PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBASIS PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 1 LUBUKPAKAM T.P. 2011/2012.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBASIS
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK CAHAYA di KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM T.P. 2011/2012
Oleh:
Alfriska Oktarina Silalahi
NIM. 408121028
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh model pembelajarn Scientific Inquiry Berbasis
Pictorial Riddle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas
VIII Semester II SMP Negeri 1 Lubukpakam T.P.2011/2012”. Adapun skripsi ini
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada :
Bapak Purwanto, S.Si, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Kepada Bapak
Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, MS., Drs. Abd. Hakim S. M.Si., Drs. Tumpal
Simamora sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah banyak memberikan saran
dan masukan selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Manter Sihotang selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Drs.
Motlan M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dra. Derlina, M.Si. selaku
Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si. selaku Ketua Program
Studi Pendidikan, dan juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staff pegawai
jurusan Fisika yang telah banyak membantu selama penyelesaian studi di
UNIMED.
Kepada Bapak Animan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1
Lubukpakam, Bapak Mahmud, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah SMP Negeri 1
Lubukpakam, Ibu Mariama Gustiani, S.Pd., Ibu R. Naibaho selaku guru bidang
studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama
penelitian dan para guru serta staf administrasi SMP Negeri 1 Lubukpakam yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
ii
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang
tercinta (O.Silalahi dan M.Sihombing), kakak tercinta & paling cantik sedunia
(Maris Evi Kristina) dan adik-adik tersayang (Triyanti Adelina, Sahat Ivanson,
Wilmar Daniel) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa
yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga
selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabatsahabat terbaikku: Dolince Sihombing, Josevina Nadeak, Nirma Sagala, Albarra
Harahap, Lia Afriyanti, Candra Kurniawan, Fera Adetya, Aplia Lolita, Mustika,
Anissa, Sari, Febri, Thiarma, Dewi Marita, Fitri (wewet), Leni, Rida, Laminar,
Primadona, Eva Purba, Mawan, Lisda, Diego Sinabang, Erik, Sugara, Efri, Ila,
Ulfa, Rahmania, Roy, Irwansyah, Syarif Hussein, Rendi, Septian, Machruli , Dayu,
Ebi, Eva, Riyo, Mitra, Putra, Mbak Tuti, Mei-mei, Kakak Nana, Kak Yeni, Kak
Martha, teman-teman seperjuangan fisika dik A 2008 lainya serta rekan-rekan
Asisten Laboratorium Fisika yang selalu memberikan semangat dan dukungan
hingga selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Alfriska Oktarina Silalahi
NIM. 408121028
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBASIS
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK CAHAYA di KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 1 LUBUKPAKAM T.P. 2011/2012
Alfriska Oktarina Silalahi (NIM. 408121028)
ABSTRAK
Scientific inquiry adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
masalah penelitian yang benar-benar orisinil dengan cara menghadapkan mereka pada
bidang investigasi, membantu mereka mengidentifikasi masalah konseptual atau
metodologis dalam bidang itu, dan mengajak mereka merancang memecahkan masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scientific
inquiry berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lubukpakam yang terdiri dari 8 kelas.
Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu Kelas VIII-E sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle dan kelas VIII-D sebagai kelas
kontrol, dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk
pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang
kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran dengan
penerapan scientific inquiry berbasis pictorial riddle.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 31,53 dan
pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 30,81. Setelah dilakukan perlakuan
pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan
pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle sebesar 76,39 sedangkan siswa
yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata
postes siswa 69,86. Begitu juga dengan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa yang
diamati pada penerapan pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle
mengalami peningkatan. Pada pertemuan I nilai rata – rata aktivitas siswa I adalah
43,25, pertemuan II diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 48,81, pertemuan III
adalah 58,33, dan pertemuan IV adalah 80,56. Aktivitas siswa dikategorikan aktif
sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa yaitu 76,39. Pada hasil pengujian
hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,75 > 1,6682 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hal
ini berarti terima Ha yang berarti ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok cahaya. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan
regresi linier sederhana yaitu adalah Y = 45,99 + 0,51 X. Dan bila aktivitasnya
ditingkatkan sampai 100, maka prediksi nilai hasil belajarnya adalah 96,99. Prediksi
nilai ini masuk dalam kategori sangat tinggi. Dari hasil uji kelinieran Fhitung sebesar
254,43 dengan α = 0,05, dk pembilang =1, dk penyebut = 36-2= 34, di dapat Ftabel (1,34)
= 4,13 dan ternyata Fhitung > Ftabel (254,43 > 4,13). Maka dengan demikian persamaan
regresi terbukti linier karena Fhitung > Ftabel . Kesimpulan dari persamaan di atas berarti
pada model pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle, hasil belajar akan
meningkat bila aktivitas belajar siswa ditingkatkan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
xi
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.5. Model Pembelajaran Scientific Inquiry
2.1.6. Pictorial Riddle
2.1.7. Pembelajaran Konvensional
2.1.8. Materi
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
7
8
8
9
10
14
14
15
34
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisa Data
35
35
35
35
33
38
39
40
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
48
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
69
70
DAFTAR PUSTAKA
71
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Cahaya merambat dalam garis lurus yang disebut
sinar cahaya sedangkan berkas cahaya digambarkan
dengan beberapa garis berarah
16
Gambar 2.2.
