ANALISIS KINERJA CAMAT BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2008 DI KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

(1)

ANALISIS KINERJA CAMAT BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2008 DI KECAMATAN LINTONGNIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Skripsi

Diajukan Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yuni Afni Ifadani Sihombing NIM.3111111010

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

ABSTRAK

Yuni Afni Ifadani Sihombing. NIM. 3111111010. Analisis Kinerja Camat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan yaitu mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bertugas di kecamatan lintongnihuta yang berjumlah 32 orang. Dan sampel adalah seluruh populasi yang ada. Penelitian ini bersifat analisis atau kualitatif sehingga hanya bersifat menggambarkan. Dimana dari penelitian ini akan dapat gambaran tentang kinerja camat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008. Selanjutnya teknik pengolahan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus persentase. Dari penelitian dapat diketahui tentang kinerja camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan mempertanggungjawabkan kinerjanya. Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikategorikan baik seperti dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu : 1). mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan, 2). melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan, 3). melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta, 4). melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan 5). melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah: Analisis Kinerja Camat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 di kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku ketua jurusan PPKn. 4. Bapak Arief Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn.


(6)

5. Bapak Dra. Yusna Melianti, MH selaku Dosen PS yang telah banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen PA yang telah banyak memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.

7. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum selaku pembimbing yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada penulis.

8. Ibu Dr. Reh Bungana PA, SH, M.Hum selaku pembimbing yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

10.Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

11.Bapak Haposman Togatorop, selaku Camat Lintongnihuta yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di Kantor Camat Lintongnihuta dan yang telah banyak membantu penelitian penulis.

12.Bapak/Ibu Staf Pegawai Kantor Camat Lintongnihuta yang telah banyak membantu penelitian penulis.

13.Kepada Ayahanda tersayang Alpon Sihombing dan Ibunda tercinta Arida Sianturi yang selalu memberikan Doa, semangat, dukungan dan materi selama penulis dalam perkuliahan dan sampai dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Kepada Adik-adik tersayang Intan Sihombing, Triasna Sihombing, Pahala Sihombing, Siwa Sihombing dan Surya Sihombing yang selalu memberi


(7)

semangat, dukungan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Kepada sahabat-sahabat sejati penulis Dewi Lumban Gaol, Lisnawati Sinaga, Damayanti siringo-ringo, Dessy Juntak, Benedihta Siringoringo, Jhulaimah Br. Ketaren, Tabe Ida Silaban yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

16.Kepada teman-teman kost Sukaria 110, Febry Hasibuan, Lydia Sianturi, Lenda Saragih dan teman-teman yang lain yang tidak tersebutkan dalam skripsi ini, yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

17.Kepada Kawan-kawan PPL SMK N 1 Lumbanjulu, Merry Panjaitan, Mona Munthe, Lisna Gultom dan teman-teman yang lain yang tidak terebutkan dalam skripsi ini yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.

Medan, Juni 2015

Yuni Afni Ifadani Sihombing NIM. 3111111010


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan penelitian ... 5

F. Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 ... 7

2. Pengertian Kecamatan ... 9

a. Visi dan Misi Kecamatan ... 10

b. Perencanaan Strategik Kecamatan ... 11

3. Konsep Kinerja Camat... 12

4. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Camat ... 16

5. Camat dalam mengoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat ... 20

6. Akuntabilitas Kinerja Camat ... 25

B. Kerangka Berpikir ... 28


(9)

A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ... 36

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80


(10)

DAFTAR TABEL

Tabe1 1 : Kisi- Kisi Penelitian ... 35 Tabel 2 : Jumlah Penduduk per Desa/Kelurahan berasarkan Jenis Kelamin

di Kecamatan lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan pada Maret 2015 ... 37 Tabel 3 : Profil Personil Kantor Camat Lintongnihuta ... 39 Tabel 4 : Lama Bertugas di Kantor Camat Lintongnihuta ... 48 Tabel 5 : Pernah Mendengar tentang Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2008 ... 49 Tabel 6 : Pemahaman tentang Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2008 ... 49 Tabel 7 : Tugas dan Wewenang Camat sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 ... 51 Tabel 8 : Relasi Camat dengan Masyarakat Kecamatan ... 52 Tabel 9 : Kinerja Camat dalam Mengoordinasikan Kegiatan Pemerintahan

