PENGARUH PENGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) : Kuasi Eksperimen di SMAN 4 Bandung.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh : APRIYANTI

0806927

KONSENTRASI KEGURUAN TIK

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Pengaruh Penggunaan

E-Magazine

Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah

Kognitif Pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Dan Komunikasi

(TIK)

Oleh Apriyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Apriyanti 2013

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN

APRIYANTI 0806927

PENGARUH PENGGUNAAN E-MAGAZINE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing 1

Drs. H. Toto Fathoni, M.Pd. NIP. 19600508 198503 1 003

Pembimbing II

Dr. Cepi Riyana, M.Pd. NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Teknologi Pendidikan

Dr. Toto Ruhimat, M.Pd Dr. Rusman, M.Pd NIP. 19591121 198503 1 001 NIP. 19720505 199802 1 001


(4)

ABSTRAK

Apriyanti (0806927), “Pengaruh Pengunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ” (Kuasi Eksperimen di SMAN 4 Bandung).

Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Masalah Pokok dalam Penelitian ini adalah yaitu “Apakah penggunaan E-Magazine

memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi?”. Lebih rinci permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada ranah kognitif aspek mengingat?; 2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada ranah kognitif aspek memahami?; 3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada ranah kognitif aspek menerapkan?.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design bentuk pretest-posttest control group design. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Pengambilan sampel dalam penelitian ini secara Random Sampling. Secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa ranah kognitif antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Adapun kesimpulan khusus adalah 1). Terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat antara siswa yang menggunakan E- Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2). Terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif aspek memahami antara siswa yang menggunakan E- Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3). Terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif aspek menerapkan antara siswa yang menggunakan E- Magazine dengan siswa yang menggunakan modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kata kunci : E-Magazine, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


(5)

ABSTRACT

Apriyanti (0806927), “The Effect of Using E-Magazine Towards Students’ Cognitive Learning Outcomes in Information and Communications Technology Subject” (A Quasi Experiment in SMAN 4 Bandung).

Final Paper, Curriculum and Educational Technology Department, Faculty of Education, Indonesia University of Education, 2013.

The main problem in this study was “Does the use of E-Magazine give an effect on increasing students’ cognitive learning outcomes in Information and Communications Technology (ICT) subject?”. Specifically, the research questions are 1) Is there any cognitive learning outcomes differences between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the memorizing aspect?; 2) Is there any cognitive learning outcomes differences between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the understanding aspect?; 3) Is there any cognitive learning outcomes differences between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the implementing aspect?.

The method used in this study was quasi experimental method using Nonequivalent Control Group Design in the form of pretest-posttest control group design. The instrument used was multiple choice objective test. Samples were chosen by using Random Sampling. In general, it can be concluded that there were cognitive learning outcomes differences between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject. Specifically, this research found that 1). There is a cognitive learning outcomes difference between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the memorizing aspect. 2). There is a cognitive learning outcomes difference between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the understanding aspect. 3). There is a cognitive learning outcomes difference between the students who use E-Magazine and those who use module in ICT subject on the implementing aspect.

Key words: E-Magazine, Learning Outcomes, Information and Communications Technology (ICT) Subject


(6)

Apriyanti, 2013

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Belajar dan Pembelajaran ... 9

1. Konsep Belajar ... 9

2. Konsep Pembelajaran ... 11

B. Hasil Belajar ... 13

1. Pengertian Hasil Belajar ... 13

2. Faktor yang Menetukan Hasil Belajar ... 14

3. Hasil Belajar Ranah Kognitif ... 15

C. Sumber Ajar ... 17

1. Pengertian Sumber Belajar ... 17

2. Manfaat Sumber Belajar ... 18

3. Klasifikasi Sumber Belajar ... 19

D. Bahan Ajar ... 20


(7)

Apriyanti, 2013

2. Tujuan dan Fungsi Bahan Ajar ... 21

3. Peran Bahan Ajar dalam Pembelajaran ... 21

4. Bentuk Bahan Ajar ... 22

E. Majalah ... 23

1. Sejarah Majalah ... 23

2. Pengertian Majalah ... 24

3. Jenis Majalah ... 24

4. Penggunaan E-Magazine sebagai Bahan Ajar ... 26

F. Modul ... 26

1. Pengertian Modul ... 26

2. Karakteristik Modul ... 27

3. Fungsi Modul ... 28

4. Jenis Modul ... 29

5. Struktur Penulisan Modul ... 29

6. Kegunaan Modul dalam Proses Pembelajaran ... 30

G. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ... 31

H. Bahasa Pemograman Turbo Pascal ... 31

I. Asumsi ... 32

J. Hipotesis Penelitian ... 32

K. Kerangka Berpikir ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 35

B. Metode Penelitian ... 36

C. Design Penelitian ... 38

D. Definisi Operational ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 40

F. Uji Coba Instrumen ... 41

1. Uji Validitas ... 41

2. Uji Reliabilitas ... 43


(8)