Pemantulan teratur pada cermin datar
17
Gambar 2.3.
Pemantulan baur pada bidang kasar
17
Gambar 2.4
Hukum Pemantulan cahaya i = r
18
Gambar 2.5.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar
18
Gambar 2.6.
Dua cermin yang digabung membentuk sudut 900
menghasilkan tiga bayangan
19
Cermin lengkung permukaan bola: (a) cermin cekung
dan (b) cermin cembung
20
Penamaan dan penempatan titik dan jarak pada (a)
cermin cekung dan (b) cermin cembung
20
Jika jarak benda besar dibandingkan dengan
Lengkungan cermin (atau lensa), berkas-berkas
nyaris paralel. Berkas-berkas tersebut paralel untuk
benda yang berda pada jarak tak hingga (simbol
untuk takhingga adalah ∞)
21
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10. Berkas-berkas paralel yang mengenai cermin cekung
tidak terfokus pada satu titik saja
22
Gambar 2.11. Berkas-berkas cahaya yang paralel terhadap sumbu
utama cermin cekung akan terfokus pada f, yang
disebut titik fokus, selama cermin memiliki lebar
yang kecil dibandingkan dengan radius
kelengkungannya, r
22
Gambar 2.12.
Gambar 2.13.
Gambar 2.14.
Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus utama
22
Sinar yang melalui fokus utama dipantulkan sejajar
sumbu utama
23
Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut
23
ix
Gambar 2.15.
Bila jarak benda s > 2F sifat bayangan yang
terbentuk adalah nyata, terbalik diperkecil
23
Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari fokus
24
Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan
sejajar sumbu utama.
24
Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali.
24
Gambar 2.19.
Pembentukan bayangan pada cermin cembung
25
Gambar 2.20.
Pembiasan cahaya yang berbeda kerapatan kerapatan
optiknya
26
Diagram jalannya sinar pada peristiwa pembiasan
cahaya pada kaca plan paralel
28
Gambar 2.22.
Diagram pembiasan cahaya pada prisma
29
Gambar 2.23.
Jenis-jenis lensa cembung
30
Gambar 2.24.
Tiga berkas sinar istimewa pada lensa positif
30
Gambar 2.25.
Pembentukan bayangan oleh lensa positif untuk
benda yang diletakkan pada jarak yang lebih jauh
dari titik 2F2
31
Gambar 2.26.
Jenis-jenis lensa cekung.
31
Gambar 2.27.
Tiga berkas sinar istimewa pada lensa negatif.
32
Gambar 2.28.
Sifat bayangan dari suatu benda sejati di depan
lensa negatif selalu maya, tegak diperkecil
33
Diagram batang data pretes kelas kontrol dan kelas
eksperimen
49
Diagram batang data postes kelas kontrol dan
kelas eksperimen
52
Gambar 2.16.
Gambar 2.17.
Gambar 2.18.
Gambar 2.21.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Perkembangan aktivitas belajar siswa di kelas ekperimen 57
Gambar 4.4.
Persamaan garis regresi
58
x
Gambar 4.5.
gambar 4.6.
Grafik perkembangan pretesr, rata-rata aktivitas, dan
postes siswa berdasarkan kelompok
65
Persamaan garis grafik dari pretesr, rata-rata aktivitas,
dan postes siswa berdasarkan kelompok
66
71
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Moh., (1987), Mengajar IPA Dengan Menggunakan Metode Discovery
dan Inquiry, Depdikbud, Jakarta.
Anurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Bandung Alfabeta, Bandung.
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto, S., (2003), Manajemen Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati., dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan.
Giancoli, (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Hamalik, Oemar., (2006), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Halliday, D., R. Resnick, and J.Walker, (2001), Fundamentals of Physics 6th
Edition, John Wiley and Sons, Inc, New York.