Di Tingkat Kecamatan ... 53 Tabel 10 : Kinerja Camat dalam Mengoordinasikan pembinaan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan atau kelurahan ... 54 Tabel 11 : Kinerja Camat dalam Mengoordinasikan Kegiatan

PemberdayaanMasyarakat Desa ... 55 Tabel 12 : Kinerja Camat dalam Membina Penyelenggaraan Masyarakat

yang menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang belum dapat

dilaksanakan pemerintahan desa ... 57 Tabel 13 : Kinerja Camat dalam Melakukan Pembinaan dan Pengawasan

Tertib Administrasi Pemerintahan Desa ... 58 Tabel 14 : Kinerja Camat Dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat


(11)

Dalam Rencana Pembangunan Kecamatan ... 59 Tabel 15 : Kinerja Camat Dalam pembinaan dan pengawasan terhadap

keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan

masyarakat di wilayah kerja kecamatan ... 60 Tabel 16 : Kinerja Camat Dalam melakukan evaluasi terhadap berbagai

kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta ... 61 Tabel 17 : Hasil koordinasi camat terhadap pemberdayaan masyarakat ... 62 Tabel 18 : Upaya yang dilakukan camat dalam evaluasi koordinasi

pemberdayaan masyarakat di kecamatan ... 63 Tabel 19 : Pertanggungjawaban kinerja camat langsung dilakukan

oleh bupati ... 64 Tabel 20 : Dalam pertanggungjawaban kinerja camat dilakukan

penetapan indikator kinerja ... 65 Tabel 21 : Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kerja Kecamatan

Lintongnihuta ... 66 Tabel 22 : Pertanggungjawaban kinerja camat selalu dilakukan dalam

kurun waktu yang ditentukan ... 68 Tabel 23 : Pertanggungjawaban kinerja camat selama ini ... 68 Tabel 24 : Pertanggungjawaban kinerja camat selalu ada formulir

pengukuran kinerja dari bupati ... 69 Tabel 25 : Laporan Kegiatan Camat Lintongnihuta untuk keadaan

Bulan Maret 2015 ... 70 Tabel 26 : Tabulasi Angket Jawaban Responden ... 73


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi dengan Nama Pejabat SKPD


(13)

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Angket Kepada Pegawai Kantor Camat Lintongnihuta Lampiran 2. Daftar Wawancara Kepada Camat Lintongnihuta

Lampiran 3. Daftar Gambar Pelaksanaan Penelitian Lampiran 4. Nota Tugas

Lampiran 5. Penerbitan Surat Izin Penelitian dari Jurusan

Lampiran 6. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial

Lampiran 7. Surat Keterangan Penelitian Dari Tempat Penelitian Kantor Camat Lintongnihuta

Lampiran 8. Surat dari Laboratorium PPKn Lampiran 9. Surat Perpustakaan UNIMED

Lampiran 10. Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 11. Daftar peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Lampiran 12. Pernyataan keaslian tulisan Lampiran 13. Riwayat hidup


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 18 ayat (2) menegaskan bahwa “Pemerintah daerah mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.” Pemerintah Daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah. Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat ditingkatkan dengan memperhatikan aspek-aspek hubungan antarsusunan pemerintahan dan pemerintahan daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan dengan memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada daerah disertai dengan pemberian hak dan kewajiban menyelenggarakan otonomi daerah dalam sistem Penyelenggaraan Pemerintahan.

Dalam UU No. 32 Tahun 2004 pasal 10 ayat (2) tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa “pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan”. Pemerintah daerah dan masyarakat di daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk mempercepat laju pembangunan daerah. Implementasi kebijakan otonomi daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural, fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu perubahan yang terlihat yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok dan fungsi


(16)

2

kecamatan yang sebelumnya merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada bupati/walikota.

Secara khusus, Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Kecamatan yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008. Kecamatan merupakan salah satu entitas pemerintahan yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Wilayah kecamatan berada di dalam bagian wilayah kabupaten/kota yang dikepalai oleh seorang camat dan berdomisili di ibukota kecamatan.

