Pengaruh Debt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham (Studi Empirik pada Entitas yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index Periode 2006-2009).

(1)

ABSTRACT

Investments who developing and liked by the community now is the purchase of company stock. The price of company's stock tends to fluctuate. Investments contain various kinds of risk, therefore, investors need to analyze the risks that may occur on the investment of his choice. Planning and investment analysis is necessary before and after investments are made. The solvency ratio is useful to measure how far the company bears the risk in using the loan and the company ability in paying interest and installments. Related to this, the research try to identify variables that affect stock prices. The variables used in this research is a Debt to Asset Ratio (DAR) and the Debt to Equity Ratio (DER). The purpose of this research is to investigate the influence of Debt to Asset Ratio (DAR) and the Debt to Equity Ratio (DER), either partially or simultaneously. Samples were taken by using purposive sampling from the population of financial data companies incorporated in the Jakarta Islamic Index (JII) in the period 2006-2009. This study examined financial data from 8 companies with a period of 4 years, so the total sample is 32. Data processing was done using multiple regression analysis with SPSS 18.0. The results partially, shown DAR variable has no significant effect on stock prices. Partially, DER variables also had no significant effect on stock prices. The results shown variable simultaneously DAR and DER do not have a significant impact on stock prices.


(2)

ABSTRAK

Investasi yang berkembang dan disukai oleh masyarakat kini adalah pembelian saham perusahaan. Harga saham perusahaan go public cenderung berfluktuasi. Investasi mengandung berbagai macam risiko, oleh karena itu investor perlu menganalisis risiko yang mungkin terjadi pada investasi yang dipilihnya. Perencanaan dan analisis investasi penting dilakukan sebelum dan setelah investasi dilakukan. Rasio solvabilitas berguna untuk mengukur seberapa jauh perusahaan menanggung risiko dalam menggunakan pinjaman dan mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan angsuran. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi harga saham. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) baik secara parsial maupun simultan. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dari populasi data keuangan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII)periode 2006-2009. Penelitian ini meneliti data keuangan dari 8 perusahaan dengan periode 4 tahun, sehingga jumlah sampelnya adalah 32. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda dengan bantuan SPSS 18.0. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial variabel DAR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, variabel DER juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan variabel DAR dan DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Kata-kata kunci : Debt to Asset Ratio (DAR),Debt to Equity Ratio (DER), dan harga saham.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………. i

HALAMAN PENGESAHAN……….. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRACT……….vi

ABSTRAK……… vii

DAFTAR ISI………..viii

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR TABEL………..xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...5

1.4 Kegunaan Penelitian...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka... 6

2.1.1 Laporan Keuangan ... 6

2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 6

2.1.1.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 6


(4)

2.1.1.4 Asumsi Dasar Laporan Keuangan ... 9

2.1.1.5 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ... 10

2.1.1.6 Komponen Laporan Keuangan... 11

2.1.1.6.1 Neraca (Balance Sheet) ... ..11

2.1.1.6.2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ... ..11

2.1.1.6.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Owners’ Equity) ... ..12

2.1.1.6.4 Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) ... ..14

2.1.1.6.4.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi ... ..14

2.1.1.6.4.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi .... ..15

2.1.2.6.4.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan . ..15

2.1.1.6.5 Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement) ... ..16

2.1.1.7 Keterbatasan Laporan Keuangan... 16

2.1.2 Pasar Modal ... 17

2.1.2.1 Pengertian Pasar Modal ... 17

2.1.2.2 Fungsi dan Manfaat Pasar Modal ... 18

2.1.2.3 Jenis Pasar Modal ... ..19

2.1.2.4 Instrumen Pasar Modal ... 20

2.1.3 Saham... ..21

2.1.3.1 Pengertian Saham ... ..21

2.1.3.2 Karakteristik Saham... ..21

2.1.3.3 Jenis-Jenis Saham ... ..22

2.1.3.3.1 Saham Biasa (Common Stock) ... ..22


(5)

