HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR RIAS WAJAH PANGGUNG PADA SISWA KELAS XI SMK PEMBANGUNAN DAERAH LUBUK PAKAM.

(1)

(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Sylvia Marcellina; Nim 509144037,” Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung Pada Siswa Kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam; Skripsi; Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Rias; Fakultas Teknik; Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran rias wajah panggung; (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran rias wajah panggung; (3) Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar rias wajah panggung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013. Lokasi penelitian SMK Pemda Lubuk Pakam. Metode ini menggunakan korelasional untuk melihat hubungan antara dua variable yaitu Kemandirian belajar siswa (X) Hasil belajar rias wajah panggung (Y). Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas XI Jurusan Kecantikan Rambut SMK Pemda Lubuk Pakam sebanyak 46 siswa dengan penentuan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket untuk variable kemandirian belajar siswa (X), dan menggunakan pengamatan untuk menjaring data hasil belajar rias wajah panggung (Y). Analisis data menggunakan deskriptif korelasi, persyaratan analisi dengan uji normalitas dan uji linearitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Berdasarkan hasil penelitian uji kecenderungan kemandirian belajar siswa (X) termaksuk katagori tinggi dan hasil belajar rias wajah panggung katagori tinggi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kemandirian belajar siswa (X) dengan hasil belajar rias wajah panggung siswa (Y), dengan nilai > ( 0,993 > 0,291) pada taraf signifikansi 5 persen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka akan semakin tinggi hasil belajar rias wajah panggung siswa.

Disarankan kepada siswa kelas XI SMK Pemda Lubuk Pakam agar meningkatkan kemandirian belajar untuk meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. Terdapat Hubungan Kemandirian Belajar (X) Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung Pada Siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam (Y).


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED.

2. Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas

Teknik UNIMED.

3. Ibu Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik

UNIMED.

4. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias

Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED dan sekaligus dosen

Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan banyak saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini

5. Narasumber (Ibu Dra. Lelly Fridiarty, M.Pd, Ibu Dra. Rohana Aritonang,

M.Pd, Dra. Yetty Pangaribuan, M.Pd) yang sudah banyak memberikan masukan yang bersifat membangun dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Tidak lupa juga penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh Dosen di

Jurusan PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Rias yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh pendidikan di Unimed.

7. Kepada Kepala Sekolah SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam


(6)

staf pegawai yang telah banyak membantu selama proses Uji coba dan Penelitian.

8. Secara khusus kepada orang tua Penulis, Ayahanda (A.Situmorang) dan

Ibunda (M.Tumanggor, S.Ag). Terimakasih buat semua dukungan yang di berikan. Kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungun doa yang tak pernah putus. Semoga Tuhan memberkati.

9. Abang dan adik yang kusayangi (Edwin Fernando Situmorang dan

Suriani Yosefin Br.Situmorang), yang selalu memberikan doa dan memberikan motivasi, dari awal kuliah sampai menyelesaikan studi di UNIMED.

10. Yang kusayangi para Sahabat yang tidak bisa terlupakan slalu memberikan waktunya dan memberi motivasi, meluangkan banyak waktu dalam menyelesaikan skripsi : M.Eryca Manalu, S.Pd, Agus Debata raja, Restie, Marel, Rani, Windi, Ela, Dian, Hany, Irmiah, S.Pd, Ingrid, Helena, Petrus, Guido, abang Marsinar, S.Pd, Rinto, S.Pd, Po, S.Si, Parman Nadapdap, Yuslela Surbakti, Velin, Randy Hutabarat, Nelly, Aldo, Dina Galung, Desy Febrina, Sri manik, Johana, Lise, Toman, Wida, Titis, Yuni, Kak Yolanda, kak Melina Panggabean dan para mahasiswa Tata Rias angkatan 2009.

11. Dan kepada teman-teman di UK KMK Santo Martinus Unimed yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada saya.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan. Terima kasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Januari 2014 Penulis,

Sylvia Marcellina 509144037


(7)

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I: PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II: KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakekat Kemandirian Siswa... 11

2. Hakekat Hasil Belajar... 14

3. Rias Wajah Panggung ... 15

a. Prosthetic ... 18

b. Straight Make Up... 18

B. Kerangka Berpikir... 29

C. Pengajuan Hipotesis ... 30

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 30

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

1. Populasi... 30

2. Sampel ... 30

C. Metode Penelitian... 31

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 31

1. Variabel Penelitian ... 31

2. Defenisi Operasional ... 31

E. Instrumen Penelitian... 32

1. Uji Coba Instrumen ... 35

a. Uji Validitas... 35

b. Uji Reliabilitas... 36

c. Uji Kesepakatan Pengamat... 38


(9)

