PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROPES(REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY)DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITASDAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 18 MEDANT.P 2013/2014.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) DENGAN STRATEGI
PEMBELAJARAN QUIZ TEAM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 18 MEDAN T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
OCTARIA VIOLETA NIM. 709141163
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR………... i
ABSTRAK……… ... iv
ABSTRACT………... v
DAFTAR ISI………. vi DAFTAR TABEL……… ix
DAFTAR GAMBAR……… x
DAFTAR LAMPIRAN……… xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………1
1.2 Identifikasi Masalah………. 5
1.3 Rumusan Masalah……….5
1.4 Pemecahan Masalah………..6
1.5 Tujuan Penelitian………... 8
1.6 Manfaat Penelitian……….8
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Kerangka Teori………. 10
2.1.1 Hakikat Model Pembelajaran ROPES………..10
2.1.2 Hakikat Strategi Pembelajaran Quiz Team………..15 2.1.3 Hakikat Model Pembelajaran ROPES dengan Strategi
(6)
Pembelajaran Quiz Team………..19
2.1.4 Aktivitas Belajar Akuntansi……….…….22
2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi……….24
2.2 Penelitian yang Relevan………..27
2.3 Kerangka Berpikir………..28
2.4 Hipotesis Tindakan………. 30
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Lokasi Penelitian……… 32
3.2 Subjek dan Objek Penelitian………32
3.2.1 Subjek Penelitian………..32
3.2.2 Objek Penelitian………...32
3.3 Definisi Operasional………32
3.4 Prosedur Penelitian……….33
3.5 Teknik Pengumpulan Data……….38
3.6 Teknik Analisis Data………...40
3.7 Indikator Keberhasilan………44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian………45
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa……….46
4.1.2 Hasil Tes Belajar Siswa………..47
4.2 Analisis Data Penelitian………..…….49
4.2.1 Data Kualitatif……….49
(7)
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………...52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………...60 5.2 Saran……….61 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
(8)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Data Ujian Harian Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1
SMA N 18 Medan ………...………….... 3
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan………. 35
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa……….. 38
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………..46
(9)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas………33 Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Observasi Aktivitas Belajar
Siswa………...47 Gambar 4.2 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar
Siswa………...48 Gambar 4.3 Diagram Batang Nilai Rata-Rata Tes Hasil Belajar
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nilai Harian Siswa
Lampiran 2 Silabus Akuntansi SMA Kelas XII
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 5 Materi Pelajaran Siklus I
Lampiran 6 Materi Pelajaran Siklus II
Lampiran 7 Soal Pre Test dan Kunci Jawaban Pre Test
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus I dan Kunci Jawaban Post Test Siklus I Lampiran 9 Soal Post Test Siklus II dan Kunci Jawaban Post Test Siklus II Lampiran 10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I
Lampiran 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II Lampiran 12 Daftar Nilai Hasil Pre Test Siswa
Lampiran 13 Daftar Nilai Hasil Post Test Siswa Pada Siklus I Lampiran 14 Daftar Nilai Hasil Post Test Siswa Pada Siklus II Lampiran 15 Tabel Perhitungan Uji t
Lampiran 16 Perhitungan Uji t
Lampiran 17 Titik Persentase Distribusi t Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan berperan penting dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan maka sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan terbentuk guna menghadapi masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Pendidikan dapat ditempuh melalui jalur formal dan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang dimulai dari jenjang terendah hingga tertinggi yang harus ditempuh dengan serangkaian persyaratan tertentu jika akan naik ke jenjang selanjutnya. Pendidikan nonformal merupakan jenjang pendidikan yang diperoleh dalam sebuah lembaga pendidikan yang beorientasi memberi dan meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetisi dalam meraih kesuksesan hidup.
Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara peserta didik dan guru. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi transfer belajar yaitu materi yang disajikan guru dapat diserap ke dalam struktur kognitif peserta didik. Peserta didik dapat mengetahui materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan saja tanpa pengertian, tetapi bahan pelajaran dapat diserap secara bermakna.
