Perencanaan Bisnis Pembuatan Dress Fay Diane Couture di Bandung.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PEBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1

1.1.Deskripsi Konsep Bisnis ... 1

1.2.Deskripsi Bisnis ... 5

BAB II ANALISA PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK ... 7

2.1. Analisi Peluang ... .7

2.2. Analisis Ide Produk dan Pasar ... 10

BAB III ASPEK PEMASARAN` ... 11

3.1. Strategi Pemasaran ... 11

3.2. Bauran Pemasaran ... 13

3.3. Perkiraan Penjualan... 18


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1. Peralatan dan Kapasitas Produksi / Operasi ... 21

4.2. Proses Produksi / Operasi ... 36

4.3. Lokasi dan Tata Letak (Lay out) ... 40

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN ... 46

5.1. Struktur Organisasi ... 46

5.2. Waktu Kerja dan Kompensasi... 52

5.3. Standard Operating Procedure ... 53

BAB VI ASPEK KEUANGAN ... 61

6.1 Kebutuhan Dana ... 61

6.2 Sumber Dana ... 62

6.3 Proyeksi Neraca ... 63

6.4 Proyeksi Laporan Laba Rugi ... 63

6.5 Proyeksi Arus Kas ... 65

6.6 Penilaian Kelayakan Investasi ... 68


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 1 Logo Fay Diane Couture ... 6

GAMBAR 2 Gaun Emerald ... 16

GAMBAR 3 Gaun Ruby ... 17

GAMBAR 4 Gaun Diamond ... 18

GAMBAR 5 Mesin Jahit ... 23

GAMBAR 6 Mesin Obras ... 24

GAMBAR 7 Steamer Pakaian ... 24

GAMBAR 8 Mannequinn ... 25

GAMBAR 9 Meja Jahit ... 25

GAMBAR 10 Kursi Plastik ... 26

GAMBAR 11 Meja Kerja ... 26

GAMBAR 12 Kursi Kerja ... 27

GAMBAR 13 Cermin ... 28

GAMBAR 14 Gorden ... 28

GAMBAR 15 Rak Baju ... 29

GAMBAR 16 Lemari ... 29

GAMBAR 17 Gunting Kain ... 30

GAMBAR 18 Gunting Brokat ... 30

GAMBAR 19 Gunting Kertas ... 31

GAMBAR 20 Penggaris Pola ... 31

GAMBAR 21 Meteran ... 32

GAMBAR 22 Cover Gaun ... 32


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

GAMBAR 24 Kapur Baju ... 33

GAMBAR 25 Jarum Pentul ... 34

GAMBAR 26 Jarum Jahit ... 34

GAMBAR 27 Kertas Buram ... 34

GAMBAR 28 Desain Baju ... 39

GAMBAR 29 Pola Baju ... 39

GAMBAR 30 Pemotongan Kain ... 40

GAMBAR 31 Proses Menjahit ... 41

GAMBAR 32 Finishing ... 42

GAMBAR 33 Denah Lokasi ... 43

GAMBAR 34 Layout ... 44

GAMBAR 35 Ruang Kantor ... 45

GAMBAR 36 Ruang Fitting ... 46

GAMBAR 37 Ruang Jahit ... 46

GAMBAR 38 Ruang Aplikasi ... 47


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL I Tabel Perkiraan Penjualan 3 Tahun ... 21

