Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Produk Griya Ib Hasanah Pada Pt.Bank Bni Syariah Kantor Cabang Surakarta bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Bagi dunia perbankan, khususnya di Indonesia, perkembangan kegiatan baru
dilakukan di era tahun 1980-an. Sebelumnya, dunia perbankan di Indonesia masih
bersifat pasif, dalam arti hanya menunggu nasabah datang ke bank. Namun seiring
berjalanya waktu serta akibat dari perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan
perubahan perilaku masyarakat, sehingga berdampak pula pada perkembangan bank
pada saat itu, bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi kebutuhan keuangan
mereka sehari-hari seperti tempat berinvestasi, melakukan pembayaran, melakukan
penagihan atau mengajukan pembiayaan. Hal ini pula juga berdampak pada
perkembangan perbankan syariah.
Bank syariah atau biasa disebut islamic bank adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan
hukum islam antara pihak bank dan pihak lain, atau kegiatan lainya yang dinyatakan
sesuai syariah. Perkembangan bank-bank syariah atau islamic bank di negara negara

di dunia dimulai sejak tahun 1974, yang berawal dari Islamic Development Bank, dan
kemudian diikuti o leh bank komersial islam yang berdiri d i Dubai pada tahun 1975,
dan disusul oleh perkembangan kemunculan bank bank yang berbasis syariah lainya
di berbagai negara seperti di timur tengah yaitu The Islamic Bank of F aisal di Mesir
pada tahun 1977 dan The Islamic Bank of Faisal di Mesir pada tahun 1978, dan
Islamic Investment Company Ltd. Di Emirat Arab pada tahun 1979 dan diikuti oleh

negara-negara lainya termasuk Indonesia.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Oleh sebab itu pada tanggal 29 April 2000 PT. Bank BNI mendirikan unit
bank syariah dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, BNI
Syariah memiliki 58 kantor cabang di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan
nasabahnya dalam melakukan transaksi, selain itu Bank BNI Syariah memiliki
berbagai produk baik itu pembiayaan maupun produk tabungan yang unggul,
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 59/KPTS/M/2008
tentang Nama Penghargaan Bidang Perumahan dan Pemukiman, maka PT.Bank

BNI Syariah turut serta dalam mendukung program pemerintah tersebut, yaitu dengan
mengeluarkanya produk pembiayaan Griya Ib Hasanah, yang diharapkan dapat
membantu penduduk Indonesia guna mendapatkan hunian yang nyaman dan sesuai
kebutuhan. Dari hasil informasi yang berhasil di himpun oleh penulis, produk
pembiayaan Griya iB Hasanah merupakan produk pembiayaan yang paling banyak
diminati oleh nasabah karena prosesnya yang mudah dan berprinsip syariah sehingga
tentram di hati karena terhindar dari unsur ribawi.
Sehubungan dengan banyaknya nasabah yang berminat untuk melakukan
pembiayaan pada produk Griya iB Hasanah, maka semakin tinggi pula resiko yang
akan diperoleh. Secara teoritis, apabila semakin banyak pembiayaan yang
dikeluarkan, maka semakin tinggi pula resiko yang akan diperoleh oleh pihak bank,
diantaranya adalah pembiayaan bermasalah atau pelunasan yang macet, maka dari itu
penulis tertarik untuk meneliti guna mengetahui prosedur penyelesaian pembiayaan
bermasalah dan faktor-faktor apa yang menyebabkan pembiayaan bermasalah
tersebut. Oleh sebab itu penulis ingin meneliti permasalahan ini, sehingga penulis
mengadakan penelitian dengan judul : Prosedur Penyelesaian Pembiayaan
Bermasalah Pada Produk Griya iB Hasanah pada PT.BANK BNI Syariah Kantor
Cabang Surakarta.

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
1. Bagaimana prosedur penyelesaian pembiayaan bermasalah pada produk
Griya iB Hasanah oleh PT.Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surakarta?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada
produk Griya iB Hasanah oleh PT.Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Surakarta?

C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang jenisjenis pembiayaan pada Bank BNI Syariah. Sedangkan tujuan yang lebih
spesifikasi adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui tentang prosedur penyelesaia pembiayaan bermasalah
pada produk Griya iB Hasanah pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Surakarta.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pembiayaan
bermasalah pada produk Griya iB Hasanah pada PT Bank BNI Syariah

Kantor Cabang Surakarta.

D. Manfaat Penelitian.
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan mampu menyumbang kontribusi positif bagi
perusahaan sebagai masukan guna melakukan penyempurnaan dalam

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

pengelolaan jasa sesuai kebutuhan nasabah

dan

sebagai bahan

pertimbangan untuk memberikan layanan yang maksimal.
2. Bagi pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan atau sebagai

refensi tentang prosedur penyelesaian & pembiayaan bermasalah pada
produk Griya iB Hasanah.
3. Bagi peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Akhir dan menerapkan
teori-teori yang d idapat dalam pembuatan laporan ilmiah serta penerapan
ilmu yang telah diajarkan dalam bangku perkuliahan.

E. Metode penelitian
1. Ruang lingkup penelitian yaitu:
Nama perusahaan/instansi

:PT BNI Syariah Cabang Surakarta

Alamat

:Jalan Slamet Riyadi No. 318 Surakarta.

Bidang penelitian

:Prosedur Pembiayaan Bermasalah pada produk


Griya iB Hasanah
Waktu penelitian

: 10 Januari- 7 Februari 2013

2. Jenis data yang digunakan:
a. Data primer

: data yang diperoleh dari perusahaan yaitu BNI

Syariah Cabang Surakarta dalam bentuk gambaran umum mengenai
suatu tema penelitian yaitu Prosedur Pembiayaan bermasalah pada
produk Griya iB hasanah.
b. Data Sekunder

:data yang diperoleh dari studi pustaka dan studi

literatur untuk


menunjang dalam penulisan ini dalam rangka

penyusunan tugas akhir.
c. Sumber data

: data diperoleh melalui wawancara serta terjun

ke lapangan guna mengetahui dan memperoleh informasi tentang
Prosedur Pembiayaan bermasalah pada produk Griya iB Hasanah.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3. Metode pengumpulan Data
a. Teknik wawancara
Data diproleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan
dengan prosedur Penyelamatan Pembiaayan Bermasalah pada produk
Griya iB Hasanah.
b. Studi pustaka

Teknik pengumpulan data yang diambil dari buku-buku yang
berkaitan denganmasalah yang diteliti.
c. Observasi
Dalam penelitian ini penulis mengamati secara langsung serta menarik
kesimpulan tentang Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah pada
produk Griya iB hasanah.
d. Teknik Analisa
Teknik analisa ini digunakan dengan cara menganalisa data-data yang
sudah diperoleh dan membandingkan realita yang ada di lapangan
kemudian menganalisa guna memperoleh suatu kesimpulan.