STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KOLAM ABADI DI KECAMATAN SEI BINGAI KABUPATEN LANGKAT.

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA

KOLAM ABADI DI KECAMATAN SEI BINGAI

KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

OSWALD SITANGGANG

NIM. 3113331025

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

viii

ABSTRAK

OSWALD SITANGGANG. NIM 3113331025. Strategi Pengembangan Objek

Wisata Kolam Abadi Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi. (2) Keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, Jaringan Komunikasi). (3) Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh kawasan objek wisata kolam abadi. Sumber data dari penelitian ini adalah Pemerintah Daerah khususnya Kantor Kebudayaan dan Kepariwisataan Langkat, Pengelola Objek Wisata, Masyarakat Setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keadaan Sarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam kategori sedang dengan skor 17 (range untuk kategori sedang adalah 14,3 – 22,3). (2) Kondisi prasarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori Sedang dengan skor 8 (Range untuk kategori sedang adalah 7,6 – 10,2). (3) Strategi Pengembangan Objek Wisata oleh Pemerintah (a) Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dalam menyediakan transportasi atau angkutan umum. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan anggaran dalam pengadaan angkutan umum. (b) Melakukan promosi dengan mencetak brosur, booklet, dan leaflet. (c) Melakukan perbaikan jalan menuju lokasi objek wisata kolam abadi guna meningkatkan aksesibilitas dan menambah kenyamanan pengunjung. (d) Pemerintah daerah sudah menyediakan jaringan listrik di lokasi objek wisata kolam abadi; Strategi Pengembangan Objek Wisata oleh Pengelola (a) Pengelola objek wisata sudah memberikan fasilitas seperti pelampung untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan wisata di lokasi objek wisata. Selain itu pengelola juga sudah menambah 4 unit WC Umum. (b) Melakukan promosi dengan menggunakan media internet seperti facebook dan mempromosikannya melalui website. (c) Bekerjasama dengan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia). (d) Memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi pemandu/guide; Strategi Pengembangan Objek Wisata oleh Masyarakat (1) Masyarakat di sekitar objek wisata ini masih kurang peduli dengan pengembangan objek wisata kolam abadi


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan rahmatNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi Di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati saya ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Dosen di Jurusan Pendidikan

Geografi Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan

4. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

6. Bapak Dr. Sugiharto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing

penulis selama perkuliahan.

7. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu serta membimbing dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.


(5)

9. Bapak Hajat Siagian selaku pegawai di jurusan pendidikan geografi yang telah memperlancar administrasi

10. Bapak Kepala BAPPEDA Kabupaten Langkat yang sudah membantu dalam menerbitkan

Surat Rekomendasi Izin Penelitian.

11. Bapak Kepala Kantor Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat yang sudah

memberikan data yang penulis butuhkan.

12. Bapak Sekretaris Camat Sei Bingai yang telah memberikan kemudahan dalam

memperoleh data selama penulis melakukan penelitian.

13. Seluruh Pengelola Objek Wisata Kolam Abadi yang sudah membantu penulis dalam melakukan penelitian.

14. Teristimewa kepada kedua orangtua saya yang tercinta yakni ayahanda Nelson Sitanggang dan Ibunda Renta Sirait yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberi semangat dan dukungan doa, moril dan kasih sayang selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.

15. Kepada adik – adikku (Osnalda Sitanggang, dan Osman Sitanggang) yang telah banyak memberi dukungan kepada penulis.

16. Seluruh teman – teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2011 kelas A – B Ekstensi dan Reguler yang telah banyak memberikan dukungan doa dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Seluruh teman – teman Konsentrasi Geografi Sosial yang telah banyak memberi semangat dan dukungan doa.

18. Seluruh teman – teman PPLT UNIMED 2014, Siswa/i, Kepala Sekolah, Guru – guru, staff, dan pegawai SMA Negeri 2 Kisaran yang telah banyak memberikan dukungan doa dan semangat kepada penulis.