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 126 ayat (2) tentang Pemerintahan Daerah bahwa “Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.” Kecamatan sebagai wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan daerah kota, yang dimana perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan. Sebagai perangkat daerah, camat mendapatkan kelimpahan wewenang yang bermakna dalam urusan pelayanan masyarakat.

Camat memiliki kekhususan dibanding dengan perangkat daerah lainnya dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mendukung pelaksanaan asas desentralisasi yaitu adanya kewajiban untuk mengintegrasikan nilai-nilai sisio kultural, menciptakan stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi, sosial dan budaya, mengupayakan terwujudnya ketentraman dan ketertiban wilayah sebagai


(17)

3

perwujudan kesejahteraan rakyat dalam kerangka membangun integritas kesatuan wilayah. Dalam hal ini, fungsi utama Camat yaitu melakukan tugas-tugas pembinaan wilayah. Sehubungan dengan hal tersebut maka, pemerintah kecamatan tidak hanya perlu diperkuat dengan aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan saja. Namun tidak kalah pentingnya adalah daya dukung kepemimpinan Camat dalam meningkatkan kinerjanya guna mewujudkan tujuan organisasi kecamatan dalam segala aspek. Menurut widyanti (2014 : 3),

Kinerja mempunyai hubungan erat dengan masalah produktivitas karena merupakan indikator dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi dalam suatu organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut maka upaya untuk mengadakan penilaian terhadap kinerja di suatu organisasi merupakan hal penting.

Sejalan dengan pendapat diatas, dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala pemerintahan tingkat kecamatan untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi, maka perlu mengadakan penilaian atas kinerja camat, karena Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai misinya, informasi mengenai kinerja sangat penting sebagai bahan bagi para pejabat pemerintahan untuk melakukan perubahan-perubahan dalam organisasi.

Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Camat Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 di Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan”.


(18)

4

Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah penelitian dapat diidentifikasi masalah penelitian yaitu

1. Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008.

2. Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

3. Kurangnya Keikutsertaan atau partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008.

4. Program-program yang dimuat oleh Pemerintah Kecamatan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 kurang terlaksana.

5. Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008.

6. Informasi mengenai kinerja camat dalam mewujudkan Visi dan Misi kecamatan.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari luasnya masalah pada penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada


(19)

5

1. Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

2. Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan

mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 ?

2. Bagaimana Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

2. Untuk mengetahui Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

F. Manfaat Penelitian


(20)

6

1. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang bagaimana kinerja camat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008. 2. Sebagai bahan masukan dan pemikiran bagi camat dalam upaya

meningkatkan kinerjanya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

3. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan kinerja camat.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Camat Lintongnihuta dalam mengoordinasikan kegitatan pemberdayaan masyarakat dan akuntabilitas kinerjanya saat ini sudah menunjukkan suatu kinerja yang optimal dan berkualitas, dengan kata lain kinerja yang dihasilkan sudah baik.

1. Camat dalam mengoordinir pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, diharapkan mampu bekerja secara disiplin dan baik dalam melayani segala kebutuhan dan keperlukan masyarakat. Program Pemberdayaan masyarakat yang dibuat pemerintah sangat penting karena itu di harapkan seluruh masyarakat indonesia khususnya masyarakat yang berada di kecamatan Lintongnihuta dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Camat sebagai pelaksana tugas umum pemerintahan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima dalam pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat sehingga pelayanan publik bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara indonesia.

2. Akuntabilitas kinerja camat sudah baik, dimana terlihat dari bentuk laporan pertanggungjawaban camat kepada bupati dalam keadaan Maret 2015, terlihat bentuk kegiatan camat dalam setiap terselenggaranya kegiatan. Dalam hal ini,


(22)

camat perlu memaksimalkan laporan pertanggungjawabannya bahwa dalam laporan pertanggungjawaban kinerja selalu ada hasil yang dicapai, agar laporan pertanggungjawaban tersebut rampung.

B. Saran

Dalam rangka peningkatan kinerja Camat, khususnya Camat Lintongnihuta, maka saran yang dapat dirumuskan adalah dalam menyelenggarakan setiap program-program pemerintah, diharapkan kesadaran untuk meningkatkan kemampuan dalam kinerja dan sekaligus pemahaman mengenai segi-segi yang hendak ditingkatkan, khususnya peningkatan kemampuan dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggungjawab.

