Peranan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan terhadap Ketepatan Penerimaan Gaji dan Upah Karyawan (PT. Agronesia, Divisi Inkaba).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan suatu survey pada perusahaan yang bergerak di bidang karet di kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern gaji dan upah dengan ketepatan perusahaan dalam memberikan gaji dan upah kepada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Sampel yang digunakan adalah sebanyak 67 orang diantaranya terdiri dari 24 orang karyawan harian dan 43 orang karyawan tetap yang terlibat dalam seluruh bagian di PT Agronesia, Divisi Inkaba. Data analisis dengan menggunakan regresi berganda, yang sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji validitas dan raliabilitas.

Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal mempunyai peranan dalam hal ketepatan pemberian gaji dan upah karyawan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi yang lebih kecil daripada α yaitu diperoleh 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Selain itu, hal ini

dapat terlihat dari uji t (t test) yang dilakukan dengan melihat hasil t hitung yang lebih besar daripada t tabel, sehingga H0 ditolak.

Kesimpulan yang diperoleh adalah sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan serta sistem pengendalian intern mempunyai peran yang sangat penting pada PT Agronesia, Divisi Inkaba dalam proses perhitungan sampai kepada proses pemberian gaji dan upah.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB 2 KAJIAN PUSAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 6

2.1.2 Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi ... 7

2.1.3 Tipe Penugasan Pengembangan Sistem Akuntansi ... 8

2.1.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.2 Sistem Pengendalian Intern ... 11


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 11

2.3 Pengertian Gaji dan Upah ... 15

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 16

2.3.2 Informasi yang Dibutuhkan oleh Manajemen ... 18

2.3.3 Dokumen yang Digunakan ... 18

2.3.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan ... 20

2.3.5 Fungsi yang Terkait ... 21

2.3.6 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem ... 23

2.3.7 Unsur Pengendalian Intern ... 25

2.3.8 Kerangka Pemikiran ... 27

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 30

3.2 Metode Penelitian ... 30

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.2.2 Teknik Analisis Data ... 32

3.2.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.2.4 Analisis Pengujian Hipotesis ... 34

3.2.5 Operasionalisasi Variabel ... 36

3.2.6 Penetapan Indikator Variabel ... 37

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 40


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Produk Perusahaan ... 41

4.1.3 Sistem Informasi Akuntansi PT Agronesia, Divisi Inkaba ... 43

4.1.3.1 Struktur Organisasi ... 43

4.1.3.2 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... 44

4.1.3.3 Formulir dan Dokumen ... 53

4.1.3.4 Fungsi yang Terkait ... 56

4.1.3.5 Jaringan Prosedur Gaji dan Upah ... 58

4.2 Pembahasan ... 61

4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi PT Agronesia, Divisi Inkaba ... 61

4.2.1.1 Struktur Organisasi ... 62

4.2.1.2 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... 63

4.2.1.3 Formulir dan Dokumen ... 64

4.2.1.4 Prosedur Penggajian ... 65

4.2.1.5 Sumber Daya Manusia ... 68

4.2.1.6 Proses Pelaporan ... 69

4.2.2 Sistem Pengendalian Intern PT Agronesia, Divisi Inkaba ... 71

4.2.2.1 Struktur Organisasi yang Menggambarkan Pemisahan Fungsi dan Pekerjaan yang Tepat ... 71

4.2.2.2 Sistem Pemberian Wewenang dan Prosedur Pencatatan ... 72

4.2.2.3 Unsur Pelaksanaan yang Wajar (praktek yang sehat) ... 73

4.2.2.4 Unsur Kualitas Pegawai ... 75

4.2.2.5 Bagian Pengawasan Intern (Internal Auditing) ... 75

4.2.3 Peranan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Ketepatan Penerimaan Gaji dan Upah ... 76


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha 4.2.3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 76 4.2.3.2 Analisa Regresi ... 78 4.2.3.3 Pengujian Hipotesa ... 85

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 87 5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Penetapan Indikator Variable Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 4.2 Model Summary X1 dengan Y Tabel 4.3 Anova X1 dengan Y