(6)

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Tuhan. Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2015 Penulis

Oswald Sitanggang


(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

ABSTRAK ... ...viii

DAFTAR TABEL ... ...ix

DAFTAR GAMBAR ... ...x

DAFTAR LAMPIRAN ... ...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 35

C. Kerangka Berfikir ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

A. Lokasi Penelitian ... 41

B. Populasi Dan Sampel ... 41

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ... 42

E. Teknik Analisa Data ... 43

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 44

A. Keadaan Fisik ... 44

B. Keadaan Non Fisik ... 50

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

B. Pembahasan ... 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA...81


(8)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Luas Wilayah Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2013 ... 47

2. Penggunaan Lahan Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 (Ha) ... 49

3. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Dirinci Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2013 ... 50

4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2013 ... 52

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013 ... 53

6. Sarana Kesehatan Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 ... 54

7. Sarana Ibadah Kecamatan Sei Bingai Tahun 2013 ... 54

8. Prasarana Transportasi Kecamatan Sei Bingai Tahun 2012 ... 55

9. Penilaian Sarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 64


(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 40

2. Peta Administrasi Kabupaten Langkat ... 45

3. Peta Administrasi Kecamatan Sei Bingai ... 46

4. Spanduk Pelaruga Objek Wisata Kolam Abadi ... 57

5. Pengunjung Sedang Berenang Di Objek Wisata Kolam Abadi ... 57

6. Objek Wisata Kolam Abadi ... 58

7. WC Umum Yang Sedang Di Bangun ... 60

8. Tempat Parkir Sepeda Motor Di Objek Wisata Kolam Abad... 60

9. Warung Makan Di Objek Wisata Kolam Abadi ... 61

10.Pondok Pengunjung ... 62


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Hal

1. Lembar Observasi Sarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 83 2. Lembar Observasi Prasarana Objek Wisata Kolam Abadi ... 85

3. Wawancara Terhadap Pemerintah Daerah (Kantor Kebudayaan Dan

4. Kepariwisataan Kabupaten Langkat) ... 87 5. Pertanyaan Kepada Pengelola Objek Wisata ... 91

6. Pertanyaan Kepada Masyarakat Sekitar Objek Wisata Kolam Abadi


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah

Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang mengupayakan pengembangan kepariwisataan. Kepariwisataan merupakan perangkat yang penting dalam pembangunan diantaranya untuk menciptakan lapangan kerja, meratakan pendapatan masyarakat, memperkenalkan seni budaya dan keindahan alam, serta memupuk rasa cinta tanah air dan kesatuan bangsa. Pembangunan pariwisata Indonesia dimaksudkan sebagai salah satu sumber penghasil devisa Negara.

Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah, dan pendapatan negara, serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan nasional. (Pendit, 1994)

Pengembangan pariwisata di suatu daerah tujuan wisata harus didasarkan pada perencanaan, pengembangan, dan arah pengelolaan yang jelas agar semua potensi yang dimiliki suatu daerah tujuan wisata dapat diberdayakan secara optimal. pengembangan dalam bidang kepariwisataan tidak hanya didukung oleh satu pihak melainkan kerjasama dari berbagai pihak, baik kalangan usaha (swasta), tokoh adat (budaya) maupun pihak pemerintahan sendiri.


(12)

2

Dalam pengembangan suatu daerah tujuan wisata ada beberapa hal yang harus diperhatikan: (1) harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di daerah lain. (2) memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri. (3) harus tetap tidak berubah dan tidak berpindah – pindah kecuali di bidang pembangunan dan pengembangan (4) harus menarik.

Objek Wisata adalah suatu tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya alam yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik yang diusahakan sebagai tempat yang menarik banyak wisatawan. Anonymous (online) (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910 /3/Chapter%20II.pdf) diakses pada 02 Juni 2014 (21:00) WIB

Sumatera Utara dengan ibukotanya berada di Medan, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki banyak objek pariwisata salah satu diantaranya yang sangat terkenal adalah objek wisata Danau Toba. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang ditunjuk sebagai daerah wisata nasional disebabkan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi berupa sumber daya alam yang berlimpah. Semua potensi alam yang ada memiliki peranan yang penting dalam pengembangan kepariwisataan.