Apriyanti, 2013

4. Daya Pembeda ... 45

G. Analisis Data ... 46

1. Uji Normalitas ... 46

2. Uji Homogenitas ... 47

3. Uji Hipotesis ... 47

H. Prosedur Penelitian ... 49

I. Alur Penelitian ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Coba Tes Objektif ... 52

1. Uji Validitas ... 52

2. Uji Reliabilitas ... 53

3. Tingkat Kesukaran Soal ... 54

4. Daya Pembeda ... 55

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 56

1. Hasil Penelitian Berdasarkan Skor Pretest. Posttest, dan Gain Hasil Belajar ... 56

2. Hasil Penelitian Berdasarkan Permasalahan ... 61

3. Pengujian Hipotesis ... 66

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 86

B. Rekomendasi ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 90 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Saat ini kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Kualitas pendidikan yang baik akan membuat suatu Negara mengalami kemajuan, sehingga dapat mewujudkan salah satu pembangunan nasional Indonesia. Dengan adanya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), setiap Negara berlomba- lomba untuk meningkatkan mutu pendidikan. Praktik pendidikan yang berkembang sekarang ini banyak dilakukan dengan metode yang sama dari waktu ke waktu dan dilakukan berulang- ulang tanpa melihat kondisi karakteristik peserta didik yang berbeda- beda dan juga perkembangan yang terjadi dari masa ke masa. Praktik pendidikan yang seperti itu menjadi salah satu yang menyebabkan pendidikan kurang bermutu karena dapat membuat kemampuan peserta didik tidak berkembang dengan baik, padahal salah satu usaha pendidikan adalah dengan membuat setiap individu dapat mengembangkan diri seperti yang tercantum dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Seperti yang dikemukakan diatas bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran, suasana belajar yang tercipta pada saat kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan peserta didik. Suasana belajar yang baik akan berpengaruh baik pula terhadap perkembangan peserta didik, ini terlihat dengan adanya perubahan- perubahan tingkah laku pada setiap individu.


(10)

Respon yang diberikan oleh peserta didik akan sesuai dengan stimulus yang diberikan oleh pendidik dalam proses pembelajaran.

Kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kondisi dimana memang sengaja diciptakan oleh pendidik, hal ini dilakukan untuk mengantarkan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar berkaitan dengan penyampaian informasi yang dilakukan oleh pendidik berupa materi pembelajaran dengan metode pembelajaran tertentu dan juga menggunakan media atau alat pengantar lainnya. Undang- undang No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen yang menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dan disini peran guru sebagai pendidik memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya selain mendidik namun juga untuk membimbing, melatih dan menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didiknya.

Berbagai persoalan dalam proses pembelajaran banyak terjadi seperti tujuan pembelajaran yang akan dicapai, materi pembelajaran yang disampaikan, metode pembelajaran, bahan ajar dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan juga evaluasi apa yang akan ditempuh guna mendapatkan hasil belajar peserta didik menjadi kendala yang akan dihadapi pendidik sepanjang proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang kurang menarik perhatian dari peserta didik akan membuat proses pembelajaran terasa pasif, hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti metode pembelajaran yang digunakan oleh guru terasa membosankan dan juga guru tidak banyak menggunakan alat atau sumber belajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sulit untuk dipahami peserta didik. Keadaan ini akan menyebabkan peserta didik tidak dapat mengembangkan potensi dirinya di dalam proses pembelajaran. Masih banyak proses pembelajaran yang hanya menitikberatkan penyampaian materi terletak pada guru saja, pembelajaran seperti ini akan dirasa kurang menyenangkan oleh peserta


(11)

didik. Peran guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran, guru diharapkan mengelola proses pembelajaran agar menjadi menarik untuk peserta didik karena penyampaian materi pembelajaran menggunakan metode ceramah akan membuat peserta didik merasa jenuh jika dilakukan terus menerus tanpa ada inovasi yang dilakukan oleh pendidik. Pada beberapa mata pelajaran, proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sulit akan terasa membosankan untuk peserta didik sehingga minat belajar peserta didik akan menurun. Peserta didik membutuhkan dorongan lebih untuk mengikuti proses pembelajaran secara aktif dan disinilah diharapkan peran penting pendidik diterapkan. Meningkatnya minat belajar peserta didik agar menjadi aktif di dalam kelas dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Keberagaman dan keunikan pada setiap proses pembelajaran sering kali terjadi, pendidik dapat menggunakan berbagai metode yang berbeda yang sesuai dengan tujuan pembalajaran atau menggunakan media untuk menyampaikan materi pembelajaran yang sulit diberikan. Dalam hal ini pemilihan alat untuk penyampaian materi pembelajaran yang akan digunakan akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran dan juga tentunya berpengaruh pula nantinya pada hasil belajar peserta didik. Penggunaan berbagai bahan ajar oleh pendidik dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik dan membuat situasi belajar di dalam kelas terasa menyenangkan, karena materi yang disampaikan lebih mudah diserap oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar lebih aktif. Bahan ajar yang menarik bukan hanya dapat menyenangkan bagi peserta didik namun juga dapat membantu proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pendidik berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik agar pemahaman terhadap materi yang diberikan dapat diperoleh secara maksimal. Bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran berfungsi untuk perantara yang mendukung terjadinya proses pembelajaran. Dengan penggunaan bahan ajar pendidik dapat menuntun peserta didik untuk mencapai kompetansi tertentu pada suatu mata pelajaran.


(12)