1. Uji Persyaratan Analisis ... 39

2. Uji Normalitas ... 39

3. Uji Linieritas ... 40

4. Menguji Hipotesis ... 41

BAB IV: HASIL PENELITIAN ... 43

A. Deskripsi Data Penelitian ... 43

1. Deskripsi Data Variabel Kemandirian Belajar Siswa .... 43

2. Deskripsi Data Variabel Nilai Frekuensi Hasil Rias Wajah Panggung ... 45

B. Tingkat Kecenderungan ... 46

1. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Kemadirian Belajar Siswa ... 46

2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Rias Wajah Panggung ... 47

C. Uji Persyaratan Analisis ... 48

1. Uji Normalitas... 48

2. Uji Linieritas dan Uji Keberartian Regresi... 49

3. Pengujian Hipotesis... 50

4. Temuan Penelitian... 51

5. Pembahasan Penelitian ... 51

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN... 53

A. Kesimpulan... 53

B. Saran... 53


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan formal di sekolah memiliki peranan strategis dalam mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai dalam rangka memenuhi berbagai standar kompetensi yang harus dicapai peserta didik. Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan faktor penentu terhadap kualitas pendidikan. Proses pembelajaran yang baik di sekolah akan menghasilkan lulusan yang bermutu yang dapat dijadikan sebagai salah satu indikator keberhasilan pendidikan. Untuk mencapai harapan ini, perlu diupayakan proses pembelajaran yang optimal di sekolah atau institusi pendidikan dengan merujuk pada tujuan pendidikan sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan pada suatu lembaga pendidikan.

Dewasa ini masih banyak permasalahan yang harus dihadapi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Permasalahan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal yang berasal dari luar peserta didik, maupun faktor internal yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri. Menurut Nurhadi (2002) di sekolah anak-anak hanya tahu bahwa tugasnya adalah mengenal fakta-fakta, sementara keterkaitan antara fakta-fakta dan pemecahan masalah belum mereka kuasai, akibatnya siswa kurang bergairah dan tidak termotivasi dalam mengikuti materi pelajaran.


(11)

2

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa bersumber dari guru. Menurut Sanjaya (2008) ada empat kekeliruan yang dilakukan guru yang dapat mengurangi motivasi dan gairah siswa dalam mengikuti pelajaran, yaitu : (1) ketika mengajar guru kurang berusaha mencari informasi apakah materi yang diajarkannya sudah dipahami siswa atau belum, (2) guru kurang berusaha meningkatkan kemampuan berpikir siswa, guru menganggap bahwa bagi siswa menguasai materi pelajaran lebih penting dibandingkan dengan mengembangkan kemampuan berpikir, (3) guru kurang berusaha mencari umpan balik mengapa siswa tidak mau mendengarkan penjelasannya, dan (4) guru menganggap bahwa guru adalah orang yang paling mampu dan menguasai pembelajaran dibandingkan dengan siswa.

Di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam saat ini, kondisi pembelajaran Rias Wajah Panggung masih belum mengalami perubahan yang mengarah pada pembelajaran yang dapat membuat siswa bertambah pengetahuan. Kenyataan menunjukkan bahwa nilai siswa masih rendah dan apa yang digariskan dalam tujuan pembelajaran masih kurang maksimal. Masalah di atas menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar Rias Wajah Panggung cenderung kurang memuaskan. Hal tersebut diperkirakan karena kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran Rias Wajah Panggung. Mereka menganggap pelajaran Rias Wajah Panggung sulit dipahami.


(12)

3

Panggung memberikan pengajaran hanya pada pengenalan dan pemahaman konsep tanpa menjelaskan lebih mendalam materi dan hubungan mata pelajaran tersebut dengan mata pelajaran produktif yang lainnya. Data hasil belajar mata pelajaran Rias Wajah Panggung selama tiga tahun terakhir di sekolah SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam antara lain:

Tabel 1.1. Rata-rata Nilai Rias Wajah Panggung SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam

No Kelas Rata-rata Nilai

TP 2010/2011 TP 2011/2012 TP 2012/2013

1 XI-I Kc 6,42 6,31 6,60

2 XI-II Kc 6,00 5,91 6,20

Sumber : Dokumen SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam (2013)

Data Tabel 1.1 menunjukkan rata-rata hasil belajar Rias Wajah Panggung siswa yang berjumlah 23 orang per kelas setiap tahunnya masih belum mencapai KKM yang ditetapkan untuk pelajaran produktif yaitu 7,00. Kondisi seperti ini sangat memprihatinkan, dimana siswa kurang mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang diterima. Hal ini terlihat dari hasil praktek Rias Wajah Panggung yang seterusnya yang masih belum mencapai nilai standar.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam, yang digunakan oleh guru Rias Wajah Panggung selama ini cenderung menggunakan metode ceramah diselingi dengan demonstrasi. Dengan


(13)

