MENINGKATKAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) SISWA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DI SMK NEGERI 13 MEDAN KELAS X TKJ T.A 2013/2014.

MENINGKATKAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) SISWA DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DI
SMK NEGERI 13 MEDAN KELAS X TKJ
T.A 2013/2014

SKRIPSI

Oleh:
ULFA YAUMIL HIZRY RAMBE
NIM. 1103151067

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

MENINGKATKAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) SISWA DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL MELALUI PENERAPAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI DI

SMK NEGERI 13 MEDAN KELAS X TKJ
T.A 2013/2014

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:
ULFA YAUMIL HIZRY RAMBE
NIM. 1103151067

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah

SWT pencipta alam semesta. Puji dan syukur penulis panjatkan atas segala
nikmat, rahmat dan hidayah yang senantiasa diberikan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Maka, selayaknya ungkapan Alhamdulillah
diucapkan atas terselesaikannya skripsi yang berjudul ”Meningkatkan Harga
Diri (Self Esteem) Siswa dalam Kehidupan Sosial Melalui Penerapan
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi di SMK Negeri 13 Medan
Kelas X TKJ T.A 2013/2014”. Shalawat beriring salam kepada Nabi Muhammad
SAW yang menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi tugas akhir yang menjadi syarat untuk
mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Penulis sebagai seorang mahasiswa
menyadari masih kurangnya pengetahuan dalam proses belajar sehingga dengan
bantuan dari beberapa pihak, skripsi ini dapat terselesaikan. Atas bantuan dan
perhatian

yang telah diberikan kepada penulis, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta PD I Prof. Dr. Yusnadi, M.S, PD II Drs.

Aman Simaremare, M.S, dan PD III Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd serta
seluruh staffnya.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dra.
Nurarjani, M.Pd. selaku sekretaris jurusan PPB/BK Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED.

4. Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan
juga selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan banyak
bimbingan, arahan, bantuan dan kesediaannya untuk meluangkan waktu
dalam memberikan saran dan masukan yang sangat berguna dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Zuraidah Lubis, M.Pd, Ibu Dra. Zulhaini S dan Bapak Prof. Dr.
Abdul Munir, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan
saran dan kritik kepada penulis sebagai masukan agar skripsi ini menjadi
lebih baik.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran
dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar
perkuliahan.
7. Seluruh


Staf

dan

pegawai

Fakultas

Ilmu

Pendidikan,

pegawai

perpustakaan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat dan pinjaman bukubukunya.
8. Kepala Sekolah SMK Negeri 13 Medan Bapak Sakti S.Pd., M.Pd yang
telah memberikan izin dalam melakukan penelitian. Guru-guru, pegawai
dan Bapak Drs. Aminuddin M.Si selaku guru BK di SMK Negeri 13

Medan serta siswa/i yang telah banyak membantu dalam pengumpulan
data sehingga mempermudah penulis saat melakukan penelitian.

9. Terkhusus dan teristimewa kepada kedua orang tua penulis. Mamak
tercinta Eni Martini dan Ayah tersayang Sakti Rambe S.Pd., M.Pd, yang
selalu memberikan doa, nasihat, dukungan, didikan, semangat dan juga
bantuan materi selama penulis mengikuti pendidikan hingga dapat
menyelesaikan pendidikan dari Universitas Negeri Medan. Kasih sayang
dan cinta kasih ayah dan ibu yang menjadi semangat penulis dalam
menjalani kehidupan.
10. Terima kasih kepada Abang Reza Affandi Rambe S.E dan juga Adik Intan
Fadilla Imanda Rambe atas bantuan materi, doa, tenaga juga semangatnya.
Nizar, Bude dan Pakde Ika, Ibu Eti dan Om, Mama dan Papa, Udak dan
Bou, Para sepupu. Serta kepada seluruh keluarga penulis yang senantiasa
memberikan doa dan dukungan yang tak henti.
11. Sahabatku terkasih Andry dan Atikah yang selalu berjuang bersama mulai
dari awal perkuliahan hingga akhir dan semoga selamanya.
12. Sohib-sohibku Wulan, Devi, Diah, Kartika, Kasful, Anggi, Harwan,
Kusno, Inur, Yamin, Hardinal, Dewi, Anas, Dwi, Ika, Mery, Nata, Ruby,
Ayu, Nita dan BK Reguler A UNIMED 2010 yang luar biasa. Temanteman PPLT 2013 SMK BM Karya Serdang Lubuk Pakam, Lita, Ayu,

