Peranan Sistem Informasi Gaji dan Upah dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah pada PT. X.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

At the time of the global crisis that hit the country in the world, certainly the economy in each country will be shaken. Not a few companies that adopted a policy to reduce the number of employees. This is done by the company because the company wanted to compress and save costs due to the global crisis.

Payroll accounting information systems needed to support the effectiveness of internal control salary. To determine the role of accounting information systems in supporting the effectiveness of internal control salary, writer doing research on a company that specializes in motorcycle sales. PT. "X", which is located at Jl. Soekarno Hatta Bandung in West Java.

This study using Quantitative Descriptive method case study approach and the literature study. From the results of studies that have done the author, was PT. "X" has implemented an accounting information system with adequate salary, this is seen from the criteria set, which consists of the elements of accounting information systems such as the existence of forms, records, procedures , reports, human resources, and equipment. So that it can support the effectiveness of internal controls with corporate salary objectives of internal control salary.

Based on the results of research and discussions conducted by the author, it can be concluded that the accounting information system adequate salaries to support the effectiveness of internal control salary.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada saat terjadinya krisis global yang melanda seluruh negara di dunia, tentunya perekonomian di setiap negara akan menjadi goyah. Tidak sedikit perusahaan yang mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah pegawai. Hal ini dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan ingin menekan dan menghemat biaya akibat terjadinya krisi global.

Sistem informasi akuntansi gaji diperlukan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal gaji, penulis melakukan penelitian pada perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan motor. PT. “X”, yang bertempat di Jl. Soekarno Hatta Bandung Jawa Barat.

Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan studi kasus dan studi pustaka. Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, ternyata PT.”X” telah menerapkan sistem informasi akuntansi gaji dengan memadai, hal ini terlihat dari kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, yaitu terdiri dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi seperti adanya formulir, catatan, prosedur, laporan, sumber daya manusia, dan peralatan. Sehingga hal tersebut dapat menunjang efektivitas pengendalian internal gaji perusahaan dengan tercapainya tujuan dari pengendalian internal gaji. Beradasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi gaji yang memadai dapat menunjang efektivitas pengendalian internal gaji.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis ... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.2 Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi, Sistem Informasi dan Sistem Akuntansi

... 8

2.2.1Pengertian Sistem ... 8

2.2.2Pengertian Informasi ... 9

2.2.3Pengertian Akuntansi ... 9

2.2.4Pengertian Sistem Informasi ... 10

2.2.5Pengertian Sistem Akuntansi ... 11

2.2.5.1 Unsur – Unsur Sistem Akuntansi ... 12

2.3 Sistem Informasi Akuntansi ... 14

2.3.1Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 14

2.3.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi ... 15

2.3.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi ... 16

2.3.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 17

2.4 Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 18

2.4.1 Pengertian Gaji dan Upah ... 18

2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 19

2.4.3 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 20

2.4.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 22

2.5 Pengertian Efektivitas ... 23

2.6 Sistem Pengendalian Intern ... 24

2.6.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern ... 24


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.6.3 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ... 29

2.6.4 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern ... 31

2.6.5 Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem ... 33

2.6.6 Fungsi Terkait ... 36

2.6.7 Dokumen Yang Digunakan ... 37

2.7 Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Dengan Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... ... 42

3.1.1Sejarah Singkat Perusahaan ... ... 42

3.1.2Struktur Organisasi Perusahaan ... ... 42

3.1.3Usaha dan Aktivitas Perusahaan ... ... 44

3.2Metode Penelitian... 45

3.2.1Metode yang Digunakan ... 45

3.2.2Operasionalisasi Variabel... 46

3.2.3Penetapan Hipotesis ... 47

3.2.4Pengumpulan Data ... 50

3.2.4.1 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.2.5Pengujian Instrumen ... 51

3.2.5.1 Uji Validitas ... 51


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.6Pemilihan Tes Statistik dan Pengujian Hipotesis ... 53

