HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Solopos.

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA
PADA KARYAWAN SOLOPOS

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi
untuk Memenuhi Sebagian Syaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Diajukan Oleh :
KHAFIDH ATHMA DODIANSYAH
F 100 100 063

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA
PADA KARYAWAN SOLOPOS

Naskah Publikasi


Diajukan Oleh :
Khafidh Athma Dodiansyah
F 100 100 063

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ii

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA
PADA KARYAWAN SOLOPOS
Khafidh Athma Dodiansyah
Achmad Dwityanto
Khafidh.Athma@yahoo.com
Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Stres kerja menjadi salah satu faktor yang harus dihadapi oleh setiap orang
yang bekerja. Bagi setiap karyawan yang bekerja di perusahaan akan menghadapi

kondisi-kondisi yang menyebabkan rentan terjadinya stress kerja. Dukungan
sosial rekan kerja diharapkan dapat mengurangi stress kerja bagi karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui apakah ada hubungan antara
dukungan sosial keluarga dengan stres kerja, 2) mengetahui tingkat dukungan
sosial pada karyawan, 3) mengetahui tingkat stres kerja pada karyawan, 4)
mengetahui sumbangan efektif dukungan sosial terhadap stres kerja. Subjek
penelitian adalah karyawan redaksi Solopos Surakarta. Metode menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan alat ukur skala. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dari person.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar

-0,498

dengan sig. = 0,000; p < 0,001, sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dapat
dikatakan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial
dengan stres kerja. Sumbangan efektif dukungan sosial dengan stres kerja sebesar
24,8 % dan sisanya 75,2 % dipengaruhi variabel lainnya. Dukungan sosial
termasuk ke dalam kategori tinggi dengan rerata empirik 70,56 dan rerata
hipotetik skala dukungan sosial sebesar 57,5. Tingkat stres kerja termasuk ke
dalam kategori sedang dengan rerata empirik 24,8 dan rerata hipotetik sebesar

75,2.

Kata kunci : dukungan sosial, stres kerja

1

sebuah

kinerja yang baik dapat membantu

benar-benar

perusahaan memperoleh keuntungan.

diperhatikan. Hal tersebut biasanya

Sebaliknya, bila kinerja menurun

terwujud dalam upaya peningkatan


dapat merugikan perusahaan. Stres

kualitas karyawan dan pengaturan

yang dibiarkan begitu saja tanpa

manajemen organisasi. Peningkatan

penanganan yang serius dari pihak

kualitas karyawan itu penting karena

perusahaan

kemajuan suatu organisasi

tidak

menjadi tertekan, tidak termotivasi,


hanya bergantung dari teknologi

dan frustasi. Menyebabkan karyawan

mesin

bekerja

Kualitas
organisasi

harus

tetapi

memegang

dari

faktor


peranan

manusia

penting

tidak

kinerjanya

di

membuat

pun

optimal
akan


karyawan

sehingga
terganggu,

dalamnya. Persaingan dan tuntutan

kemudian dalam jangka panjang,

profesionalitas yang semakin tinggi

karyawan tidak dapat menahan stres

menimbulkan banyaknya tekanan-

kerja maka ia tidak mampu lagi

tekanan yang harus dihadapi individu

bekerja diperusahaan. Pada tahap


dalam

Selain

yang semakin parah, stres bisa

tekanan yang berasal dari lingkungan

membuat karyawan menjadi sakit

kerja,

atau bahkan akan mengundurkan

lingkungan

kerja.

lingkungan


lingkungan

keluarga

sosial

juga

dan

diri.

sangat

menimbulkan

Dalam mengatasi hal tersebut

kecemasan. Dampak yang sangat


para karyawan membutuhkan suatu

merugikan dari adanya gangguan

bentuk dukungan sosial (baik itu

kecemasan yang sering dialami oleh

dukungan dari atasan, rekan kerja,

masyarakat dan karyawan khususnya

dan keluarga) maupun dalam suatu

disebut stres.

pendekatan dan pembinaan konseling

berpotensial


Hulaifah
mengatakan

Gaffar

bahwa

yang dilakukan perusahaan guna

(2012)

stres

mengetahui

kerja

permasalahan-

merupakan aspek yang penting bagi

permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan terutama keterkaitannya

para

dengan

sehingga nantinya para karyawan

kinerja

karyawan.