Uan, Dinal dan Bang Taufik

yang juga banyak memotivasi dan

memberikan semangat kepada penulis. Semoga kita menjadi orang sukses
yang mampu memajukan pendidikan.
13. Teman mahasiswa asing Ate Grace, Anh Tho, Kak Habibah, Bunga, dan
Bang Will yang memberikan pengalaman hidup luar biasa selama masa
perkuliahan penulis.

14. My beloved Sisters Sumaika, Rika, Icha, Miska, Putri, and Kak Wirda,
your supports give me strength to face my strict schedule. For all of
classmates at English Language Education Study Program UMN AW 2009
thanks in advance for your love and support so that I can finish my study
well. I wish all of us will be successful person in future.
15. Teman terkasih Aswin, Putri, Rahma, Opi, Eko, Rudi, Fadil, Lusi, Bryan,
Zulva dan Nurul yang selalu membawa kebahagian untuk penulis. Juga
kepada Kak Ane, Mayang dan keluarga besar DP Brotherhoods. Serta
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk doa dan

dukungannya.
Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang membuat penyusunan skripsi ini masih
belum sempurna. Penulis mengharapkan saran, kritik, maupun masukan yang dari
teman-teman dan pembaca. Saya berharap skripsi ini berguna bagi kita semua.
Saya ucapkan terima kasih.

Medan, 16 Juli 2014
Penulis

Ulfa Yaumil Hizry Rambe
NIM. 1103151067

ABSTRAK
Ulfa Yaumil Hizry Rambe. NIM.1103151067. “Meningkatkan Harga Diri
(Self-Esteem) Siswa dalam Kehidupan Sosial Melalui Penerapan Layanan
Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi di SMK Negeri 13 Medan Kelas X
TKJ T.A 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat peningkatan harga diri (selfesteem) siswa dalam kehidupan sosial melalui layanan bimbingan kelompok

teknik diskusi. Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan Mei 2014.
Tempat penelitian ini adalah SMK Negeri 13 Medan yang beralamat di Jalan
Seruwai Medan Labuhan.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Negeri 13 Medan
yang terdiri dari 30 orang siswa. Kemudian melalui instrumen penilaian harga
diri (self-esteem) siswa dalam kehidupan sosial diperoleh 10 siswa yang menjadi
subjek penelitian.
Dari hasil analisis data diperoleh 4 orang siswa yang memiliki harga diri
rendah, 2 orang siswa yang memiliki harga diri kurang dan 4 orang siswa yang
memiliki harga diri cukup dalam kehidupan sosial. Setelah tindakan siklus I
dilaksanakan, 6 siswa mengalami peningkatan. Dimana 4 siswa yang
sebelumnya berada pada kategori rendah meningkat menjadi kurang, 1 orang
siswa berada pada kategori kurang meningkat menjadi cukup dan 1 orang siswa
berada pada kategori cukup meningkat menjadi tinggi. Setelah tindakan siklus II
peningkatan terjadi pada 8 siswa, dimana 5 orang siswa yang sebelumnya berada
pada kategori kurang meningkat menjadi cukup dan 3 orang siswa yang
sebelumnya berada pada kategori cukup menjadi tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bimbingan kelompok teknik
diskusi dapat meningkatkan harga diri (self-esteem) siswa dalam kehidupan
sosial. Maka peneliti menyarankan guru bimbingan konseling dapat

menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi sebagai alternatif
yang tepat menangani permasalahan siswa khususnya meningkatkan harga diri
(self-esteem) dalam kehidupan sosial pada siswa kelas X TKJ SMK Negeri
Medan tahun 2013/2014.

vii

DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................
1.3 Pembatasan Masalah ............................................................................
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................