Tabel 4.4 Coefficients X1 dengan Y Tabel 4.5 Model Summary X2 dengan Y Tabel 4.6 Anova X2 dengan Y

Tabel 4.7 Coefficients X2 dengan Y

Tabel 4.8 Model Summary X1, X2 dengan Y Tabel 4.9 Anova X1, X2 dengan Y


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

Daftar Gambar


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Hasil Pertanyaan Kuisioner Untuk Responden Independen 1 (X1) Lampiran 3 Hasil Pertanyaan Kuisioner Untuk Responden Independen 2 (X2) Lampiran 4 Hasil Pertanyaan Kuisioner Untuk Responden Dependen (Y) Lampiran 5 Tabel


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Faktor sumber daya manusia tidak akan pernah lepas dari sebuah perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan asset terpenting didalam sebuah perusahaan. Sumber daya manusia tersebut sering kali disebut sebagai karyawan/pegawai. Suatu perusahaan pasti memiliki karyawan, karena tanpa adanya karyawan, perusahaan tersebut tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana dan juga tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karyawan tersebut berfungsi untuk menjalankan semua kegiatan perusahaan seperti melakukan penemuan, penelitian, pemasaran, mengatur keuangan, produksi, dan sebagainya. Maka dari itu, setiap perusahaan harus dapat menghargai karyawan yang bekerja untuk perusahaannya.

Sebagai tanda penghargaan perusahaan kepada karyawannya itu, perusahaan memberikan gaji kepada setiap karyawan. Gaji yang diberikan kepada karyawan disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan perusahaan. Melihat gaji merupakan hak yang harus diterima oleh para karyawan setelah mereka melakukan kewajibannya, maka dari itu perusahaan harus membuat sistem dengan benar, agar uang yang dikeluarkan untuk memberikan gaji itu tersampaikan dengan benar kepada para karyawan.

Sistem penggajian yang kurang efektif seringkali menimbulkan kesalahan yang memang disengaja ataupun yang tidak disengaja, seperti, kesalahan dalam menghitung jam lembur seorang karyawan, salah menghitung jam kerja aktif karyawan, dan


(10)

lain-Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha lain. Kesalahan-kesalahan tersebut merupakan suatu kerugian yang sangat berarti bagi para karyawan, karena gaji tersebut merupakan sesuatu yang berharga bagi para karyawan.

Kebiasaan buruk yang sering terjadi juga akibat adanya sistem penggajian yang kurang efektif ini adalah seperti pemanfaatan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang dengan sesuka hati mereka berbuat curang dalam mengisi kartu absen. Misalnya, mereka bisa saja mengganti jam kerja aktif mereka, sehingga seolah-olah mereka kerja dengan waktu yang cukup lama, padahal jam kerja mereka hanya sebentar. Atau bisa juga ada karyawan yang telat datang dan kemudian mencoba menitip absen pada karyawan lain, sedangkan yang akan diketahui oleh perusahaan ia datang tepat waktu.

Karena adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat, maka perusahaan dapat menggunakan sistem penggajian yang terkomputerisasi. Ini dilakukan perusahaan agar tidak banyak kesalahan yang dibuat oleh bagian penggajian, dan dapat mempermudah bagian penggajian dalam mencatat dan membuat daftar gaji dan upah buat para karyawan. Dan perusahaan juga dapat menghemat tenaga kerja yang bekerja di bagian penggajian, sehingga tidak banyak juga dana yang perusahaan keluarkan untuk menggaji karyawan. Bagian pengajian pun akan dengan mudah mengecek karyawan yang masih menjadi karyawan atau sudah keluar dari perusahaan, dapat dengan mudah mengontrol absensi karyawan, dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN


(11)

Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN TERHADAP KETEPATAN PENERIMAAN GAJI DAN UPAH KARYAWAN.”

1.2. Identifikasi Masalah

1. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi terhadap ketepatan penerimaan gaji dan upah karyawan.

2. Bagaimana peranan sistem pengendalian intern terhadap ketepatan penerimaan gaji dan upah karyawan.

3. Bagaimana peranan SIA dan SPI terhadap ketepatan penerimaan gaji dan upah karyawan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini diajukan dengan maksud dan tujuan untuk :

1. Mengetahui seberapa berperannya sistem informasi akuntansi terhadap ketepatan penerimaan gaji dan upah karyawan, sehingga dapat diketahui efek apa saja yang ditimbulkan dengan adanya sistem informasi akuntansi ini. Dan untuk mengetahui dengan perannya sistem tersebut dapat membuat perusahaan jadi lebih maju atau tidak.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruhnya sistem pengendalian intern pada perusahaan, sehingga dapat diketahui proses pengendalian yang terjadi di perusahaan dan juga dapat diketahui cara perusahaan mempertahankan kekayaannya, mengawasi para pegawainya, dan lain-lain.


(12)

Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha 3. Mengetahui sebanyak apakah peran SIA dan SPI dalam prosesnya pemberian

gaji dan upah kepada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, sehingga dapat diketahui dengan adanya peran SIA dan SPI maka semua kegiatan yang berhubungan dengan pemberian gaji dan upah dapat berjalan dengan sangat baik dan tidak merugikan siapa pun.

1.4. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis

1) Menambah pengalaman dan pengetahuan di dalam dunia bisnis yang sesungguhnya dan juga menambah wawasan dalam menerapkan teori-teori yang dipelajari selama mengikuti kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya.

2) Memenuhi salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan yang diteliti

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dan dapat memberikan informasi tambahan dalam menjalankan sistem di perusahaan. Dan diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam mengoreksi sistem yang sedang dijalankan selama ini dan juga membantu perusahaan untuk mengoreksi setiap tuga-tugas yang dipegang oleh setiap karyawan.


(13)

Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pembaca pada umumnya

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi para pembaca untuk bahan perbandingan bagi mereka yang ingin melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi penggajian. Dan juga dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan informasi bagi para pembaca.


(14)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT Agronesia, Divisi Inkaba, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi gaji dan upah PT Agronesia, Divisi Inkaba

1) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah memiliki struktur organisasi yang jelas disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab, juga terdapat pemisahan fungsi pada setiap departemen.

2) Pembagian tugas dan tanggung jawab di dalam PT Agronesia, Divisi Inkaba telah dilakukan dengan jelas, karena sesuai dengan jabatan dan bagian yang ada. 3) Formulir dan dokumen yang digunakan oleh PT Agronesia, Divisi Inkaba telah

memadai, yang tampak dari beberapa dokumen yang telah memenuhi syarat sebagai dokumen yang memadai.

4) Terdapat prosedur gaji dan upah yang cukup baik di PT Agronesia, Divisi Inkaba dan adanya perhitungan yang jelas dalam pemberian gaji dan upah.

5) Sumber daya manusia yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba telah diperlakukan dengan semestinya dan mereka pun memperoleh hak mereka yang seharusnya mereka terima selama bekerja.


(15)

Simpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha 6) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melakukan proses pelaporan gaji dan upah

dengan benar, karena prosedur yang mereka lakukan telah memenuhi karakteristik pelaporan keuangan yang baik.

2. Sistem pengendalian intern PT Agronesia, Divisi Inkaba

1) Pemisahan fungsi terjadi di PT Agronesia, Divisi Inkaba, buktinya dengan tidak terdapat perangkapan fungsi pada tiap bagian dikarenakan adanya struktur organisasi yang jelas dan juga job description yang jelas pada tiap bagian, sehingga setiap karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan dan apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing.

2) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melakukan pemberian wewenang, prosedur pencatatan yang baik, dan sudah dilaksanakan dengan konsisten. 3) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melaksanakan praktek yang sehat,

yang tampak dari kinerja para karyawan yang bekerja di perusahaan, adanya pelaksanaan dokumentasi dari mulai proses pengabsenan sampai gaji dan upah tersebut dibagikan kepada karyawan.

4) Adanya karyawan yang berkualitas yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba, karena mereka harus melewati banyak tes dahulu sebelum mereka diterima bekerja.


