PENGGUNAAN SEMANTIK BAHASA IKLAN YANG TERDAPAT PADA TABLOID WANITA INDONESIA.

(1)

PENGGUNAAN SEMANTIK BAHASA IKLAN

YANG TERDAPAT PADA TABLOID WANITA

INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Sarjana

Oleh

DUMASI NAIBAHO

NIM 04410017

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2009


(2)

ABSTRAK

Dumasi Naibaho. Nim. 04410017 Penggunaan Semantik Bahasa Iklan yang Terdapat pada Tabloid Wanita Indonesia. Skripsi: Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2009

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahasa iklan di tabloid terkadang sulit untuk dipahami semantik atau maknanya, karena bahasanya tidak tersusun dengan baik dan benar seharusnya iklan yang disusun harus sesuai dengan fungsinya, dan bahasa yang digunakan dalam iklan itu harus jelas dan dapat dimengerti bagi khalayak.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan semantik leksikal, semantik maksud dan semantik pragmatik, serta jenis semantik bahasa iklan yang dominan digunakan pada Tabloid Wanita Indoensia.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah tabloid Wanita Indonesia edisi 1-29 Oktober 2008 .

Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah semantik leksikal sebanyak 3, semantik maksud sebanyak 2 dan semantik pragmatik 5. Penggunaan semantik bahasa iklan yang dominan digunakan adalah semantik pragmatik.

Hasil penelitian ini hendaknya berguna bagi masyarakat, khususnya penulis iklan pada Tabloid Wanita Indonesia dan penulis iklan sebaiknya meneliti kembali bahasa iklan yang ditulisnya sebelum iklan tersebut diterbitkan di media.


(3)

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul Penggunaan Semantik Bahasa Iklan yang Terdapat pada Tabloid Wanita Indonesia.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Sastra dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulis mengharapkan masukan dan kritik yang membangun karena mungkin dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Namun berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada: 1. Ayahanda G. Naibaho dan Ibunda M.J. Sinaga tercinta yang telah banyak

memberikan dukungan, doa, material, dan moril selama perkuliahan. Kalian adalah semangat hidupku.

2. Drs. Syahnan Daulay, M. Pd. Selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, memberikan gagasan-gagasan, berkat perhatian dan kesabarannyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. James Silalahi, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

4. Prof. Drs. Syahwal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 5. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Selaku Dekan Faklutas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan, para pembantu Dekan serta seluruh staf pegawai dan administrasi.


(4)

6. Dra. Rosmawaty, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia.

7. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

8. Drs. Basyaruddin, M. Pd. Selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

9. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

10.Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian sampai selesai.

11.Seluruh keluarga yang saya sayangi terkhusus buat Kakak saya Hotmida Naibaho/Robin Hasibuan, Parulian Naibaho/Osben Nadeak, Risro A. Naibaho dan abang saya Hotbyn Naibaho/Era. T. Saragih, Twoboy Naibaho/Arisma Sinaga, M. Horas Naibaho/Fride Sagala yang telah banyak mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.

12.Keponakan-keponakan penulis yang imut dan lucu-lucu Devi, Bella, Andre Hasibuan, Dio, Jusuf, Irena Nadeak, Lasden, Grace Naibaho, Samoga Pratama dan Denisa Naibaho.

Bou/Tante sayang sama kalian semua.

13.Teman-teman seperjuangan penulis geng four (sodyn, saur, Qteen) dan sefry, tita yang cerewet, April, Irma, Mesdiana, Vera dan Unie oneng (Jatuh dari kereta sangat menyakitkan apalagi ganti ruginya).

Your all my best friend.

14. Teman-teman sekelas penulis Sastra Indonesia 2004, senang dan susah kita rasakan bersama waktu perkuliahan.


(5)

15.Alm. Dewi S. Siahaan. Walaupun kamu sudah dipanggil Tuhan tetapi semangatmu untuk menyelesaikan skripsi dan celoteh-celotehanmu tidak akan kulupakan. Moga kamu tenang di sisi Tuhan.

16.Buat Juan Kelly Situmorang, SE. Thanks ya bang atas dukungan dan perhatianmu selama ini.

17.Buat Mawan O. Sinurat ST. thanks ya atas perhatian, dukungan, semangat yang selalu kamu berikan untuk aku.

18.Bripda Heri Nalom Oppu Sunggu, thanks ya bang atas perhatianmu selama ini, maafin saya karena selama penyusunan skripsi ini saya sering marah.

19.Kost 48 yang super jail, Yanti, Ria, Eka, Wahyu, Ando, Bg jhon, Bg Charles. Thanks atas perhatian, dukungan dan bantuan kalian selama ini.

20.Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2009 Penulis

Dumasi Naibaho NIM. 04410017


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BABII KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian semantik ... 7

2. Jenis-jenis Semantik ... 8

2.1. Semantik Leksikal ... 8

2.3. Semantik Maksud ... 9

2.4. Semantik Pragmatik ... 10

3. Manfaat Semantik ... 11

4. Iklan ... 12

4.1. Pengertian Iklan ... 12

4.2. Bahasa Iklan ... 13

4.4. Fungsi Iklan ... 16

4.5. Tujuan Iklan ... 19

4.6. Jenis-jenis Iklan ... 20


(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

... 24

A. Metode Penelitian ... 24

B. Sumber Data ... 24

C. Instrumen penelitian ... 25

D. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV PEMBAHASAN

... 27

A. Penyajian Data……… 27

B. Hasil Penelitian ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….41

B. Saran………...42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi verbal atau alat untuk berinteraksi yang sangat penting bagi manusia. Kepentingan bahasa itu hampir mencakupi segala bidang kehidupan, karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan dan dipikirkan oleh seseorang hanya dapat diketahui orang lain jika telah diungkapkan dengan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Proses komunikasi dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok lainnya. Sehubungan dengan pernyataan tersebut penulis menyimpulkan bahwa antara komunikasi dengan bahasa mempunyai hubungan yang sangat erat. Bahasa adalah alat komunikasi dan tidak ada komunikasi tanpa bahasa.

Pemakaian bahasa berkaitan dengan pemahaman agar tercipta dan tercapai pengertian yang sama antara penutur dengan pendengar atau antara penulis dan membaca. Untuk itu penulis atau penutur harus menggunakan bahasa yang baik, jelas dan efektif sehingga tidak menimbulkan kekacauan atau penyimpangan makna yang mengakibatkan tidak kejelasan informasi yang akan disampaikan pada pendengar atau pembaca. Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal ini berarti bahwa kita harus memperhatikan kepada siapa kita menyampaikan bahasa. Unsur-unsur seperti agama, pendidikan, sosial, dan lingkungan tidak boleh kita abaikan.


(9)

Bahasa dapat digunakan manusia di setiap bidang, baik dalam bidang perdagangan, pendidikan, maupun bidang lainnya. Salah satu bentuk bahasa yang digunakan dalam perdagangan adalah bahasa iklan. Secara umum iklan adalah sejenis pemberitahuan kepada khalayak yang dimuat atau disiarkan melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, tabloid, dan papan-papan reklame.

Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam hal menyusun kalimat iklan.Seorang penulis iklan harus dapat menggunakan bahasa yang menarik agar iklan tersebut menimbulkan kesan, memancing reaksi masyarakat dan membangkitkan perhatian konsumen,sehingga mereka dapat memahami semantik atau makna yang terkandung dalam iklan tersebut. Dilihat dari sifatnya, para penulis iklan dapat memilh media yang paling sesuai digunakan sebagai promosi. Dalam mempromosikan produk barang dan jasa, media yang digunakan perusahaan antara lain televisi, radio, Koran, majalah, tabloid, dan sebagainya.

Ada dua macam media massa yang biasa digunakan untuk menyampaikan informasi yaitu media elektronik dan media nonelektronik. Media nonelektronik yang sangat berperan dalam pengembangan bahasa Indonesia adalah tabloid.

Sebagai unsur dari proses komunikasi dalam hal ini media massa, tabloid mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Penyampaian pesan melalui tabloid dilakukan dengan bahasa tulisan, seperti halnya iklan itu sendiri. Bahasa iklan di tabloid terkadang sulit untuk dipahami semantik atau maknanya, karena bahasanya tidak tersusun dengan baik dan benar. Penggunaan bahasa dalam menyusun kalimat iklan berbeda dengan penggunaan bahasa pada tulisan lainnya. Sebagai salah satu contoh yakni :


(10)

HEY……..

TANGO ENAK……. ENAK GILA……..

Jika kalimat iklan di atas dianalisis secara semantik, maka mempunyai beberapa makna yang berbeda, antara lain :

a) Tanggo enak b) Gila enak

c) Tanggo itu enak, karena sangat enak sampai kita gila memakannya.

Analisis semantik bahasa iklan di atas tentunya ada yang berbeda dari informasi yang sebenarnya akan disampaikan.

Menurut Rochman (1999:53), “Bahasa iklan harus terdiri dari kalimat -kalimat yang menarik, jelas, singkat, tepat, perrsuasif, dan objektif”.

Iklan disusun dengan berbagai fungsi. Liliweri (1992:47-52) mengatakan,

“Ada beberapa fungsi iklan yaitu fungsi pemasaran, fungsi komunikasi, fungsi pendidikan, dan sosial”. Oleh karena itu iklan yang disusun harus sesuai dengan fungsinya, dan bahasa yang digunakan dalam iklan itu harus jelas dan dapat dimengerti bagi khalayak. Semantik dalam bahasa iklan itu harus jelas arah dan sasarannya, sehingga tidak membuat bingung si pembaca.

Kita ketahui bahwa penikmat iklan itu sendiri tidak hanya dari golongan orang tua, remaja saja melainkan anak-anak juga ikut terlibat didalamnya. Masalah ini dikhawatirkan nantinya penikmat beranggapan salah atau tidak baik terhadap iklan yang dibaca. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik mengkaji bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia.


(11)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang berhubungan dengan judul penelitian, maka masalah yang teridentifikasi adalah:

1. Bagaimana penggunaan semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia.

2. Bagaimana tehnik mendesain iklan yang baik.

3. Bagaimana pengaruh bahasa ikan terhadap perkembangan bahasa anak dan remaja.

4. Bagaimana menyusun kalimat pada bahasa iklan yang baik dan benar.

C. Pembatasan Masalah

Bahasa iklan dapat dianalisis dari banyak aspek kebahasaan, seperti sintaksis, pragmatik, semantik dan lainnya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus kajian adalah mengenai semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia yang hanya dianalisis dari sudut semantik leksikal, semantik maksud, semantik pragmatik dan iklan yang dianalisis hanyalah iklan komersial.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti sehingga tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis sempit. Pada penelitian ini peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :


(12)

1. Bagaimana semantik leksikal yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia

2. Bagaimana semantik maksud yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia.

3. Bagaimana semantik pragmatik yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia.

4. Jenis semantik apakah yang dominan digunakan dalam iklan tabloid wanita Indonesia.

E. Tujuan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu. Mengenai pentingnya tujuan penelitian, peneliti mengutip pendapat Winarno

Surakhmad (1982:36) yang mengatakan, “Setiap penelitian harus terlebih dahulu berisi penjelasan tentang tujuan. Sebab dengan diketahui tujuan itu, penulis maupun pembaca dapat mengarahkan pemikiran serta uraian-uraian itu dalam proporsi yang

wajar“.

Sejalan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik leksikal yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.

2. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik maksud yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.

3. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik pragmatik yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.


(13)

4. Untuk mendeskripsikan jenis semantik yang dominan digunakan dalam tabloid Wanita Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan bukan sekedar untuk memperoleh kesimpulan-kesimpulan saja, tetapi kegiatan penelitian ini juga harus bermanfaat untuk berbagai pihak. Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, peulis mengharapkan beberapa manfaat, yaitu :

1. Sebagai nilai tambah bagi peneliti yaitu mempertinggi kamampuan peneliti dalam memahami bahasa-bahasa iklan yang ada di media massa terutama dalam tabloid Wanita Indonesia.

2. memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis iklan tentang manfaat semantik pada bahasa iklan dan pengaruhnya terhadap produk yang diiklankan kepada konsumen.

3. Agar para penulis iklan dapat memperhatikan pemakaian semantik dalam menulis iklan.

4.

Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang lebih relevan untuk masa yang akan datang.


(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab pembahasan, maka dapat diratik kesimpulan sebagai berikut:

1. semantik pada bahasa iklan di tabloid Wanita Indonesia ternyata masih terdapat banyak kesalahan yanga mengakibatkan bahsa iklan tersebut belum memenuhi syarat-syarat penulisan iklan yang baik

2. pemakaian diksi dan kata bantu atau kata ganti yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya makna ganda atau makna yang kurang jelas sehingga dapat membingungkan konsumen terhadap pesan dari iklan tersebut

3. jenis semantik yang digunakan oleh iklan di tabloid Wanita Indonesia ada 3 jenis semantik yaitu semantik leksikal, semantik maksud, dan semantik pragmatik. Dari ketiga jenis semantik itu yang paling dominan digunakan adalah semantik pragmatik.


(15)

B. Saran

1. Penulis iklan disarankan agar benar-benar memperhatikan penggunaan semantik dari bahasa iklan yang ditulisnya untuk mengiklankan suatu produk 2. Pemakaian diksi, kata bantu dan kata ganti juga harus dipilih yang paling

tepat karena pemakaian yang kurang tepat dapat menimbulkan makna yang kurang jelas atau dapar menimbulkan makna ganda

3. Penulis iklan sebaiknya meneliti kembali bahasa iklan yang ditulisnya sebelum iklan itu diterbitkan di media.


(1)

HEY……..

TANGO ENAK……. ENAK GILA……..

Jika kalimat iklan di atas dianalisis secara semantik, maka mempunyai beberapa makna yang berbeda, antara lain :

a) Tanggo enak b) Gila enak

c) Tanggo itu enak, karena sangat enak sampai kita gila memakannya.

Analisis semantik bahasa iklan di atas tentunya ada yang berbeda dari informasi yang sebenarnya akan disampaikan.

Menurut Rochman (1999:53), “Bahasa iklan harus terdiri dari kalimat-kalimat yang menarik, jelas, singkat, tepat, perrsuasif, dan objektif”.

Iklan disusun dengan berbagai fungsi. Liliweri (1992:47-52) mengatakan, “Ada beberapa fungsi iklan yaitu fungsi pemasaran, fungsi komunikasi, fungsi pendidikan, dan sosial”. Oleh karena itu iklan yang disusun harus sesuai dengan fungsinya, dan bahasa yang digunakan dalam iklan itu harus jelas dan dapat dimengerti bagi khalayak. Semantik dalam bahasa iklan itu harus jelas arah dan sasarannya, sehingga tidak membuat bingung si pembaca.

Kita ketahui bahwa penikmat iklan itu sendiri tidak hanya dari golongan orang tua, remaja saja melainkan anak-anak juga ikut terlibat didalamnya. Masalah ini dikhawatirkan nantinya penikmat beranggapan salah atau tidak baik terhadap iklan yang dibaca. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik mengkaji bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia.