Kabupaten Langkat adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Sumatera Utara. Kabupaten Langkat memiliki banyak tempat – tempat wisata namun masih banyak diantaranya yang belum dikembangkan secara optimal. Peran masyarakat dan pemerintah daerah masih belum optimal bahkan bisa dikatakan tidak ada dalam pengembangan sebuah objek wisata. Salah satu diantaranya terdapat di Kecamatan Sei Bingai yang mempunyai objek wisata yang bernama Kolam Abadi yang terdapat di Desa Rumah Galuh. Objek Wisata


(13)

3

ini bukan sebuah kolam melainkan sebuah sungai, namun masyarakat setempat menyebutnya sebagai Kolam Abadi. Dinamakan Kolam Abadi dikarenakan air sungai di Kolam Abadi tidak pernah kering. Selain itu Objek Wisata Kolam Abadi ini memiliki air yang sangat jernih dan berwarna biru kehijauan. Untuk menuju ke lokasi objek wisata ini dibutuhkan waktu sekitar ± 3 jam dengan rute dari Medan (Jl. Gatot Subroto dan Jl. Lintas Medan – Binjai) kemudian menuju Desa Namu ukur tepatnya di Jl. Namu Ukur Pekan (melewati Kantor Kecamatan Sei Bingai) dan menuju Desa Rumah Galuh. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan tracking atau berjalan melewati hutan dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Objek wisata ini sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri, namun pengelolaannya masih kurang memadai.

Berdasarkan pengamatan penulis, objek wisata Kolam Abadi ini memiliki potensi alam yang bisa dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan, dan menambah sumber pendapatan daerah, namun karena kurangnya perhatian masyarakat setempat dan belum adanya peran pemerintah menyebabkan lambatnya perkembangan objek wisata ini, misalnya dalam hal sarana yang kurang baik dan belum memadai seperti Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi serta dalam hal prasarana seperti Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi. Padahal objek wisata ini sudah terdaftar dalam Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat.


(14)

4

Selain itu jalan menuju objek wisata ini hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, hal ini dikarenakan tidak adanya angkutan atau transportasi umum (angkot/bus) yang langsung menuju daerah objek wisata kolam abadi. Selain itu tidak tersedianya pemondokan, kamar mandi, tempat parkir dan sarana pendukung lainnya.

Potensi wisata yang dimiliki Kolam Abadi ini dapat dijadikan sebagai salah satu lokasi atau objek wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, lokasi objek wisata kolam abadi ini sangat strategis, relatif tidak jauh dan memiliki pemandangan alam disekeliling yang sangat indah. Berdasarkan informasi yang penulis dapat, jumlah pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata ini rata – rata mencapai sekitar 150 – 500 pengunjung. tarif yang dikenakan untuk masuk ke objek wisata ini adalah Rp. 20.000,-/orang. Pengelolaan Objek Wisata Kolam Abadi ini dilakukan oleh masyarakat setempat sementara peran pemerintah dapat dikatakan belum ada. Peran pemerintah sangat diharapkan dalam pengembangan potensi objek wisata kolam abadi ini, karena dengan adanya peran pemerintah dalam mengembangkan potensi objek wisata kolam abadi ini maka objek wisata ini dapat berkembang dan menarik lebih banyak minat wisatawan. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan potensi yang ada dan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan diperlukan upaya dan suatu strategi dalam pengembangan pariwisata yang dapat dilakukan dengan melalui kerjasama pemerintah, pengelola objek wisata dan masyarakat dalam pengembangan objek wisata Kolam Abadi di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.


(15)

5

B. Identifikasi Masalah

Pengembangan Pariwisata perlu dilakukan mengingat pariwisata merupakan komoditi yang sangat potensial untuk dikembangkan. Objek Wisata Kolam Abadi ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dalam hal sarana dan prasarana agar dapat menarik lebih banyak wisatawan, dan menambah kenyamanan pengunjung. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) dan prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi), dan strategi apa yang perlu dilakukan agar objek wisata kolam abadi ini menjadi tempat wisata yang lebih baik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah, maka masalah dalam penelitian dibatasi pada keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) dan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi), serta mencari Strategi pengembangan yang tepat agar objek wisata ini lebih baik.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir,

Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) objek wisata Kolam Abadi?