1.6 Manfaat Penelitian................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................
2.1 Kerangka Teori.....................................................................................
2.4.1 Harga diri dalam kehidupan sosial ...........................................
a) Pengertian harga diri ................................................................
b) Pengertian kehidupan sosial .....................................................
c) Pengertian harga diri (self esteem) dalam kehidupan sosial ....
d) Faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri dalam
Kehidupan sosial ......................................................................
e) Cara meningkatkan harga diri (self esteem) dalam
kehidupan sosial .......................................................................
2.4.2 Bimbingan kelompok ...............................................................
a) Pengertian bimbingan kelompok ..............................................
b) Tujuan bimbingan kelompok ....................................................
c) Manfaat bimbingan kelompok ..................................................
d) Asas-asas bimbingan kelompok ...............................................
e) Tahap pelaksanaan bimbingan kelompok ................................
f) Bimbingan kelompok teknik diskusi ........................................
g) Meningkatkan harga diri siswa dalam kehidupan
sosial melalui bimbingan kelompok.........................................

2.2 Kerangka Berfikir.................................................................................
2.3 Hipotesis...............................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................
3.1 Jenis Penelitian .....................................................................................
3.2 Subjek Penelitian..................................................................................
3.3 Operasional Variabel Penelitian ...........................................................
3.4 Desain Penelitian ..................................................................................
3.4.1 Desain penelitian siklus I..........................................................
3.4.2 Desain penelitian siklus II ........................................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................................
3.7 Uji Coba Instrumen ..............................................................................
3.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian ..............................................................
a) Lokasi penelitian ...........................................................................
b) Waktu penenlitian .........................................................................

viii
ix
xiii
xv
xvi
xvii
1
1
6
6
6
7
7
9
9
9
9
10
10
14
15
16
16
17
18
19
20
21
22
22
23
24
24
24
25
26
27
30
33
36
37
38
38
38

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................
4.1 Keadaan Fisik Lingkungan Sekolah .........................................................
4.2 Hasil Penelitian .........................................................................................
4.2.1 Hasil penelitian sebelum tindakan ................................................
4.2.2 Hasil penelitian sesudah tindakan siklus I ....................................
4.2.3 Hasil penelitian sesudah tindakan siklus II ...................................
4.3 Pembahasan Penelitian ..............................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
5.1 Kesimpulan .............................................................................................
5.2 Saran .......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

xiv

39
39
40
40
41
51
60
63
63
63
64

DAFTAR TABEL

Table 3.1 Perencanaan Perangkat Penelitian Siklus I ...........................................
Table 3.2 Perencanaan Perangkat Penelitian Siklus II ..........................................
Table 3.3 Kisi-kisi angket harga diri (self esteem) dalam kehidupan sosial .........
Table 3.4 Pemberian Skor Angket ........................................................................
Table 4.1 Harga diri (self esteem) dalam kehidupan sosial sebelum
bimbingan kelompok teknik diskusi ......................................................
Table 4.2 Rencana pelaksanaan bimbingan kelompok siklus I ............................
Tabel 4.3 Tabel analisis hasil angket harga diri dalam kehidupan sosial
Siklus I ...................................................................................................
Tabel 4.4 Tabel perbandingan hasil angket meningkatkan harga diri
(self-esteem) dalam kehidupan sosial sebelum dan sesudah
tindakan siklus I .....................................................................................
Tabel 4.5 Rancangan pelaksanaan bimbingan kelompok siklus II .......................
Tabel 4.6 Tabel analisis hasil angket harga diri dalam kehidupan sosial
Siklus II ..................................................................................................
Tabel 4.7 Tabel perbandingan hasil angket meningkatkan harga diri
(self-esteem) dalam kehidupan sosial siklus I dan siklus II ....................