TABEL II Tabel Peralatan Produksi ... 22

TABEL III Tabel Biaya Peralatan Produksi ... 35

TABEL IV Tabel Biaya Perlengkapan ... 36

TABEL V Tabel Biaya Bahan Baku dan Peralatan ... 36

TABEL VI Tabel Biaya Bahan Baku dan Peralatan ... 37

TABEL VII Tabel Biaya Bahan Baku dan Peralatan ... 38

TABEL VIII Tabel Waktu Kerja ... 56

TABEL IX Tabel Kompensasi ... 56

TABEL X Tabel SOP Produksi ... 57

TABEL XI Tabel Jadwal Operasi ... 59

TABEL XII Tabel SOP Pelayanan Konsumen ... 60

TABEL XIII Tabel SOP Pemilik ... 60

TABEL XIV Tabel Standar Peralatan dan Perlengkapan Produksi ... 61

TABEL XV Tabel Standar Kedisiplinan Karyawan ... 62

TABEL XVI Tabel Investasi, Peralatan, dan Biaya ... 65

TABEL XVII Tabel Penentuan Markup Price dan Harga Jual ... 66

TABEL XVIII Tabel Neraca... 67

TABEL XIX Tabel Laporan Laba Rugi ... 67

TABEL XX Tabel Arus Kas Tahun 2016 ... 70

TABEL XXI Tabel Arus Kas Tahun 2017 ... 71

TABEL XXII Tabel Arus Kas Tahun 2018 ... 72


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis

Industri yang akan dijalankan dalam bisnis ini adalah industri konveksi. Alasan pemilihan bisnis ini adalah karena pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal. Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya.

Sejarah tentang gaun Sebelum mengenal tenunan, manusia pada jaman dahulu mengenakan pakaian hanya pada bagian-bagian tertentu saja, seperti pada bagian dada atau pada lingkar pinggang atau panggul.

Bahan yang digunakan didapat dari lingkungan sekitar, baik berupa kulit binatang, kulit batang bahkan daun. Fungsinya juga hanya sebagai penutup bagian tertentu pada tubuh. Walaupun sudah mengenal bentuk tapi bentuknya sederhana dengan wujud geometris yaitu segi empat atau segi empat panjang. Cara pakai ada yang dililitkan, ada pula yang dilubangi untuk memasukkan kepala.

Dalam perkembanganya, bentuk maupun cara penggunaannya digolongkan menjadi bentuk dasar busana, yaitu celemek panggul, ponco, tunika dan kaftan.Tujuan berbusana pada jaman dahulu hanya sekedar menutup aurat atau rasa malu saja. Namun seiring berkembangnya jaman pada masa kini tujuan berbusana adalah untuk:


(8)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 2

Universitas Kristen Maranatha

1. Memenuhi syarat adat istiadat, peradaban dan kesusilaan 2. Memenuhi syarat kesehatan

3. Memenuhi rasa keindahan 4. Menunjukan jenis profesi

5. Menutupi kekurangan dari bagian tubuh

Gaun, berasal dari abad pertengahan latin “gunna”, biasanya merupakan

pakaian longgar yang selutut atau lebih panjang yang digunakan laki laki atau wanita di Eropa pada masa pertengahan abad ke 17 , dan berlanjut sampai hari ini pada profesi tertentu, kemudian gaun digunakan oleh wanita sebagai pakaian yang diberi rok

Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa

Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dan merupakan terluas ke-13 di dunia. Dengan penduduk sekitar 136 juta, pulau iniberpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya menempati urutan terluas ke-5


(9)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 3

Universitas Kristen Maranatha

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar

di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Kota ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta, dan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya menurut jumlah penduduk. Hal ini menjadi salah satu alasan pemilihan lokasi dikarenakan potensi market yang begitu besar. ( www.wikipedia.id, 21 September 2014)

Salah satu bidang industri yang cukup pesat perkembangannya di kota Bandung, yaitu konveksi atau memproduksi pakaian jadi. Oleh karena itu, Bandung sangat terkenal di Indonesia bahka hingga ke mancanegara sebagai salah satu destinasi atau tempat wisata belanja. Pasalnya, di Bandung tersebar banyak toko atau di sana sering disebut distro (distributor outlet) yang menjual berbagai macam produk konveksi, seperti baju, celana, kaos, jaket, dan lain sebagainya. (http://www.kaosmurahamanah.com, 21 September 2015)

Demikian beberapa alasan didirikannya Fay Diane Couture di Kota Bandung. Dan berikut merupakan alasan pemilihan bisnis di bidang konveksi atau lebih tepatnya pembuatan gaun.

Perkembangan industri wedding di Indonesia, khususnya di Bandung, sudah semakin maju. Hal ini terlihat dari adanya acara pameran khusus untuk pernikahan,


(10)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 4

Universitas Kristen Maranatha

mulai dari fashion show gaun pengantin, kue pengantin, souvenir, undangan, dan sebagainya. Event ini dipengaruhi atas kebutuhan para calon pengantin yang ingin mendapatkan solusi dalam satu tempat, karena selain hemat waktu juga menghemat biaya.