2. Bagaimana Keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Ketersediaan Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi) Objek Wisata Kolam Abadi?


(16)

6

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat

Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) Objek Wisata Kolam Abadi.

2. Untuk mengetahui keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi) Objek Wisata Kolam Abadi.

3. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pengelola objek wisata terutama

Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat dalam melakukan kebijakan dan strategi pengembangan objek wisata kolam abadi di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.

2. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu geografi, khususnya

untuk pengembangan ilmu geografi pariwisata.

3. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini.

4. Sebagai dasar pengalaman bagi peneliti dalam mengadakan penulisan secara


(17)

78

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Keadaan sarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori Sedang dengan skor 17 (Range untuk kategori sedang adalah 14,3 – 22,3). Artinya keadaan sarana wisata sudah cukup baik, namun masih memerlukan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan masyarakat dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan pengembangan objek wisata.

2. Kondisi prasarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori Sedang dengan skor 8 (Range untuk kategori sedang adalah 7,6 – 10,2). Artinya keadaan prasarana wisata sudah cukup baik, namun masih memerlukan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan masyarakat dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan pengembangan.

3. Strategi Pengembangan Pengembangan Objek Wisata

a. Pemerintah Daerah

Strategi yang sudah dilakukan pemeritah dalam pengembangan objek wisata kolam abadi dalam hal sarana adalah (1) Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dalam menyediakan transportasi atau angkutan umum yang menuju langsung ke lokasi objek wisata kolam abadi. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan anggaran dalam pengadaan


(18)

79

angkutan umum. (2) Melakukan promosi dengan mencetak brosur, booklet, dan leaflet. Selain itu promosi juga dilakukan pada saat diselenggarakannya HUT Kabupaten Langkat di Lapangan Kantor Bupati Langkat. Strategi yang sudah dilakukan pemeritah hal prasarana adalah (1) Melakukan perbaikan jalan menuju lokasi objek wisata kolam abadi guna meningkatkan aksesibilitas dan menambah kenyamanan pengunjung. Pemerintah daerah akan bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum. (2) Pemerintah daerah sudah menyediakan jaringan listrik di lokasi objek wisata kolam abadi

b. Pengelola Objek Wisata

strategi yang dilakukan oleh pengelola objek wisata kolam abadi adalah (1) Pengelola objek wisata sudah memberikan fasilitas seperti pelampung untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan wisata di lokasi objek wisata. Selain itu pengelola juga sudah menambah 4 unit WC Umum. (2) Melakukan promosi dengan menggunakan media internet seperti facebook dan mempromosikannya melalui website. (3) Bekerjasama dengan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia). Hal ini dimaksudkan agar para pemandu/guide dan pengunjung mendapatkan asuransi apabila terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan ketika melakukan kegiatan wisata. (4) Memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi pemandu/guide.

c. Masyarakat Setempat

Masyarakat di sekitar objek wisata ini masih kurang peduli dengan pengembangan objek wisata kolam abadi.


(19)

80

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan diatas, maka didapat saran sebagai berikut: 1. Pemerintah hendaknya bekerja secara cepat dan tepat dalam meningkatkan

infrastruktur, seperti melakukan perbaikan jalan menuju ke lokasi objek wisata kolam abadi, melakukan pembenahan terhadap jaringan komunikasi yang belum tersedia, dan menyediakan transportasi yang memadai sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih bekerja keras lagi dalam melakukan promosi dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengembangan pariwisata di suatu daerah untuk menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(20)

81

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Objek Wisata (online)

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910/3/ Chapter%20II.pdf) diakses pada 02 Juni 2014 (21:00) WIB Anonymous. Strategi Pengembangan (online).