Hariwijaya, M., Triton., (2005), Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Thesis,
Tugu Publisher, Yogyakarta.
Hussain, Ashiq., (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry VS
Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social Science,
Vol. 1, No. 19: 269-276.
Joyce., Wheil., dan Calhoun., (2010), Model’s of Teaching (Model–Model
Pengajaran), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Karim, Saeful., (2007), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII, PT Setia Purna Inves, Jakarta.
Kristianingsih, (2010), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Pictorial riddle Pada Pokok Bahasan
Alat-Alat Optik di SMP, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6: 10-13.
Purwoko, dkk., (2006), IPA Terpadu SMP Kelas VIII, Yudhistira, Jakarta.
Rangkuti, Muhammad Aswin., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Berbasis Pictorial riddle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
72
Gejala Gelombang di Kelas XII Semester I SMA Negeri 4 Binjai, Skripsi
FMIPA Unimed, Medan.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses
Pendidikan), Kencana, Bandung.
Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Sirait, Ratni., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha dan Energy Kelas VIII
Semester I MTs N 3 Medan, Skripsi FMIPA Unimed, Medan.
Sudjana, (2005), Metode Statistika. Penerbit Tarsito, Jakarta.
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
Tanjung, Ratna. Betty M. Turnip. Wawan Bunawan, (2008), Evaluasi Proses
Hasil Belajar Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED, Medan.
Yulaelawati, Ella., (2007), Kurikulum dan Pembelajaran, Pakar Raya, Jakarta.
Wenning, Carl J., (2011), Scientific Inquiry in Introductory Physics Courses,
Journal Of Physics Teacher Education Online, Vol. 6, No.2: 3.
http://cetak.kompas.com/read/2012/02/01/peringkat.pendidikan.indonesia.turun
(Diakses 1 Februari 2012)
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK CAHAYA di KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM T.P. 2011/2012
Oleh:
Alfriska Oktarina Silalahi
NIM. 408121028
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012
iv
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh model pembelajarn Scientific Inquiry Berbasis
Pictorial Riddle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Cahaya di Kelas
VIII Semester II SMP Negeri 1 Lubukpakam T.P.2011/2012”. Adapun skripsi ini
disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada :
Bapak Purwanto, S.Si, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis. Kepada Bapak
Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, MS., Drs. Abd. Hakim S. M.Si., Drs. Tumpal
Simamora sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah banyak memberikan saran
dan masukan selama penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Manter Sihotang selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Drs.
Motlan M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dra. Derlina, M.Si. selaku
Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si. selaku Ketua Program
Studi Pendidikan, dan juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staff pegawai
jurusan Fisika yang telah banyak membantu selama penyelesaian studi di
UNIMED.
Kepada Bapak Animan, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1
Lubukpakam, Bapak Mahmud, S.Pd. selaku wakil kepala sekolah SMP Negeri 1
Lubukpakam, Ibu Mariama Gustiani, S.Pd., Ibu R. Naibaho selaku guru bidang
studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing
penulis selama
penelitian dan para guru serta staf administrasi SMP Negeri 1 Lubukpakam yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan
penelitian.
ii
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua yang
tercinta (O.Silalahi dan M.Sihombing), kakak tercinta & paling cantik sedunia
(Maris Evi Kristina) dan adik-adik tersayang (Triyanti Adelina, Sahat Ivanson,
Wilmar Daniel) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa
yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga
selesainya skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabatsahabat terbaikku: Dolince Sihombing, Josevina Nadeak, Nirma Sagala, Albarra
Harahap, Lia Afriyanti, Candra Kurniawan, Fera Adetya, Aplia Lolita, Mustika,
Anissa, Sari, Febri, Thiarma, Dewi Marita, Fitri (wewet), Leni, Rida, Laminar,
Primadona, Eva Purba, Mawan, Lisda, Diego Sinabang, Erik, Sugara, Efri, Ila,
Ulfa, Rahmania, Roy, Irwansyah, Syarif Hussein, Rendi, Septian, Machruli , Dayu,
Ebi, Eva, Riyo, Mitra, Putra, Mbak Tuti, Mei-mei, Kakak Nana, Kak Yeni, Kak
Martha, teman-teman seperjuangan fisika dik A 2008 lainya serta rekan-rekan
Asisten Laboratorium Fisika yang selalu memberikan semangat dan dukungan
hingga selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan
dunia pendidikan.