Faktanya di lapangan yang terjadi di SMAN 4 Bandung banyak pendidik yang masih menggunakan metode ceramah dalam pelaksanakan proses pembelajaran. Pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pendidik menggunakan bahan ajar modul untuk menyampaikan materi pembelajaran. Penggunaan modul untuk peserta didik dirasa membosankan jika dilihat dari karakteristik peserta didik karena konten yang disajikan hanya berupa teks, tabel, dan juga gambar. Kejenuhan yang dialami oleh peserta didik akan berdampak pada pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik harus menyikapi hal ini dengan melakukan perubahan- perubahan dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Melakukan inovasi dengan menggunakan bahan ajar yang beragam pada materi atau mata pelajaran yang cukup sulit dicerna oleh peserta didik dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dewasa ini banyak sekali inovasi yang dikembangkan untuk melakukan penyampaian informasi seperti majalah digital contohnya saja detik.com yang memberikan banyak informasi kepada massa mulai dari perkembangan politik, iklim, kriminal, wisata, film bahkan bisnis. Majalah elektronik seperti detik.com selain mudah diakses juga memiliki daya tarik pada tampilan untuk menyampaikan informasinya. Pada penelitian sebelumnya di SMA Negeri Cilaku Cianjur dengan menggunakan Magazine berbasis web menunjukan bahwa penggunaan E-Magazine pada mata pelajaran bahasa Inggris peserta didik memperoleh hasil belajar lebih baik dibandingkan dengan menggunakan majalah cetak. Hal itu dapat dilihat dari beberapa aspek salah satunya adalah gain pretest- posttest yang diperoleh pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang hasilnya adalah sebesar 5,250 untuk kelas eksperimen dan 2,250 untuk kelas kontrol pada aspek mengingat (C1), kemudian pada aspek memahami (C2) hasil penelitian menunjukan gain pretest- posttest sebesar 3,975 untuk kelas eksperimen dan 2,000 untuk kelas kontrol. Untuk aspek terakhir yang diteliti oleh peneliti sebelumnya adalah aspek memahami (C3) yang memperoleh gain pretest- posttest sebesar 2,900 untuk kelas eksperimen dan juga 2,480 untuk kelas kontrol.


(13)

Dengan menggunakan E-Magazine ini sendiri dapat memenuhi kebutuhan peserta didik terhadap bahan bacaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran dan juga sarana dan prasarana di SMAN 4 Bandung yang cukup menunjang jika melakukan pembelajaran berbasis komputer. Pemanfaatan sistem elektronik juga dapat membuat lebih efisien, hemat biaya dan berkualitas maksimal karena tidak terkena resiko lebih banyak dibandingkan media cetak untuk lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penggunaan E-Magazine diharapkan dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami mata pelajaran yang sulit. Konten yang terdapat dalam E-Magazine pun dapat lebih menarik karena disajikan dengan video ataupun audio yang membuat bahan ajar menjadi lebih menarik. Penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran selain membuat lebih menarik dapat juga merubah peran pendidik sebagai pengajar menjadi fasilitator sehingga penyampaian materi pembelajaran tidak terpusat pada pendidik sehingga pembelajaran menjadi satu arah. Pendidik sangat menyadari bahwa bahan ajar dapat membantu menyampaikan materi yang tentunya tetap harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah di kemukakan diatas, maka secara umum masalah yang diteliti ini adalah “ Apakah penggunaan E-Magazine memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ? ”

Masalah tersebut akan dirumuskan kedalam beberapa sub masalah sebagai berikut :


(14)

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan yang menggunakan bahan ajar modul mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada ranah kognitif aspek mengingat (C1) ?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan yang menggunakan bahan ajar modul mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada ranah kognitif aspek memahami (C2) ?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan yang menggunakan bahan ajar modul mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada ranah kognitif aspek menerapkan (C3) ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum dapat memberikan pengetahuan mengenai pengaruh dari penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Tekologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMAN 4 Bandung. Tujuan secara rinci dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan E-Magazine dibandingkan dengan bahan ajar modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2. Mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan E-Magazine dibandingkan dengan bahan ajar modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

3. Mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan E-Magazine dibandingkan dengan bahan ajar modul terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah


(15)

kognitif aspek menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ini diharapkan akan memberikan manfaat yang berarti kepada pihak- pihak yang terkait dalam proses pembelajaran guna peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini secara khusus diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar seperti yang dipaparkan di bawah ini :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada khazanah kajian keilmuan tentang penggunaan bahan ajar guna mempermudah pelaksaaan pembelajaran itu sendiri. Selain itu juga dapat menjadi sumber kajian yang bernilai positif terhadap pengembangan proses pembelajaran yang lebih inovatif.

2. Manfaat praktis a. Peneliti.

Sebagai pendalaman pemahaman dalam bidang pengembangan bahan ajar dan juga memberikan gambaran yang lebih jelas bagi peneliti dalam memilih bahan ajar yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran itu berlangsung.

b. Guru mata pelajaran.

Sebagai salah satu alternatif bahan ajar yang dapat digunakan guna membuat proses pembelajaran lebih inovatif, menarik, efisien dan efektif dengan menggunakan E-Magazine juga guna meningkatkan kreatifitas dalam proses pembelajaran untuk pengembangan kemampuan peserta didik.

c. Sekolah

Sebagai salah satu solusi untuk mengembangkan proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar yang lebih beragam. Penggunaan E-Magazine


(16)

dapat menjadi solusi untuk diterapkan sekolah pada mata pelajaran yang lainnya sehingga pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dapat lebih menarik untuk peserta didik.

d. Siswa

Dengan menggunakan E-Magazine diharapkan dapat mengembangkan kemampuan sehingga meningkatnya pula hasil belajar pada aspek mengingat, memahami dan juga menerapkan terhadap mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).


(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berlokasi di SMAN 4 Bandung. Sekolah yang beralamat di Jalan Gardujati No. 20 Bandung.

2. Subjek penelitian a. Populasi

Dalam penelitian dibutuhkan populasi untuk menjadi sasaran penelitian yang nantinya akan ditarik kesimpulan dari hasil penelitian itu sendiri seperti yang dikemukakan menurut Sugiyono (2011:61) bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2002) “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Pada penelitian ini populasi yang dipilih adalah seluruh siswa kelas X (sepuluh) di SMA Negeri 4 Bandung.

b. Sampel

Pada penelitian akan dipilih beberapa subjek untuk dijadikan sampel penelitian dari keseluruhan subjek yang ada pada populasi penelitiannya. Menurut Sugiyono (2011:62) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.

