PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI
POK OK SISTEM REPRODUK SI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 7 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Helmina Pane
NIM. 409141032
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat, kekuatan, hikmat dan
kesehatan yang diberikan-Nya kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Tipe Think
Pair Share pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA
Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, Bapak Drs. M. Yusuf
Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd sebagai dosen
penguji, yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga
menngucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ida Jeane Anastasya Manurung,
M.Si selaku pembantu kepala sekolah II SMA Negeri 7 Medan , Ibu Ellenita
Sihombing, M.Si selaku guru biologi dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 7
Medan terkhusus siswa kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2 yang telah memberi bantuan
dan saran dalam pelaksanaan penelitian di kelas X SMA Negeri7 Medan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda Tamel Pane, Ibunda Melina Lumban Gaol yang tercinta atas
segala bantuan dana dan moril berupa dorongan, semangat, nasihat dan doa dalam
setiap langkah penulis, Kakanda Antonius Pane, Agustinus Pane, Anita Pane,
Asal Hasudungan Pane, Darwin Pane dan Elva Pane beserta seluruh keluarga dan
semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khususnya Biologi.
Medan,
Juni 2013
Penulis
Helmina Pane
NIM. 409141032
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI
POK OK SISTEM REPRODUK SI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 7 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Helmina Pane
409141032
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head
Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran
2012/2013. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan. Pengambilan sampel dilakukan
secara acak (random) yaitu didapat 82 siswa dimana XI IPA 1 menjadi kelas
eksperimen 1 dan XI IPA 2 menjadi kelas eksperimen 2 . Hasil menunjukkan
bahwa ada perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Think Pair Share
(TPS). Hasil analisis data menunjukkan (thitung = 2,329 > ttabel = 1,990) dengan
perbandingan 1:1,045. Dimana rata-rata hasil belajar post test siswa pada kelas
eksperimen Numbered Head Together (NHT) sebesar 75,58 dengan SD =
6,11 sedangkan untuk kelas eksperimen Think Pair Share (TPS) sebesar 78,97
dengan SD = 7,097. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebesar
4,485% jika dibandingkan dengan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT).
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.6. Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
2.2. Materi Pembelajaran
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
6
6
7
8
9
12
14
16
25
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Pengumpulan Data
3.8. Teknik Analisis Data
3.9. Observasi Aktivitas Siswa
26
26
26
26
29
30
31
34
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pos Test
4.1.2.2. Aktivitas Belajar Siswa
4.2.
Analisis Data Penelitian
4.2.1. Uji Persyaratan Data
4.3.
Pembahasan
37
37
38
38
41
42
42
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
48
49
DAFTAR PUSTAKA
50
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran kooperatif
11
Tabel 3.1. Kisi-kisi soal
28
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
31
Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Post Test
39
Tabel 4.2. Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
42
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Varians
43
Tabel 4.4. Ringkasan Pengujian Hipotesis
44
Tabel 4.5. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar
45
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
52
Lampiran 2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
55
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrument Test
80
Lampiran 4. Kunci jawaban Instrument Test
88
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa
89
Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
98
Lampiran 7. Tabel validitas Instrument
106
Lampiran 8. Perhitungan Validitas dan Reabilitas
107
Lampiran 9. Tabel Daya Beda
111
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda
112
Lampiran 11. Perhitungan Data Hasil Penelitian
115
Lampiran 12. Uji Normalitas
121
Lampiran 13. Uji Homogenitas
126
Lampiran 14. Uji Hipotesis
128
Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
129
Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian
136
Lampiran 17. Tabel Sebaran Peluang Kumulatif Normal Z
141
Lampiran 18. Tabel Hipotesis
146
Lampiran 19. Tabel Distribusi Nilai F
147
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup suatu bangsa dan negara. Pendidikan juga berperan untuk menghasilkan
sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas akan membawa kemajuan
suatu
negara. Karena pendidikan yang berkualitas berbanding lurus dengan
sumber daya yang berkualitas. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotnya
pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.
Salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui
proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran di sekolah didukung oleh
banyak pihak dan faktor. Salah satu pihak yang bersangkutan adalah guru. Guru
merupakan faktor penting yang ikut meningkatkan sumber daya manusia
khususnya di sekolah. Keberhasilan proses belajar mengajar yang ada di sekolah
sangat dipengaruhi bagaimana seorang guru melaksanakan pengajaran baik
melalui metode, strategi dan model pembelajaran yang digunakan. Metode
diartikan sebagai sebuah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk
mencapai tujuan, strategi diartikan sebagai operator-operator kognitif dan terdiri
atas proses-proses yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas
dan model diartikan sebagai suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
tutorial. Karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan
prasarana terpenuhi dengan baik, apabila guru tidak berkompetensi, maka proses
belajar mengajar juga tidak berlangsung dengan baik. Hal penting yang harus
dilakukan guru agar proses belajar mengajar berhasil di dalam menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui model pembelajaran yang
digunakan oleh guru tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi selama mengikuti PPL (Praktek Pengalaman
Lapangan) di SMA Negeri 2 Pematangsiantar pada bulan September 2012
didapati bahwa siswa yang diajar dengan metode konvensional tidak aktif di
dalam proses belajar mengajar. Semua pembelajaran berpusat pada guru,siswa
kurang mandiri, kreatif dan bahkan tidak terbuka . Metode konvensional juga
mengakibatkan siswa kurang bekerja sama dan kurang berinteraksi di dalam
proses belajar mengajar. Hasil wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 7
Medan, ibu Dra. Ellenita Sihombing, M. Si, belum pernah menggunakan metode
kooperatif tipe Numbered Head Together dan tipe Think Pair Share di SMA
Negeri 7 medan .
Hal ini membuktikan bahwa kurangnya guru di dalam memvariasikan
metode-metode pembelajaran
hanya dengan metode ceramah akan membuat
suasana belajar yang monoton, tidak bersemangat, tidak aktif dan membosankan
karena hanya bersifat konvensional saja. Tidak adanya keterlibatan siswa secara
aktif mengakibatkan suasana belajar menjadi pasif, fakum dan hanya guru yang
menguasai suasana belajar. Pada akhirnya ketika guru selesai menjelaskan atau
memberikan materi pelajaran, siswa akan memulai keributan di kelas.
Dari kejadian di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran dengan
mendesain pembelajaran yang responsif dan berpusat pada siswa agar minat dan
aktifitas sosial siswa meningkat, lebih memfokuskan pada pembelajaran yang
mengaktifkan siswa dan menciptakan suasana belajar yang tidak monoton. Salah
satu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa adalah menggunakan model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan
atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada
peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif mengaharuskan siswa untuk bekerja sama dan saling bergantung
secara positif antarsatu samalain dalam konteks struktur tugas, struktur tujuan dan
struktur reward (Huda, 2011). Gagasan di dalam pembelajaran ini adalah
bagaimana materi pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
bekerja sama untuk mencapai sasaran pembelajaran.
Dalam hal ini, penulis tertarik memilih dua tipe yaitu tipe Numbered
Head Together dengan tipe Think Pair Share. Kedua tipe ini merupakan cara
yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif ini, siswa diharapkan aktif dalam proses
pembelajaran, mampu bekerja sama (memiliki aktifitas sosial positif yang baik),
responsif terhadap pembelajaran dan sekitarnya, saling bertukar pikiran yang
tidak bergantung dengan pendapat temannya serta mampu menghargai pendapat
dari setiap kelompoknya.
Menurut
penelitian Nahampun (2011)
yang berjudul "Penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok ekosistem kelas X SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang
T.P.2010/2011 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan.
Dari analisis datanya ada terlihat peningkatan hasil belajar melalui pretest I ke
postest I sebesar 24,25% dan pretest I ke post test II sebesar 31,83%.
Selain itu, hasil penelitian
Liston (2011) juga menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan
peningkatan hasil belajar dari 37,00% menjadi 84,55%. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together ini siswa lebih aktif,
mandiri dan mau mengungkapkan hasil pemikiran diskusi kelompok di depan
kelas.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian
dengan
judul
’’Perbandingan
Hasil
Belajar
Siswa
dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dengan Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem
Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan T.P
2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas,dapat diidentifikasikan
beberapa masalah yang ada di sekolah tersebut,yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya untuk materi Biologi
2. Metode belajar mengajar yang digunakan guru belum bervariasi sehingga
Siswa Kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Belum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di sekolah SMA
Negeri 7 Medan.
1.3. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi mengenai
“Hasil Belajar dan
Aktivitas Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) dengan Tipe Think Pair Share (TPS) pada
Materi Pokok Sistem reproduksi Manusia Kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Medan
T.P. 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas,maka rumusan masalah yang akan
diteliti adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan?
5. Apakah ada perbandingan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together dan
tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif
Tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan.
