Klasifikasi Tingkat Penguasaan Siswa
Tabel 4.1. Persentase Fre-Test dan Post-Test Siklus I
Tabel 4.2. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.3. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Tabel 4.4. Persentase Fre-Test dan Post-Test Siklus II
Tabel 4.5. Persentasi Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Tabel 4.6. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Tabel 4.7. Ketercapaian Indikator Berdasarkan Nilai Post-Test

Halaman
24
25
26
27
28
29
31
32
33
35
37
38
39
41
42
45

xi

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Ginjal
Gambar 2. 2. Struktur Anatomi Nefron
Gambar 2.3. Struktur Kulit
Gambar 2.4. Struktur Hati
Gambar 2.5. Struktur Paru-paru
Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa soal
Fre-Test dan Post Test Siklus I
Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I
Gambar 4.3. Grafik Penilaian aktivitas siswa siklus I
Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Frekuensi Hasil Belajar Siswa soal
Fre-Test dan Post Test Siklus II
Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Gambar 4.6. Grafik Penilaian aktivitas siswa siklus II
Gambar 4.7. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Gambar 4.8. Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa

Halaman
15
16
17
19
19
36
37
38
40
41
42
43
44

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. RPP
Lampiran 3. Lembar Observasi Siswa
Lampiran 4. Lembar Observasi Pengajaran Guru
Lampiran 5. Instrumen Soal
Lampiran 6. Lembar Jawaban
Lampiran 7. Kunci Jawaban
Lampiran 8. Naskah Drama
Lampiran 9. Uji Coba Instrumen Penelitian
Lampiran 10. Perhitungan validitas
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas
Lampiran 12.Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 13.Analisis Varians Butir Soal
Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 15. Rekapitulasi jawaban siswa terhadap soal Pre-Test
Lampiran 16. Rekapitulasi Jawaban siswa terhadap soal Post-Test
Lampiran 17. Data Hasil Pembelajaran
Lampiran 18. Perhitungan tingkat Penguasaan siswa
Lampiran 19. Perhitungan tingkat Ketuntasan Belajar Siswa
Lampiran 20. Perhitungan Aktivitas Siswa
Lampiran 21. Tabel Aktivitas Siswa
Lampiran 22. Tabel Ketercapaian Indikator
Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian

Halaman
52
53
63
65
69
73
74
75
96
97
99
100
101
102
104
106
108
109
112
115
117
118
120

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu
dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.
Keberhasilan Pembelajaran dikelas tergantung dari guru sebagai ujung tombak
keberhasilan dikelas, metode yang gunakan, serta keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Akan tetapi, proses pembelajaran di kelas lebih diarahkan pada
kemampuan anak untuk menghafal informasi. Akibatnya terjadi akumulasi
pengetahuan pada anak didik tanpa dibarengi aplikasi dan keterampilan.
Begitu juga dengan pembelajaran biologi yang kadang materinya dianggap
sebagai materi hafalan belaka sehingga mudah dilupakan. Hal ini sangatlah
disayangkan, karena pada dasarnya materi – materi biologi sangat berkaitan dan
berhubungan erat dengan kehidupan sehari – hari. Oleh sebab itu strategi yang
digunakan dalam pembelajaran biologi adalah strategi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada peserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran (Sudjana,2001).
Setelah strategi ditetapkan maka metode dapat ditentukan. Pemilihan metode
yang disampaikan dipandang lebih efektif bila kecakapan dan pengetahuan yang
diberikan guru itu benar-benar menjadi milik atau bagian dari siswa. Dalam
menyampaikan ilmu pengetahuan keterampilan serta sikap dari suatu disiplin
ilmu. Penggunaan metode yang bervariasi dan relevan dengan materi yang
diajarkan dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dan turut
aktif selama proses pembelajaran berlangsung.
Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses
belajar mengajar di kelas harus selalu dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah
dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