Penelitian ini akan menggunakan dua kelas untuk penelitian sebagai kelas kontrol dan juga kelas eksperimen. Teknik sampling yang akan digunakan adalah teknik random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak (random), dimana semua anggota populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama dipilih


(18)

sebagai anggota sampel seperti yang dikemukakan oleh Zainal Arifin (2011: 217) bahwa teknik pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling memiliki asumsi bahwa populasi yang ada memiliki katakter- karakter yang sama atau disebut homogen.

Pengambilan sampel terhadap popolasi pada penelitian ini diberikan kepada kelas yang sudah ada yaitu dua kelas dari jumlah kelas populasi 13 kelas. Maka dari itu dengan menggunakan teknik random sampling diatas, kelas yang diambil untuk sampel pada penelitian ini adalah kelas X-8 dan X-9 dari populasi seluruh kelas X di SMA Negeri 4 Bandung.

B.Metode Penelitian

Penelitian ini mengambil masalah pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penggunaan metode penelitian harus sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan agar dapat mendapatkan hasil penelitian yang baik. “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya” (Arikunto, 2002). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Menurut Muhamad Ali (2003: 140) “kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi ekperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan kelompok yang sudah ada (intact group)”. Adapun tujuan dari penelitian kuasi eksperimen menurut Zainal Arifin (2011:74). “Tujuannya adalah untuk memprediksi keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen sebenarnya tetapi tidak ada pengontrolan dan/atau manipulasi terhadap seluruh variabel yang relevan seperti yang dikemukakan”.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. “Dalam penelitian terhadap dua variabel utama yakni variable bebas atau variabel prediktor independent (independent variable) sering dinotasikan X adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terikat atau variabel respon (dependent variable) sering


(19)

disebut notasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas” (Sudjana dan ibrahim, 2010: 12).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan E-Magazine pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap kelas eksperimen dan juga penggunaan bahan ajar modul untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap kelas kontrol. Adapun variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar ranah kognitif pada aspek mengingat, memahami dan juga menerapkan.

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian

Variabel Bebas Variabel terikat

Kelas Eksperimen (X1)

Kelas Kontrol (X2) Hasil belajar ranah kognitif aspek

mengingat (Y1)

(X1, Y1) (X2,Y1)

Hasil belajar ranah kognitif aspek memahami (Y2)

(X1, Y2) (X2,Y2)

Hasil belajar ranah kognitif aspek menerapkan (Y3)

(X1, Y3) (X2,Y3)

Keterangan :

X1,Y1 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek mengingat dengan menggunakan bahan ajar E-Magazine.

X1,Y2 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek memahami dengan menggunakan bahan ajar E-Magazine.

X1,Y3 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek menerapkan dengan menggunakan media pembelajaran E-Magazine.


(20)

X2,Y1 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek mengingat dengan menggunakan bahan ajar modul.

X2,Y2 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek memahami dengan menggunakan bahan ajar modul.

X2,Y3 : Hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek menerapkan dengan menggunakan bahan ajar modul.

C.Design Penelitian

Design penelitian ini akan menjelaskan tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Menurut Zainal Arifin (2011:76) “Design penelitian adalah suatu rancangan yang berisi langkah dan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian eksperimen, sehingga informasi yang diperlukan tentang masalah yang diteliti dapat dikumpulkan secara faktual”.

Design Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kelompok kontrol pretest- posttest (control group pretest and posttest design). Pada design penelitian ini melibatkan dua kelompok atau dua kelas dengan kelas pertama adalah kelas eksperimen dan yang kedua adalah kelas kontrol. Data- data pada penelitian diambil dari perbandingan hasil pretest (sebelum dikenakan treatment) dan posttest (setelah dikenakan treatment), dimana treatment disini berupa penggunaan E- Magazine untuk digunakan pada kelas eksperimen dan modul yang akan digunakan untuk bahan ajar kelas kontrol.

3.2Tabel Design Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X1 T2


(21)

Keterangan :

X1 : Perlakuan/ Treatment kelompok eksperimen menggunakan E-Magazine. X2 : Perlakuan/ Treatment kelompok kontrol menggunakan bahan ajar modul. T1 : Pretest terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

T2 : Posttest terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. D.Definisi Operational

1. Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif dengan cakupan aspek mengingat, memahami dan juga menerapkan. Hasil belajar ranah kognitif dengan skor yang diperoleh dari diadakannya pretest dan posttest yang dilaksanakan pada sebelum dan sesudah pembelajaran.

2. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada kelas X membahas mengenai bahasa pemograman Turbo Pascal. Mulai dari pengenalan dasar bahasa pemograman Turbo Pascal hingga pada pembahasan pengulangan (Looping). Materi pembelajaran yang akan dimaksud dalam penelitian ini adalah materi pengenalan dasar bahasa pemograman Turbo Pascal yang mencakup sejarah, menu, tipe data, kerangka program, flowchart hingga struktur dasar pemilihan dengan menggunakan If.

3. E-Magazine

E- Magazine digunakan sebagai bahan ajar yang didesign dan disusun dengan menggunakan Kvisoft Flipbook Maker Pro, Photoshop, Coreldraw, dan Camtasia Studio 8. Dengan materi yang akan di bahas di dalamnya adalah materi If pada Turbo Pascal. Pembahasan dalam E-Magazine ini juga mencakup sejarah perkembangan Turbo Pascal, menu yang terdapat dalam Turbo Pascal, tipe data, flowchart, kerangka program, struktur dasar pemilihan menggunakan If juga studi kasus sebagai latihan peserta didik. Tujuan dari penggunaan E-Magazine ini sendiri adalah agar terpacunya


(22)

motivasi belajar hingga dapat meningkatkan hasil belajar yang diraih oleh peserta didik.