Medan,
Agustus 2012
Penulis,
Alfriska Oktarina Silalahi
NIM. 408121028
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENTIFIC INQUIRY BERBASIS
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK CAHAYA di KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 1 LUBUKPAKAM T.P. 2011/2012
Alfriska Oktarina Silalahi (NIM. 408121028)
ABSTRAK
Scientific inquiry adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
masalah penelitian yang benar-benar orisinil dengan cara menghadapkan mereka pada
bidang investigasi, membantu mereka mengidentifikasi masalah konseptual atau
metodologis dalam bidang itu, dan mengajak mereka merancang memecahkan masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran scientific
inquiry berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lubukpakam yang terdiri dari 8 kelas.
Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu Kelas VIII-E sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model
pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle dan kelas VIII-D sebagai kelas
kontrol, dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk
pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan instrumen yang
kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran dengan
penerapan scientific inquiry berbasis pictorial riddle.
Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 31,53 dan
pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 30,81. Setelah dilakukan perlakuan
pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan
pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle sebesar 76,39 sedangkan siswa
yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata
postes siswa 69,86. Begitu juga dengan hasil pengamatan aktivitas belajar siswa yang
diamati pada penerapan pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle
mengalami peningkatan. Pada pertemuan I nilai rata – rata aktivitas siswa I adalah
43,25, pertemuan II diperoleh nilai rata-rata aktivitas siswa sebesar 48,81, pertemuan III
adalah 58,33, dan pertemuan IV adalah 80,56. Aktivitas siswa dikategorikan aktif
sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa yaitu 76,39. Pada hasil pengujian
hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,75 > 1,6682 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hal
ini berarti terima Ha yang berarti ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok cahaya. Dari hasil perhitungan diperoleh persamaan
regresi linier sederhana yaitu adalah Y = 45,99 + 0,51 X. Dan bila aktivitasnya
ditingkatkan sampai 100, maka prediksi nilai hasil belajarnya adalah 96,99. Prediksi
nilai ini masuk dalam kategori sangat tinggi. Dari hasil uji kelinieran Fhitung sebesar
254,43 dengan α = 0,05, dk pembilang =1, dk penyebut = 36-2= 34, di dapat Ftabel (1,34)
= 4,13 dan ternyata Fhitung > Ftabel (254,43 > 4,13). Maka dengan demikian persamaan
regresi terbukti linier karena Fhitung > Ftabel . Kesimpulan dari persamaan di atas berarti
pada model pembelajaran scientific inquiry berbasis pictorial riddle, hasil belajar akan
meningkat bila aktivitas belajar siswa ditingkatkan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
viii
xi
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
1
4
4
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Hasil Belajar
2.1.4. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.5. Model Pembelajaran Scientific Inquiry
2.1.6. Pictorial Riddle
2.1.7. Pembelajaran Konvensional
2.1.8. Materi
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis
7
7
7
8
8
9
10
14
14
15
34
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisa Data
35
35
35
35
33
38
39
40
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan
48
59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
69
70
DAFTAR PUSTAKA
71
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Cahaya merambat dalam garis lurus yang disebut
sinar cahaya sedangkan berkas cahaya digambarkan
dengan beberapa garis berarah
16
Gambar 2.2.
Pemantulan teratur pada cermin datar
17
Gambar 2.3.
Pemantulan baur pada bidang kasar
17
Gambar 2.4
Hukum Pemantulan cahaya i = r
18
Gambar 2.5.
Pembentukan bayangan oleh cermin datar
18
Gambar 2.6.
Dua cermin yang digabung membentuk sudut 900
menghasilkan tiga bayangan
19
Cermin lengkung permukaan bola: (a) cermin cekung
dan (b) cermin cembung
20
Penamaan dan penempatan titik dan jarak pada (a)
cermin cekung dan (b) cermin cembung
20
Jika jarak benda besar dibandingkan dengan
Lengkungan cermin (atau lensa), berkas-berkas
nyaris paralel. Berkas-berkas tersebut paralel untuk
benda yang berda pada jarak tak hingga (simbol
untuk takhingga adalah ∞)
21
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10. Berkas-berkas paralel yang mengenai cermin cekung
tidak terfokus pada satu titik saja
22
Gambar 2.11. Berkas-berkas cahaya yang paralel terhadap sumbu
utama cermin cekung akan terfokus pada f, yang
disebut titik fokus, selama cermin memiliki lebar
yang kecil dibandingkan dengan radius
kelengkungannya, r
22
Gambar 2.12.
Gambar 2.13.
Gambar 2.14.
Sinar yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan
melalui fokus utama
22
Sinar yang melalui fokus utama dipantulkan sejajar
sumbu utama
23
Sinar yang melewati titik pusat kelengkungan akan
dipantulkan cermin cekung melewati titik tersebut
23
ix
Gambar 2.15.