4

metode ini siswa hanya memperoleh sejumlah informasi yang bersumber dari guru saja. Informasi dan komunikasi yang terjadi satu arah ini menyebabkan siswa lebih banyak menunggu tanpa berbuat sesuatu untuk menemukan sendiri konsep-konsep Rias Wajah Panggung. Guru yang lebih banyak berbuat, sementara siswa hanya menunggu informasi yang disampaikan tanpa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau pengetahuan yang dimilikinya berkaitan dengan informasi yang telah mereka peroleh dari sumber lain dilingkungannya yang erat hubungannya dengan materi yang sedang dipelajari. Dengan kata lain pembelajaran Rias Wajah Panggung di SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam selama ini belum benar-benar dapat menggali kemandirian belajar siswa. Siswa hanya bergantung pada guru sebagai satu-satunya sumber informasi. Hal ini menyebabkan siswa kurang termotivasi dan mandiri dalam mengikuti pembelajaran Rias Wajah Panggung.

Seperti dalam penelitian Istiqomah (2009) bahwa anak yang memiliki kemandirian belajar tidak akan mudah menyerah dan pasrah terhadap kegagalan dan rintangan yang dihadapi, serta tidak puas terhadap hasil yang diperoleh. Mereka selalu mengejar apa yang terbaik menurut kemampuan dari potensi-potensi yang dimiliki. Mereka juga tidak puas dengan informasi yang diberikan oleh orang lain kepadanya. Mereka akan mencari lebih banyak dari apa yang diperoleh orang lain. Dengan demikian perilaku mandiri dapat diartikan sebagai kebebasan seseorang dari pengaruh orang lain. Ini berarti bahwa orang yang berperilaku mandiri mempunyai kemampuan untuk menemukan sendiri apa yang harus dilakukan, menentukan dalam


(14)

5

sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa harus mengharapkan bantuan orang lain. Hal ini belum terlihat pada siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.

Dalam belajar mandiri peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya. Karena setiap orang mempunyai tingkat kemandirian belajar yang berbeda satu sama lain sehingga tingkat kemandirian yang ada pada diri seseorang sedikit banyak mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.


(15)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat di identifikasi beberapa permasalahan yakni :

1. Apakah proses pembelajaran Rias wajah panggung di SMK sudah sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Rias wajah panggung?

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar Rias wajah panggung? 3. Apakah perbedaan karakteristik belajar siswa mempengaruhi hasil belajar

siswa?

4. Apakah kemandirian belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rias wajah panggung?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, peneliti membatasi pada :

1. Penelitian ini hanya membahas masalah pada kemandirian belajar pada mata pelajaran Rias wajah panggung

2. Penelitian ini hanya membahas hasil belajar rias wajah panggung peragawati (straight make up)

D. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu :


(16)

7

3. Bagaimana hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar Rias wajah panggung siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung 3. Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar Rias wajah

panggung.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Untuk menambah dan mengembangkan khasanah pengetahuan tentang

kemandirian dan hasil belajar siswa yang sesuai dengan tujuan,materi pembelajaran, karakteristik siswa, dan sarana yang tersedia pada mata pelajaran Rias wajah panggung,

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Rias wajah panggung.

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan bagi pengambil kebijakan yang terlibat langsung dengan hasil pendidikan, khususnya pengajaran Rias


(17)

8

wajah panggung dan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi guru Rias wajah panggung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,

2. Memberikan gambaran bagi guru dan para peneliti lainnya tentang efektifitas dan efesiensi kemandirian belajar terhadap hasil belajar Rias wajah panggung.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemandirian belajar pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dikategorikan cenderung tinggi dengan jumlah siswa 41 orang (90%) 2. Rias wajah panggung siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk

Pakam termasuk dikategorikan cenderung tinggi dengan jumlah siswa 34 orang (73%) 3. Analisis korelasi product moment diperoleh rxy>rtyaitu 0,993> 0,291 pada taraf signifikan

5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi para guru tata kecantikan diharapkan memberi motivasi kepada siswa agar siswa

lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar yang cenderung tinggi.

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi merias wajah panggung, diharapkan siswa lebih memperhatikan prinsip dan unsur desain, kreatif,inovasi dan memiliki inisiatif untuk mencari informasi mengenai rias wajah yang terkini serta mengaplikasikan sehingga hasil rias wajah panggung yang dilakukan menjadi lebih baik.

Dengan adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara kemandirian belajar siswa denganhasil belajar rias wajah panggung , hendaknya pihak sekolah maupun wali murid meningkatkan sarana belajar siswa yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.


(19)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Basri, Hasan. 2000.Kemandirian dalam belajar.http://www.dhesiana,wordpress. com. (Diunduh tanggal 10 Maret 2012).