3.2.6.1 Pemilihan Tes Statistik ... 53

3.2.6.1.1 Analisis Regresi Sederhana ... 54

3.2.6.2 Pengujian Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan perusahaan ... 58

4.1.1Sistem dan Prosedur Penerimaan Pegawai ... 58

4.1.2Sistem dan Prosedur Penempatan Pegawai ... 59

4.1.3Sistem dan Prosedur Pencatatan Waktu ... 60

4.1.4Prosedur Kerja Lembur ... 61

4.1.5Prosedur Permohonan Cuti ... 62

4.1.6Sistem dan Prosedur Perhitungan Gaji ... 63

4.1.7Sistem dan Prosedur Pembayaran Gaji ... 64

4.1.8Sistem dan Prosedur Pelaporan ... 65

4.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. ... 66

4.2.1 Analisis KorelasiAnalisis Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah PT.”X” ... 66

4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah. ... 67


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.3 Validitas ... 68

4.2.4 Reliabilitas ... 76

4.2.5 Regresi Sederhana ... 80

4.2.6 Korelasi Spearman ... 81

4.2.7 Hipotesis ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Simpulan ... 83

5.2Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 88


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1.3 Flowchart Prosedur Pencatatan Kehadiran ... 88 Gambar 4.1.6 Flowchart Prosedur Penerimaan Gaji ... 89 Gambar 4.1.7 Flowchart Prosedur Pembayaran Gaji ... 97


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Jawaban Responden ... 68

Tabel 4.2 Validitas Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah (X)... 69

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah (X) ... 70

Tabel 4.4 Validitas Perbaikan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah (X)... 71

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Perbaikan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah (X) ... 72

Tabel 4.6 Validitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah (Y) ... 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah (Y) ... 74

Tabel 4.8 Validitas Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah (Y) ... 75

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah (Y) ... 75

Tabel 4.9 Reliabilitas Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 76

Tabel 4.10 Reliabilitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah ... 77

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah; Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah ... 79

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah ... 80

Tabel 4.13 Anova Untuk Koefisien Regresi ... 80

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Uji Signifikan ... 81


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Data Hadir Karyawan ... 91

Lampiran B Kartu Hadir ... 92

Lampiran C Kartu Jam Kerja ... 93

Lampiran D Daftar Gaji Bulanan ... 94

Lampiran E Rekapitulasi Bulanan ... 95


(11)

Bab I Pendahuluan____________________________________________________

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pada saat terjadinya krisis global yang melanda seluruh negara di dunia, tentunya perekonomian di setiap negara akan menjadi goyah. Keadaan ini dialami oleh seluruh perusahaan besar di setiap negara. Tidak sedikit perusahaan yang mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah pegawai. Hal ini dilakukan oleh perusahaan karena perusahaan ingin menekan dan menghemat biaya akibat terjadinya krisi global.

Menurut Republika Newsroom 31 Mei 2009 16:43:00 PT Krakatau Steel (Persero), perusahaan baja milik pemerintah, memberlakukan sejumlah langkah efisiensi supaya tetap bisa eksis dan tidak memberlakukan pemutusan hubunga kerja (PHK) ditengah kondisi ekonomi global yang belum menentu.

Direktur utama PT Krakatau Steel, Fazwar Bujang menjelaskan walaupun situasi keuangan dunia sedang sulit dan order baja dunia menurun drastis, tetapi industri baja yang dipimpinnya menerapkan efisiensi. Langkah efisiensi berupa meniadakan jam lembur, mengatur jam kerja (shift), memperbaiki mesin pabrik, serta mengubah strategi pemasaran. Manajemen Krakatau Steel bahkan berani menurunkan kontrak kerja ke perusahaan outsourcing (penyedia jasa tenaga kerja), meski upaya tersebut dinilainya belum termasuk kategori lay off (PHK) karena pekerja tetap Krakatau Steel masih dipertahankan tanpa ada PHK. Berdasarkan catatan, akibat krisis global yang mempengaruhi pelemahan kurs rupiah terhadap


(12)

Bab I Pendahuluan___________________________________________________2

Universitas Kristen Maranatha dolar AS, Krakatau Steel menderita kerugian 316 miliar rupiah pada bulan Januari 2009. Kerugian tersebut berlangsung karena harga bahan baku berupa bijih besi yang masih bergantung pada impor naik akibat pelemahan rupiah.