Guru sebagai tenaga pendidik sangat menentukan hasil belajar siswa sehingga seorang guru dalam mengajar harus membuat perencanaan pengajaran yang baik. Selain itu guru juga harus menggunakan model dan strategi
(12)
2
pembelajaran yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Guru tidak hanya menyampaikan informasi materi kepada siswa, tetapi guru harus dilatih sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan belajar kepada seluruh siswa agar siswa dapat belajar dalam suasana yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA. Sebagian orang menganggap bahwa akuntansi merupakan salah satu pelajaran yang rumit. Namun sebagian juga menganggap bahwa akuntansi merupakan pelajaran yang menyenangkan. Agar pelajaran akuntansi dapat berhasil, maka peranan guru sangatlah dituntut agar dapat mentransfer ilmu atau menyampaikan materi pelajaran dengan sebaik mungkin kepada siswa sehingga siswa pun dapat memahami materi pelajaran tersebut.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan diperoleh keterangan bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ujian harian siswa. Dari ketiga nilai ujian harian akuntansi siswa diketahui bahwa persentase rata-rata jumlah siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM=70) lebih banyak (63,97%) dibandingkan dengan persentase rata-rata jumlah siswa yang mencapai KKM (36,03%). Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 1.1. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar akuntansi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, ada kecenderungan aktivitas belajar siswa masih rendah. Siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian untuk
(13)
3
menyampaikan pendapat dan tidak berani bertanya bila ada materi yang kurang jelas.
Tabel 1.1
Data Ujian Harian Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan
Sumber: Guru Akuntansi Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan
Keadaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Guru cenderung menggunakan metode konvensional berupa ceramah, tanya jawab dan penugasan. Siswa terbiasa mendengar, mencatat kemudian menghafal. Hal ini membuat siswa menjadi jenuh dan malas belajar akuntansi dan mempunyai keinginan agar pembelajaran cepat selesai. Dampaknya adalah siswa menjadi pasif dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang digunakan selama ini belum efektif. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan
oleh Hamruni (2012:12) bahwa “Penentuan model yang akan digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung.”
No Tes KKM Siswa yang Memperoleh Nilai > KKM
Siswa yang Memperoleh Nilai < KKM
Jumlah % Jumlah %
1. UH 1 70 12 32,43 25 67,57 2. UH 2 70 12 32,43 25 67,57 3. UH 3 70 16 43,24 21 56,76
Jumlah 40 108,1 71 191,9
(14)
4
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan model pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team. Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Dalimunthe (2012) dalam penelitian terdahulu bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran ROPES. Kemudian Malau (2012) melalui penelitiannya membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Tim Kuis dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
Model pemebelajaran ROPES adalah suatu model pembelajaran yang terdiri dari beberapa tahap yaitu Review (peninjauan kembali materi sebelumnya),
Overview (menjelaskan tujuan pembelajaran), Presentation (penyajian materi),
Exercise (latihan), Summary (kesimpulan). Dengan model pembelajaran ROPES
materi pelajaran dapat diselesaikan dan tujuan pembelajaran tercapai berdasarkan penggunaan alokasi waktu yang tepat. Strategi pembelajaran Quiz Team adalah strategi pembelajaran siswa aktif dengan membuat pertandingan akademis antar kelompok sehingga membuat siswa senantiasa berusaha belajar agar memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Dengan Strategi Pembelajaran Quiz Team Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/ 2014”.
(15)
5
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014 yang masih rendah? 2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014 yang masih rendah?
3. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran ROPES (Review,
Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran
Quiz Team dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa
kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014?
4. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014?
(16)
6
1.4 Pemecahan Masalah
Dalam kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha mencapai apa yang diharapkan, namun kenyataannya hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan karena kebanyakan guru mengajar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yang hanya berpusat pada guru. Siswa jarang diberi kesempatan untuk menggali pengetahuan mereka sendiri dan mengemukakan pendapat mereka. Hal ini membuat siswa menjadi pasif dan hasil belajar rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, penulis bekerja sama dengan guru mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team.
