PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX MTS SWASTA NURUL KHAIRIYAH PANTAI LABU TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP
KEMAMPUANMENULIS CERPEN SISWA KELAS IX
MTS SWASTA NURUL KHAIRIYAH PANTAI LABU
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MARDLIAH SHALIHAH
208311070
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
PERNYATAAN
Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 06 September, 2012
Mardliah Shalihah NIM 208311070
(3)
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Skripsi ini Diajukan oleh Mardliah Shalihah, NIM 208311070 Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/ S-1 Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 6 Setember 2012
Disetujui oleh : Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Malan Lubis, M.Hum NIP. 1967 0718 1931 101 007
(4)
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan telah Memenuhi persyaratan untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 6 September, 2012
Tim Penguji,
Nama Tanda Tangan
1. Drs. Malan Lubis, M.Hum. _________________ NIP 1967 018 1931 101 007
2. Drs. P. Manurung, M.Pd. _________________
NIP 1958 0108 197931 006
3. Drs. Azhar Umar, M.Pd. _________________
NIP 19600 611 19850 31002
4. Dra. Mursini, M.Pd. _________________
(5)
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini diajukan oleh : Mardliah Shalihah, NIM 208311070Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Strata Satu Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Dinyatakan telah memenuhi syaratan untuk memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Panitia Ujian Medan, September 2012
Ketua,
Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. NIP 19641207 199103 2 002 Sekretaris,
Dr. Rosmawaty, M.Pd. NIP 19610420 198703 2 002
(6)
ABSTRAK
Mardliah Shalihah, NIM 208311070.
Pengaruh Media Komik terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah
Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Media Komik terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai
Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah sebanyak 230 siswa. Sampel diambil secara
acak sebanyak 35 siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Instrumen yang digunakan adalah tes menulis cerpen dalam bentuk penugasan. Nilai
rata-rata siswa pada saat pre-test adalah 60,26, sedangkan pada saat post-test adalah
78,51. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis
cerpen pada saat post-test lebih tinggi dari pada pre-test.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan
uji hipotesis diperoleh t
hitung= 8,82, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada
taraf signifikan 5% dan taraf signifikansi 1% atau dengan dk = N-1 maka 35 - 1 = 34.
Pada tabel t dengan df = 34 diperoleh t
tabelpada taraf signifikan 5% (0,05) = 2,032
dan pada taraf signifikan 1% (0,01) = 2,726. Setelah dikonsultasikan, ternyata t
0yang
diperoleh lebih besar dari t
tabelyaitu 2,03<6,75>2,762 pada
=
0,01 yang berarti
bahwa baik pada = 0,05 maupun pada
=
0,01 H
0ditolak. Karena t
0yang diperoleh
lebih besar dari pada t
tabel, maka dapat dinyatakan H
0ditolak dan Ha diterima.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media komik berpengaruh terhadap
kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu
Tahun Pembelajaran 2011/2012.
(7)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya sehingga skripsi penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Komik Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012” Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku rektor Universitas Negeri Medan 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Dr. Abdurahman AS, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Bapak M. Surip, S. Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia
4. Bapak Drs. Malan Lubis, M.Hum., selaku Pembimbing Skripsi, Bapak Drs. P. Manurung, M.Pd selaku Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Mursini, M.Pd dan Bapak Drs, Azhar Umar, M.Pd., selaku Dosen Pengarah Skripsi
5. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
6. Kepala Sekolah dan guru MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu yang telah memberi banyak kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian 7. Teristimewa kepada kedua orangtuaku tercinta, ayahanda Husaini Lubis dan
ibunda Sabariah. Kakak, abang, dan adik penulis yang telah banyak memberikan arahan, motivasi, dan dukungan baik materi maupun moril 8. Teman-teman Dik A Ekstensi 2008 Cynthia Yolanda, Rohani Wahyuni
Siregar, Ita wahyuni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 9. Seluruh teman-teman mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
stambuk 2008, FBS, UNIMED
10.Semua orang yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, amin.
Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”, demikianlah penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu,
(8)
iii
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, September 2012 Penulis,
MARDLIAH SHALIHAH NIM 208311070
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Hakikat Media ... 9
a. Media Sebagai Alat Bantu... 10
b. Media Sebagai Sumber Belajar ... 13
c. Kriteria Pemilihan dan Penggunaan Media ... 14
2. Komik ... 16
a. Hakikat Komik ... 16
b. Sejarah Munculnya Media Komik ... 18
c. Jenis Komik ... 21
d. Komik sebagai Media Pembelajaran ... 22
3. Menulis ... 28
a. Hakikat Menulis ... 28
b. Fungsi dan Tujuan Menulis ... 30
4. Cerpen ... 30
a. Hakikat Cerpen ... 30
b. Unsur-unsur Instrinsik Cerpen ... 32
1). Tema ... 32
2). Alur ... 34
3). Latar ... 36
4). Sudut Pandang ... 39
5). Gaya Bahasa ... 41
6). Tokoh/Penokohan ... 42
7). Amanat ... 45
B. Kerangka Konseptual ... 46
C. Hipotesis Penelitian ... 48
BAB III METODE PENELITIAN ... 49
A. Lokasi dan waktu penelitian ... 49
1. Lokasi Penelitian ... 49
(10)
B. Populasi dan sampel ... 49
1. Populasi ... 49
2. Sampel... 50
C. Metode Penelitian ... 51
D. Desain Penelitian ... 52
E. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 53
F. Instrumen Penelitian ... 54
G. Jalannya Eksperimen ... 57
H. Teknik Analisi Data Penelitian ... 61
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN ... 63
A. Penyajian Data Penelitian ... 65
B. Deskrpisi Data ... 66
C. Uji Persyaratan Analisis ... 74
D. Penyajian Hipotesis ... 81
E. Temuan Penelitian ... 84
F. Pembahasan Penelitian ... 89
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 99
(11)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Rincian Populasi Penelitian ... 50
3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test Post-test Design ... 53
3.3 Kriteria Penilaian Dalam Kemampuan Menulis Cerpen ... 55
4.1 Nilai Pre-test dan Post-test siswa ... 65
4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (X) ... 66
4.3 Identifikasi Kecendrungan Kelas Eksperimen ... 69
4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Y) ... 70
4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-test ... 73
4.6 Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif ... 74
4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-test ... 74
4.8 Uji Normalitas Hasil Post-test ... 77
4.9 Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 78
4.10 Harga-harga yang Perlu untuk Uji Barltlet ... 79
(12)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)………. 100
2 Tes Kemampuan Menulis Cerpen Pre-test……….. 109
3 Tes Kemampuan Menulis Cerpen Post-test……… 110
4 Hasil Pre-test Menulis Cerpen………. 111
(13)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test (X) ... 68
4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-test (Y) ... 70
4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Post-test (Y) ... 72
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.
Menulis merupakan aktivitas berbahasa yang produktif dan ekspresif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dinyatakan bahwa menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Dengan memiliki keterampilan menulis, akan memudahkan seseorang untuk mengkomunikasikan gagasan, ide, pikiran, dan pengalamannya dalam berbagai bentuk tulisan termasuk dalam bentuk cerpen. Salah satu materi menulis yang perlu diajarkan kepada siswa adalah menulis cerpen,
Cerpen merupakan salah satu ragam karya sastra berjenis prosa yang isinya berupa kisah pendek dengan sebuah pesan yang ingin disampaikan. Menulis cerpen memiliki keasyikan tersendiri. Tema yang diangkat bisa dari kehidupan sehari-hari, tidak membutuhkan banyak tokoh dengan cerita yang panjang. Dengan pembelajaran menulis siswa diharapkan mampu mengembangkan pikiran dan perasaannya melalui cerpen yang ia tulis.
Melalui kegiatan menulis diharapkan siswa dapat menuangkan ide-ide atau gagasan baik yang bersifat ilmiah maupun imajinatif. Oleh karena itu, sekolah tempat mengenyam pendidikan diharapkan dapat memberikan pembelajaran tentang menulis dengan baik melalui cara yang tepat sehingga potensi dan daya kreatifitas siswa dapat tersalurkan.