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33736/4/Chapter%20II.pd f) diakses pada 08 agustus 2014 (18:58) WIB

Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 2014

Bagus, Tirta Yoga Ida. 2013. Pengertian Asas, tujuan dari wisata. (online)

(http://kunaruh.blogspot.com/2013/02/pengertianasastujuan-dari-wisata.html) diakses pada 24 Juni 2014 (14:52) WIB Bayu, Made. 2012. Pengertian Potensi Wisata. (online)

(http://madebayu.blogspot.com/2012/02/pengertian-potensi-wisata.html) diakses 09 agustus 2014 (11:43) WIB

Dini, Putri Rahma. 2013. Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Menjadi Kawasan Wisata di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Fajar, Muhammad. 2013. Studi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Simonang – Monang Di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Kantor Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat Kantor Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat

Muliana, I Made Wahyudi. 2014. Strategi Pengembangan Objek Wisata Arung Jeram Di Desa Muncan Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem (Tinjauan Geografi Pariwisata). Jurnal, (online), Vol. 5, No. 1, Tahun 2014, (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/1966), diakses 08 agustus 2014 (20:53) WIB.

Murniatmo, Gatut 1994. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap

Kehidupan Sosial Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT PRADNYA PARAMITA

Pitana, I Gede dan Diarta, I Ketut Surya. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI


(21)

82

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI

Sari, Putri Puspita. 2013. Analisis Pengembangan Pariwisata Di Kota Medan.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED.

Sitepu, Jenni M. 2013. Potensi Wisata Batu Hoda Di Desa Tigaras Kecamatan

Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan

Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.

Sirait, Yusriani. 2013. Studi Tentang Objek Wisata Pantai Sialang Buah Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.

Tim Dosen. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial.


(1)

6

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keadaan Sarana (Transportasi, WC Umum, Tempat Parkir, Tempat Sampah, Warung Makan, Souvenir, Pondok Pengunjung, dan Promosi) Objek Wisata Kolam Abadi.

2. Untuk mengetahui keadaan Prasarana (Jalan, Jaringan Listrik, Air Bersih, dan Jaringan Komunikasi) Objek Wisata Kolam Abadi.

3. Untuk mengetahui Strategi Pengembangan Objek Wisata Kolam Abadi. F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pengelola objek wisata terutama Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat dalam melakukan kebijakan dan strategi pengembangan objek wisata kolam abadi di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.

2. Memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu geografi, khususnya untuk pengembangan ilmu geografi pariwisata.

3. Bagi ilmu pengetahuan, sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini.

4. Sebagai dasar pengalaman bagi peneliti dalam mengadakan penulisan secara maksimal.


(2)

78 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Keadaan sarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori Sedang dengan skor 17 (Range untuk kategori sedang adalah 14,3 – 22,3). Artinya keadaan sarana wisata sudah cukup baik, namun masih memerlukan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan masyarakat dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan pengembangan objek wisata.

2. Kondisi prasarana di lokasi objek wisata kolam abadi termasuk dalam Kategori Sedang dengan skor 8 (Range untuk kategori sedang adalah 7,6 – 10,2). Artinya keadaan prasarana wisata sudah cukup baik, namun masih memerlukan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah, pengelola, dan masyarakat dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, dan pengembangan.

3. Strategi Pengembangan Pengembangan Objek Wisata a. Pemerintah Daerah

Strategi yang sudah dilakukan pemeritah dalam pengembangan objek wisata kolam abadi dalam hal sarana adalah (1) Pemerintah telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dalam menyediakan transportasi atau angkutan umum yang menuju langsung ke lokasi objek wisata kolam abadi. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan anggaran dalam pengadaan


(3)

79

angkutan umum. (2) Melakukan promosi dengan mencetak brosur, booklet, dan leaflet. Selain itu promosi juga dilakukan pada saat diselenggarakannya HUT Kabupaten Langkat di Lapangan Kantor Bupati Langkat. Strategi yang sudah dilakukan pemeritah hal prasarana adalah (1) Melakukan perbaikan jalan menuju lokasi objek wisata kolam abadi guna meningkatkan aksesibilitas dan menambah kenyamanan pengunjung. Pemerintah daerah akan bekerjasama dengan instansi terkait dalam hal ini adalah Dinas Pekerjaan Umum. (2) Pemerintah daerah sudah menyediakan jaringan listrik di lokasi objek wisata kolam abadi