2

Kelas terdiri dari tiga kata inti, yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, (3) kelas, dapat
disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama.
Dengan PTK kekurangan dan kelemahan yang terjadi dalam proses belajar
mengajar dapat teridentifikasi dan terdeteksi, untuk selanjutnya dicari solusi yang
tepat. Selain itu, guru sebagai seorang sosok yang memberikan kontribusi yang
berarti dalam pembelajaran menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan
pengajaran terutama dalam menerapkan strategi yang bervariasi dalam
peningkatan hasil belajar.
Melihat tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian ilmiah untuk
menemukan sebuah alternative pemecahan masalah dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar siswa. Salah satu
solusinya yaitu dengan memilih model yang tepat, model yang dapat menjadi
pilihan adalah metode bermain peran (Role Playing).
Menurut saya metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahanbahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa yang
dilakukan dengan memerankan tokoh sesuai dengan naskah yang telah dibuat.
Dengan digunakannya metode bermain peran ini siswa lebih berperan aktif dalam
pembelajaran, dan pembelajaran tidak kaku, sehingga suasana pembelajaran di
kelas lebih hidup.
Menurut Prasetyo dalam Windari (2010), model Role Playing menjadikan
siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak di dominasi oleh
guru. Model ini juga memberikan suasana yang menyenangkan dan ini merupakan
salah satu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti
pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap konsep ilmu, contohnya
dalam pelajaran biologi yang meningkat. Prasetyo dalam Windari (2010),
menunjukan bahwa 99,60% siswa senang mengikuti pengajaran dengan model
tersebut dan dengan model ini siswa mampu memperoleh nilai rata-rata 85,39%.
Dikemukakan oleh Adam dalam prasetyo (2010), bahwa metode bermain
peran mempunyai nilai tambah yaitu : (1) berhasil jika seluruh siswa berpartisipasi

3

dan mempunyai kesempatan untuk menunjukan kemampuan bekerja sebagai tim
dan, (2) permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dalam
metode ini setiap siswa harus memainkan peran yang diberikan kepadanya,
sementara siswa yang lain mencatat materi yang penting, dan guru sebagai
pembimbing. Diharapkan dengan model ini siswa dapat belajar sekaligus bermain,
sehingga tercipta suasana yang menggembirakan bagi siswa selama mereka
belajar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas XI SMA Negeri 4
Kisaran

pada umumnya pembelajaran menggunakan metode ceramah tanpa

memvariasikan dengan metode yang lain, metode ini membuat guru mendominasi
kegiatan belajar mengajar di kelas dan guru satu-satunya informasi sehingga
pembelajaran berlangsung satu arah. Sehingga saya memvariasikan pembelajaran
di kelas dengan metode bermain peran (Role Playing ) dan metode ini juga belum
pernah digunakan.
Metode bermain peran diterapkan pada materi pokok Sistem Ekskresi
Manusia, didasari beberapa pertimbangan yaitu karena materi ini sulit untuk
dipahami, bersifat abstrak, banyak mengandung istilah-istilah dan juga karena
materi ini belum pernah di ajarkan dengan metode tersebut. Metode ini juga
pernah diteliti oleh mahasiswa lain pada sub pokok bahasan struktur sel dan
sistem pencernaan makanan. Dengan model ini, diharapkan dapat membantu
siswa untuk menghafal konsep dan memahami materi dengan dialog yang
diperankan.
Dari uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk mengkaji dan ingin
melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Pembelajaran Dengan Model
Bermain peran (Role Playing ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Di Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Kisaran
T.P 2012/2013”.

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam pembelajaran materi pokok sistem
ekskresi dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar biologi siswa masih rendah.
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dimana guru yang
berperan aktif (teacher cetered), sehingga siswa kurang antusias yang
mempengaruhi hasil belajarnya
3. Minat dan perhatian siswa yang kurang karena materi yang hanya menghafal.
4. Motivasi belajar siswa yang rendah, karena metode mengajar yang monoton.

1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terjangkau oleh kemampuan peneliti, maka peneliti
membatasi masalahnya yaitu pada:
1.

Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing terhadap hasil
belajar pada materi Sistem Ekskresi.