Diharapkan kepada camat untuk lebih proaktif dalam memperhatikan keadaan masyarakat, baik keadaan sosial, ekonomi, baik melalui bentuk pelatihan dan pemberian bantuan modal usaha dengan bunga kredit serendah mungkin, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali. 2007. Pelaksanaan Otonomi Luas dengan Pemilihan kelapa Daerah secara langsung. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yokyakarta : Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2002.Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Dwiyanto, Agus, dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik. Yokyakarta : Gadjah Mada University Press.

Juliantara, Dadang. 2004. Pembaruan kabupaten Arah Realisasi Otonomi Daerah.Yokyakarta: Pustaka Jokja Mandiri.

Kansil, C.S.T. 2005. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Putra, Nusa. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan.Jakarta : Rajawali

Pers.

Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sitepu, Desi Natalia. 2010. Peran Camat dalam membina Pelaksanaan Administrasi Kelurahan Menurut UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 19 Tahun 2008 (Studi Kasus di Kelurahan Dwi kora Kecamatan medan Helvetia kota Medan). Skripsi. Medan : Jurusan PPKn FIS-UNIMED. Soleh, Chabib dan Suripto. 2011. Menilai Kinerja Pemerintah Daerah. Bandung

: Fokusmedia.

Srijanti,dkk. 2007. Etika berwarganegara. Jakarta : Salemba empat.

Sudiyono.2004. Manajemen Pendidikan Tinggi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung :

Alfabeta.

Wasistiono, Sadu, Dkk. 2002.Menata Ulang Kelembagaan Pemerintah Kecamatan.Jatinangor : Citra Pindo Bandung.

Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung : CV. FOKUSMEDIA.


(24)

Widarta, I. 2005. Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. Panggungharjo Sewon Bantul: Pondok Edukasi.

Widjaja, Haw.2007. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Dari Undang-Undang/Peraturan Pemerintah : PP No. 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan.

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dari Jurnal :

Windyani,Indrayana.2014. Analisis Kinerja Kantor Camat Gunung Tabur Kabupaten Berau.Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi Vol.1 No. 3

(online). https://Pasca.ut.ac.id/Journal/index.php/JAPB/article/view/64 diakses 24 Januari 2015.

Khairi, akmal. 2009. Analisis Pemberdayaan Peran dan Fungsi Camat Vol.17 No.2.(online).https://Bisnis.Birokrasi+Jurnal.Ilmu.Administrasi.dan.Organ isasi/Journal/index.php/article/view. Diakses 22 Pebruari 2015.

Hamudi, Moh. Ilham A. 2009. Peran Camat di Era Otonomi Daerah Vol. 16 No. 1.(online).https://Bisnis.Birokrasi+Jurnal.Ilmu.Administrasi.dan.Organisas i.Jan—Apr.2009/Journal/index.php/article/view. Diakses 22 Pebruari 2015.


(1)

5

1. Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

2. Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

D. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan

mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 ?

2. Bagaimana Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui Kinerja Camat dalam tugas pemerintahan mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

2. Untuk mengetahui Akuntabilitas Kinerja Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

F. Manfaat Penelitian


(2)

6

1. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang bagaimana kinerja camat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008. 2. Sebagai bahan masukan dan pemikiran bagi camat dalam upaya

meningkatkan kinerjanya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008

3. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang berhubungan dengan kinerja camat.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa Kinerja Camat Lintongnihuta dalam mengoordinasikan kegitatan pemberdayaan masyarakat dan akuntabilitas kinerjanya saat ini sudah menunjukkan suatu kinerja yang optimal dan berkualitas, dengan kata lain kinerja yang dihasilkan sudah baik.

1. Camat dalam mengoordinir pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, diharapkan mampu bekerja secara disiplin dan baik dalam melayani segala kebutuhan dan keperlukan masyarakat. Program Pemberdayaan masyarakat yang dibuat pemerintah sangat penting karena itu di harapkan seluruh masyarakat indonesia khususnya masyarakat yang berada di kecamatan Lintongnihuta dapat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Camat sebagai pelaksana tugas umum pemerintahan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima dalam pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat sehingga pelayanan publik bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam penyelenggaraan pemerintahan di negara indonesia.