2.1.3.3.3 Saham Treasuri (Treasury Stock) ... ..23

2.1.3.4 Harga Saham... ..24

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan ... ..24

2.1.4.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan... ..24

2.1.4.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... ..25

2.1.4.3 Metode Analisis Laporan Keuangan... ..26

2.1.4.4 Jenis Rasio ... ..28

2.1.4.4.1Debt to Asset Ratio (DAR) ... ..30

2.1.4.4.2Debt to Equity Ratio (DER) ... ..30

2.1.5 Pengaruh DAR dan DER Terhadap Harga Saham ... ..31

2.2 Kerangka Pemikiran ... ..32

2.3 Pengembangan Hipotesis ... ..34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan ... ..35

3.2 Operasionalisasi Variabel... ..35

3.3 Populasi Penelitian ... ..36

3.4 Teknik Penarikan Sampel... ..36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... ..37

3.6 Metode Analisis... ..38

3.7 Pengujian Koefesien Regresi Secara Parsial ... ..39

3.8 Pengujian Koefesien Regresi Secara Simultan (Uji F) ... ..40

3.9 Uji Asumsi Klasik ... ..41

3.9.1 Uji Normalitas... ..41


(6)

3.9.3 Uji Heteroskedastisitas ... ..42

3.9.4 Uji Autokorelasi (autocorrelation) ... ..42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... ..43

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... ..43

4.2 Pembahasan ... ..50

4.2.1Debt to Asset Ratio (DAR) ... ..50

4.2.2Debt to Equity Ratio (DER) ... ..52

4.2.3 Harga Saham... ..54

4.2.4 Uji Asumsi Klasik... ..56

4.2.4.1 Uji Normalitas... ..56

4.2.4.2 Uji Multikolonieritas... ..57

4.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... ..58

4.2.4.4 Uji Autokorelasi...59

4.2.5 Persamaan Model Regresi ... ..59

4.2.6 Pengujian Koefisien Refresi secara Parsial ... ..60

4.2.6.1Debt to Asset Ratio (DAR) ... ..61

4.2.6.2Debt to Equity Ratio (DER)... ..61

4.2.7 Pengujian Koefisien Regresi secara Simultan ... ..62

4.2.8 Koefisien Korelasi Parsial ... ..63

4.2.9 Koefisien Determinasi Simultan. ...64

4.2.10 PengaruhDebt to Asset Ratio dan Debt to Equity Ratio Terhadap Harga Saham ... ..65


(7)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan... 67

5.2 Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA... 69


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran………33 Gambar 2 Scatterplot Uji Heterokedastisitas………..58


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Proses Seleksi Sampel……….….… 37

Tabel II Daftar Nama Perusahaan yang Digunakan dalam Penelitian…………37

Tabel III Autokorelasi……….……….42

Tabel IV Debt to Asset Ratio (DAR)………...…51

Tabel V Debt to Equity Ratio (DER)……….….53

Tabel VI Harga Saham Penutupan………...……….55

Tabel VII Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov………..….56

Tabel VIII Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi Data...…57

Tabel IX Uji Multikolinearitas……….……….58

Tabel X Uji Autokorelasi.………...59

Tabel XI Koefisien Regresi………...59

Tabel XII Uji ANOVA………...62

Tabel XIII Koefisien Korelasi Parsial………..…63


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia menghadapai era globalisasi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek ekonomi. Persoalan dalam aspek ekonomi tidak pernah ada hentinya dimana pun kita berada. Ketika kita telah memiliki penghasilan yang stabil dan karir yang bagus, kita masih menghadapi persoalan. Persoalan yang seringkali kita hadapi apakah kita mampu mengelola uang yang telah kita peroleh itu untuk mencapai tujuan hidup kita. Menabung atau melakukan investasi merupakan pilihan untuk mengelola uang yang telah kita peroleh agar dapat bermanfaat di masa depan.

Investasi adalah kegiatan pembelian aset atau menyisihkan dana untuk ditempatkan pada aset-aset yang diharapkan akan mengalami pertumbuhan nilai dan memiliki manfaat lebih besar di masa mendatang. Investasi selain dapat menambah penghasilan seseorang juga memiliki risiko apabila investasi tersebut tidak dilakukan dengan benar. Perencanaan dan analisis investasi sebaiknya dilakukan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Perusahaan membutuhkan modal dalam menjalankan operasinya. Perusahaan tertantang untuk menarik minat para investor agar menanamkan modal di perusahaan mereka. Salah satu sumber modal perusahaan adalah investasi yang dilakukan melalui pembelian saham perusahaan oleh investor di pasar modal.

Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di pasar modal


(11)

BAB I Pendahuluan 2

seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan seperti opsi(put ataucall).

Berinvestasi saham merupakan salah satu jenis usaha yang dianggap sebagai pilihan investasi menarik saat ini karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham memiliki empat konsep nilai yang memberikan makna yang berbeda. Saham memiliki nilai nominal, nilai buku (book value), nilai pasar(market value), dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai buku adalah nilai saham menurut pembukuan perusahaan. Nilai pasar adalah harga saham di bursa efek. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari saham. Memahami keempat konsep nilai ini merupakan hal yang perlu dan berguna, karena dapat digunakan untuk mengetahui saham-saham mana yang bertumbuh (growth) dan mana yang murah (undervalued).

Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar, pertumbuhan perusahaan dapat diketahui. Risiko perusahaan dapat diukur dengan lima rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio kepemilikan. Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) merupakan jenis dari rasio solvabilitas. Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva. Dengan kata lain,


(12)

BAB I Pendahuluan 3

seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka pendanaan dengan utang semakin banyak, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahan tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. Debt to Equity Ratio (DER)

merupakan rasio yang membandingkan antara seluruh utang termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan pinjaman (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.

Penelitian sebelumnya mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham telah banyak dilakukan di luar negeri maupun di Indonesia. Penelitian tersebut antara lain : Pengaruh Debt to Equity Rasio (DER) dan Debt to Asset Rasio (DAR) terhadap Harga Saham melalui Return on Equity (ROE) pada perusahaan food and beverages

yang listing di BEI tahun 2006-2008 oleh Shoqidul Hadi (2009). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DER dan DAR, baik secara simultan maupun parsial tidak berpengaruh terhadap ROE. Sedangkan DER, DAR, dan ROE secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap Harga Saham. Secara tidak langsung DER dan DAR tidak berpengaruh terhadap Harga Saham melalui ROE.

Penelitian Susan (2007) mengenai Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel fundamental yang terdiri dari ROA, DER, ROE, BVS secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, Secara parsial menunjukkan hanya BVS yang berpengaruh terhadap harga saham sedangkan yang lain tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil penelitian ini dapat memberikan


(13)

BAB I Pendahuluan 4

gambaran bahwa pergerakan harga saham tidak mempunyai hubungan yang kuat dan jelas dengan fundamental perusahaan yang tergambar dalam beberapa rasio yang terdapat didalam laporan keuangan.

Penelitian Sari Rahasmoro (2007) mengenai Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Beta Saham Syariah di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara DER, ROA, dan DPR terhadap beta saham syariah perusahaan yang aktif diperdagangkan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dengan periode pengamatan tahun 2003-2005 dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan sehingga total dari sampel yang diambil adalah sebesar 30. Secara parsial, variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah sedangkan ROA berpengaruh terhadap beta saham syariah.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis ingin mencoba melakukan penelitian mengenai perdagangan saham di pasar modal Indonesia, khususnya pada perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) dengan judul “Pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham”.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. ApakahDebt to Asset Ratio(DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

2. Apakah Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.


(14)

BAB I Pendahuluan 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalamJakarta Islamic Index (JII)periode 2006-2009.

Sehubungan dengan masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio

(DER) secara parsial terhadap Harga Saham.

2. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio

(DER) secara simultan terhadap Harga Saham.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan bagi:

1. Investor, sebagai informasi tambahan mengenai hal-hal yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham di pasar modal, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai risiko yang akan diterima apabila investor menanamkan modalnya di perusahaan yanggo public.