2.

Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas X1 semester II tahun ajaran 2012/2013
yang belum pernah mempelajari materi Sistem Ekskresi.

3.

Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil tes kognitif, aktivitas siswa terhadap
pembelajaran dengan metode bermain peran.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah maka rumusan
masalah penelitian ini adalah :
1.

Bagaimanakah efektivitas hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajar,
penguasaan materi, dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan metode
pembelajaran Role Playing pada materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA
Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013 ?

5

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui efektivitas hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajar,
penguasaan materi, dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan metode
pembelajaran Role Playing pada materi pokok sistem ekskresi di kelas XI IPA SMA
Negeri 4 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1.

Sebagai masukan bagi guru Biologi dalam memilih metode pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.

2.

Sebagai sumber informasi tentang penerapan metode bermain peran (Role Playing)
pada pembelajaran biologi materi pokok Sistem Ekskresi di SMA Negeri 4 Kisaran
kelas XI Tahun pembelajaran 2012/2013, yang mungkin dapat diterapkan pada
materi pokok yang lainnya.

3.

Memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai konsep biologi melalui
pengalaman nyata dalam pembelajaran.

4.

Agar dapat mengetahui hubungan yang positif dan signifikan aktivitas siswa dalam
proses belajar mengajar

1.7. Definisi Operasional
Beberapa hal yang disajikan sebagai definisi operasional dari penelitian ini
adalah :
1. Metode bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidkikan,
dimana siswa memerankan suatu organ tubuh sedalam bentuk naskah drama
yang ada berdasarkan materi.
2. Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh berupa nilai yang di dapat sebelum
dan setelah pembelajaran berlangsung untuk mengetahui perubahan atau
peningkatan dalam diri individu.

49

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Efektivitas yang dilihat dari Ketuntusan belajar siswa mengalami
peningkatan pada siklus I 61,54% dan siklus II 89,74% sehingga secara
individual dan klasikal telah tercapai. Tingkat penguasaan materi siswa
mengalami peningkatan dari siklus I 73,15%, siklus II

86,20%. Dan

aktivitas belajar siswa yang di amati mengalami peningkatan dari siklus I
65% dan siklus II 78%.Tingkat ketercapaian indikator telah tercapai yaitu
kelima indikator pembelajaran telah tercapai, dengan rata-rata 79,92%.
Dan dinyatakan efektif.

5.1 Saran
1. Kepada guru biologi khususnya guru biologi SMAN 4 Kisaran, agar dapat
selalu memperhatikan aktivitas belajar siswa. Guru biologi dapat
menggunakan metode role playing sebagai alternative dalam kegiatan
pembelajaran khususnya pada materi sistem ekskresi pada manusia
2. Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan bagi peneliti untuk
menciptakan atau memodifikasi proses belajar mengajar biologi khususnya
pada materi pokok sistem ekskresi.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BERMAIN PERAN SISWA KELAS XI IPADI SMA NEGERI 5 PAMEKASAN – MADURA

0 3 1

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI KAUMAN 2 MALANG

0 4 14

ENGARUH PENDEKATAN DENGAN DENGAN DENGAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METODE METODE DENGAN METODE BERPIKIR BERPIKIR BERPIKIR BERMAIN BERMAIN METODE BERMAIN TINGKAT TINGKAT BERPIKIR TINGKAT OPEN OPEN PEMBELAJARAN OPEN PERAN PERAN BERMAI

0 2 19

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GADINGREJO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 44

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DI KELAS VIII.F SMP NEGERI 1 KATIBUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DI KELAS VIII.F SMP NEGERI 1 KATIBUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 17 60

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

PENGEMBANGAN FILM DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SUBMATERI GANGGUAN SISTEM EKSKRESI KELAS XI SMA

0 1 9

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 (Studi Kasus)

0 0 84

PENERAPAN STRATEGI MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) DENGAN KOMBINASI FLASH CARD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK TRIGONOMETRI DI KELAS XI SMA NEGERI I BABAT LAMONGAN

0 3 7