2. Akuntabilitas kinerja camat sudah baik, dimana terlihat dari bentuk laporan pertanggungjawaban camat kepada bupati dalam keadaan Maret 2015, terlihat bentuk kegiatan camat dalam setiap terselenggaranya kegiatan. Dalam hal ini,


(4)

camat perlu memaksimalkan laporan pertanggungjawabannya bahwa dalam laporan pertanggungjawaban kinerja selalu ada hasil yang dicapai, agar laporan pertanggungjawaban tersebut rampung.

B. Saran

Dalam rangka peningkatan kinerja Camat, khususnya Camat Lintongnihuta, maka saran yang dapat dirumuskan adalah dalam menyelenggarakan setiap program-program pemerintah, diharapkan kesadaran untuk meningkatkan kemampuan dalam kinerja dan sekaligus pemahaman mengenai segi-segi yang hendak ditingkatkan, khususnya peningkatan kemampuan dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggungjawab.

Diharapkan kepada camat untuk lebih proaktif dalam memperhatikan keadaan masyarakat, baik keadaan sosial, ekonomi, baik melalui bentuk pelatihan dan pemberian bantuan modal usaha dengan bunga kredit serendah mungkin, sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rozali. 2007. Pelaksanaan Otonomi Luas dengan Pemilihan kelapa Daerah secara langsung. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Adisasmita, Rahardjo. 2011. Manajemen Pemerintah Daerah. Yokyakarta : Graha Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2002.Manajemen Penelitian. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Dwiyanto, Agus, dkk. 2006. Reformasi Birokrasi Publik. Yokyakarta : Gadjah Mada University Press.

Juliantara, Dadang. 2004. Pembaruan kabupaten Arah Realisasi Otonomi Daerah.Yokyakarta: Pustaka Jokja Mandiri.

Kansil, C.S.T. 2005. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Putra, Nusa. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan.Jakarta : Rajawali

Pers.

Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sitepu, Desi Natalia. 2010. Peran Camat dalam membina Pelaksanaan Administrasi Kelurahan Menurut UU No. 32 Tahun 2004 dan PP No. 19 Tahun 2008 (Studi Kasus di Kelurahan Dwi kora Kecamatan medan Helvetia kota Medan). Skripsi. Medan : Jurusan PPKn FIS-UNIMED. Soleh, Chabib dan Suripto. 2011. Menilai Kinerja Pemerintah Daerah. Bandung

: Fokusmedia.

Srijanti,dkk. 2007. Etika berwarganegara. Jakarta : Salemba empat.

Sudiyono.2004. Manajemen Pendidikan Tinggi. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung :

Alfabeta.

Wasistiono, Sadu, Dkk. 2002.Menata Ulang Kelembagaan Pemerintah Kecamatan.Jatinangor : Citra Pindo Bandung.

Wasistiono, Sadu. 2003. Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah. Bandung : CV. FOKUSMEDIA.


(6)

Widarta, I. 2005. Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. Panggungharjo Sewon Bantul: Pondok Edukasi.

Widjaja, Haw.2007. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Dari Undang-Undang/Peraturan Pemerintah : PP No. 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan.

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dari Jurnal :

Windyani,Indrayana.2014. Analisis Kinerja Kantor Camat Gunung Tabur Kabupaten Berau.Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi Vol.1 No. 3 (online). https://Pasca.ut.ac.id/Journal/index.php/JAPB/article/view/64 diakses 24 Januari 2015.

Khairi, akmal. 2009. Analisis Pemberdayaan Peran dan Fungsi Camat Vol.17 No.2.(online).https://Bisnis.Birokrasi+Jurnal.Ilmu.Administrasi.dan.Organ isasi/Journal/index.php/article/view. Diakses 22 Pebruari 2015.

Hamudi, Moh. Ilham A. 2009. Peran Camat di Era Otonomi Daerah Vol. 16 No. 1.(online).https://Bisnis.Birokrasi+Jurnal.Ilmu.Administrasi.dan.Organisas i.Jan—Apr.2009/Journal/index.php/article/view. Diakses 22 Pebruari 2015.