28
30
34
35
41
42
48

49
51
57
59

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Proses Penelitian Tindakan ........................................................

27

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian ...............................................................................
Lampiran 2 Instrumen Penilaian harga diri (self-esteem) dalam kehidupan
Sosial ....................................................................................................
Lampiran 3 Posisi Duduk Kegiatan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ........
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPLBK) .....
Lampiran 5 Daftar Hadir Siswa ............................................................................
Lampiran 6 Lembar Observasi Aktifitas Siswa Terhadap Bimbingan
Kelompok ...........................................................................................
Lampiran 7 Penilaian Hasil Layanan Bimbingan Kelompok
Siklus I Dan II (Laiseg) .......................................................................
Lampiran 8 Lembar Evaluasi Siswa .....................................................................
Lampiran 9 Dialog Bimbingan Kelompok ............................................................
Lampiran 10 Doa Pembuka dan Doa Penutup ......................................................
Lampiran 11 Permainan ........................................................................................
Lampiran 12 Lagu .................................................................................................
Lampiran 13 Foto ..................................................................................................

67
68
73
75
98
102
106
114
124
133
134
136
137

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Abraham Maslow (dalam Pervin, 2004:218) membedakan antara

kebutuhan biologis seperti lapar, tidur, dan haus dan kebutuhan psikologis seperti
harga diri (self-esteem), kasih sayang dan rasa memiliki. Maslow berpendapat
bahwa seseorang tidak dapat bertahan hidup sebagai organisme biologis tanpa
makanan dan minuman, begitupun seseorang tidak dapat berkembang secara
penuh sebagai organisme psikologis tanpa pemuasan kebutuhan lainnya. Salah
satu kebutuhan psikologis manusia adalah harga diri (self-esteem), yang
digambarkan Maslow pada hirarki kebutuhannya. Ada dua bentuk yang berbeda
dari harga diri (self-esteem) menurutnya, yaitu kebutuhan akan rasa hormat dari
orang lain, dan kebutuhan akan menghormati diri sendiri. Penghormatan dari
orang lain mencakup pengakuan, penerimaan status, dan penghargaan, diyakini
lebih rentan dan mudah hilang dari dalam diri. Sedangkan menghargai diri sendiri
menurut Gea (2003:106) mencakup kepada sikap seseorang dalam menghormati,
menjaga diri, tidak menelantarkan diri sendiri dan menjadi beban orang lain.
Pengalaman dalam kehidupan seseorang merupakan sumber utama
pengembangan harga diri (self-esteem). Pada tahun-tahun awal kehidupan seorang
anak, orang tua mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga diri (self-esteem)
anak dan mereka merupakan sumber utama pengalaman positif atau negatif anak.
Selama tahun-tahun sekolah, prestasi akademik berpengaruh untuk pengembangan
harga diri (self-esteem). Seorang pelajar yang konsisten mencapai keberhasilan

2

atau konsisten gagal, sangat mempengaruhi harga diri (self-esteem) individunya.
Pengalaman sosial adalah kontributor penting lainnya. Melalui sekolah mereka
mulai memahami dan mengenali perbedaan antara mereka dan teman sekelas
mereka. Menggunakan perbandingan sosial, anak-anak menilai apakah mereka
melakukan yang lebih baik atau lebih buruk daripada teman sekelas. Perbandingan
ini memainkan peran penting dalam membentuk harga diri (self-esteem) anak dan
mempengaruhi perasaan positif atau negatif yang mereka miliki tentang diri
mereka sendiri.
Pada masa remaja pengaruh teman sebaya menjadi jauh lebih penting,
karena remaja membuat penilaian dari diri mereka sendiri berdasarkan hubungan
mereka dengan teman-teman dekat. Hubungan yang sukses antara teman-teman
sangat penting untuk pengembangan diri yang tinggi. Penerimaan sosial
membawa kepercayaan diri dan menghasilkan harga diri (self-esteem) yang tinggi,
sedangkan penolakan dari teman sebaya dan kesepian membawa diri pada
keraguan dan menghasilkan harga diri (self-esteem) yang rendah.
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Santrock (2007:188) bahwa
penilaian teman semakin penting pada masa remaja. Dukungan dari teman sebaya
pada umumnya teman sekelas maupun teman dalam organisasi lebih berkaitan
dengan martabat diri dibandingkan berkaitan dengan dukungan dari teman dekat.
Djalii (2008:50) menyatakan “pertumbuhan dalam suatu bidang akan
mendorong pada bidang lain, misalnya membangun rasa harga diri”. Artinya
dalam kehidupan sosial harga diri (self-esteem) sangatlah penting. Sosialisasi
adalah proses mempelajari, menghayati, dan menanamkan suatu nilai, norma,
peran, pola perilaku yang diperlukan individu-individu untuk dapat berpartisipasi