E.Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan cara- cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Instrumen penelitian dibagi dalam dua macam yaitu tes dan non tes. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes. Tes berfungsi untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dengan mengajukan pertanyaan atau tugas yang diberikan.

Tes yang diberikan kepada peserta didik adalah tes objektif berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban yaitu a, b, c dan d. Tes yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Pretes akan diberikan kepada peserta didik sebelum memulai proses belajar yaitu sebelum diberikannya treatment untuk melihat hasil belajar kemampuan awal peserta didik dan posttest diberikan setelah diberikannya treatment kepada peserta didik. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan tes hasil belajar yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan materi atau pokok bahasan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang akan digunakan dalam penelitian;

2. Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar dan juga indikator untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas X SMAN 4 Bandung; 3. Menentukan RPP yang akan digunakan dalam proses pembelajaran;

4. Menentukan instrumen yang akan digunakan untuk penelitian;

5. Menyusun kisi- kisi instrumen pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas X;

6. Membuat kunci jawaban instrumen;

7. Melakukan judgement terhadap kisi- kisi instrumen yang telah disusun; 8. Melakukan uji coba instrumen terhadap subjek diluar sampel penelitian; 9. Menganalisis hasil uji coba instrumen;


(23)

10. Melakukan tes kepada kelas eksperimen dan juga kelas kontrol dengan soal yang telah valid.

F. Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas

Uji validitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan tingkat ketepatan pada tes yang diberikan. Menurut Suherman (2003: 102) “Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrumen atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga suatu instrumen atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur dikatakan memiliki taraf validitas yang baik jika betul-betul mengukur papa yang hendak diukur.

Validitas yang dilakukan dalam penelitian juga mencakup pada validitas isi yang dilakukan expert judgement terhadap instrumen diberikan kepada Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selanjutnya menurut Zainal Arifin (2011:245) “Validitas instrumen adalah suatu derajat ketepatan instrumen (alat ukur), maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul- betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur”. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment menggunakan rumus sebagai berikut:

Zainal Arifin (2009: 254) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari N = Banyaknya subjek (peserta tes) ∑X = Skor tiap butir soal / skor item tes Y = Skor responden


(24)

∑XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

Dari hasil yang diperoleh kemudian diinterpretasikan terhadap tabel nilai r seperti dibawah :

3.3 Tabel Interpretasi Validitas

(Zainal Arifin, 2009:257) Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus:

(Sudjana dan Ibrahim, 2009) Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata

0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Apabila thitung > ttabel, berarti korelasi

tersebut signifikan. Uji validitas dalam penelitian ini juga melakukan pengujian validitas isi yang dimana pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang di ajarkan dalam proses pembelajaran.

Interval Koefisiensi Tingkat hubungan 0,81 – 1,00

0,61 – 0,80 0,41 – 0,60 0,21 – 0,40 0,00 – 0,20

Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah


(25)

2. Uji Reabilitas

Reliable memiliki arti dapat dipercaya. “Reliabilias tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan” seperti yang di kemukakan oleh (Arifin, 2009: 258), dalam uji validitas hasil akan menunjukan sejauh mana alat akan mengukur apa yang akan diukur saat penelitian, sedangkan untuk uji reabilitas dapat menunjukan sejauh mana alat tersebut ajeg atau konsisten dalam mengukur apa yang diukur seperti menurut Suherman (2003: 131) “reabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat ukur dalam mengukur apa yang akan diukur”. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan dilakukan dengan rumus Half-Split Spearman-Brown dalam Arikunto (2002: 156) sebagai berikut:

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen.

r1/21/2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Secara lebih rinci berikut merupakan langkah yang dilakukan dalam uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman-Brown menurut Arikunto ( 2002: 156-160):

1) Peneliti melakukan pengelompokkan dari skor butir bernomor ganjil sebagai belahan pertama dan juga hasil kelompok skor butir genap sebagai belahan kedua. 2) Mengorelasikan skor belahan pertama dengan skor belahan kedua, dan akan

diperoleh harga rxy.


(26)

Apabila nilai indeks reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen dapat dinyatakan reliable. Nilai reliabilitas yang didapatkan kemudian diinterpretasikan berdasarkan tabel di bawah ini:

3.4 Tabel Interpretasi Reliabilitas Indeks reliabilitas Interpretasi 0,80 < r 11≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < r 11≤ 0,60 Sedang 0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah 0,00 < r 11≤ 0,20 Sangat rendah

Guilford, J.P (Suherman, 2003: 139) 3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal akan diperoleh dari hasil siswa berdasarkan kemampuannya. Tingkat kesukaran soal adalah kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal. Menurut Arikunto (2008:207)

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak akan merangsang siswa untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauan.

Hasil dari uji tingkat kesukaran soal merupakan indeks kedukaran. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal digunakan rumus :


(27)

Keterangan :

TK = Tingkat Kesukaran

WL= jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH= jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Setelah mendapatkan hasil dari uji tingkat kesukaran soal berikut adalah kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal :

1. Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah. 2. Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang.