Komisaris Utama PT Krakatau Steel, Taufiqurrahman Ruki menambahkan, menurut catatan Krakatau Steel, produksi baja dunia merosot 22,8 persen pada kuartal pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu. Laporan pemangkasan produksi diatas terpaksa dilakukan mengingat harga baja anjlok dari level tertinggi 1.100 dolar AS per ton pada Agustus 2008 berada di kisaran 375 - 400 dolar AS per ton pada April 2009. Kejatuhan harga itu diperparah dengan penurunan permintaan baja secara terus menerus selama dua kuartal terakhir. Maka dari itu, menurut Ruki, seorang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, bukan hal aneh bila kalangan produsen baja dunia sekelas Arcelor Mittal pun merumahkan 3.500 karyawan dari pabriknya di Afrika, Jerman, dan Polandia.

US Steel juga melakukan lay off terhadap sepertiga pekerjanya di Indiana, AS. Ruki lantas menjelaskan, akibat goncangan ekonomi dunia, pabrik baja di Indonesia juga terpengaruh krisis global. Permintaan baja di dalam negeri diperkirakan menurun 30 persen pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, dari 7,5 juta ton menjadi hanya 5,25 juta ton. Tingkat pemanfaatan kapasitas terpasang (utilisasi) pabrik baja lokal pun turun ke titik terendah, rata-rata hanya 40 persen.

(http://www.hrcentro.com/berita_sdm/Hindari_PHK_PT_KS_Berlakukan_Efisiensi_ 090601.html)

Perusahaan tentunya memiliki sistem agar dapat menjalankan dan mengembangkan kegiatan yang ada dalam perusahaan tersebut. Sistem yang ada dalam perusahaan ada pada setiap bagiannya, salah satunya pada bagian penggajian


(13)

Bab I Pendahuluan___________________________________________________3

Universitas Kristen Maranatha dan pengupahan. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang ada pada suatu perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem pengendalian perusahaan. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dalam perusahaan dapat disebut penting, karena dengan adanya sistem informasi akuntansi tersebut perusahaan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern gaji dan upah karyawan.

Pemberian kompensasi atas jasa yang diberikan karyawan dibagi menjadi dua, yaitu gaji dan upah. Gaji diterima oleh karyawan tingkat atas dalam jangka waktu yang tetap (bulanan), sedangkan upah diterima oleh karyawan pelaksana dan diterima sesuai dengan perhitungan hasil kerja karyawan (jam kerja atau satuan produk yang dihasilkan).

Perusahaan memerlukan informasi yang dapat diandalkan, relevan dan tepat waktu, dalam mengatasi kendala dalam penggajian dan pengupahan. Informasi dapat diperoleh melalui Sistem Informasi Akuntansi yang baik. Sistem Informasi Akuntansi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk memantau kegiatan operasi perusahaan dan memberikan informasi tentang keadaan perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi harus disertai dengan Sistem Pengendalian Intern yang memadai untuk menghindari kecurangan atau kesalahan informasi yang mungkin terjadi, serta melakukan tindakan perbaikan jika diperlukan.

Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah adalah untuk memberikan informasi dan pengamanan dalam pembayaran gaji dan upah yang sesuai serta memberikan wewenang khusus dalam melakukan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Oleh karena itu diperlukan dokumen, catatan, pemisahan fungsi dan Sistem Pengendalian Intern agar sistem informasi tersebut dapat


(14)

Bab I Pendahuluan___________________________________________________4

Universitas Kristen Maranatha diandalkan, relevan dan tepat waktu dalam pembayaran gaji dan upah sehingga tercipta suatu sistem informasi penggajian dan pengupahan yang memadai bagi perusahaan.

Berdasarkan dari uraian diatas, maka dalam penulisan skripsi ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian di bidang tersebut dan atas dasar itulah penulis mengambil judul skripsi :

“ Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah Dalam Meningkatkan

Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah Pada PT. X “.

1.2IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengindentifikasikan masalah yang terkait dengan judul diatas, antara lain :

1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan di dalam perusahaan ?