Chabib, Thoha. 1996. Ciri-ciri Kemandirian Belajar.http://Subliyanto.blogspot. com/2011/05/kemandirian-belajar.html (Diunduh tanggal 10 Maret 2012). Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Jakarta: Departemen Pendidikan Kusantati, Herni, 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional Paningkiran, 2013. Make Up Karakter, Jakarta: Gramedia

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran.Jakarta.Kencana

Simamora, Dian. (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 1 Siborongborong T.A 2010/2011, Skripsi FT : UNIMED

Siregar, Jese. (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2009/2010


(1)

sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa harus mengharapkan bantuan orang lain. Hal ini belum terlihat pada siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.

Dalam belajar mandiri peserta didik akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang dibaca atau dilihatnya. Karena setiap orang mempunyai tingkat kemandirian belajar yang berbeda satu sama lain sehingga tingkat kemandirian yang ada pada diri seseorang sedikit banyak mempengaruhi keberhasilan belajarnya.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Belajar Rias Wajah Panggung siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.


(2)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat di identifikasi beberapa permasalahan yakni :

1. Apakah proses pembelajaran Rias wajah panggung di SMK sudah sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Rias wajah panggung?

2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi hasil belajar Rias wajah panggung? 3. Apakah perbedaan karakteristik belajar siswa mempengaruhi hasil belajar

siswa?

4. Apakah kemandirian belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran rias wajah panggung?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasikan, peneliti membatasi pada :

1. Penelitian ini hanya membahas masalah pada kemandirian belajar pada mata pelajaran Rias wajah panggung

2. Penelitian ini hanya membahas hasil belajar rias wajah panggung peragawati (straight make up)

D. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang dan identifikasi masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung? 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung?


(3)

3. Bagaimana hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar Rias wajah panggung siswa?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Rias wajah panggung 3. Untuk mengetahui hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar Rias wajah

panggung.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilaksanakan, diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Untuk menambah dan mengembangkan khasanah pengetahuan tentang

kemandirian dan hasil belajar siswa yang sesuai dengan tujuan,materi pembelajaran, karakteristik siswa, dan sarana yang tersedia pada mata pelajaran Rias wajah panggung,

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin meneliti tentang hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Rias wajah panggung.

Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain adalah :

1. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan bagi pengambil kebijakan yang terlibat langsung dengan hasil pendidikan, khususnya pengajaran Rias


(4)

8

wajah panggung dan dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi guru Rias wajah panggung dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,

2. Memberikan gambaran bagi guru dan para peneliti lainnya tentang efektifitas dan efesiensi kemandirian belajar terhadap hasil belajar Rias wajah panggung.


(5)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemandirian belajar pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam dikategorikan cenderung tinggi dengan jumlah siswa 41 orang (90%) 2. Rias wajah panggung siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Pembangunan Daerah Lubuk

Pakam termasuk dikategorikan cenderung tinggi dengan jumlah siswa 34 orang (73%) 3. Analisis korelasi product moment diperoleh rxy>rtyaitu 0,993> 0,291 pada taraf signifikan

5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar siswa dengan hasil belajar rias wajah panggung pada siswa kelas XI SMK Pembangunan Daerah Lubuk Pakam.

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut: 1. Bagi para guru tata kecantikan diharapkan memberi motivasi kepada siswa agar siswa

lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan kemandirian belajar yang cenderung tinggi.

2. Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi merias wajah panggung, diharapkan siswa lebih memperhatikan prinsip dan unsur desain, kreatif,inovasi dan memiliki inisiatif untuk mencari informasi mengenai rias wajah yang terkini serta mengaplikasikan sehingga hasil rias wajah panggung yang dilakukan menjadi lebih baik.

Dengan adanya hubungan yang signifikan dan berarti antara kemandirian belajar siswa denganhasil belajar rias wajah panggung , hendaknya pihak sekolah maupun wali murid meningkatkan sarana belajar siswa yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa.


(6)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Basri, Hasan. 2000.Kemandirian dalam belajar.http://www.dhesiana,wordpress. com. (Diunduh tanggal 10 Maret 2012).

Chabib, Thoha. 1996. Ciri-ciri Kemandirian Belajar.http://Subliyanto.blogspot. com/2011/05/kemandirian-belajar.html (Diunduh tanggal 10 Maret 2012). Hamalik, Oemar. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Jakarta: Departemen Pendidikan Kusantati, Herni, 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional Paningkiran, 2013. Make Up Karakter, Jakarta: Gramedia

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran.Jakarta.Kencana

Simamora, Dian. (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 1 Siborongborong T.A 2010/2011, Skripsi FT : UNIMED

Siregar, Jese. (2010), Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Teori Dasar Elektronika Pada Siswa Kelas I Program Keahlian Teknik Audio Video Smk Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2009/2010