3. Jika jumlah persentase 73% ke atas termasuk sukar.

(Zainal Arifin, 2009:270) 4. Daya Pembeda

Daya pembeda merupakan pengukuran yang membedakan peserta didik yang mampu menguasai kompetensi dengan yang belum menguasai kompetensi seperti yang dikemukakan oleh Zainal Arifin (2009:273) bahwa “Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasi kompetensi dengan peserta didik yang belum/ kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu”. Soal yang memiliki daya pembeda yang baik dapat menunjukan peserta didik yang memiliki penguasaan materi yang baik dengan yang tidak. Untuk mengetahui daya pembeda dalam bentuk soal menggunakan rumus :

(Zainal Arifin, 2009: 273) Keterangan :

DP = daya pembeda


(28)

WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas N = 27% x N

Untuk menginterpretasikan koefisien pada daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel (Zainal Arifin, 2009 : 274) sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Daya Pembeda

Index of discrimination Item evaluation

0,40 and up Very good items

0,30 – 0,39 Reasonably good, but possible subject to improvement

0,20 – 0,29 Marginal items, usually needing and being subject to improvement

Below – 0,19 Poor items, to be rejected or improved by

revision

G.Analisis data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah cara untuk mengetahui atau memeriksa normalitas suatu sampel. Kriteria pengujiannya uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov adalah jika nilai Sig (Signifikansi) atau nilai probabilitas <0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas >0.05 maka distribusi adalah normal (Santoso, 2001 : 186). Langkah – langkah yang dilakukan untuk uji coba normalitas adalah :

a. Masukan data hasil penelitian aspek mengingat kelas eksperimen (C1_Eks), aspek memahami kelas eksperimen (C2_Eks), aspek menerapkan kelas eksperimen (C3_Eks), aspek mengingat kelas kontrol (C1_Kon), aspek memahami kelas kontrol (C2_Kon), dan aspek menerapkan kelas kontrol (C3_Kon).


(29)

b. Melakukan analyze dengan memilih non parametric tes sample K-S. 2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman data penelitian. Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan SPSS 15.0 (Statistical Product And Service Solution) dengan uji Levene Test. Uji Levene Test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (independent) mempunyai varians dengan variabel terikat (dependent).

Penelitian ini terdiri dari variabel X (independent variable) adalah pembelajaran dengan E-Magazine sedangkan variabel Y (dependent variable) adalah hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat (C1), memahami (C2) dan menerapkan (C3). Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas <0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas >0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama. 3. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-independen dua arah (t-test t-independent). Menurut Sugiyono (2009:273) “Pengujian hipotesis tersebut dilakukan karena penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara sebelum dan sesudah perlakuan (threatment)”. Pada uji hipotesis penelitian ini dilakukan perbandingan antara thitung : ttabel jika thitung lebih besar atau sama dengan ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima yang memiliki arti terdapat pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sedangkan jika thitung lebih kecil daripada ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif pada


(30)

mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Hipotesis Umum Ho : µ1 = µ2

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif antara siswa yang E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

H1 : µ1 ≠ µ2

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif antara siswa yang E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

b. Hipotesis Khusus 1) Ho : µ1 = µ2

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

H1 : µ1 ≠ µ2

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2) Ho : µ1 = µ2

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang


(31)

menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

H1 : µ1 ≠ µ2

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek memahami antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

3) Ho : µ1 = µ2

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

H1 : µ1≠ µ2

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melalui beberapa langkah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses akhir berikut adalah proses yang ditempuh dalam penelitian ini adalah :

1. Perencanaan/ Persiapan

a. Melakukan studi literatur, dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai Turbo Pascal;

b. Telaah kurikulum, dilakukan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran yang akan dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dasar;


(32)

c. Analisis materi, menyediakan perangkat pembelajaran seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, skenario pembelajaran dan bahan ajar sesuai dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan;

d. Menentukan kelas yang akan dijadikan tempat dilakukannya penelitian, e. Membuat instrumen penelitian berupa tes;

f. Sebelum tes diadakan, melakukan expert judgement oleh dosen pembimbing dan juga guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap instrumen yang disusun, kemudian melakukan uji coba instrumen dan dianalisis untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam pengerjaan soal;

g. Melakukan analisis terhadap uji coba instrument berupa validitas, realibilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan pretest, yaitu dengan melaksanakan tes awal pada kelas eksperimen dan juga kelas kontrol;

b. Melakukan treatment;.

c. Melakukan posttest, yaitu test akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Tahap akhir

a. Mengolah menganalisis data hasil penelitian; b. Menganalisis data hasil penelitian;


(33)

Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur Penelitian Studi Pendahuluan

Instrumen Tes

Studi Pustaka (Studi Literatur) Persiapan Penelitian

Mengidentifikasi Masalah

Menyusun Instrumen Tes

Uji Coba Instrumen & Penilaian

Pretest

Treatment pada kelas eksperimen

Posttest

Prestest

Treatment pada kelas kontrol

Posttest

Kesimpulan


(34)

Apriyanti, 2013

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

1. Simpulan Umum

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif secara umum disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif (aspek mengingat, aspek memahami, dan aspek menerapkan), antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

2. Simpulan Khusus

Secara khusus, hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

a.Terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat (C1), antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perbedaan hasil belajar tersebut secara signifikan menunjukkan bahwa penggunaan E-Magazine memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat (C1) siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul.

b.Terdapat perbedaan hasil belajar domain kognitif aspek memahami (C2), antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perbedaan hasil belajar tersebut secara signifikan menunjukkan bahwa penggunaan E-Magazine memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek memahami (C2) dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul.

c.Terdapat perbedaan hasil belajar ranah kognitif aspek menerapkan (C3), antara siswa yang menggunakan E-Magazine dengan siswa yang menggunakan bahan ajar modul pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi


(35)

Apriyanti, 2013

(TIK). Perbedaan tersebut secara signifikan menunjukkan bahwa penggunaan E-Magazine memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif aspek menerapkan (C3) siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul.