2. Seberapa besarkah peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan perusahaan terhadap efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah ?

1.3TUJUAN PENELITIAN

Penelitian yang penulis lakukan mengenai peranan Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah dalam meningkatkan efektivitas Sistem Pengendalian Intern gaji dan upah. Adapun tujuan penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan di dalam perusahaan.


(15)

Bab I Pendahuluan___________________________________________________5

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui seberapa besar peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan

Upah yang diterapkan perusahaan terhadap efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penulis.

 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi pada jurusan akuntansi di fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Memahami secara lebih mendalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah dan Sistem Pengendalian Intern dalam praktek yang sebenarnya pada perusahaan.

 Untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat diterapkan pada persoalan nyata yang ada dalam praktek.

2. Perusahaan.

Sebagai masukan dari penulis atas penerapan Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Sistem Pengendalian Intern gaji dan upah dalam mengatasi kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji dan upah.

3. Pihak lain dan pembaca.

Sebagai referensi yang dapat membantu penelitian sejenis dimasa yang akan datang.


(16)

Bab V Simpulan dan Saran____________________________________________

83 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis menguraikan penelitian mengenai Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan upah dalam meningkatkan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT. “X”.

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. “X” yang bergerak dalam bidang penjualan motor mengenai Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah serta Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

1. Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan oleh perusahaan. PT. “X” telah memiliki Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah secara memadai. Hal ini terlihat dari :

a) Adanya struktur organisasi yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat fungsi ganda dari bagian administrasi yang melakukan fungsi penghitungan dan pembayaran gaji dan upah.

b) Dalam job description diuraikan dengan jelas mengenai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab antar fungsi.


(17)

Bab V Simpulan dan Saran____________________________________________84

Universitas Kristen Maranatha c) Penggunaan sumber daya manusia yang potensial, dengan prosedur

pengangkatan karyawan yang didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Selain itu terdapat proses pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan yang telah dimiliki perusahaan.

d) Adanya etika dan peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan agar terbentuk suatu integritas.

e) PT. “X” telah menggunakan formulir secara rangkap dan bernomor urut. f) Penggunaan catatan, dokumen, laporan dan prosedur yang lengkap dalam

perhitungan dan pembayaran gaji dan upah.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah terhadap peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah.

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Intern memiliki hubungan positif dan saling mendukung, dimana dalam Sistem Informasi Akuntansi yang memadai didalamnya terkandung pengendalian Intern yang memadai. Hal ini terlihat dari :

a) Dengan penggunaan sumber daya manusia yang potensial akan mendorong tingkat efisiensi operasi dari perusahaan.

b) Penyiapan informasi yang dilakuakan perusahaan bertujuan untuk mengamankan aktiva perusahaan dan menguji ketelitian data akuntansi. c) Dalam pengumpulan dan pengolahan data akuntansi akan mendorong untuk

dipatuhinya kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Penulis juga menyimpulkan terdapat hubungan yang saling mendukung antara Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah dengan Sistem Pengendalian Intern


(18)

Bab V Simpulan dan Saran____________________________________________85

Universitas Kristen Maranatha gaji dan upah, dimana berdasarkan hasil perhitungan pengujian ststistik dengan korelasi spearman yang telah dilakukan oleh penulis melalui kuesioner didapat hasil sebesar 0,79 dan distribusi t hitung sebesar 3,664. Ini berarti Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah berperan dalam meningkatkan efektivitas Struktur Pengendalian Intern gaji dan upah.

5.2 SARAN

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh pernulis selama melakukan penelitian serta pembahasan, penulis mencoba mengemukakan saran-saran :

1. Untuk Perusahaan.

a. Perlu adanya pemisahan fungsi antara fungsi penghitungan gaji dan upah dengan fungsi pembayaran ( bagian administrasi tidak menghitung dan melakukan pembayaran gaji dan upah secara bersamaan ).

b. Adanya petugas khusus yang mengawasi penggunaan kartu hadir sehingga pengawasan yang dilakukan lebih teliti dan terjamin.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya.

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang lebih kompleks dan objek penelitian yang berbeda.