3

yang efektif dalam kehidupan masyarakat. Bukan saja individu belajar untuk
memperoleh kepuasan dirinya, tetapi juga sambil meningkatkan kemampuan
untuk mengelola urusannya sendiri.
Remaja dengan harga diri (self-esteem) rendah akan lebih rentan
berperilaku negatif dan bermacam-macam bentuk perilaku negatif yang akan
dilakukan siswa karena harga diri (self-esteem) dapat mempengaruhi perilaku
seseorang, sehingga di sekolah secara tidak langsung siswa akan menghadapi
masalah-masalah karena perilaku negatif akibat harga diri (self-esteem) rendah.
Kurangnya harga diri (self-esteem) pada siswa dapat mengakibatkan masalah
akademik, penampilan sosial dan olah raga.
Dalam permasalahan mengenai penampilan sosial, masalah akademik dan
olah raga, terdapat siswa yang memiliki harga diri (self-esteem) rendah yang
ditunjukkan dengan adanya siswa yang tidak mudah menyesuaikan diri atau
canggung dengan lingkungan yang baru karena takut teman baru tidak dapat
menerimanya.
Setiap remaja memiliki harga diri (self-esteem) yang berbeda dan itu
tergantung bagaimana remaja tersebut menyikapi dan mengevaluasi tindakan yang
dilakukannya sendiri. Individu yang memiliki harga diri (self-esteem) yang tinggi
maka akan dapat menghormati dan menganggap dirinya sebagai individu yang
berguna, sebaliknya individu yang memiliki harga diri (self-esteem) rendah tidak
dapat menerima dirinya dan menganggap bahwa dirinya tidak berguna dan
memiliki banyak kekurangan. Setiap remaja seharusnya memiliki harga diri (selfesteem) yang tinggi agar dapat memahami kelebihan serta kekurangan pada
dirinya.

4

Seperti yang dinyatakan oleh Branden (2010:7) “semakin kokoh harga diri
seseorang, semakin hormat dan bijak dia dalam memperlakukan orang lain,
karena tidak memandang orang lain sebagai ancaman, …. dan karena
menghormati diri sendiri merupakan dasar untuk menghormati orang lain”.
Harga diri (self-esteem) merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi demi
memperoleh keberhasilan hidup dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebagai
contoh remaja yang memiliki harga diri (self-esteem) rendah, remaja dengan berat
badan yang gemuk berfikir bahwa tidak ada hal menarik dari dirinya dikarenakan
bentuk badannya sehingga tidak dapat beprestasi dibidang olahraga, remaja
tersebut tidak percaya diri dan malu dalam bergaul, sedangkan remaja yang
memiliki harga diri (self-esteem) tinggi meskipun ia memiliki kekurangan tetapi
dia tetap optimis dan semangat memperbaiki kekurangan melalui hal yang lain
misalnya, dalam hal prestasi yang lain selain olahraga ia dapat cakap dalam
berbahasa inggris dan memperbaiki penampilan fisiknya serta mampu memahami
bahwa setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan yang dapat
dibanggakan. Siswa yang memiliki harga diri (self-esteem) rendah pada dasarnya
siswa tersebut tidak dapat memahami kenyataan yang ada pada dirinya.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan desember
2013 selama dua hari di sekolah SMK Negeri 13 Medan, masih ada siswa yang
memiliki harga diri (self-esteem) rendah dalam kehidupan sosial. Hal ini terlihat
dari perilaku siswa yang tidak menghormati diri sendiri, menghormati orang lain,
dan memandang orang lain sebagai ancaman. Perilaku lainnya yaitu tidak mampu
memecahkan masalah sendiri serta mengambil keputusan dengan benar. Bahkan