Bagi seorang penulis yang handal, menulis cerpen mungkin tidak menjadi persoalan yang rumit. Namun, bagaimana jika penulisan cerpen tersebut
(15)
2
diserahkan kepada siswa yang secara teori mereka belum banyak mendapatkan pengalaman atau pengajaran dari guru sastra mereka di sekolah. Oleh karena itu, pelajaran menulis harus tetap dibina. Hal itu senada dengan Semi (1990:1) yang menyatakan, “kemampuan menulis memang harus terus-menerus dibina. Karena, kegiatan menulis menyangkut upaya perekaman ilmu pengetahuan. Akan tetapi, sulit sekali penyebaran ilmu pengetahuan tanpa adanya sarana tulisan”.
Pembelajaran menulis sudah sejak lama dilaksanakan dengan berbagai cara. Tetapi, sampai sekarang belum ada hasil yang optimal. Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menghendaki siswa memiliki kompetensi umum yaitu siswa mampu mengungkapkan perasaan, pendapat, dan gagasan dalam bentuk cerita. Hasil belajar yang menjadi muara akhir Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah siswa dapat menulis cerita (Depdiknas, 2002:3-4). Bortoluzzi (2003:16) menyebutkan setidak-tidaknya terdapat beberapa tujuan yang dapat dicapai dengan kegiatan menulis cerita atau menulis kreatif yaitu sebagai berikut.
Pertama, memberikan kesempatan kepada siswa untuk merasakan seperti
penulis muda karena banyak penulis yang mulai menulis cerita dalam usia yang sangat muda. Kedua, menulis cerita berarti siswa menggunakan sensitivitas mereka sendiri. Sastra pada pada dasarnya bukanlah barang yang tidak dapat didekati namun dapat ditranformasi lewat reelaborasi siswa itu sendiri. Ketiga, memotivasi siswa dan guru agar aktif melibatkan diri dalam mengapresiasi sastra.
(Nurhayati, Bahasa &Sastra, Penggunaan Strategi Suggestopedia Dapat
(16)
3
Tampaknya harapan ideal dalam kurikulum yaitu siswa dapat menulis cerpen belum dapat dikatakan tercapai. Siswa masih bingung dan mengalami kesulitan ketika harus menulis. Fenomena tersebut memunculkan upaya sebagai bentuk solusi mengatasi permasalahan tersebut. Pelajaran yang sulit untuk dipelajari siswa. Doktrin yang diberikan kepada siswa adalah pelajaran eksak, ilmu pengetahuan alam dan sosial, serta bahasa Inggris sebagai pelajaran yang sangat penting penguasaannya bagi masa depan anak.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu, keterampilan menulis cerpen telah diajarkan tetapi belum mencapai ketuntasan karena dalam pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa peran guru amat dominan dalam proses pembelajaran. Siswa kurang aktif dan sering kali metode ceramah menimbulkan kebosanan bagi siswa dalam pembelajaran menulis cerpen sehingga karya yang dihasilkan siswa kurang maksimal. Cerpen yang dibuatnya kurang menarik karena bahasa yang digunakan monoton, dan pengembangan ide atau gagasan kurang bervariasi.
Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian isi cerpen dengan tema, pengembangan topik, dan diksi yang belum mendapat perhatian dari siswa. Umumnya guru mengajar kurang variasi, kurang merangsang, dan kurang pula dalam pemanfaatan media. Pembahasan karangan siswa kurang dilaksanakan guru. Murid sendiri menganggap mengarang tidak penting atau belum mengetahui peranan mengarang bagi kelanjutan studi mereka.
(17)
4
Tujuan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah (1) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (2) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Selaras dengan itu, pembelajaran sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan menghargai karya sastra. Cerpen dipilih sebagai salah satu materi pembelajaran sastra karena memiliki berbagai keuntungan. Keuntungan-keuntungan cerpen sebagai salah satu materi dinyatakan Rahmanto (1996:88), bahwa sebagai materi pembelajaran sastra cerpen banyak mempunyai keuntunga-keuntungan praktis terutama dalam penyajiannya. Bentuk cerpen memungkinkan pula untuk dibaca dan ditelusuri bersama oleh siswa sehingga diskusi akan mudah diselenggarakan.
Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis cerpen disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satu yang dianggap relevan adalah kurang tepatnya cara belajar yang digunakan guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil studi pendahuluan dalam penelitian yang dilakukan oleh Enna Amalia Ritonga, dengan judul “Pengaruh Film Animasi Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA An Nizam Tahun Pembelajaran 2010/2011”, menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan menemukan inspirasi cerita, dan menentukan tema yang akan dituliskan ke dalam cerpen. Padahal pengalaman pribadi dapat diungkapkan menjadi sebuah cerpen. Selain itu, siswa masih kurang mampu mengembangkan pikirannya ke dalam bentuk tulisan atau cerpen.
(18)
5
Kekeliruan guru dalam mengajar juga dapat dijadikan sebagai salah satu faktor penghambat siswa dalam menulis cerpen. Hal ini juga menunjukkan peran guru sangat penting, selain keaktifan siswa. Pada umumnya guru mengajarkan siswa berdasarkan apa yang ada dalam buku panduan tanpa mencari referensi atau pun menggunakan media yang mendukung untuk menambah pengetahuan dan sebagai penyalur pesan. Sehingga siswa menganggap materi tersebut tidak penting untuk dipelajari .
Guru sebagai penyampai materi kepada siswa harus dapat menyampaikan materi yang akan dibahas dengan menggunakan media yang tepat dan menarik. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Namun, dalam proses pembelajaran, selama ini gurulah yang bersifat aktif sementara siswa cenderung bersifat pasif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru juga tidak memanfaatkan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Padahal media yang digunakan guru dalam kegiatan mengajar sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan termasuk dalam pelajaran menulis cerpen .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah yang dianggap relevan adalah sebagai berikut :
1. Siswa belum sepenuhnya mampu mengungkapkan pikiran dan gagasannya dalam menulis cerpen.
(19)
6
2. Kekeliruan guru dalam mengajar juga menjadi faktor penghambat siswa dalam menulis cerpen.
3. Dalam proses pembelajaran, selama ini gurulah yang bersifat aktif sementara siswa cenderung bersifat pasif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
C. Pembatasan Masalah
Dalam meneliti suatu objek seseorang harus membatasi masalah yang akan diteliti. Hal ini perlu dilaksanakan agar hasil penelitian yang diperoleh dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi mengenai pengaruh media kartun komik terhadap kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain pada siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan titik tolak untuk memecahkan permasalahan penelitian. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian. Adapun masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 sebelum menggunakan media komik?.
2. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 setelah menggunakan komik?.
(20)
7
3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis cerpen sebelum dan sesudah menggunakan media komik?. E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 sebelum menggunakan media komik.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 setelah menggunakan media komik.
3. Untuk menjelaskan perbedaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media komik dan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media kartun komik siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, dan sebagai informasi yang bermanfaat tentang pengaruh media komik terhadap kemampuan menulis cerpen.
2. Memberikan masukan kepada guru untuk menggunakan komik sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen, dan juga
(21)
8
dapat memperbaiki metode dan teknik yang digunakan selama ini, dan menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan variatif.
3. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media komik dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen.
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Aminudin. 2010. Mahir Membuat Aneka Tulisan. Bandung: Kreasindo
Arikonto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Arikonto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara
Azhar, Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa
Djiwandono, Soenardi. 2009. Tes Bahasa Pagangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat Dengan Cerpen. Bandung : Kresindo Mursini, 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak, Medan : Usu Press Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada
Tarigan, Henry Gutur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
http://guruindo.blogspot.com/2009/06/komik-sebagai-media-pembelajaran.html 21 April
2012/10:17:32
http://www.pasarkreasi.com/news/detail/animation/68/sejarah-munculnya-komik. http//remaja.suaramerdeka.com/2012/01/18/komik-punya –sejarah
(1)
Tujuan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah (1) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, dan (2) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Selaras dengan itu, pembelajaran sastra ditujukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, dan menghargai karya sastra. Cerpen dipilih sebagai salah satu materi pembelajaran sastra karena memiliki berbagai keuntungan. Keuntungan-keuntungan cerpen sebagai salah satu materi dinyatakan Rahmanto (1996:88), bahwa sebagai materi pembelajaran sastra cerpen banyak mempunyai keuntunga-keuntungan praktis terutama dalam penyajiannya. Bentuk cerpen memungkinkan pula untuk dibaca dan ditelusuri bersama oleh siswa sehingga diskusi akan mudah diselenggarakan.
Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis cerpen disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satu yang dianggap relevan adalah kurang tepatnya cara belajar yang digunakan guru maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hasil studi pendahuluan dalam penelitian yang dilakukan oleh Enna Amalia Ritonga, dengan judul “Pengaruh Film Animasi Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA An Nizam Tahun Pembelajaran 2010/2011”, menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan menemukan inspirasi cerita, dan menentukan tema yang akan dituliskan ke dalam cerpen. Padahal pengalaman pribadi dapat diungkapkan menjadi sebuah cerpen. Selain itu, siswa masih kurang mampu
(2)
Kekeliruan guru dalam mengajar juga dapat dijadikan sebagai salah satu faktor penghambat siswa dalam menulis cerpen. Hal ini juga menunjukkan peran guru sangat penting, selain keaktifan siswa. Pada umumnya guru mengajarkan siswa berdasarkan apa yang ada dalam buku panduan tanpa mencari referensi atau pun menggunakan media yang mendukung untuk menambah pengetahuan dan sebagai penyalur pesan. Sehingga siswa menganggap materi tersebut tidak penting untuk dipelajari .
Guru sebagai penyampai materi kepada siswa harus dapat menyampaikan materi yang akan dibahas dengan menggunakan media yang tepat dan menarik. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Namun, dalam proses pembelajaran, selama ini gurulah yang bersifat aktif sementara siswa cenderung bersifat pasif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Guru juga tidak memanfaatkan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Padahal media yang digunakan guru dalam kegiatan mengajar sangat memengaruhi kemampuan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan termasuk dalam pelajaran menulis cerpen .
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah yang dianggap relevan adalah sebagai berikut :
1. Siswa belum sepenuhnya mampu mengungkapkan pikiran dan gagasannya dalam menulis cerpen.
(3)
2. Kekeliruan guru dalam mengajar juga menjadi faktor penghambat siswa dalam menulis cerpen.
3. Dalam proses pembelajaran, selama ini gurulah yang bersifat aktif sementara siswa cenderung bersifat pasif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
C. Pembatasan Masalah
Dalam meneliti suatu objek seseorang harus membatasi masalah yang akan diteliti. Hal ini perlu dilaksanakan agar hasil penelitian yang diperoleh dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi mengenai pengaruh media kartun komik terhadap kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain pada siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan titik tolak untuk memecahkan permasalahan penelitian. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian. Adapun masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 sebelum menggunakan media komik?.
2. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012
(4)
3. Adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis cerpen sebelum dan sesudah menggunakan media komik?.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 sebelum menggunakan media komik.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012 setelah menggunakan media komik.
3. Untuk menjelaskan perbedaan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media komik dan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media kartun komik siswa kelas IX MTs Swasta Nurul Khairiyah Pantai Labu Tahun Pembelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, dan sebagai informasi yang bermanfaat tentang pengaruh media komik terhadap kemampuan menulis cerpen.
2. Memberikan masukan kepada guru untuk menggunakan komik sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen, dan juga
(5)
dapat memperbaiki metode dan teknik yang digunakan selama ini, dan menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan variatif.
3. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media komik dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis cerpen.
(6)
Aksara
Arikonto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara
Azhar, Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada Bahri Djamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa
Djiwandono, Soenardi. 2009. Tes Bahasa Pagangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: PT Indeks
Kusmayadi, Ismail. 2010. Lebih Dekat Dengan Cerpen. Bandung : Kresindo Mursini, 2010. Bimbingan Apresiasi Sastra Anak-anak, Medan : Usu Press Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Teori Pengajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada
Tarigan, Henry Gutur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
http://guruindo.blogspot.com/2009/06/komik-sebagai-media-pembelajaran.html 21 April
2012/10:17:32
http://www.pasarkreasi.com/news/detail/animation/68/sejarah-munculnya-komik. http//remaja.suaramerdeka.com/2012/01/18/komik-punya –sejarah