Penggunaan E-Magazine dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat (C1), memahami (C2) dan juga menerapkan (C3). Dengan meningkatnya hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek mengingat, memahami dan juga menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka diharapkan E-Magazine dapat menjadi salah satu inovasi yang mengatasi masalah pada proses pembelajaran. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dalam penelitian ini aspek mengingat, memahami dan menerapkan tidak terlepas dari faktor- faktor lain yang mempengaruhinya adapun faktor eksternal yang mempengaruhinya adalah sarana dan prasarana di sekolah yang sangat memadai untuk penerapan media pembelajaran ataupun bahan ajar yang akan membantu proses pembelajaran di kelas.

Selain itu adanya ekstrakulikuler Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA Negeri 4 Bandung yang dapat mewadahi kebutuhan- kebutuhan dari peserta didik untuk menimba ilmu lebih dalam lagi dibandingkan dengan materi pembelajaran yang disampaikan di dalam kelas. Faktor- faktor eksternal tersebut dapat membantu untuk peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat, memahami dan menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

B. Rekomendasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan juga kontrubusi berupa ide- ide. Semoga penggunaan E-Magazine dalam proses pembelajaran dapat menjadi inovasi atau alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini dikemukakan rekomendasi kepada pihak- pihak yang terkait dengan penelitian ini dengan harapan menjadi masukan yang berharga untuk kedepannya :


(36)

Apriyanti, 2013

1. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan, khususnya dalam pengembangan dan penerapan bahan ajar. Selain itu E-Magazine juga dapat memberikan kontrubusi positif lainnya bagi pengembangan mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

2. Bagi Pihak Sekolah

Penggunaan E-Magazine digunakan untuk menjelaskan materi pada mata pelajaran tertentu yang sulit disampaikan dengan metode pembelajaran ceramah sehingga dengan menggunakan bahan ajar dapat dimanfaatkan sebagai suatu alternatif penggunaan bahan ajar bagi guru dalam proses pembelajaran. Penggunaan E-Magazine juga diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada pihak sekolah untuk menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan maksimal dengan penggunaan bahan ajar yang beragam.

3. Bagi Guru

Penggunaan E-Magazine diharapkan memberikan motivasi pada guru dalam pengembangaan kreatifitasnya dalam menyusun dan merancang bahan ajar yang baru untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Selain itu pula penggunaan E-Magazine dapat menjadi alternatif dalam penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini penulis berharap agar peneliti selanjutnya untuk mengembangkan lebih lanjut variabel- variabel yang akan dikaji mengenai penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa pada ranah maupun aspek lainnya. Selain itu pula diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih memperluas dan memperdalam kajian yang berkaitan dengan E-Magazine.

Penggunaan E- Magazine ini diharapkan dalam dikembangkan lebih lanjut dan lebih luas cakupannya. Maka dari itu diharapkan pula bagi penelitian selanjutnya untuk memilih alat produksi lain, aplikasi atau software yang lebih


(37)

Apriyanti, 2013

inovatif, efektif, dan efisien sehingga pengembangkan E-Magazine selanjutnya lebih baik.


(38)

Daftar Pustaka

Ali, Muhammad. (2003). Penelitian Pendidikan. Jakarta : Pustaka Aman

Angkowo, RA Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi 5). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Arifin, Zainal. (2009) Evaluasi Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dadang, Sulaeman. (1984). Sumbangan Kecerdasan, Motif Berprestasi, Sikap Belajar dan Kebiasaan Belahar terhadap Prestasi Belajar Akademik para Siswa SMA di Jawa Barat. Disertasi. Bandung : SPS IKIP Bandung.

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.

Dikti. (2003). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003.

TENTANG. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. [Online] Tersedia :

www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf [8 Juli 2003]

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Erman, Suherman. (2003). Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Junaedhie, Kurniawan. (1995). Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kadir, Abdul. (1999). Pemograman Pascal. Yogyakarta; Penerbit Andi.

Miskiyah, Kiki. (2010). Pengaruh Penggunaan E- Magazine Berbasis Web terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Skripsi FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(39)

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta.

Munir, Rinaldi. (2003). Algoritma dan Pemograman dalam Bahasa Pascal dan C. Bandung: Penerbit Informatika.

Nasution, S. (2011). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Oemar, Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Oemar, Hamalik. (2002). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar, Hamalik. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Pannen, Paulina dan Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intruktional Ditjen Dikti Diknas.

Peraturan Diknas. (2012). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14

TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN. Tersedia :

http://peraturan-diknas.blogspot.com/2012/02/uu-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan.html.[1 February 2012] Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press

Rahmadianti, fitria. (2011). Sejarah dan Jenis-jenis Majalah. (Online). Tersedia dalam : http://fitriarahmadianti.blogspot.com/2011/07/sejarah-dan-jenis-jenis-majalah.html

Rivers, William L. (1983). Magazine Editing in the 80’s: Text and Exercises. California: Wadsworth Publishing Company

Rusman (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santoso, Singgih. (2001). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana. (1991). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.


(40)

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sudjarwo S. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT. Mediatama Sarana Perkasa.

Sugiono. (2007). Statistika dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alpabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Vembriarto. 1985. Pengantar Pengajaran Modul. Yogjakarta: Yayasan Pendidikan Paramita. W. S. Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.


(1)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(TIK). Perbedaan tersebut secara signifikan menunjukkan bahwa penggunaan

E-Magazine memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa

ranah kognitif aspek menerapkan (C3) siswa dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul.