karyawan

tersebut

Perusahaan harus memiliki kinerja,

2

dapat

ditempat

mengelola

kerja

stress

kerjanya dengan baik dan dapat

sosial yang diterima maka semakin

memberikan dampak yang positif

rendah tingkat stress kerjanya dan

kepada

begitu juga sebaliknya. Dukungan

para

karyawan
kerja,

sosial yang dimaksud disini adalah

kinerja

dukungan sosial yang didapat dari

perusahaan

lingkungan pekerjaan yaitu seperti

(rendahnya tingkat ketidakhadiran

rekan kerja. Sehingga, banyak kasus

karyawan, pergantian karyawan, dan

yang

sebagainya). Melihat dampak stress

karyawan yang mengalami stress

kerja yang yang berakibat negatif

kerja adalah mereka yang tidak

pada kepuasan kerja karyawan maka

mendapatkan dukungan dari rekan

diperlukan

sekerjanya. Hal ini sesuai dengan

(meningkatnya

kepuasan

produktivitas,

maupun

karyawan)

dan

suatu

upaya

menanggulanginya
dengan

untuk

antara

menggunakan

menunjukan

yang

lain

diungkapkan

dukungan

individu

strategi

dukungan

sosial.

Dukungan sosial dapat mengurangi

dalam

beban

stress.

atau

permasalahan

oleh

para

Collins

(2007) yang menjelaskan bahwa

sumber-

sumber positif yang ada disekitar
yaitu

bahwa,

yang

merupakan
terpenting

salah satu

yang

menanggulangi

terlibat

terjadinya

dihadapi seseorang sehingga dapat

Chaplin (2009) stres adalah

dikatakan bahwa dukungan sosial

suatu keadaan tertekan, baik secara

merupakan model dukungan yang

fisik

dihasilkan dari interaksi pribadi yang

dengan cara memberikan tekanan

melibatkan salah satu atau lebih

atau ketegasan dalam cara berbicara

aspek emosi, penilaian, informasi,

atau menulis.

dan

instrumen

mereduksi

sehingga

beban

yang

Secara

dapat

(Dwiyanti, 2001)

diterima

secara

umum

psikologis

menurut

menyatakan ada

beberapa faktor yang mempengaruhi

individu (Santi, 2003).
Bagi

maupun

karyawan

stress kerja

dukungan

a. Tidak adanya dukungan sosial.

sosial sangat diperlukan sekali guna
kerja.

Artinya, stres akan cenderung

Karena, semakin besar dukungan

muncul pada para karyawan yang

untuk

mengurangi

stress

3

d. Kondisi lingkungan kerja.

tidak mendapat dukungan dari
lingkungan
Dukungan

sosial
sosial

Kondisi lingkungan kerja fisik ini

mereka.
disini

bisa berupa suhu yang terlalu

bisa

berupa dukungan dari lingkungan

panas,

terlalu

pekerjaan maupun dukungan dari

sesak,

kurang

lingkungan keluarga..

semacamnya.

b. Tidak

adanya

dingin,

terlalu

cahaya

dan

e. Manajemen yang tidak sehat.

kesempatan

berpartisipasi dalam pembuatan

Banyak orang yang stres dalam

keputusan di kantor.

pekerjaan

Hal ini berkaitan dengan hak dan

kepemimpinan para manajernya

kewenangan

dalam

cederung

neurotis,

yakni

seseorang

pimpinan

yang

seseorang

menjalankan

tugas

dan

pekerjaannya.

Banyak

orang

ketika

gaya

sensitive, tidak percaya orang

mengalami stres kerja ketika

lain

mereka tidak dapat memutuskan

perfeksionis,

persoalan yang menjadi tanggung

mendramatisir suasana hati atau

jawab dan kewenangannya.

peristiwa

kerja

baik

bawahan),
terlalu

sehingga

mempengaruhi

c. Pelecehan seksual yang terjadi di
tempat

(khususnya

pembuatan

keputusan di tempat kerja.

dilakukan

f. Tipe kepribadian.

dengan sengaja maupun tidak

Seseorang dengan kepribadian

dengan sengaja.
bisa

tipe A yaitu tipe kepribadian

dimulai dari yang paling kasar

tertutup cenderung mengalami

seperti memegang bagian badan

stres dibanding kepribadian tipe

yang sensitif, mengajak kencan

B yang lebih terbuka terhadap

dan semacamnya sampai yang

dunia luar.

Pelecehan

paling

seksual

halus

berupa

ini

g. Peristiwa

rayuan,

atau

pengalaman

pujian bahkan senyuman yang

pribadi.

tidak pada konteksnya.