(19)

86 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Arens, A.A & Loebbecke, J.K. 2000. Auditing: An Integerated Approach (8th ed.). New Jersey:Prentice Hall International, Inc.

Bodnar, George H. dan Hopwood ,William S. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku ke 1, Edisi Indonesia. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan. Salemba Empat. Jakarta.

Boolkholdt, J. L.1999. Accounting information system. (5th ed.). USA : Irwin Mc.Graw Hill, Co.

Cushing, Barry. 1997. Accounting Information System and Organization. Dialihbahasakan oleh Ruchiyat Kosasih. Jakarta.

Hall, James A. 2001. Accounting information system. (3th ed.). USA : South Western Publishing Co.

Heckert, J.B. 1996. Controllership The Work of The Managerial Accountant. dialihbahasakan oleh Gunawan Hutauruk. Controllership Tugas Akuntan Manajemen. Edisi 3. Jakarta : Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Joel G. Siegel, Jae K. Shim. 1994. Kamus Istilah Akuntansi dialihbahasakan oleh Moh. Kurdi. Cetakan ke 3. Jakarta : Alex Media Komputindo

LA Midjan. 1997. Sistem Informasi Akuntansi I. Bumi Aksara.


(20)

87 Universitas Kristen Maranatha Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi Offset. Edisi Pertama. Yogyakarta.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntansi. Edisi Kedua. Jakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Neuner, John J. W. and Neuner, Ulrich J. 1972. Accounting Systems: Installation,

Methods and Procedures. Scranton. International Textbook Company.

Nugroho Widjajanto. 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

Republika Newsroom, 2009. Hindari PHK KS, Jakarta, diakses dari http://www.hrcentro.com/berita_sdm/Hindari_PHK_PT_KS_Berlakukan_Efi siensi_090601.html, 31 Mei 2009 16:43:00.

Tuanakotta, Theodorus M. 1982. Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Dialihbahasakan oleh Amin Widjaja Tunggal, PT Rineke Cipta, Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Wilkinson,Joseph W., 1993, Sistem Akunting & Informasi, Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui seberapa besar peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan perusahaan terhadap efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penulis.

 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi pada jurusan akuntansi di fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

 Memahami secara lebih mendalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah dan Sistem Pengendalian Intern dalam praktek yang sebenarnya pada perusahaan.

 Untuk mengetahui sejauh mana teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat diterapkan pada persoalan nyata yang ada dalam praktek.

2. Perusahaan.

Sebagai masukan dari penulis atas penerapan Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Sistem Pengendalian Intern gaji dan upah dalam mengatasi kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji dan upah.

3. Pihak lain dan pembaca.

Sebagai referensi yang dapat membantu penelitian sejenis dimasa yang akan datang.


(2)

Bab V Simpulan dan Saran____________________________________________

83 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis menguraikan penelitian mengenai Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan upah dalam meningkatkan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah maka penulis dapat menarik kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi PT. “X”.

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. “X” yang bergerak dalam bidang penjualan motor mengenai Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah serta Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

1. Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah yang diterapkan oleh perusahaan. PT. “X” telah memiliki Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah secara memadai. Hal ini terlihat dari :

a) Adanya struktur organisasi yang menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dengan jelas, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat fungsi ganda dari bagian administrasi yang melakukan fungsi penghitungan dan pembayaran gaji dan upah.

b) Dalam job description diuraikan dengan jelas mengenai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab antar fungsi.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

c) Penggunaan sumber daya manusia yang potensial, dengan prosedur pengangkatan karyawan yang didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Selain itu terdapat proses pelatihan yang dapat meningkatkan kemampuan karyawan yang telah dimiliki perusahaan.

d) Adanya etika dan peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan agar terbentuk suatu integritas.

e) PT. “X” telah menggunakan formulir secara rangkap dan bernomor urut. f) Penggunaan catatan, dokumen, laporan dan prosedur yang lengkap dalam

perhitungan dan pembayaran gaji dan upah.

2. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah terhadap peningkatan efektivitas Sistem Pengendalian Intern Gaji dan Upah.