b. Pengelola Objek Wisata

strategi yang dilakukan oleh pengelola objek wisata kolam abadi adalah (1) Pengelola objek wisata sudah memberikan fasilitas seperti pelampung untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam melakukan kegiatan wisata di lokasi objek wisata. Selain itu pengelola juga sudah menambah 4 unit WC Umum. (2) Melakukan promosi dengan menggunakan media internet seperti facebook dan mempromosikannya melalui website. (3) Bekerjasama dengan HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia). Hal ini dimaksudkan agar para pemandu/guide dan pengunjung mendapatkan asuransi apabila terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan ketika melakukan kegiatan wisata. (4) Memberdayakan masyarakat setempat untuk menjadi pemandu/guide.

c. Masyarakat Setempat

Masyarakat di sekitar objek wisata ini masih kurang peduli dengan pengembangan objek wisata kolam abadi.


(4)

80

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan diatas, maka didapat saran sebagai berikut: 1. Pemerintah hendaknya bekerja secara cepat dan tepat dalam meningkatkan

infrastruktur, seperti melakukan perbaikan jalan menuju ke lokasi objek wisata kolam abadi, melakukan pembenahan terhadap jaringan komunikasi yang belum tersedia, dan menyediakan transportasi yang memadai sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung.

2. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih bekerja keras lagi dalam melakukan promosi dan melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengembangan pariwisata di suatu daerah untuk menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


(5)

81

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Objek Wisata (online)

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910/3/ Chapter%20II.pdf) diakses pada 02 Juni 2014 (21:00) WIB Anonymous. Strategi Pengembangan (online).

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33736/4/Chapter%20II.pd f) diakses pada 08 agustus 2014 (18:58) WIB

Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 2014

Bagus, Tirta Yoga Ida. 2013. Pengertian Asas, tujuan dari wisata. (online)

(http://kunaruh.blogspot.com/2013/02/pengertianasastujuan-dari-wisata.html) diakses pada 24 Juni 2014 (14:52) WIB Bayu, Made. 2012. Pengertian Potensi Wisata. (online)

(http://madebayu.blogspot.com/2012/02/pengertian-potensi-wisata.html) diakses 09 agustus 2014 (11:43) WIB

Dini, Putri Rahma. 2013. Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Air Panas Menjadi Kawasan Wisata di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Fajar, Muhammad. 2013. Studi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Simonang – Monang Di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

Kantor Kebudayaan Dan Kepariwisataan Kabupaten Langkat Kantor Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat

Muliana, I Made Wahyudi. 2014. Strategi Pengembangan Objek Wisata Arung Jeram Di Desa Muncan Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem (Tinjauan Geografi Pariwisata). Jurnal, (online), Vol. 5, No. 1, Tahun 2014, (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPG/article/view/1966), diakses 08 agustus 2014 (20:53) WIB.

Murniatmo, Gatut 1994. Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendit, Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT PRADNYA PARAMITA

Pitana, I Gede dan Diarta, I Ketut Surya. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI


(6)

82

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar – Dasar Pariwisata. Yogyakarta: ANDI

Sari, Putri Puspita. 2013. Analisis Pengembangan Pariwisata Di Kota Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial. UNIMED.

Sitepu, Jenni M. 2013. Potensi Wisata Batu Hoda Di Desa Tigaras Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.

Sirait, Yusriani. 2013. Studi Tentang Objek Wisata Pantai Sialang Buah Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, UNIMED.

Tim Dosen. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial.


Dokumen yang terkait

Prevalensi Kebutaan Akibat Kelainan Refraksi Di Kabupaten Langkat

1 65 45

Dinamika Organisasi Kelompok Tani Di Kabupaten Langkat (Kelompok Tani Kelas Pemula Dan Utama, Desa Kwala Begumit Dan Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

14 118 86

Potensi Dan Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Tapanuli Tengah

41 241 50

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

9 109 99

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Masyarakat Lokal (Study Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Berbasis Masyarakat Lokal Objek Wisata Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat)

2 20 123

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 11

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 2

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 1 3

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 13

Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Air Terjun Teroh-teroh Desa Rumah Galuh Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 3 3