5

beberapa siswa merasa tidak disukai orang lain, tidak diperhatikan dan kurang
populer.
Dalam membantu siswa yang memiliki harga diri (self-esteem) rendah,
bimbingan dan konseling memiliki banyak layanan yang bisa diberikan, salah satu
layanan yang dapat digunakan untuk membantu siswa yang memiliki harga diri
(self-esteem) rendah adalah layanan bimbingan kelompok. Menurut Prayitno
(2004:309) “bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan
dalam suasana kelompok”. Gazda dalam Prayitno (2004:309) mengemukakan
bahwa bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada
sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan
yang tepat. Bimbingan kelompok diselenggarakan untuk memberikan informasi
yang bersifat personal, vokasional dan sosial. Hubungan antarsiswa dapat
disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok.
Beranjak dari kenyataan bahwa belum semua siswa di sekolah dapat
meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial, padahal ini sangat
diperlukan dalam perkembangan kepribadian, sementara cara yang dilakukan
untuk membantu mereka belum efektif, maka perlu untuk mengkaji apakah
bimbingan kelompok dapat meningkatkan harga diri (self-esteem) siswa dalam
kehidupan

sosial.

Untuk

ini

direncanakan

penelitian

yang

berjudul

“Meningkatkan harga diri (self-esteem) siswa dalam kehidupan sosial melalui
penerapan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi di SMK Negeri
Medan kelas X TKJ T.A. 2013/2014”.

6

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti mengidentifikasi

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Siswa mempunyai harga diri (self-esteem) yang rendah dalam kehidupan
sosial
2) Guru BK belum optimal memberikan kontribusi positif terhadap pemecahan
masalah siswa yang mempunyai harga diri (self-esteem) rendah dalam
kehidupan sosial.

1.3

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, perlu kiranya dilakukan pembatasan

masalah dalam penelitian ini agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah.
Masalah penelitian ini dibatasi pada peningkatan harga diri (self-esteem) dalam
kehidupan sosial melalui penerapan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
pada siswa kelas X TKJ SMK Negeri 13 Medan T.A. 2013-2014.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah penelitian, dirumuskan masalah dalam

penelitian ini adalah: Apakah bimbingan kelompok teknik diskusi dapat
meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial pada siswa kelas X
TKJ SMK Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014?

7

1.5

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri (self-esteem) siswa

dalam kehidupan sosial melalui penerapan layanan bimbingan kelompok dengan
teknik diskusi, khususnya siswa kelas X TKJ SMK Negeri 13 Medan T.A.
2013/2014.

1.6

Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
a) Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan masukan untuk
pengembangan disiplin ilmu khususnya dalam membantu siswa
meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial pada
siswa kelas X TKJ SMK Negeri 13 Medan T.A. 2013/2014.
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta
tambahan bagi pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti dan
berguna bagi pihak yang berminat pada masalah yang sama.
2) Manfaat Praktis
a) Bagi Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa siswi kelas X TKJ SMK Negeri
13 Medan untuk meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam
kehidupan sosial melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.
b) Bagi Guru BK
Sebagai

bahan

masukan

dalam

membantu

siswa

dalam

meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial
melalui bimbingan kelompok teknik diskusi di sekolah.