2. Perusahaan, sebagai bahan masukan terhadap kebijakan dividen dalam upaya meningkatkan harga saham perusahaan.

3. Penulis, sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang saham di pasar modal.

4. Peneliti berikutnya maupun pihak lain yang tertarik untuk melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya.


(15)

BAB V Simpulan dan Saran 67

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh antara Debt to Asset Ratio (DAR) dan

Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan yang tergabung dalam

Jakarta Islamic Index periode 2006-2009. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Secara Parsial

a. VariabelDebt to Asset Ratio (DAR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Nilai yang tidak signifikan ini berarti tingkat kesehatan perusahaan tidak mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut, karena mungkin investor menggunakan pedoman lain dalam melakukan transaksi saham. Besarnya pengaruh DAR lemah, yaitu 6.05% artinya setiap perubahan sebesar 1 DAR maka harga saham akan berubah sebesar 6.05% dengan arah berlawanan. b. VariabelDebt to Equity Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa besarnya proporsi penggunaan hutang dalam modal perusahaan tidak mempengaruhi harga saham. Besarnya pengaruh DER terhadap harga saham lemah, yaitu 5.62% artinya setiap perubahan sebesar 1 DER maka harga saham akan berubah sebesar 5.62% dengan arah yang sama.

2. Secara Simultan

Berdasarkan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak


(16)

BAB V Simpulan dan Saran 68 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Debt to Asset Ratio

(DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham pada entitas yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index periode 2006-2009 sebesar 0.3%, sedangkan sisanya sebesar 99.7% (100%-0.3%) dijelaskan oleh variabel lainnya di luar penelitian ini.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang diajukan oleh peneliti dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor, dalam menentukan keputusan investasi, sebaiknya melihat variabel lain selainDebt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut baik secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti variabel rasio keuangan lainnya, menggunakan sampel yang lebih besar, dan menambah periode penelitian agar hasilnya dapat lebih baik untuk perkembangan ekonomi perusahaan di Indonesia yang telahlisting di Bursa Efek Indonesia.


(17)

Daftar Pustaka 69

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Mediasoft Indonesia. Jakarta.

Algifari. (2000).Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. BPFE. Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Rineka Cipta. Jakarta.

Baridwan, Zaki. (2000). Intermediate Accounting.BPFE. Yogyakarta.

Copeland E.Thomas dan Weston J.Fred. (1998). Manajemen Keuangan. Edisi 9. Erlangga. Jakarta.

Darmaji, Tjiptono dan Fakhrudin. (2001). Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Gujarati, Damodar. (1993).Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, Jogiyanto. (2008).Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009).Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Koetin, E.A. (2002).Analisis Pasar Modal. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Munawir. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Prihadi, Toto. (2010).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. PPM. Jakarta. Rahayu, Sri. (2005).SPSS versi 12 dalam Riset Pemasaran. CV. Alfabet. Bandung. Santoso, Singgih. (2010).Mastering SPSS 18. Elex Mexia Komputindo. Jakarta. Siamad, Dahlan. (1995).Manajemen Lembaga Keuangan. Intermedia. Jakarta.

Suad, Husnan dan Pudjiastuti. (1994). Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 1. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.


(18)

Daftar Pustaka 70 Suad, Husnan. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Ketiga. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tentang Pasar Modal. (1995). Jakarta. Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008).Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan.

Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Salemba Empat. Jakarta.


(1)

BAB I Pendahuluan 4

gambaran bahwa pergerakan harga saham tidak mempunyai hubungan yang kuat dan jelas dengan fundamental perusahaan yang tergambar dalam beberapa rasio yang terdapat didalam laporan keuangan.

Penelitian Sari Rahasmoro (2007) mengenai Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap Beta Saham Syariah di BEJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh antara DER, ROA, dan DPR terhadap beta saham syariah perusahaan yang aktif diperdagangkan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dengan periode pengamatan tahun 2003-2005 dengan jumlah sampel sebanyak 10 perusahaan sehingga total dari sampel yang diambil adalah sebesar 30. Secara parsial, variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap beta saham syariah sedangkan ROA berpengaruh terhadap beta saham syariah.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis ingin mencoba melakukan penelitian mengenai perdagangan saham di pasar modal Indonesia, khususnya pada perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) dengan judul “Pengaruh Debt to

Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham”.

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. ApakahDebt to Asset Ratio(DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

2. Apakah Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.


(2)

BAB I Pendahuluan 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalamJakarta Islamic Index (JII)periode 2006-2009.

Sehubungan dengan masalah yang telah diidentifikasikan di atas, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial terhadap Harga Saham.

2. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan terhadap Harga Saham.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan bagi:

1. Investor, sebagai informasi tambahan mengenai hal-hal yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham di pasar modal, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai risiko yang akan diterima apabila investor menanamkan modalnya di perusahaan yanggo public.

2. Perusahaan, sebagai bahan masukan terhadap kebijakan dividen dalam upaya meningkatkan harga saham perusahaan.

3. Penulis, sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang saham di pasar modal.

4. Peneliti berikutnya maupun pihak lain yang tertarik untuk melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan teoritis dan empiris bagi penelitian selanjutnya.


(3)

BAB V Simpulan dan Saran 67

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh antara Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index periode 2006-2009. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat mengambil simpulan sebagai berikut :

1. Secara Parsial

a. VariabelDebt to Asset Ratio (DAR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Nilai yang tidak signifikan ini berarti tingkat kesehatan perusahaan tidak mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut, karena mungkin investor menggunakan pedoman lain dalam melakukan transaksi saham. Besarnya pengaruh DAR lemah, yaitu 6.05% artinya setiap perubahan sebesar 1 DAR maka harga saham akan berubah sebesar 6.05% dengan arah berlawanan. b. VariabelDebt to Equity Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa besarnya proporsi penggunaan hutang dalam modal perusahaan tidak mempengaruhi harga saham. Besarnya pengaruh DER terhadap harga saham lemah, yaitu 5.62% artinya setiap perubahan sebesar 1 DER maka harga saham akan berubah sebesar 5.62% dengan arah yang sama.

2. Secara Simultan

Berdasarkan uji F dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak


(4)

BAB V Simpulan dan Saran 68

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham pada entitas yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index periode 2006-2009 sebesar 0.3%, sedangkan sisanya sebesar 99.7% (100%-0.3%) dijelaskan oleh variabel lainnya di luar penelitian ini.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang diajukan oleh peneliti dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor, dalam menentukan keputusan investasi, sebaiknya melihat variabel lain selainDebt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER) karena hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut baik secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya meneliti variabel rasio keuangan lainnya, menggunakan sampel yang lebih besar, dan menambah periode penelitian agar hasilnya dapat lebih baik untuk perkembangan ekonomi perusahaan di Indonesia yang telahlisting di Bursa Efek Indonesia.


(5)

Daftar Pustaka 69

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). Mediasoft Indonesia. Jakarta.

Algifari. (2000).Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. BPFE. Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Rineka Cipta. Jakarta.

Baridwan, Zaki. (2000). Intermediate Accounting.BPFE. Yogyakarta.

Copeland E.Thomas dan Weston J.Fred. (1998). Manajemen Keuangan. Edisi 9. Erlangga. Jakarta.

Darmaji, Tjiptono dan Fakhrudin. (2001). Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

Gujarati, Damodar. (1993).Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta.

Ghozali, Imam. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Universitas Diponegoro. Semarang.

Hartono, Jogiyanto. (2008).Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kelima. BPFE. Yogyakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009).Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Koetin, E.A. (2002).Analisis Pasar Modal. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Munawir. (2002). Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta.

Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Prihadi, Toto. (2010).Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. PPM. Jakarta. Rahayu, Sri. (2005).SPSS versi 12 dalam Riset Pemasaran. CV. Alfabet. Bandung. Santoso, Singgih. (2010).Mastering SPSS 18. Elex Mexia Komputindo. Jakarta. Siamad, Dahlan. (1995).Manajemen Lembaga Keuangan. Intermedia. Jakarta.

Suad, Husnan dan Pudjiastuti. (1994). Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 1. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.


(6)

Daftar Pustaka 70

Suad, Husnan. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tentang Pasar Modal. (1995). Jakarta. Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008).Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan.

Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Salemba Empat. Jakarta.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Assets Terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009

0 40 86

Analisis Pengaruh Debt to Equity, Total Assets, Return on Investment dan Devidend Payout Terhadap Price Earning Ratio Pada Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII)

0 28 70

Pengaruh Equity Multiplier, Firm Size, Debt To Equity Ratio (Der), Dan Net Profit Margin (Npm) Terhadap Rasio Profitabilitas (Roe) Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei)

6 109 63

Analisis pengaruh struktur modal terhadap pajak pengahasilan badan terutang : studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

43 182 85

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129