Model pembelajaran ROPES terdiri dari Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman belajar
yang optimal. Model pembelajaran ROPES ini memberikan kesempatan yang kepada peserta didik untuk menyampaikan usul mereka. Hal ini mempengaruhi pola interaksi siswa yang melibatkan siswa dalam menelaah materi sebelum pelajaran dimulai. Untuk itu supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, sebaiknya siswa sudah memiliki pengetahuan awal pada materi yang akan diajarkan guru sehingga pada saat guru menjelaskan materi, siswa dapat lebih mudah dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru.
Strategi pembelajaran Quiz Team adalah strategi pembelajaran yang dapat menghidupkan suasana belajar dan mengaktifkan siswa untuk bertanya dan menjawab melalui pertandingan akademis yang diadakan. Pada saat belajar siswa
(17)
7
dituntut untuk aktif dengan cara bekerja sama dalam kelompok untuk menjadikan kelompoknya sebagai kelompok terbaik dan memperoleh skor tertinggi.
Penerapan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team diawali dengan guru
mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya secara ringkas dan mengaitkannya dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru akan membagi siswa ke dalam tiga kelompok. Guru kemudian menyajikan materi pelajaran dalam tiga segmen. Pada setiap segmen diselingi dengan pertandingan akademis, dimana setiap kelompok akan memberikan pertanyaan kepada kelompok lain. Setelah setiap kelompok telah bertugas menjadi kelompok penanya dan penjawab, guru akan memberikan nilai untuk setiap kelompok dan memberi memberi penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi. Di akhir kegiatan belajar mengajar guru bersama-sama dengan siswa akan menyimpulkan materi pelajaran.
Model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi pelajaran yang diajarkan secara bertahap mulai dari Review (peninjauan kembali materi pelajaran sebelumnya), Overview (menjelaskan tujuan pembelajaran), Presentation (penyajian materi), Exercise (latihan) dan Summary (kesimpulan). Siswa dapat membentuk pemahaman mereka akan materi yang dijelaskan dalam setiap tahapan yang ada. Melalui pertanyaan dan jawaban yang diberikan oleh siswa dalam pertandingan akademis yang dilakukan, juga diketahui apakah siswa telah
(18)
8
memahami sepenuhnya materi yang diajarkan. Pada akhirnya akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/ 2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa dengan
menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran
Quiz Team di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran
Quiz Team di kelas XII IPS 1 SMA Negeri 18 Medan T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar akuntansi antar siklus.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penerapan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru dalam menambah pengetahuan penulis tentang penerapan model pembelajaran ROPES
(19)
9
dengan strategi pembelajaran Quiz Team untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.
(20)
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation,
Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team dapat
meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 37,84% mengalami peningkatan sebesar 37,84% menjadi 75,68%, pada siklus II.
2. Penerapan pembelajaran model pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz
Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat
dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM (70) pada post test siklus I sebanyak 19 orang (51,35%) menjadi 30 orang (81,08%) pada postest siklus II, maka persentase ketuntasan mengalami peningkatan 29,73% pada standar kompetensi memahami siklus akuntansi perusahaan dagang. 3. Ada perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa antar siklus. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t dengan dk = n – 1 pada
= 0,05 dan N = 37. Hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu (9,05 > 2,02) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.(21)
61
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada guru, khususnya guru akuntansi yang mengajar pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang dapat menggunakan model pembelajaran ROPES (Review, Overview,
Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz
Team sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Bagi siswa yang belum memenuhi KKM, guru memberikan remedial.