(16)

Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha 5) Di dalam PT Agronesia, Divisi Inkaba bagian pengawasan intern

ditempatkan sebagai bagian fungsional, dimana sewaktu-waktu akan ada audit internal

3. Peranan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern terhadap ketepatan dalam pemberian gaji dan upah karyawan

Berdasarkan hasil penelitian dari PT Agronesia, Divisi Inkaba, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern berperan penting dalam proses ketepatan penerimaan gaji dan upah pegawai. Hal ini didukung oleh :

1) Dengan membandingkan tingkat signifikansi dengan α, maka diperoleh tingkat signifikansi 0,001, 0,002, dan 0,037 yang lebih besar daripada α 0,05, maka H0 ditolak dan H1, H2, H3 diterima yang berarti sistem

informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba telah memadai dan mempunyai peran yang baik dalam hal pemberian gaji dan upah.

2) Dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung 3,604, 3,164, dan 2,127 yang lebih kecil dari t tabel yaitu sebesar 1,998. Maka H0 ditolak dan H1,

H2, H3 diterima.

5.2. Saran

Dari hasil kesimpulan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengemukakan saran sebagai berikut :


(17)

Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk sistem absensi/pencatatan jam hadir akan lebih baik jika menggunakan

sistem komputer yang menggunakan sidik jari, dengan begitu tidak ada karyawan yang dapat titip absen saat mereka tidak masuk kerja. Dan dengan begitu juga perusahaan tidak akan rugi dalam hal pemberian gaji, karena semuanya terkontrol dengan baik.

2. Sebaiknya dilakukan perputaran jabatan sewaktu-waktu agar tidak terjadi kerjasama antar karyawan di tiap bagian yang sama maupun yang berbeda, karena sudah terlalu lamanya mereka bekerja secara bersama.

3. Diadakan pemotongan gaji juga untuk karyawan tetap yang tidak masuk kerja, dengan begitu mereka akan merasa mempunyai tanggung jawab yang harus mereka emban selama bekerja diperusahaan.


(18)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H., William S. Hoopwood. 2004. Edisi 8. Accounting Information Systems. Upper Saddle Rivers, New Jersey : Pritice - Hall, Inc.

Dessler, Gary. Edisi 1. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Indeks. Jakarta. Hall, James A. 2001. Edisi 1. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. http://sanoesi.wordpress.com

http://youda.wordpress.com/2008/11/13/teknik-pengambilan-sampel

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

LA Midjan.H. M.S, Ak. dan Azhar Susanto, Mbus, Ak. 2001. Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi 1. Lingga Jaya. Bandung.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Edisi 1. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Edisi 3. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B and Paul Steinbert. 2003. Edisi 9. Accounting Information System. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Santoso, Singgih. 2001. Edisi 2. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.


(1)

Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi pembaca pada umumnya

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi para pembaca untuk bahan perbandingan bagi mereka yang ingin melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi penggajian. Dan juga dapat dipergunakan untuk menambah pengetahuan dan informasi bagi para pembaca.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari PT Agronesia, Divisi Inkaba, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi gaji dan upah PT Agronesia, Divisi Inkaba

1) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah memiliki struktur organisasi yang jelas disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab, juga terdapat pemisahan fungsi pada setiap departemen.

2) Pembagian tugas dan tanggung jawab di dalam PT Agronesia, Divisi Inkaba telah dilakukan dengan jelas, karena sesuai dengan jabatan dan bagian yang ada. 3) Formulir dan dokumen yang digunakan oleh PT Agronesia, Divisi Inkaba telah

memadai, yang tampak dari beberapa dokumen yang telah memenuhi syarat sebagai dokumen yang memadai.

4) Terdapat prosedur gaji dan upah yang cukup baik di PT Agronesia, Divisi Inkaba dan adanya perhitungan yang jelas dalam pemberian gaji dan upah.

5) Sumber daya manusia yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba telah diperlakukan dengan semestinya dan mereka pun memperoleh hak mereka yang seharusnya mereka terima selama bekerja.


(3)

Simpulan dan Saran 88

Universitas Kristen Maranatha

6) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melakukan proses pelaporan gaji dan upah dengan benar, karena prosedur yang mereka lakukan telah memenuhi karakteristik pelaporan keuangan yang baik.

2. Sistem pengendalian intern PT Agronesia, Divisi Inkaba

1) Pemisahan fungsi terjadi di PT Agronesia, Divisi Inkaba, buktinya dengan tidak terdapat perangkapan fungsi pada tiap bagian dikarenakan adanya struktur organisasi yang jelas dan juga job description yang jelas pada tiap bagian, sehingga setiap karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang harus mereka kerjakan dan apa saja yang menjadi tanggung jawab mereka masing-masing.

2) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melakukan pemberian wewenang, prosedur pencatatan yang baik, dan sudah dilaksanakan dengan konsisten. 3) PT Agronesia, Divisi Inkaba telah melaksanakan praktek yang sehat,

yang tampak dari kinerja para karyawan yang bekerja di perusahaan, adanya pelaksanaan dokumentasi dari mulai proses pengabsenan sampai gaji dan upah tersebut dibagikan kepada karyawan.

4) Adanya karyawan yang berkualitas yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba, karena mereka harus melewati banyak tes dahulu sebelum mereka diterima bekerja.


(4)

5) Di dalam PT Agronesia, Divisi Inkaba bagian pengawasan intern ditempatkan sebagai bagian fungsional, dimana sewaktu-waktu akan ada audit internal

3. Peranan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern

terhadap ketepatan dalam pemberian gaji dan upah karyawan

Berdasarkan hasil penelitian dari PT Agronesia, Divisi Inkaba, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern berperan penting dalam proses ketepatan penerimaan gaji dan upah pegawai. Hal ini didukung oleh :

1) Dengan membandingkan tingkat signifikansi dengan α, maka diperoleh

tingkat signifikansi 0,001, 0,002, dan 0,037 yang lebih besar daripada α 0,05, maka H0 ditolak dan H1, H2, H3 diterima yang berarti sistem

informasi akuntansi dan sistem pengendalian intern yang terdapat di PT Agronesia, Divisi Inkaba telah memadai dan mempunyai peran yang baik dalam hal pemberian gaji dan upah.

2) Dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung 3,604, 3,164, dan 2,127 yang lebih kecil dari t tabel yaitu sebesar 1,998. Maka H0 ditolak dan H1,

H2, H3 diterima.


(5)

Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha

1. Untuk sistem absensi/pencatatan jam hadir akan lebih baik jika menggunakan sistem komputer yang menggunakan sidik jari, dengan begitu tidak ada karyawan yang dapat titip absen saat mereka tidak masuk kerja. Dan dengan begitu juga perusahaan tidak akan rugi dalam hal pemberian gaji, karena semuanya terkontrol dengan baik.

2. Sebaiknya dilakukan perputaran jabatan sewaktu-waktu agar tidak terjadi kerjasama antar karyawan di tiap bagian yang sama maupun yang berbeda, karena sudah terlalu lamanya mereka bekerja secara bersama.

3. Diadakan pemotongan gaji juga untuk karyawan tetap yang tidak masuk kerja, dengan begitu mereka akan merasa mempunyai tanggung jawab yang harus mereka emban selama bekerja diperusahaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H., William S. Hoopwood. 2004. Edisi 8. Accounting Information Systems. Upper Saddle Rivers, New Jersey : Pritice - Hall, Inc.

Dessler, Gary. Edisi 1. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Indeks. Jakarta. Hall, James A. 2001. Edisi 1. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. http://sanoesi.wordpress.com

http://youda.wordpress.com/2008/11/13/teknik-pengambilan-sampel

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

LA Midjan.H. M.S, Ak. dan Azhar Susanto, Mbus, Ak. 2001. Edisi 8. Sistem Informasi Akuntansi 1. Lingga Jaya. Bandung.

Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Edisi 1. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta.

Mulyadi. 2001. Edisi 3. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Romney, Marshall B and Paul Steinbert. 2003. Edisi 9. Accounting Information System. Upper Saddle River, New Jersey : Prentice – Hall, Inc.

Santoso, Singgih. 2001. Edisi 2. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.