8

c) Bagi Peneliti
Guna mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang
dinamis,

sekaligus

mengetahui

kemampuan

peneliti

dalam

menerapkan dan menangani masalah harga diri (self-esteem) dalam
kehidupan sosial tersebut.
d) Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam membantu siswa meningkatkan
harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial melalui layanan
yang lebih efektif.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya maka penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.

Salah satu penyebab permasalahan siswa yang sering terjadi di sekolah adalah
siswa memiliki harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial yang rendah.

2.

Bimbingan konseling di sekolah melalui guru BK dapat memberikan
kontribusi positif terhadap pemecahan masalah siswa yang mempunyai harga
diri (self-esteem) rendah dalam kehidupan sosial.

3.

Salah satu layanan yang dapat diberikan guru BK adalah bimbingan
kelompok untuk meningkatkan harga diri (self-esteem) siswa dalam
kehidupan sosial.

4.

Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pemecahan masalah siswa yang mempunyai harga diri (selfesteem) rendah dalam kehidupan sosial.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti menyarankan:
1.

Bagi siswa agar dapat aktif mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi sebagai bahan masukan untuk meningkatkan harga diri (self-esteem)
dalam kehidupan sosial dan masalah lainnya.

2.

Bagi guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi di sekolah sebagai bahan masukan dalam membantu siswa dalam

64

meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial melalui
bimbingan kelompok teknik diskusi di sekolah.
3.

Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan layanan bimbingan kelompok
teknik diskusi untuk mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang
dinamis, sekaligus mengetahui kemampuan peneliti dalam menerapkan dan
menangani masalah harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial tersebut.

4.

Bagi sekolah dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam membantu
siswa meningkatkan harga diri (self-esteem) dalam kehidupan sosial melalui
layanan yang lebih efektif.

65

DAFTAR PUSTAKA

Branden, Nathaniel. 2010. Kiat Jitu Meningkatkan Harga diri (Self esteem).
Delapratasa Publishing

Brecht, Grant. 2000. Mengenal dan Mengembangkan Harga diri (Self esteem).
Jakarta: Prenhallindo

Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling.
Yogyakarta: Araska
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed.

. 2012. Penelitian Pendidikan (Desaian Emperikal dan PTK).
Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Fitria. 2009. Meningkatkan Harga Diri. (online) http://thefubbys.wordpress.com/
2009/12/22/cara-meningkatkan-harga-diri-dan-konsep-diri/ diakses pada
tanggal 24 Januari 2014

Gea, Antonius A, dkk. 2003. Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: Elex Media
Komputindo

Hallen, A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Ciputat: Quantum Teaching

Nurmuharimah, Saniyanti. 2006. Kumpulan soal get smart pendidikan
kewarganegaraan. Bandung: Grafindo media pratama

Pervin, Lawrence A, dkk. 2004. Psikologi Kepribadian Teori dan Penelitian.
Jakarta: Kencana

66

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar- Dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta: Rineka Cipta

Rukmana, Aditya B. 2012. Manusia dalam Kehidupan Sosial. (online)
http://adityabagusrukmana.wordpress.com/author/adityabagusrukmana/
diakses pada tanggal 29 Maret 2014

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Microteaching. Ciputat: PT.
Ciputat Press

Santrock, John W. 2007. Remaja. Jakarta: Erlangga

Sari, Citra P. 2008. Jurnal Harga Diri pada Remaja Putri yang telah Melakukan
Hubungan Seks Pranikah. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma

Sugiono. 2006. Statistika untuk Penelitian, Cetakan Keempatbelas. Bandung:
Universitas Pendidikan Bandung

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

Walgito, Bimo. 2004. Bimbingan & Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Andi

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8

MENINGKATKAN HARGA DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 PATEBON KENDAL

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF SISWA DALAM DISKUSI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X TEI SMK WISUDHA KARYA KUDUS

0 0 23

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI SISWA KELAS XI TKJ 1 SMK MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 23

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26

UPAYA MENINGKATKAN ADVERSITY QUOTIENT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOKPADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA N 1 KAYEN PATI TAHUNAJARAN 20142015

0 0 25