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengendalian Intern memiliki hubungan positif dan saling mendukung, dimana dalam Sistem Informasi Akuntansi yang memadai didalamnya terkandung pengendalian Intern yang memadai. Hal ini terlihat dari :

a) Dengan penggunaan sumber daya manusia yang potensial akan mendorong tingkat efisiensi operasi dari perusahaan.

b) Penyiapan informasi yang dilakuakan perusahaan bertujuan untuk mengamankan aktiva perusahaan dan menguji ketelitian data akuntansi. c) Dalam pengumpulan dan pengolahan data akuntansi akan mendorong untuk

dipatuhinya kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Penulis juga menyimpulkan terdapat hubungan yang saling mendukung antara Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah dengan Sistem Pengendalian Intern


(4)

Bab V Simpulan dan Saran____________________________________________85

Universitas Kristen Maranatha

gaji dan upah, dimana berdasarkan hasil perhitungan pengujian ststistik dengan korelasi spearman yang telah dilakukan oleh penulis melalui kuesioner didapat hasil sebesar 0,79 dan distribusi t hitung sebesar 3,664. Ini berarti Sistem Informasi Akuntansi gaji dan upah berperan dalam meningkatkan efektivitas Struktur Pengendalian Intern gaji dan upah.

5.2 SARAN

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh pernulis selama melakukan penelitian serta pembahasan, penulis mencoba mengemukakan saran-saran :

1. Untuk Perusahaan.

a. Perlu adanya pemisahan fungsi antara fungsi penghitungan gaji dan upah dengan fungsi pembayaran ( bagian administrasi tidak menghitung dan melakukan pembayaran gaji dan upah secara bersamaan ).

b. Adanya petugas khusus yang mengawasi penggunaan kartu hadir sehingga pengawasan yang dilakukan lebih teliti dan terjamin.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya.

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang lebih kompleks dan objek penelitian yang berbeda.


(5)

86 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, A.A & Loebbecke, J.K. 2000. Auditing: An Integerated Approach (8th ed.). New Jersey:Prentice Hall International, Inc.

Bodnar, George H. dan Hopwood ,William S. 2000. Sistem Informasi Akuntansi, Buku ke 1, Edisi Indonesia. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan. Salemba Empat. Jakarta.

Boolkholdt, J. L.1999. Accounting information system. (5th ed.). USA : Irwin Mc.Graw Hill, Co.

Cushing, Barry. 1997. Accounting Information System and Organization. Dialihbahasakan oleh Ruchiyat Kosasih. Jakarta.

Hall, James A. 2001. Accounting information system. (3th ed.). USA : South Western Publishing Co.

Heckert, J.B. 1996. Controllership The Work of The Managerial Accountant. dialihbahasakan oleh Gunawan Hutauruk. Controllership Tugas Akuntan Manajemen. Edisi 3. Jakarta : Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Joel G. Siegel, Jae K. Shim. 1994. Kamus Istilah Akuntansi dialihbahasakan oleh Moh. Kurdi. Cetakan ke 3. Jakarta : Alex Media Komputindo

LA Midjan. 1997. Sistem Informasi Akuntansi I. Bumi Aksara.


(6)

87 Universitas Kristen Maranatha

Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Andi Offset. Edisi Pertama. Yogyakarta.

Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntansi. Edisi Kedua. Jakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN Salemba Empat.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Neuner, John J. W. and Neuner, Ulrich J. 1972. Accounting Systems: Installation, Methods and Procedures. Scranton. International Textbook Company.

Nugroho Widjajanto. 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.

Republika Newsroom, 2009. Hindari PHK KS, Jakarta, diakses dari http://www.hrcentro.com/berita_sdm/Hindari_PHK_PT_KS_Berlakukan_Efi siensi_090601.html, 31 Mei 2009 16:43:00.

Tuanakotta, Theodorus M. 1982. Auditing Petunjuk Pemeriksaan Akuntan Publik, Dialihbahasakan oleh Amin Widjaja Tunggal, PT Rineke Cipta, Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. 2000. Auditing Suatu Pengantar. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Wilkinson,Joseph W., 1993, Sistem Akunting & Informasi, Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta.