Analisis hubungan selisih laba akuntansi dan taxable income dengan peringkat obligasi AWAL

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ANALISIS HUBUNGAN SELISIH LABA AKUNTANSI DAN TAXABLE
INCOME DENGAN PERINGKAT OBLIGASI

SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

WIRAWAN BANYUBIRU SOEHARTO POETRA
F0307114

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA
2015
commit
to user

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

ANALISIS HUBUNGAN SELISIH LABA AKUNTANSI DAN
TAXABLE INCOME DENGAN PERINGKAT OBLIGASI

Wirawan Banyubiru S P
NIM. F0307114

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah analis kredit memanfaatkan

informasi yang memuat perbedaan antara laba akuntansi dengan taxable income
dalam melakukan kajian atas resiko kredit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk menganalisis hubungan antara perubahan pada deferred tax dengan
perubahan rating kredit.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat memberikan
kesimpulan, sebagai berikut: (1) Data yang ada menunjukkan bahwa terdapat 6
perusahaan yang mencatatkan perubahan positif dalam hal pajak tangguhan
(deferred tax) pada kurun tahun 2011 - 2012. Sedangkan sisanya sebanyak 6
perusahaan mencatatkan perubahan negatif dalam hal pajak tangguhan (deferred
tax) pada kurun tahun 2011 - 2012. Sementara itu, data tentang peringkat kredit
menunjukkan bahwa peringkat kredit dari perusahaan sampel berdasarkan rating
Pefindo berkisar antara idBBB+ hingga idAAA. (2) Hasil uji korelasi yang
dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang negatif antara perubahan deferred
tax dengan peringkat kredit. Arah hubungan yang negatif memiliki makna bahwa
jika suatu perusahaan mengalami kenaikan dalam hal deferred tax, maka hal
tersebut cenderung akan diikuti oleh penurunan peringkat kredit dari perusahaan
yang bersangkutan. Namun jika dilihat dari perbandingan antara nilai r hitung < r
tabel, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung (sebesar 0,192) < r tabel (sebesar
0,576), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini dapat dikatakan variabel
deferred tax secara statistik tidak memiliki hubungan dengan variabel peringkat

kredit.

Kata kunci: pajak tangguhan, peringkat obligasi

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

ANALISIS HUBUNGAN SELISIH LABA AKUNTANSI DAN TAXABLE
INCOME DENGAN PERINGKAT OBLIGASI

Wirawan Banyubiru S P
NIM. F0307114


This study aimed to test whether credit analysts use the information that
contains the difference between accounting income with taxable income in
reviewing the credit risk. This study was conducted to analyze the relationship
between changes in deferred tax with changes in credit rating.
As the result can concluded that: (1) The available data indicate that there are
6 companies which recorded a positive change in deferred tax in the period of
2011-2012, while the remaining six companies recorded a negative change. Data
on credit ratings indicate that the credit rating of the sample companies that rated
by PEFINDO ranged idBBB + to idAAA. (2) Results of correlation test
performed showed a negative relationship between the change in deferred tax with
a credit rating. Negative direction of the relationship has a meaning that if a
company experiencing a rise in deferred tax, then it is likely to be followed by a
decrease in the credit rating of the company. However, if seen from the
comparison between the value of rcount