2. Untuk peneliti lebih lanjut dapat menggunakan judul yang sama dengan menggunakan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed dkk. 2009. Fundamentals of Financial accounting Theory and Practice. New Delhi;Ane Book Pvt. Ltd.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara:Jakarta. Astuti dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Eview,
Overview, Presentation, Exercise, Summary) Menggunakan Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 15 Sijunjung. Jurnal STKIP PGRI Sumbar2012.
http://jurnal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/MHSMAT/index.php/mat2012/article/view/12. (Diakses 12 April 2013)
Astuti dkk. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. Economic Education Analysis Journal. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj (Diakses 12 April 2013) Aqib, Zainal dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya. Bloom, Benjamin S. (1964). Taxonomi of Educational Objectives:Cognitive
Domain. dalam Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. (2011)
Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Bulintang. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Model ROPES.
http://makalahulumal-quran.blogspot.com/2011/11/perencanaan-sistem-pembelajaran-model.html (Diakses 10 April 2013)
Dalimunthe, Uais Al Qorni Idris. 2012. Penerapan Model Pembelajaran ROPES
(Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS Pesantren Arraudhatul Hasanah Medan T.A 2011/2012. Skripsi:FE
Unimed.
Diedrich. (1979). Strategi For Teacher Information Processing Models In The
Classroom. dalam Sardiman (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar). Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Gani, Agussani. 2012.
http://pendidikan-design.blogspot.com/2012/04/desain- pembelajaran-model-ropes-dan.html#!/2012/04/desain-pembelajaran-model-ropes-dan.html (Diakses 10 April 2013)
(23)
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.
Hamel, Stief Geraldo. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata
Pelajaran KKPI dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction di SMK Kasih Ibu Manado. Jurnal Unima. http://fatek.unima.ac.id/e-jurnal/jurnal-119-meningkatkan--hasil--belajar- siswa-kelas-x-pada-mata-pelajaran-kkpi-dengan-menggunakan-model-pembelajaran-explicit-instruction-di-smk-kasih-ibu-manado.html (Diakses 12 April 2013)
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:Insan Madani.
Harrison dan Horngren. 2008. Financial Accounting Sixth Edition. New Delhi:Pearson Education, Inc.
Huda, Nurul. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Multi Kreasi Satu Delapan. Istiningrum dan Sukanti (2012). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningtkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X AK 2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X. No.
2, Tahun 2012 Halaman 64 – 79 (Diakses 15 April 2013)
Kunandar, dkk. 2008. Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada
Kurniawan, Agus. 2012. http://usmankurniawan.blogspot.com/2012/11/the-application-of-learning-model-of.html (Diakses 10 April 2013)
Maisaroh dan Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November
2010 (Diakses 15 April 2013)
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Malau, Eve Ida. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group
Investigation Dan Tim Kuis Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2011/2012. Skripsi:FE UNIMED.
(24)
Nizaruddin. 2009. ROPES Learning Model Modification of Increase Proficiency
Students of Rational Thinking. Jurnal IKIP PGRI Semarang hal-33
http://ejurnal.ikippgrismg.ac.id/index (Diakses 10 April 2013)
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Penerjemah Sarjuli dkk. Yogyakarta:Pustaka Insan Madani.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Tindaon, Ervina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Quiz Team
Dengan Course Review Horay Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Di Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Raya T.P 2011/2012.
Skripsi:FE UNIMED.
Toni. 2009. http://tonipurwakarta.blogspot.com/2009/01/perencanaan-pembelajaran-bahasa.html (Diakses 10 April 2013)
(1)
9
dengan strategi pembelajaran Quiz Team untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru bidang studi akuntansi dalam menerapkan model pembelajaran ROPES dengan strategi pembelajaran Quiz Team untuk dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sejenis.
(2)
60 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 37,84% mengalami peningkatan sebesar 37,84% menjadi 75,68%, pada siklus II.
2. Penerapan pembelajaran model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM (70) pada post test siklus I sebanyak 19 orang (51,35%) menjadi 30 orang (81,08%) pada postest siklus II, maka persentase ketuntasan mengalami peningkatan 29,73% pada standar kompetensi memahami siklus akuntansi perusahaan dagang. 3. Ada perbedaan yang signifikan dan positif peningkatan hasil belajar
akuntansi siswa antar siklus. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t dengan dk = n – 1 pada
= 0,05 dan N = 37. Hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu (9,05 > 2,02) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.(3)
61
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada guru, khususnya guru akuntansi yang mengajar pada standar kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang dapat menggunakan model pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) dengan strategi pembelajaran Quiz Team sebagai alternatif dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Bagi siswa yang belum memenuhi KKM, guru memberikan remedial.