Buktinya Tahun 2015 saja sudah ada lebih dari 10 pameran pernikahan di Bandung seperti Miracle Wedding Exhibition yang diadakan di Bandung pada tanggal: 2 – 6 Desember 2015 dan belokasi di Istana Plaza. Dan juga Kopo Wedding Celebration yang diadakan di Miko Mall pada tanggal 20 – 22 Febuari 2015

Ide atau konsep awal bisnis ini muncul dari hobi dan ketertarikan kakak perempuan saya akan menjahit dan mendesain. Dari hobi tersebut muncul sebuat hasrat untuk mempelajari lebih dalam tentang pembuatan gaun dan beliau mengambil kursus menjahit dan setelah menyelesaikan kursus tersebut beliau mulai mencoba coba membuat baju dan gaun untuk dipakai sendiri, lalu teman teman beliau mulai meminta beliau membuatkan baju atau gaun untuk mereka dari sana beliau terpikirkan membuka bisnis menjahit dan membuka bisnis yang bernama Fay Diane Couture.

Menurut data tahun 2014 Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunannya, perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan Cuma itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index, Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna sosial media yang paling aktif di asia. Indonesia memiliki 79.7% user aktif di media sosial mengalahkan Filipina 78%, Malaysia 72%, China 67%.


(11)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 5

Universitas Kristen Maranatha

Statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15% atau 38,191,873 pengguna internet dari total populasi kita 251,160,124. Sedang pengguna internet dengan meggunakan mobile/smartphone mencapai 14% dari populasi . (http//www.bebmen.com, 24 September 2015) Oleh karena itu Fay Diane Couture memilih promosi menggunakan sosial media lebih tepatnya menggunakan media Instagram dikarenakan Instagram sendiri merupakan media sosial dimana para pengguna dapat menyimpan foto sehingga dapat dilihat oleh orang lain. Media sosial ini dipilih karena dianggap memudahkan Fay Diane Couture cukup mengunggah foto gaun gaun sehingga orang orang dapat melihat gaun gaun yang telah dibuat oleh Fay Diane Couture.

Fay Diane Couture memiliki strategi untuk memilah dan menentukan target, segmen dari Fay Diane Couture dalam strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yang telah dibuat. Segmenting akan dipilah menjadi dua yaitu demografi dan psikografis. Segmen jenis kelamin yang dipilih adalah Perempuan. Segmen usia yang dipilih adalah usia remaja dan dewasa. Segmen pendapatan yang dipilih adalah menengah keatas yang tinggal di kota Bandung. Fay Diane Couture memposisikan diri sebagai tempat pembuatan gaun dimana para pelanggan dapat membuat gaunnya sendiri dengan ukuran yang sesuai. Dengan menawarkan produk premium quality with affordable price Fay Diane Couture menjanjikan kepuasan pelanggan.


(12)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 6

Universitas Kristen Maranatha

Nama Fay Diane Couture dipilih dari 2 kata yaitu Fay Diane dan Couture. Fay diane merupakan pelafalan dari Fediane dan Couture memiliki arti desain dan pembuatan pakaian yang disesuaikan dengan ukuran dan keinginan dari konsumen. Logo dari Fay Diane Couture memberi garis di sisi kanan dan kiri agar logo terkesan lebih menarik untuk dilihat dan mudah diingat oleh orang. Pemilihan warna pada logo dari Fay Diane Couture menggunakan warna hitam, karena warna hitam memiliki kesan mewah, elegan, dan formal. Sedangkan untuk font sendiri penulis memilih font yang memudahkan orang untuk membacanya dan untuk mendukung kesan elegan dan formal

.

Gambar 1 Logo Fay Diane Couture Sumber : Dokumentasi Pribadi (2015)

Bentuk kepemilikan dari usaha Fay Diane Couture yaitu perorangan karena usaha ini masih tergolong usaha kecil serta tidak memerlukan modal yang cukup besar dan karyawan yang tidak terlalu banyak. Untuk tempat usaha Fay Diane Couture memilih rumah sebagai tempat menjalankan usahanya dikarenakan masih sedikitnya jumlah pegawai sehingga belum membutuhkan tempat khusus.

Perizinan


(13)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 7

Universitas Kristen Maranatha

Surat izin usaha kecil menengah Tanda daftar perusahaan perseorangan

Disini Fay Diane Couture memiliki visi dan misi yang diharapkan menjadi pedoman bagi bisnis ini dan diharapkan Fay Diane Couture dapat semakin berkembang menjadi bisnis yang semakin baik

Visi

Menjadi perusahaan pembuat gaun pilihan utama dengan kualitas premium dengan harga yang affordable di Bandung pada tahun 2020

Misi

 Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan Fay Diane Couture dengan besar hati menerima kritik yang diberikan konsumen dan akan selalu berusaha untuk terus memperbaiki kualitas pelayanannya.

 Selalu menjunjung service excellent dengan cara memprioritaskan kepuasan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh Fay Diane Couture

 Memberi pelayanan fast response dengan cara owner selalu siap pada jam kerja untuk menanggapi konsumen maupun calon konsumen


(14)

75 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ekotama, Suryono. (2013). Cara Mudah Bikin SOP. Media Pressindo. Yogyakarta.

Stoner, James A. F. (1996). Manajemen. Jilid 2. PT. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip & Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat, Dessler, Gary, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 9. Jilid 1. Jakarta : Kelompok Gramedia.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Mnusia Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Internet :

Swastha & Handoko (1997). pengertian segmenting di akses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html, pada tanggal 1 November 2015. Kotler (1997) pengertian Positioning diakses dari

http://museum-madness.blogspot.co.id/2011/11/marketing-strategy-differentiating-and.html, pada tanggal 20 Oktober 2015

Asauri (2002) Pengertian Produk diakses dari

https://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/, pada tanggal 22 Oktober 2015

Asauri (2002) Pengertian dari Price diakses dari

https://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/, pada tanggal 22 Oktobeer 2015


(15)

76 Universitas Kristen Maranatha

Mc Carthy & Perreault (1996) Pengertian tentang placing diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html, pada tanggal 23 Oktober 2015


(1)

mulai dari fashion show gaun pengantin, kue pengantin, souvenir, undangan, dan sebagainya. Event ini dipengaruhi atas kebutuhan para calon pengantin yang ingin mendapatkan solusi dalam satu tempat, karena selain hemat waktu juga menghemat biaya.

Buktinya Tahun 2015 saja sudah ada lebih dari 10 pameran pernikahan di Bandung seperti Miracle Wedding Exhibition yang diadakan di Bandung pada tanggal: 2 – 6 Desember 2015 dan belokasi di Istana Plaza. Dan juga Kopo Wedding Celebration yang diadakan di Miko Mall pada tanggal 20 – 22 Febuari 2015

Ide atau konsep awal bisnis ini muncul dari hobi dan ketertarikan kakak perempuan saya akan menjahit dan mendesain. Dari hobi tersebut muncul sebuat hasrat untuk mempelajari lebih dalam tentang pembuatan gaun dan beliau mengambil kursus menjahit dan setelah menyelesaikan kursus tersebut beliau mulai mencoba coba membuat baju dan gaun untuk dipakai sendiri, lalu teman teman beliau mulai meminta beliau membuatkan baju atau gaun untuk mereka dari sana beliau terpikirkan membuka bisnis menjahit dan membuka bisnis yang bernama Fay Diane Couture.

Menurut data tahun 2014 Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna internet terbesar di Asia Tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunannya, perkembangan sosial media juga menjadi salah satu faktor penting besarnya pemakai internet di Negara ini. Bukan Cuma itu saja berdasarkan Survei Data Global Web Index, Indonesia adalah Negara yang memiliki pengguna sosial media yang paling aktif di asia. Indonesia memiliki 79.7% user aktif


(2)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 5

Universitas Kristen Maranatha

Statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15% atau 38,191,873 pengguna internet dari total populasi kita 251,160,124. Sedang pengguna internet dengan meggunakan mobile/smartphone mencapai 14% dari populasi . (http//www.bebmen.com, 24 September 2015) Oleh karena itu Fay Diane Couture memilih promosi menggunakan sosial media lebih tepatnya menggunakan media Instagram dikarenakan Instagram sendiri merupakan media sosial dimana para pengguna dapat menyimpan foto sehingga dapat dilihat oleh orang lain. Media sosial ini dipilih karena dianggap memudahkan Fay Diane Couture cukup mengunggah foto gaun gaun sehingga orang orang dapat melihat gaun gaun yang telah dibuat oleh Fay Diane Couture.

Fay Diane Couture memiliki strategi untuk memilah dan menentukan target, segmen dari Fay Diane Couture dalam strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yang telah dibuat. Segmenting akan dipilah menjadi dua yaitu demografi dan psikografis. Segmen jenis kelamin yang dipilih adalah Perempuan. Segmen usia yang dipilih adalah usia remaja dan dewasa. Segmen pendapatan yang dipilih adalah menengah keatas yang tinggal di kota Bandung. Fay Diane Couture memposisikan diri sebagai tempat pembuatan gaun dimana para pelanggan dapat membuat gaunnya sendiri dengan ukuran yang sesuai. Dengan menawarkan produk premium quality with affordable price Fay Diane Couture menjanjikan kepuasan pelanggan.


(3)

Nama Fay Diane Couture dipilih dari 2 kata yaitu Fay Diane dan Couture. Fay diane merupakan pelafalan dari Fediane dan Couture memiliki arti desain dan pembuatan pakaian yang disesuaikan dengan ukuran dan keinginan dari konsumen. Logo dari Fay Diane Couture memberi garis di sisi kanan dan kiri agar logo terkesan lebih menarik untuk dilihat dan mudah diingat oleh orang. Pemilihan warna pada logo dari Fay Diane Couture menggunakan warna hitam, karena warna hitam memiliki kesan mewah, elegan, dan formal. Sedangkan untuk font sendiri penulis memilih font yang memudahkan orang untuk membacanya dan untuk mendukung kesan elegan dan formal

.

Gambar 1 Logo Fay Diane Couture Sumber : Dokumentasi Pribadi (2015)

Bentuk kepemilikan dari usaha Fay Diane Couture yaitu perorangan karena usaha ini masih tergolong usaha kecil serta tidak memerlukan modal yang cukup besar dan karyawan yang tidak terlalu banyak. Untuk tempat usaha Fay Diane Couture memilih rumah sebagai tempat menjalankan usahanya dikarenakan masih sedikitnya jumlah pegawai sehingga belum membutuhkan tempat khusus.


(4)

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 7

Universitas Kristen Maranatha

Surat izin usaha kecil menengah Tanda daftar perusahaan perseorangan

Disini Fay Diane Couture memiliki visi dan misi yang diharapkan menjadi pedoman bagi bisnis ini dan diharapkan Fay Diane Couture dapat semakin berkembang menjadi bisnis yang semakin baik

Visi

Menjadi perusahaan pembuat gaun pilihan utama dengan kualitas premium dengan harga yang affordable di Bandung pada tahun 2020

Misi

 Selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan Fay Diane Couture dengan besar hati menerima kritik yang diberikan konsumen dan akan selalu berusaha untuk terus memperbaiki kualitas pelayanannya.

 Selalu menjunjung service excellent dengan cara memprioritaskan kepuasan konsumen akan produk yang dihasilkan oleh Fay Diane Couture

 Memberi pelayanan fast response dengan cara owner selalu siap pada jam kerja untuk menanggapi konsumen maupun calon konsumen


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ekotama, Suryono. (2013). Cara Mudah Bikin SOP. Media Pressindo. Yogyakarta.

Stoner, James A. F. (1996). Manajemen. Jilid 2. PT. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip & Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat, Dessler, Gary, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 9. Jilid 1. Jakarta : Kelompok Gramedia.

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Mnusia Jilid 1. Jakarta : PT. Indeks Internet :

Swastha & Handoko (1997). pengertian segmenting di akses dari

http://ilmumarketingdesain.blogspot.com/2012/09/pengertian-segmentasitargetingpositioni.html, pada tanggal 1 November 2015. Kotler (1997) pengertian Positioning diakses dari

http://museum-madness.blogspot.co.id/2011/11/marketing-strategy-differentiating-and.html, pada tanggal 20 Oktober 2015

Asauri (2002) Pengertian Produk diakses dari

https://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/, pada tanggal 22 Oktober 2015

Asauri (2002) Pengertian dari Price diakses dari

https://daraadilasandy.wordpress.com/2011/05/28/bauran-pemasaran-marketing-mix/, pada tanggal 22 Oktobeer 2015


(6)

76 Universitas Kristen Maranatha

Mc Carthy & Perreault (1996) Pengertian tentang placing diakses dari http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-mix.html, pada tanggal 23 Oktober 2015