Bila jarak benda s > 2F sifat bayangan yang
terbentuk adalah nyata, terbalik diperkecil
23
Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan seolah-olah dari fokus
24
Sinar yang datang menuju fokus akan di pantulkan
sejajar sumbu utama.
24
Sinar yang datang menuju pusat kelengkungan akan
dipantulkan kembali.
24
Gambar 2.19.
Pembentukan bayangan pada cermin cembung
25
Gambar 2.20.
Pembiasan cahaya yang berbeda kerapatan kerapatan
optiknya
26
Diagram jalannya sinar pada peristiwa pembiasan
cahaya pada kaca plan paralel
28
Gambar 2.22.
Diagram pembiasan cahaya pada prisma
29
Gambar 2.23.
Jenis-jenis lensa cembung
30
Gambar 2.24.
Tiga berkas sinar istimewa pada lensa positif
30
Gambar 2.25.
Pembentukan bayangan oleh lensa positif untuk
benda yang diletakkan pada jarak yang lebih jauh
dari titik 2F2
31
Gambar 2.26.
Jenis-jenis lensa cekung.
31
Gambar 2.27.
Tiga berkas sinar istimewa pada lensa negatif.
32
Gambar 2.28.
Sifat bayangan dari suatu benda sejati di depan
lensa negatif selalu maya, tegak diperkecil
33
Diagram batang data pretes kelas kontrol dan kelas
eksperimen
49
Diagram batang data postes kelas kontrol dan
kelas eksperimen
52
Gambar 2.16.
Gambar 2.17.
Gambar 2.18.
Gambar 2.21.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Perkembangan aktivitas belajar siswa di kelas ekperimen 57
Gambar 4.4.
Persamaan garis regresi
58
x
Gambar 4.5.
gambar 4.6.
Grafik perkembangan pretesr, rata-rata aktivitas, dan
postes siswa berdasarkan kelompok
65
Persamaan garis grafik dari pretesr, rata-rata aktivitas,
dan postes siswa berdasarkan kelompok
66
71
DAFTAR PUSTAKA
Amien, Moh., (1987), Mengajar IPA Dengan Menggunakan Metode Discovery
dan Inquiry, Depdikbud, Jakarta.
Anurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Bandung Alfabeta, Bandung.
Arikunto, S., (2008), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto, S., (2003), Manajemen Penelitian, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati., dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan.
Giancoli, (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Hamalik, Oemar., (2006), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Halliday, D., R. Resnick, and J.Walker, (2001), Fundamentals of Physics 6th
Edition, John Wiley and Sons, Inc, New York.
Hariwijaya, M., Triton., (2005), Pedoman Penulisan Ilmiah Skripsi & Thesis,
Tugu Publisher, Yogyakarta.
Hussain, Ashiq., (2011), Physics Teaching Methods: Scientific Inquiry VS
Traditional Lecture, International Journal of Humanities and Social Science,
Vol. 1, No. 19: 269-276.
Joyce., Wheil., dan Calhoun., (2010), Model’s of Teaching (Model–Model
Pengajaran), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Karim, Saeful., (2007), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII, PT Setia Purna Inves, Jakarta.
Kristianingsih, (2010), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model
Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode Pictorial riddle Pada Pokok Bahasan
Alat-Alat Optik di SMP, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6: 10-13.
Purwoko, dkk., (2006), IPA Terpadu SMP Kelas VIII, Yudhistira, Jakarta.
Rangkuti, Muhammad Aswin., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry
Berbasis Pictorial riddle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
72
Gejala Gelombang di Kelas XII Semester I SMA Negeri 4 Binjai, Skripsi
FMIPA Unimed, Medan.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses
Pendidikan), Kencana, Bandung.
Sardiman, (2007), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Sirait, Ratni., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha dan Energy Kelas VIII
Semester I MTs N 3 Medan, Skripsi FMIPA Unimed, Medan.
Sudjana, (2005), Metode Statistika. Penerbit Tarsito, Jakarta.
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
Tanjung, Ratna. Betty M. Turnip. Wawan Bunawan, (2008), Evaluasi Proses
Hasil Belajar Fisika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED, Medan.
Yulaelawati, Ella., (2007), Kurikulum dan Pembelajaran, Pakar Raya, Jakarta.
Wenning, Carl J., (2011), Scientific Inquiry in Introductory Physics Courses,
Journal Of Physics Teacher Education Online, Vol. 6, No.2: 3.
http://cetak.kompas.com/read/2012/02/01/peringkat.pendidikan.indonesia.turun
(Diakses 1 Februari 2012)