2. Untuk peneliti lebih lanjut dapat menggunakan judul yang sama dengan menggunakan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada bidang studi akuntansi.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed dkk. 2009. Fundamentals of Financial accounting Theory and Practice. New Delhi;Ane Book Pvt. Ltd.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara:Jakarta. Astuti dkk. 2012. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Eview,
Overview, Presentation, Exercise, Summary) Menggunakan Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 15 Sijunjung. Jurnal STKIP PGRI Sumbar2012. http://jurnal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/MHSMAT/index.php/mat2012/article/view/12. (Diakses 12 April 2013)
Astuti dkk. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP PGRI 16 Brangsong Kabupaten Kendal. Economic Education Analysis Journal. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj (Diakses 12 April 2013) Aqib, Zainal dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:Yrama Widya. Bloom, Benjamin S. (1964). Taxonomi of Educational Objectives:Cognitive
Domain. dalam Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. (2011) Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Bulintang. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran Model ROPES. http://makalahulumal-quran.blogspot.com/2011/11/perencanaan-sistem-pembelajaran-model.html (Diakses 10 April 2013)
Dalimunthe, Uais Al Qorni Idris. 2012. Penerapan Model Pembelajaran ROPES (Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary) Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS Pesantren Arraudhatul Hasanah Medan T.A 2011/2012. Skripsi:FE Unimed.
Diedrich. (1979). Strategi For Teacher Information Processing Models In The Classroom. dalam Sardiman (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar). Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Gani, Agussani. 2012.
http://pendidikan-design.blogspot.com/2012/04/desain- pembelajaran-model-ropes-dan.html#!/2012/04/desain-pembelajaran-model-ropes-dan.html (Diakses 10 April 2013)
(5)
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.
Hamel, Stief Geraldo. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran KKPI dengan Menggunakan Model Pembelajaran Explicit Instruction di SMK Kasih Ibu Manado. Jurnal Unima. http://fatek.unima.ac.id/e-jurnal/jurnal-119-meningkatkan--hasil--belajar- siswa-kelas-x-pada-mata-pelajaran-kkpi-dengan-menggunakan-model-pembelajaran-explicit-instruction-di-smk-kasih-ibu-manado.html (Diakses 12 April 2013)
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta:Insan Madani.
Harrison dan Horngren. 2008. Financial Accounting Sixth Edition. New Delhi:Pearson Education, Inc.
Huda, Nurul. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta:Multi Kreasi Satu Delapan. Istiningrum dan Sukanti (2012). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningtkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X AK 2 SMK YPKK 2 Sleman Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X. No. 2, Tahun 2012 Halaman 64 – 79 (Diakses 15 April 2013)
Kunandar, dkk. 2008. Langkah Mudah PTK Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta:Raja Grafindo Persada
Kurniawan, Agus. 2012. http://usmankurniawan.blogspot.com/2012/11/the-application-of-learning-model-of.html (Diakses 10 April 2013)
Maisaroh dan Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 2, November 2010 (Diakses 15 April 2013)
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Malau, Eve Ida. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Group Investigation Dan Tim Kuis Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Pematangsiantar T.P 2011/2012. Skripsi:FE UNIMED.
(6)
Nizaruddin. 2009. ROPES Learning Model Modification of Increase Proficiency Students of Rational Thinking. Jurnal IKIP PGRI Semarang hal-33 http://ejurnal.ikippgrismg.ac.id/index (Diakses 10 April 2013)
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. 2011. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Penerjemah Sarjuli dkk. Yogyakarta:Pustaka Insan Madani.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Tindaon, Ervina. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Quiz Team
Dengan Course Review Horay Untuk Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Di Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 1 Raya T.P 2011/2012. Skripsi:FE UNIMED.
Toni. 2009. http://tonipurwakarta.blogspot.com/2009/01/perencanaan-pembelajaran-bahasa.html (Diakses 10 April 2013)