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together di SMA Negeri 7 Medan?
4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di
SMA Negeri 7 Medan?
5. Untuk
mengetahui
perbandingan
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan model pembelajaran Tipe Numbered Head Together
dengan tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru Biologi , Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk
menerapkan model Pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan juga prestasi belajar Biologi.
2. Bagi siswa , Penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin Aktif dalam proses belajar mengajar yang
mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan.
3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis
sebagai calon guru
Biologi Supaya dapat menerapkan model
pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penelitian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan adalah Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 75,58.
2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata
nilai siswa sebesar 78,97.
3. Aktivitas siswa di dalam proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata aktivitas siswa 51,65%, siswa
yang mendapat kriteria aktif 9 orang, cukup aktif 25 orang dan tidak aktif
7 orang.
4. Aktivitas siswa di dalam proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata aktivitas siswa 58,29%, siswa
yang mendapat kriteria aktif 20 orang, cukup aktif 20 orang dan tidak
aktif 1 orang.
5. Hasil belajar siswa kelas eksperimen Think Pair Share (TPS) pada materi
pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013 lebih tinggi dibandingkan dengan
Numbered Head Toogether (NHT) dengan perbandingan sebesar 1:1,045.
5.2. Saran
Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
jika dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, jadi
diharapkan kepada guru Biologi dapat menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS saat melakukan pembelajaran di sekolah sesuai
dengan materi pembelajaran yang tepat guna pencapaian hasil belajar dan
aktivitas beajar siswa yang maksimal.
2. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada siswa memberikan motivasi
dan semangar belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar
yang mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi bagi
penulis sebagai calon guru Biologi di dalam pengaplikasian penggunaan
model pembelajaran kooperatif khususnya tipe Think Pair Share (TPS)
dan Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Afni., K., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share dan Group
Investigation pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di
Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Binjai T.P 2011/2012, Skripsi Unimed,
Medan.
Anonim., (2008), Sistem Reproduksi pada Manusia, http://gurugeblog. wordpress.
com/2008/10/31/ sistem-reproduksi-pada manusia-pria-wanita/. (Diakses
tanggal 18 Februari 2013).
Anonim., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA Unimed
Arikunto, S., (2007), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Berutu., Sarti., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Numbered Head
Together pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 12 Medan,
Skripsi, Unimed, Medan.
Foster, B., (2005), Model soal dan Pembahasan Biologi, Erlangga, Jakarta.
Harahap, K., (2010), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share dan Student Team Achievement Division Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem Kelas X SMA UISU Medan
Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi, Unimed, Medan.
Huda, M., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Juliantara, K., (2010), Aktivitas Belajar, http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/
11/aktivitas-belajar-115728/html. (Diakses tanggal 30 April 2013)
Milfayetty, S., (2011), Psikologi Pendidikan, Pasca Sarjana Unimed, Medan.
Nahampun, P., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem Kelas
XI SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang T.P. 2010/2011, Skripsi Unimed,
Medan.
Nurhayati, N., (2011), 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi SMA,
Yrama Widya, Bandung.
Pratiwi, D. A., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas XI, Yudhistira, Bandung.
Pujiyanto, S., (2007), Khazanah Pengetahuan Biologi 2, Wangsa Jatra, Solo.
Siburian, L., (2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Sub
Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA Parulian
2 Medan T.P 2009/2010, Skripsi Unimed, Medan.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sumanto, W., (2006), Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.
MODEL PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI
POK OK SISTEM REPRODUK SI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 7 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Helmina Pane
NIM. 409141032
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat, kekuatan, hikmat dan
kesehatan yang diberikan-Nya kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan Tipe Think
Pair Share pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA
Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”, disusun untuk memperoleh
gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Toyo Manurung, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes, Bapak Drs. M. Yusuf
Nasution, M.Si, dan Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd sebagai dosen
penguji, yang telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan
kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga
menngucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ida Jeane Anastasya Manurung,
M.Si selaku pembantu kepala sekolah II SMA Negeri 7 Medan , Ibu Ellenita
Sihombing, M.Si selaku guru biologi dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 7
Medan terkhusus siswa kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2 yang telah memberi bantuan
dan saran dalam pelaksanaan penelitian di kelas X SMA Negeri7 Medan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda Tamel Pane, Ibunda Melina Lumban Gaol yang tercinta atas
segala bantuan dana dan moril berupa dorongan, semangat, nasihat dan doa dalam
setiap langkah penulis, Kakanda Antonius Pane, Agustinus Pane, Anita Pane,
Asal Hasudungan Pane, Darwin Pane dan Elva Pane beserta seluruh keluarga dan
semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namum penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khususnya Biologi.
Medan,
Juni 2013
Penulis
Helmina Pane
NIM. 409141032
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN K OOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI
POK OK SISTEM REPRODUK SI MANUSIA
DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 7 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Helmina Pane
409141032
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head
Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan tahun pembelajaran
2012/2013. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan. Pengambilan sampel dilakukan
secara acak (random) yaitu didapat 82 siswa dimana XI IPA 1 menjadi kelas
eksperimen 1 dan XI IPA 2 menjadi kelas eksperimen 2 . Hasil menunjukkan
bahwa ada perbandingan antara hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan Think Pair Share
(TPS). Hasil analisis data menunjukkan (thitung = 2,329 > ttabel = 1,990) dengan
perbandingan 1:1,045. Dimana rata-rata hasil belajar post test siswa pada kelas
eksperimen Numbered Head Together (NHT) sebesar 75,58 dengan SD =
6,11 sedangkan untuk kelas eksperimen Think Pair Share (TPS) sebesar 78,97
dengan SD = 7,097. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebesar
4,485% jika dibandingkan dengan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT).
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
3
4
4
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Aktivitas Belajar
2.1.4. Pembelajaran Kooperatif
2.1.5. Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
2.1.6. Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
2.2. Materi Pembelajaran
2.3. Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis
6
6
7
8
9
12
14
16
25
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Jenis dan Desain Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Pengumpulan Data
3.8. Teknik Analisis Data
3.9. Observasi Aktivitas Siswa
26
26
26
26
29
30
31
34
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Instrumen Penelitian
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pos Test
4.1.2.2. Aktivitas Belajar Siswa
4.2.
Analisis Data Penelitian
4.2.1. Uji Persyaratan Data
4.3.
Pembahasan
37
37
38
38
41
42
42
45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
48
49
DAFTAR PUSTAKA
50
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks pembelajaran kooperatif
11
Tabel 3.1. Kisi-kisi soal
28
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
31
Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Post Test
39
Tabel 4.2. Uji Normalitas dengan Uji Liliefors
42
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Varians
43
Tabel 4.4. Ringkasan Pengujian Hipotesis
44
Tabel 4.5. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar
45
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
52
Lampiran 2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
55
Lampiran 3. Kisi-kisi Instrument Test
80
Lampiran 4. Kunci jawaban Instrument Test
88
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa
89
Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
98
Lampiran 7. Tabel validitas Instrument
106
Lampiran 8. Perhitungan Validitas dan Reabilitas
107
Lampiran 9. Tabel Daya Beda
111
Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda
112
Lampiran 11. Perhitungan Data Hasil Penelitian
115
Lampiran 12. Uji Normalitas
121
Lampiran 13. Uji Homogenitas
126
Lampiran 14. Uji Hipotesis
128
Lampiran 15. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
129
Lampiran 16. Dokumentasi Penelitian
136
Lampiran 17. Tabel Sebaran Peluang Kumulatif Normal Z
141
Lampiran 18. Tabel Hipotesis
146
Lampiran 19. Tabel Distribusi Nilai F
147
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan
hidup suatu bangsa dan negara. Pendidikan juga berperan untuk menghasilkan
sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas akan membawa kemajuan
suatu
negara. Karena pendidikan yang berkualitas berbanding lurus dengan
sumber daya yang berkualitas. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotnya
pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.
Salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui
proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran di sekolah didukung oleh
banyak pihak dan faktor. Salah satu pihak yang bersangkutan adalah guru. Guru
merupakan faktor penting yang ikut meningkatkan sumber daya manusia
khususnya di sekolah. Keberhasilan proses belajar mengajar yang ada di sekolah
sangat dipengaruhi bagaimana seorang guru melaksanakan pengajaran baik
melalui metode, strategi dan model pembelajaran yang digunakan. Metode
diartikan sebagai sebuah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk
mencapai tujuan, strategi diartikan sebagai operator-operator kognitif dan terdiri
atas proses-proses yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu tugas
dan model diartikan sebagai suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan
sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran
tutorial. Karena walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan
prasarana terpenuhi dengan baik, apabila guru tidak berkompetensi, maka proses
belajar mengajar juga tidak berlangsung dengan baik. Hal penting yang harus
dilakukan guru agar proses belajar mengajar berhasil di dalam menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui model pembelajaran yang
digunakan oleh guru tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi selama mengikuti PPL (Praktek Pengalaman
Lapangan) di SMA Negeri 2 Pematangsiantar pada bulan September 2012
didapati bahwa siswa yang diajar dengan metode konvensional tidak aktif di
dalam proses belajar mengajar. Semua pembelajaran berpusat pada guru,siswa
kurang mandiri, kreatif dan bahkan tidak terbuka . Metode konvensional juga
mengakibatkan siswa kurang bekerja sama dan kurang berinteraksi di dalam
proses belajar mengajar. Hasil wawancara dengan guru Biologi SMA Negeri 7
Medan, ibu Dra. Ellenita Sihombing, M. Si, belum pernah menggunakan metode
kooperatif tipe Numbered Head Together dan tipe Think Pair Share di SMA
Negeri 7 medan .
Hal ini membuktikan bahwa kurangnya guru di dalam memvariasikan
metode-metode pembelajaran
hanya dengan metode ceramah akan membuat
suasana belajar yang monoton, tidak bersemangat, tidak aktif dan membosankan
karena hanya bersifat konvensional saja. Tidak adanya keterlibatan siswa secara
aktif mengakibatkan suasana belajar menjadi pasif, fakum dan hanya guru yang
menguasai suasana belajar. Pada akhirnya ketika guru selesai menjelaskan atau
memberikan materi pelajaran, siswa akan memulai keributan di kelas.
Dari kejadian di atas, perlu diusahakan perbaikan pembelajaran dengan
mendesain pembelajaran yang responsif dan berpusat pada siswa agar minat dan
aktifitas sosial siswa meningkat, lebih memfokuskan pada pembelajaran yang
mengaktifkan siswa dan menciptakan suasana belajar yang tidak monoton. Salah
satu model pembelajaran yang mengaktifkan siswa adalah menggunakan model
pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan
atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada
peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif mengaharuskan siswa untuk bekerja sama dan saling bergantung
secara positif antarsatu samalain dalam konteks struktur tugas, struktur tujuan dan
struktur reward (Huda, 2011). Gagasan di dalam pembelajaran ini adalah
bagaimana materi pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
bekerja sama untuk mencapai sasaran pembelajaran.
Dalam hal ini, penulis tertarik memilih dua tipe yaitu tipe Numbered
Head Together dengan tipe Think Pair Share. Kedua tipe ini merupakan cara
yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif ini, siswa diharapkan aktif dalam proses
pembelajaran, mampu bekerja sama (memiliki aktifitas sosial positif yang baik),
responsif terhadap pembelajaran dan sekitarnya, saling bertukar pikiran yang
tidak bergantung dengan pendapat temannya serta mampu menghargai pendapat
dari setiap kelompoknya.
Menurut
penelitian Nahampun (2011)
yang berjudul "Penerapan
pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair Share) terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok ekosistem kelas X SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang
T.P.2010/2011 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan.
Dari analisis datanya ada terlihat peningkatan hasil belajar melalui pretest I ke
postest I sebesar 24,25% dan pretest I ke post test II sebesar 31,83%.
Selain itu, hasil penelitian
Liston (2011) juga menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan
peningkatan hasil belajar dari 37,00% menjadi 84,55%. Dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together ini siswa lebih aktif,
mandiri dan mau mengungkapkan hasil pemikiran diskusi kelompok di depan
kelas.
Berdasarkan uraian diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian
dengan
judul
’’Perbandingan
Hasil
Belajar
Siswa
dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT) dengan Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem
Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan T.P
2012/2013”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas,dapat diidentifikasikan
beberapa masalah yang ada di sekolah tersebut,yaitu:
1. Rendahnya hasil belajar siswa khususnya untuk materi Biologi
2. Metode belajar mengajar yang digunakan guru belum bervariasi sehingga
Siswa Kurang aktif dalam pembelajaran.
3. Belum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dan Tipe Think Pair Share (TPS) di sekolah SMA
Negeri 7 Medan.
1.3. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini masalah dibatasi mengenai
“Hasil Belajar dan
Aktivitas Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) dengan Tipe Think Pair Share (TPS) pada
Materi Pokok Sistem reproduksi Manusia Kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Medan
T.P. 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas,maka rumusan masalah yang akan
diteliti adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan?
5. Apakah ada perbandingan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dengan
menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Head Together dan
tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7 Medan?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif
Tipe Numbered Head Together di SMA
Negeri 7 Medan.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7
Medan.
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together di SMA Negeri 7 Medan?
4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share di
SMA Negeri 7 Medan?
5. Untuk
mengetahui
perbandingan
hasil
belajar
siswa
dengan
menggunakan model pembelajaran Tipe Numbered Head Together
dengan tipe Think Pair Share di SMA Negeri 7 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru Biologi , Penelitian ini dapat memberikan masukan untuk
menerapkan model Pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan
siswa dan juga prestasi belajar Biologi.
2. Bagi siswa , Penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin Aktif dalam proses belajar mengajar yang
mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan.
3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis
sebagai calon guru
Biologi Supaya dapat menerapkan model
pembelajaran yang tepat dengan materi yang diajarkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian penelitian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif
tipe
Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok sistem reproduksi
manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan adalah Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata nilai siswa sebesar 75,58.
2. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI
IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata
nilai siswa sebesar 78,97.
3. Aktivitas siswa di dalam proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata aktivitas siswa 51,65%, siswa
yang mendapat kriteria aktif 9 orang, cukup aktif 25 orang dan tidak aktif
7 orang.
4. Aktivitas siswa di dalam proses belajar mengajar dengan model
pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada materi pokok sistem
reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 yaitu, rata-rata aktivitas siswa 58,29%, siswa
yang mendapat kriteria aktif 20 orang, cukup aktif 20 orang dan tidak
aktif 1 orang.
5. Hasil belajar siswa kelas eksperimen Think Pair Share (TPS) pada materi
pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 7 Medan
Tahun Pembelajaran 2012/2013 lebih tinggi dibandingkan dengan
Numbered Head Toogether (NHT) dengan perbandingan sebesar 1:1,045.
5.2. Saran
Beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa
jika dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, jadi
diharapkan kepada guru Biologi dapat menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS saat melakukan pembelajaran di sekolah sesuai
dengan materi pembelajaran yang tepat guna pencapaian hasil belajar dan
aktivitas beajar siswa yang maksimal.
2. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada siswa memberikan motivasi
dan semangar belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar
yang mengarah kepada tercapainya tujuan pendidikan.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi bagi
penulis sebagai calon guru Biologi di dalam pengaplikasian penggunaan
model pembelajaran kooperatif khususnya tipe Think Pair Share (TPS)
dan Numbered Head Together (NHT) dalam pembelajaran Biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Afni., K., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share dan Group
Investigation pada Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di
Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Binjai T.P 2011/2012, Skripsi Unimed,
Medan.
Anonim., (2008), Sistem Reproduksi pada Manusia, http://gurugeblog. wordpress.
com/2008/10/31/ sistem-reproduksi-pada manusia-pria-wanita/. (Diakses
tanggal 18 Februari 2013).
Anonim., (2009), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standart
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA Unimed
Arikunto, S., (2007), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Berutu., Sarti., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Numbered Head
Together pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA Negeri 12 Medan,
Skripsi, Unimed, Medan.
Foster, B., (2005), Model soal dan Pembahasan Biologi, Erlangga, Jakarta.
Harahap, K., (2010), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share dan Student Team Achievement Division Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem Kelas X SMA UISU Medan
Tahun Pelajaran 2009/2010, Skripsi, Unimed, Medan.
Huda, M., (2011), Cooperatif Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Juliantara, K., (2010), Aktivitas Belajar, http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/
11/aktivitas-belajar-115728/html. (Diakses tanggal 30 April 2013)
Milfayetty, S., (2011), Psikologi Pendidikan, Pasca Sarjana Unimed, Medan.
Nahampun, P., (2011), Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair
Share Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Ekosistem Kelas
XI SMA Swasta Bukit Cahaya Sidikalang T.P. 2010/2011, Skripsi Unimed,
Medan.
Nurhayati, N., (2011), 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Biologi SMA,
Yrama Widya, Bandung.
Pratiwi, D. A., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Priadi, A., (2010), Biologi SMA Kelas XI, Yudhistira, Bandung.
Pujiyanto, S., (2007), Khazanah Pengetahuan Biologi 2, Wangsa Jatra, Solo.
Siburian, L., (2011), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Sub
Materi Pokok Sistem Reproduksi pada Manusia di Kelas XI IPA Parulian
2 Medan T.P 2009/2010, Skripsi Unimed, Medan.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sumanto, W., (2006), Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.