(2)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang berhubungan dengan judul penelitian, maka masalah yang teridentifikasi adalah:

1. Bagaimana penggunaan semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia.

2. Bagaimana tehnik mendesain iklan yang baik.

3. Bagaimana pengaruh bahasa ikan terhadap perkembangan bahasa anak dan remaja.

4. Bagaimana menyusun kalimat pada bahasa iklan yang baik dan benar.

C. Pembatasan Masalah

Bahasa iklan dapat dianalisis dari banyak aspek kebahasaan, seperti sintaksis, pragmatik, semantik dan lainnya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus kajian adalah mengenai semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita Indonesia yang hanya dianalisis dari sudut semantik leksikal, semantik maksud, semantik pragmatik dan iklan yang dianalisis hanyalah iklan komersial.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti sehingga tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis sempit. Pada penelitian ini peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :


(3)

1. Bagaimana semantik leksikal yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia

2. Bagaimana semantik maksud yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia.

3. Bagaimana semantik pragmatik yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat pada tabloid Wanita Indonesia.

4. Jenis semantik apakah yang dominan digunakan dalam iklan tabloid wanita Indonesia.

E. Tujuan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu. Mengenai pentingnya tujuan penelitian, peneliti mengutip pendapat Winarno Surakhmad (1982:36) yang mengatakan, “Setiap penelitian harus terlebih dahulu berisi penjelasan tentang tujuan. Sebab dengan diketahui tujuan itu, penulis maupun pembaca dapat mengarahkan pemikiran serta uraian-uraian itu dalam proporsi yang wajar“.

Sejalan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik leksikal yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.

2. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik maksud yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.

3. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik pragmatik yang terdapat dalam bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.


(4)

4. Untuk mendeskripsikan jenis semantik yang dominan digunakan dalam tabloid Wanita Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan bukan sekedar untuk memperoleh kesimpulan-kesimpulan saja, tetapi kegiatan penelitian ini juga harus bermanfaat untuk berbagai pihak. Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, peulis mengharapkan beberapa manfaat, yaitu :

1. Sebagai nilai tambah bagi peneliti yaitu mempertinggi kamampuan peneliti dalam memahami bahasa-bahasa iklan yang ada di media massa terutama dalam tabloid Wanita Indonesia.

2. memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis iklan tentang manfaat semantik pada bahasa iklan dan pengaruhnya terhadap produk yang diiklankan kepada konsumen.

3. Agar para penulis iklan dapat memperhatikan pemakaian semantik dalam menulis iklan.

4.

Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang lebih relevan untuk masa yang akan datang.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab pembahasan, maka dapat diratik kesimpulan sebagai berikut:

1. semantik pada bahasa iklan di tabloid Wanita Indonesia ternyata masih terdapat banyak kesalahan yanga mengakibatkan bahsa iklan tersebut belum memenuhi syarat-syarat penulisan iklan yang baik

2. pemakaian diksi dan kata bantu atau kata ganti yang kurang tepat mengakibatkan terjadinya makna ganda atau makna yang kurang jelas sehingga dapat membingungkan konsumen terhadap pesan dari iklan tersebut

3. jenis semantik yang digunakan oleh iklan di tabloid Wanita Indonesia ada 3 jenis semantik yaitu semantik leksikal, semantik maksud, dan semantik pragmatik. Dari ketiga jenis semantik itu yang paling dominan digunakan adalah semantik pragmatik.


(6)

B. Saran

1. Penulis iklan disarankan agar benar-benar memperhatikan penggunaan semantik dari bahasa iklan yang ditulisnya untuk mengiklankan suatu produk 2. Pemakaian diksi, kata bantu dan kata ganti juga harus dipilih yang paling

tepat karena pemakaian yang kurang tepat dapat menimbulkan makna yang kurang jelas atau dapar menimbulkan makna ganda

3. Penulis iklan sebaiknya meneliti kembali bahasa iklan yang ditulisnya sebelum iklan itu diterbitkan di media.