Stres kerja sering disebabkan
pengalaman

pribadi

yang

menyakitkan, kematian pasangan,

4

perceraian, sekolah, anak sakit

buruk keadaannya (menambah

atau gagal sekolah, kehamilan

penghargaan diri).

yang tidak diinginkan, peristiwa
traumatis

atau

3. Dukungan

menghadapi

mencakup

masalah hukum.

instrumental
bantuan

:

langsung

seperti kalau orang memberikan

Kate dan Khan (Masbow,

pinjaman uang kepada orang atau

2009) berpendapat, dukungan sosial

menolong dengan pekerjaan pada

adalah perasaan positif, menyukai,

waktu mengalami stress.

kepercayaan,

dan

dari

4. Dukungan informatif : mencakup

orang lain yaitu orang yang berarti

memberikan nasehat, petunjuk-

dalam

petunjuk, saran atau umpan balik.

kehidupan

perhatian

individu

bersangkutan,

yang

pengakuan,

kepercayaan seseorang dan bantuan

Metode Penelitian

langsung dalam bentuk tertentu.

Penelitian

Aspek-aspek dukungan sosial

dengan

ini

dilakukan

pendekatan

kuantitatif

keluarga menurut House ( Smet,

dengan menggunakan skala sebagai

1994) sebagai berikut :

alat pengumpulan datanya. Skala

1. Dukungan emosional : mencakup

yang digunakan ada dua, yaitu skala

empati,

keadaan

peduli

dan

dukungan sosial keluarga dan skala

perhatian terhadap orang yang

kesejahteraan

bersangkutan misalnya umpan

berdasarkan aspek-aspek dukungan

balik, penegasan.

sosial yang dikemukan House (Smet,

2. Dukungan penghargaan : terjadi
lewat

ungkapan

(penghargaan)

positif

siswa.

Skala

1994) menjelaskan masing-masing

hormat

aspek yang meliputi : dukungan

untuk

instrumental, dukungan emosional,

orang itu, dorongan maju atau

dukungan

persetujuan dengan gagasan atau

dukungan

perasaan

berdasarkan aspek-aspek stress kerja

individu

dan

penghargaan
informatif

oleh

Beehr

skala

perbandingan positif orang itu

yang

dengan orang lain, sperti orang

Newman

yang kurang mampu atau lebih

menjelaskan masing-masing aspek

5

disusun

dan

dan

(Diahsari,

dan
2001)

yang meliputi : aspek fisik, aspek

Hasil penelitian ini sesuai yang

psikologis,

perilaku.

dikemukakan oleh French (Ummu

Sampel yang dijadikan penelitian adalah

Hany), menemukan bahwa dukungan

karyawan redaksi Solopos Surakarta.

sosial dapat mencegah terjadinya

Jumlah subjek penelitian adalah 100

stres di lingkungan kerja. Oleh

dan

Teknik

karyawan.

sampel

dilakukan

insendental

pengambilan
dengan

sampling

penentuan

sampel

kebetulan
peneliti

aspek

dan
dapat

karena itu, hal seperti ini menjadi

cara

sesuatu yang sangat penting sekali

yaitu

untuk

berdasarkan

dipandang
dijadikan

diperhatikan

oleh

pihak

perusahaan supaya tingkat stres kerja

oleh

yang terjadi pada karyawan dapat

sebagai

diminimalisir

sumber data.

dengan

adanya

dukungan sosial dari rekan kerja
Sumbangan

Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan

hasil

efektif

variable

dukungan sosial terhadap stress kerja

analisis

sebesar 24,8%, Hal ini menandakan

Product Moment diketahui bahwa

masih ada 75,2 % variabel lain yang

hubungan antara dukungan sosial

mempengaruhi variabel stres kerja

keluarga dengan kesejahteraan siswa
adalah

Berdasarkan

hasil

analisis

-0,498 dengan sig. =

diketahui variabel dukungan sosial

0,000; p < 0,01. Hal ini menunjukkan

mempunyai rerata empirik sebesar

bahwa ada hubungan negatif yang

70,56 dan rerata hipotetik sebesar

sangat signifikan antara dukungan

57,5 yang berarti dukungan sosial

sosial dengan stress kerja. Hubungan

pada

negatif

Kondisi

dari

menggambarkan

penelitian
bahwa

ini

semakin

subjek

tergolong

tinggi

diinterpretasikan

tinggi.

ini

dapat

bahwa

subjek

tinggi dukungan sosial maka semakin

penelitian pada dasarnya memiliki

rendah stress kerja pada karyawan

sikap yang terbentuk dari aspek

Solopos dan sebaliknya semakin

dukungan

rendah

maka

dikemukakan oleh Hause (Smet,

semakin tinggi stres kerja pada

1994) yaitu aspek emosional yang

karyawan Solopos.