Penggunaan E-Magazine dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif aspek mengingat (C1), memahami (C2) dan juga menerapkan (C3). Dengan meningkatnya hasil belajar siswa ranah kognitif pada aspek mengingat, memahami dan juga menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) maka diharapkan E-Magazine dapat menjadi salah satu inovasi yang mengatasi masalah pada proses pembelajaran. Adanya peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dalam penelitian ini aspek mengingat, memahami dan menerapkan tidak terlepas dari faktor- faktor lain yang mempengaruhinya adapun faktor eksternal yang mempengaruhinya adalah sarana dan prasarana di sekolah yang sangat memadai untuk penerapan media pembelajaran ataupun bahan ajar yang akan membantu proses pembelajaran di kelas.

Selain itu adanya ekstrakulikuler Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA Negeri 4 Bandung yang dapat mewadahi kebutuhan- kebutuhan dari peserta didik untuk menimba ilmu lebih dalam lagi dibandingkan dengan materi pembelajaran yang disampaikan di dalam kelas. Faktor- faktor eksternal tersebut dapat membantu untuk peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif aspek mengingat, memahami dan menerapkan pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

B. Rekomendasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan juga kontrubusi berupa ide- ide. Semoga penggunaan E-Magazine dalam proses pembelajaran dapat menjadi inovasi atau alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berikut ini dikemukakan rekomendasi kepada pihak- pihak yang terkait dengan penelitian ini dengan harapan menjadi masukan yang berharga untuk kedepannya :


(2)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi disiplin ilmu Teknologi Pendidikan, khususnya dalam pengembangan dan penerapan bahan ajar. Selain itu E-Magazine juga dapat memberikan kontrubusi positif lainnya bagi pengembangan mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan.

2. Bagi Pihak Sekolah

Penggunaan E-Magazine digunakan untuk menjelaskan materi pada mata pelajaran tertentu yang sulit disampaikan dengan metode pembelajaran ceramah sehingga dengan menggunakan bahan ajar dapat dimanfaatkan sebagai suatu alternatif penggunaan bahan ajar bagi guru dalam proses pembelajaran. Penggunaan E-Magazine juga diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada pihak sekolah untuk menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia dengan maksimal dengan penggunaan bahan ajar yang beragam.

3. Bagi Guru

Penggunaan E-Magazine diharapkan memberikan motivasi pada guru dalam pengembangaan kreatifitasnya dalam menyusun dan merancang bahan ajar yang baru untuk diterapkan pada proses pembelajaran. Selain itu pula penggunaan

E-Magazine dapat menjadi alternatif dalam penggunaan bahan ajar dalam proses

pembelajaran agar menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dari hasil penelitian ini penulis berharap agar peneliti selanjutnya untuk mengembangkan lebih lanjut variabel- variabel yang akan dikaji mengenai penggunaan E-Magazine terhadap hasil belajar siswa pada ranah maupun aspek lainnya. Selain itu pula diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih memperluas dan memperdalam kajian yang berkaitan dengan E-Magazine.

Penggunaan E- Magazine ini diharapkan dalam dikembangkan lebih lanjut dan lebih luas cakupannya. Maka dari itu diharapkan pula bagi penelitian selanjutnya untuk memilih alat produksi lain, aplikasi atau software yang lebih


(3)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

inovatif, efektif, dan efisien sehingga pengembangkan E-Magazine selanjutnya lebih baik.


(4)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Daftar Pustaka

Ali, Muhammad. (2003). Penelitian Pendidikan. Jakarta : Pustaka Aman

Angkowo, RA Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grasindo Anitah, Sri. 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi

5). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Arifin, Zainal. (2009) Evaluasi Pembelajaran, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Arifin, Zainal. (2011) Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dadang, Sulaeman. (1984). Sumbangan Kecerdasan, Motif Berprestasi, Sikap Belajar dan

Kebiasaan Belahar terhadap Prestasi Belajar Akademik para Siswa SMA di Jawa Barat.

Disertasi. Bandung : SPS IKIP Bandung.

Darmawan, Deni. (2007). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Press.

Dikti. (2003). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003.

TENTANG. SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. [Online] Tersedia :

www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf [8 Juli 2003]

Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta. Erman, Suherman. (2003). Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Junaedhie, Kurniawan. (1995). Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kadir, Abdul. (1999). Pemograman Pascal. Yogyakarta; Penerbit Andi.

Miskiyah, Kiki. (2010). Pengaruh Penggunaan E- Magazine Berbasis Web terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Skripsi FIP UPI Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(5)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung :

Alfabeta.

Munir, Rinaldi. (2003). Algoritma dan Pemograman dalam Bahasa Pascal dan C. Bandung: Penerbit Informatika.

Nasution, S. (2011). Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Oemar, Hamalik. (2001). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Oemar, Hamalik. (2002). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar, Hamalik. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Pannen, Paulina dan Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Intruktional Ditjen Dikti Diknas.

Peraturan Diknas. (2012). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14

TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN. Tersedia : http://peraturan-diknas.blogspot.com/2012/02/uu-no-14-tahun-2005-tentang-guru-dan.html.[1 February 2012]

Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan

Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press

Rahmadianti, fitria. (2011). Sejarah dan Jenis-jenis Majalah. (Online). Tersedia dalam : http://fitriarahmadianti.blogspot.com/2011/07/sejarah-dan-jenis-jenis-majalah.html

Rivers, William L. (1983). Magazine Editing in the 80’s: Text and Exercises. California: Wadsworth Publishing Company

Rusman (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Santoso, Singgih. (2001). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT. Alex Media Komputindo. Jakarta.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana. (1991). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.


(6)

Apriyanti, 2013

Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sudjarwo S. (1989). Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT. Mediatama Sarana Perkasa.

Sugiono. (2007). Statistika dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alpabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Vembriarto. 1985. Pengantar Pengajaran Modul. Yogjakarta: Yayasan Pendidikan Paramita. W. S. Winkel. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT Gramedia.