melibatkan kekuatan jasmani dan

dukungan

sosial

6

sosial

seperti

yang

keinginan untuk percaya pada orang
lain

sehingga

individu

Kesimpulan

yang

Berdasarkan

hasil

analisis

maka

diambil

bersangkutan menjadi yakin bahwa

data

orang

kesimpulan sebagai berikut ini :

lain

tersebut

mampu

memberikan cinta dan kasih sayang
kepadanya,

selanjutnya

instrumental

yang

penyediaan

sarana

penelitian,

1. Ada

aspek

hubungan

sangat

negatif

signifikan

yang
antara

meiliputi

dukungan sosial dengan stress

untuk

kerja. Hubungan negatif dari

mempermudah atau menolong orang

penelitian ini menggambarkan

lain, aspek informative yang berupa

bahwa semakin tinggi dukungan

pemberian

untuk

sosial

maka

semakin

mengatasi masalah pribadi seperti

stress

kerja

pada

pemberian nasehat, dan pengarahan

Solopos dan sebaliknya semakin

yang dibutuhkan oleh individu yang

rendah dukungan sosial maka

bersangkutan, dan aspek penilaian

semakin tinggi stres kerja pada

yang terdiri dari dukungan peran

karyawan

sosial yang meliputi umpan balik,

ditunjukan oleh nilai koefisien

perbandingan sosial dan afirmasi

korelasi

atau persetujuan. Variabel stres kerja

dengan sig.= 0,000; p < 0,01.

informasi

memiliki

rerata

sebesar

karyawan

Hal

ini

-0,498

sebesar

2. Tingkat dukungan sosial masuk

61,22 dan rerata hipotetik sebesar

dalam kategori tinggi. Rerata

67,5 yang berarti stress kerja subjek

empirik untuk dukungan sosial

tergolong sedang. Kondisi ini dapat

keluarga 70,56. Rerata hipotetik

diinterpretasikan bahwa stress kerja

skala dukungan sosial sebesar

yang

57,5.

sedang

mengalami
kondisi
maupun

empirik

Solopos.

rendah

dikarekan

suatu

ketegangan

subjek

keadaan

atau

3. Tingkat stres kerja masuk dalam

baik

fisik

kategori sedang. Rerata empirik

yang

sebesar 61,22. Rerata hipotetik

psikologis

mempengaruhi emosi, intelektual,

skala stres kerja sebesar 67,5.

dan interpersonal individu dalam

4. Sumbangan

pekerjaannya (Lenny dkk, 2006).

efektif

dukungan

sosial dan efikasi diri dengan

7

Lenny, I., Bahar, A. Dan Elfida, D.
2006. Hubungan antara
Beban Kerja dengan Stres
Kerja pada Perawat di
Rumah
Sakit
Umum
Daerah Pekanbaru. Jurnal
Psikologi. Vol.2.No.1.

stres kerja sebesar 24,8% dan
35,9% kemudian masih terdapat
39,3%

sisanya

variabel

lain

dipengaruhi
yang

dapat

mempengaruhi stres kerja diluar
variabel

dukungan

sosial.dan
Masbow. 2009. Apa Itu Dukungan
Sosial?. Artikel,
http://www.masbow.com

efikasi diri.

DAFTAR PUSTAKA

Santi,

D.Y.2003.
Hubungan
dukungan sosial dengan
stress
kerja
pada
pramuniaga.
Skripsi.
(Tidak
Diterbitkan).
Yogyakarta : Fakultas
Psikologi
Universitas
Wangsa Manggala.

Smet,

B.
(1994).
Psikologi
Kesehatan. Jakarta : PT.
Grasindo.

Collins, S. 2007. Statutory Social
Workers:
Stres,
Job
Satisfaction,
Coping,
Sosial
Support
and
Individual
Differencees.
British Journal of Social
Work. Vol.3.No.8.
Chaplin, J.P. 2009. Kamus Lengkap
Psikologi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada

Ummu, H. 2011. Stres Kerja Ditinjau
Diahsari, E.Y. 2001. Konstribusi
Stres pada Produktivitas
Kerja.
Jurnal
Anima.
Surabaya : Universitas
Surabaya. Vol.16.No.4.

dari Konflik Peran Ganda

Dwityanti.2001. Stres Kerja di
Lingkungan DPRD: Study
tentang anggota DPRD di
kota Surabaya, Malang,
dan Kabupaten Jember.
Jurnal
Masyarakat,
Kebudayaan, dan Politik.
Surabaya:
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Airlangga.

Dharma

dan Dukungan Sosial pada
Perawat. Jurnal Psikologi.
Universitas
Klaten.

No.1. 2011.

8

Widya
Vol.8